Tentang :
Bismillahirrahmanirrahiim
M E M U T U S K AN
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan apabila diperlukan akan
dievaluasi sesuai dengan perkembangan.
Keempat : Apabila dikemudian hari ditemukan kekeliruan, akan ditinjau kembali sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : Sidoarjo
Pada tanggal : 27 Syafar 1436 H.
20 Desember 2014 M.
Direktur,
Tembusan :
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kita semua mengetahui bahwa Angka Kematian lbu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB) di Indonesia masih tinggi yaitu AKI :307/100.000 kelahiran hidup dan AKB :
35/1000 kelahiran hidup (SDKI 2002/2003). Sedangkan target RPJMN Depkes 2004-2009
AKI: 226/100.000 KH dan AKB: 26/1000 KH.Dalam Konferensi Tingkat Tinggi Persatuan
Bangsa-Bangsa (2000) telah disepakati berbagai komitmen tentang tujuan Pembangunan
Millenium (Millenium Development Goals) pada tahun 2015, ada dua sasaran dan indikator
yang secara khusus terkait dengan kesehatan ibu, bayi dan anak yaitu :
B. TUJUAN
3
1. Maksud disusunnya pedoman pengorganisasian di Instalasi VK / Bersalin ini untuk
menjadi acuan bagi Rumah Sakit dan tenaga kesehatan Rumah Sakit Aisyiyah Siti
Fatimah Tulangan dalam menyelenggarakan pelayanan kebidanan dan obstetry serta
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam memberikan pelayanan
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi RS Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan.
2. Tujuan pedoman pengorganisasian di Instalasi VK / Bersalin ini adalah sebagai
berikut:
2.1 Umum
Meningkatkan Pelayanan Maternal dan Perinatal yang bermutu dalam rangka
pemenuhan hak masyarakat di bidang kesehatan sehingga terjadi penurunan
angka kematian ibu dan bayi.
2.2 Khusus
Mengembangkan sistem penanggulangan masalah maternal perinatal secara
menyeluruh sehingga :
2.2.1 Meningkatkan pengetahuan petugas kesehatan di pelayanan dasar serta
dapat melaksanakan rujukan secara tepat.
2.2.2 Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan tenaga kesehatan bidang
kesehatan ibu dan bayi
2.2.3 Tersedianya pelayanan maternal perinatal yang bermutu
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah
Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan yang sekarang berdiri pada tanggal 27
November 1990 di Jl. Raya Kenongo No. 14 Tulangan Sidoarjo menyimpan sejarah sendiri
dalam perkembangannya. Awal berdirinya Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan
berawal dari BP, BKIA & RB Siti Fatimah, dengan cara menyewa rumah penduduk simpatisan
Muhammadiyah. Untuk membangun gedung sendiri Ibu ibu Pimpinan Daerah Aisyiyah
Sidoarjo bersama Pimpinan Cabang Aisyiyah Tulangan dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah
Tulangan, berpartisipasi dengan berbagai cara, mulai dari pengumpulan uang kaleng di rumah
rumah simpatisan warga Muhammadiyah sampai sumbangan pribadi dari perorangan baik itu
berupa batu bata, pasir, kayu dan material bangunan lainnya. Tapak tapak sejarah tersebut
4
memiliki nilai tersendiri karena dalam perjalannya Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah
Tulangan hingga seperti sekarang ini.
Pada tahun 1993, BP, BKIA & RB Siti Fatimah menempati gedung milik sendiri lantai dua
dengan luas 580 M2 total luas 1.140 M2 di Jl. Raya Kenongo No. 14 Tulangan Sidoarjo.
Pelayanan yang diberikan di BP, BKIA & RB Siti Fatimah adalah pelayanan Poli Umum, poli
KIA dan Rumah Bersalin. Namun dengan perkembangannya, mulai ada poli spesialis
kandungan, spesialis anak, spesialis penyakit dalam dan spesialis bedah. Seiring
perkembangannya BP, BKIA & RB Siti Fatimah Tulangan mulai membeli tanah untuk
pengembangan rumah sakit kedepan. Pada tahun 2009 dimulailah era baru dalam sejarah
perkembangannya BP, BKIA & RB Siti Fatimah Tulangan, yaitu pada bulan Januari 2009 resmi
menjadi sebuah rumah sakit umum.
Pembangunan gedung baru dimulai sejak Oktober 2010, diatas tanah dengan luas 3.160
M2 total luas 5.541 M2, dengan harapan dengan gedung baru yang lebih memadai bisa
memenuhi kualitas rumah sakit yang diinginkan.
Seiring dengan bertambahnya kepercayaan masyarakat terhadap Rumah Sakit Aisyiyah Siti
Fatimah Tulangan, gedung yang lama kurang bisa maksimal melayani pasien dalam hal saran
dan prasarana, oleh karena itu pada tanggal 28 Januari 2014, pelayanan rawat jalan yang
meliputi Instalasi Gawat Darurat, Poli Umum, Poli Spesialis Penyakit Dalam, Poli Spesialis
Anak dan Poli Spesialis Bedah pindah di gedung baru. Untuk poli Spesialis Kandungan belum
bisa di pindah, mengingat kamar operasinya masih digedung lama.
Bulan Juni 2014 dimulai pembangunan lantai 2, yang rencananya akan dipergunakan untuk
rawat inap, sehingga pelayanan rumah sakit tidak terpisah. Dibulan juni 2014 juga ada
penambahan alat kesehatan USG khusus untuk pasien poli penyakit dalam.
Tanggal 23 Mei 2014 semua pelayanan pindah di gedung baru dengan ada penambahan
jumlah bed, yang tadinya 31 bed menjadi 68 bed, dan ada pelayanan baru yaitu radiologi dan
poli gigi.
5
BAB III
ORGANISASI RS AISYIYAH SITI FATIMAH TULANGAN
VISI
Terwujudnya Rumah Sakit Umum yang terjangkau oleh masyarakat dan mengutamakan
nilai Islami yang Profesional sebagai perwujudan Iman dan Ibadah kepada ALLAH
SWT.
MISI
1. Memberikan pelayanan kesehatan secara professional dan penyediaan fasilitas yang
representative.
2. Menjadikan pelayanan sebagai sarana dawah Islamiyah Amar Maruf Nahi Mungkar.
3. Mencerminkan citra Islami bagi seluruh sumber daya manusia dan fasilitas yang ada.
TUJUAN
1. Penyediaan fasilitas sarana dan prasarana, pelayanan kesehatan yang reprensentative,
bermutu ramah, nyaman, aman dan terjangkau secara professional.
2. Penyediaan sumber daya insane yang professional terlatih berkomitmen social serta
mencerminkan citra Islami.
3. Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal bagi semua lapisan masyarakat
dalam rangka terwujudnya masyarakat utama, adil dan makmur yang diridhoi oleh
6
ALLAH SWT, maelalui pendekatan preventif, promotif, kuratif dan rehabilitative yang
dilaksanakan secara menyeluruh.
4. Modernisasi penyediaan peralatan kesehatan yang lebih optimal berdaya guna dan
berhasil guna.
MOTTO
Profesional dalam pelayanan yang islami
B. Filosofi
Memberikan kenyamanan pada pasien rawat inap seperti kecukupan tempat duduk pada
ruang tunggu, kebersihan serta kesediaan fasilitas perlengkapan ruang tunggu.
7
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT AISYIYAH SITI FATIMAH TULANGAN
DIREKTUR
dr. Dedy Tri Soetjahjono
KOMITE MEDIK BINROH
dr. Medy P, SpA
SPI
KOMITE PMKP Ir. Amrullah MM
KA.BID.YANMED&JANGMED KA.BID KEPERAWATAN KA. BAG UMUM KA. ADMINISTRASI KA. BAG KEUANGANKA.SUB.BAG
dr. Hj. Herlia RW Iis Saniah. Amd.kep Astutik, Amd.keb Yunifah, SE
Sri Rahmawati. SE PERBENDAHARA
AN
Sustriya Ningsih
KA.IGD/RJ/ KA.INST KA. SEKSI KA.SUB.BAG KA.SUB.BAG KA.SUB.BAG KA.SUB.BAG KA.SUB.BAG
BEDAH PENUNJANG KEPERAWATAN RT IPS ADMINISTRAS SDI AKUTANSI
MEDIS Siti Isnani,
dr. Rika Dia Nita David I Lailil Fitriya Yunifah, SE
umriyah Amd.kep
Rosalia,S.Farm, Efendi oktavianto Sri Wati, SE
Retnowati Apt Rahmawati.
8
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
INTALASI VK / BERSALIN
9
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
INSTALASI VK / BERSALIN
RS AISYIYAH SITI FATIMAH TULANGAN
KEPALA IKPK
Staf Medis
Fungsional
Koordinator
(SMF) Ruangan
Lilik Agustin,
BAB VI
URAIAN JABATAN
Uraian tugas dan jabatan SDM Rawat Inap Dewasa dan Anak adalah sebagai berikut :
A. Kepala Instalasi Vk/ Bersalin
1. Nama Unit Kerja
Instalasi VK / Bersalin
2. Nama Jabatan
Kepala Instalasi VK / Bersalin
Pengertian
10
Seorang tenaga dokter spesialis kandungan professional yang secara khusus diberi
tugas tanggung jawab dan wewenang dalam mengelola pelayanan medic di Instalasi
VK / Bersalin.
3. Persyaratan dan Kualifikasi
3.1 Pendidikan Formal
Dokter spesialis yang telah melaksanakan wajib kerja yaitu sarjana
3.2 Pengalaman
Diutamakan yang telah berpengalaman dibidangnya minimal 2 tahun
3.3 Keterampilan
1. Mempunyai kemampuan menangani pasien VK / Bersalin
2. Penggunaan alat medis yang berhubungan dengan penanganan pasien rawat
inap dewasa dan anak
4. Kerjasama dan Kepribadian baik
5. Ketrampilan
Memiliki kemampuan kepemimpinan
6. Berbadan sehat jasmani dan rohani
7. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab langsung kepada Kabag Yanmed
8. Uraian Tugas
1. Menyusun program kerja Instalasi VK / Bersalin
2. Memimpin, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan operasional instalasi
VK / Bersalin secara efektif, efisien dan bermutu
3. Bertanggung jawab terhadap kordinasi dengan bagian keperawatan jika pasien
yang bersangkutan membutuhkan penanganan / tindakan lebih lanjut setelah
penanganan di rawat inap
4. Bersama Koordinator VK / Bersalin membuat perencanaan ketenagaan dan
fasilitas yang dibutuhkan untuk mencapai pelayanan yang berkualitas
5. Memimpin pertemuan setiap bulan dengan staf VK / Bersalin untuk membahas
dan menginformasikan hal hal penting yang berkaitan dengan pelayanan .
6. Menghadiri pertemuan manajemen, bila dibutuhkan
7. Membuat laporan kinerja setiap bulan dan akhir tahun
8. Membuat usulan usulan yang diperlukan kepada manajemen yang berkaitan
dengan peningkatan mutu pelayanan.
9. Wewenang
1. Memberikan penilaian kinerja staf
2. Membuat prosedur pelayanan
10. Hasil Kerja
1. Usulan perencanaan ketenagaan & fasilitas yang dibutuhkan atau diperlukan
2. Standar Pelayanan Medik
3. Usulan yang berkaitan dengan mutu pelayanan
13
D. Bidan Penanggung Jawab Shift (PJ Shif )
1. Nama Unit Kerja
Ruang VK / Kamar bersalin
2. Nama Jabatan
Penanggung jawab shift
3. Pengertian
Seorang bidan professional yang diberi wewenang dan tanggung jawab dalam
mengkoordinasikan kegiatan pelayanan keperawatan di VK / Bersalin dan turut
melaksanakan pelayanan keperawatan/ kebidanan pada shift pagi, sore dan malam
4. Tujuan
4.1. Agar kegiatan pelayanan Asuhan
Kebidanan dapat berjalan sesuai dengan standar kebidanan
4.2. Agar mutu pelayanan Asuhan Kebidanan
selalu terjaga, selalu diupayakan, ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan /
tuntutan masyarakat
5. Persyaratan dan Kualifikasi
5.1. Pendidikan Formal
DIII Kebidanan
5.2. Pendidikan Non Formal
Memiliki sertifikat pelatihan APN
Memiliki sertifikat CI
5.3. Pengalaman Kerja
Memiliki pengalaman sebagai bidan pelaksana minimal 5 tahun
5.4. Ketrampilan
Memiliki kemampuan kepemimpinan, berwibawa, rajin dan jujur
5.5. Berbadan sehat jasmani dan rohani
6. Tanggung Jawab
Secara organisasi bertanggung jawab langsung kepada Koordinator Ruangan
7. Tugas Pokok
7.1. Sebagai koordinator shift dinas pagi,
sore,malam dan hari libur sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
7.2. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan
Asuhan Kebidanan Kepada Koordinator Ruangan.
7.3. Bersama-sama bidan pelaksana
melakukan kegiatan pelayanan Asuhan Kebidanan
7.4. Bertanggung jawab dalam kebenaran isi
laporan / penulisan asuhan kebidanan.
10. Uraian Tugas Penanggung Jawab Shift
10.1. Mengatur dan mengkoordinasi seluruh
kegiatan pelayanan pada shift pagi, sore dan hari libur.
10.2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan
inventarisasi peralatan agar selalu dalam keadaan siap pakai.
10.3. Mengatur dan mengkoordinasikan
pemeliharaan peralatan agar selalu dalam keadaan siap pakai.
10.4. Membantu melaksanakan program
orientasi kepada petugas baru meliputi penjelasan tentang peraturan rumah sakit,
tata tertib dan fasilitas yang ada.
14
10.5. Memelihara dan mengembangkan system
pencatatan dan pelaporan Asuhan Kebidanan secara tepat dan benar untuk
tindakan selanjutnya.
10.6. Memberi motivasi tenaga non perawatan
dalam memelihara kebersihan ruangan dan lingkungan pada shift pagi, sore dan
hari libur.
10.6. Meneliti pengisisan formulir sensus
harian pasien pada shift sore.
10.7. Memelihara buku register dan berkas
catatan medic pada shift pagi, sore, malam dan hari libur.
10.8. Membuat laporan harian pada shift pagi,
sore, malam dan hari libur.
10.9. Melaksanakan serah terima tugas kepada penanggung jawab shift berikutnya
secara lisan dan tertulis pada saat penggantian dinas.
10.10 Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh Koordinator ruangan VK /
Bersalin.
E. Bidan Pelaksana
1. Nama Unit Kerja
Ruang VK/ Bersalin
2. Nama Jabatan
Bidan Pelaksana VK / Bersalin
3. Pengertian
Seorang bidan professional yang diberi wewenang dan ditugaskan di VK / Bersalin
4. Persyaratan dan Kualifikasi
4.1. Pendidikan Formal
Berijazah Bidan dari semua jenjang yang disyahkan oleh pemerintah atau yang
berwenang
4.2. Pendidikan Non Formal
Memiliki sertifikat pelatihan APN
4.3. Pengalaman Kerja
Memiliki pengalaman di unit kebidanan
4.4. Keterampilan
Memiliki bakat dan minat serta berdedikasi tinggi, berkepribadian mantap dan
emosional yang stabil
4.5. Berbadan sehat jasmani
dan rohani
5. Tanggung Jawab
5.1. Secara administratif dan
fungsional bertanggung jawab kepada coordinator VK / Bersalin
5.2. Secara teknis medis
operasional bertanggung jawab kepada Dokter DPJP
6. Tugas Pokok
Melaksanakan Asuhan Kebidanan di VK / Bersalin
7. Uraian Tugas
7.1. Menyiapkan fasilitas
dan lingkungan VK / Bersalin untuk kelancaran pelayanan
7.2. Melakukan
pemeriksaan dan anamnesa pasien
15
7.3. Memberikan asuhan
kebidanan kepada pasien dan melaksanakan evaluasi tindakan kebidanan yang
telah dilakukan
7.4. Menerima pasien baru
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku serta melaksanakan orientasi
kepada pasien
7.5. Menciptakan dan
memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan anggota tim (dokter,farmasi,
ahli gizi, analis, pekarya rumah tangga,dsb)
8. Melaksanakan tugas jaga pagi, sore dan hari libur secara bergiliran sesuai dengan
jadwal dinas
9. Mengikuti pertemuan ilmiah dan penataran untuk meningkatkan pengetahuan serta
ketrampilan
10. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh Rumah sakit
11. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan asuhan kebidanan yang tepat dan benar
12. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan / tertulis
pada saat pergantian dinas
13. Menyiapkan pasien yang akan pulang lengkap dengan administrasinya
14. Memberikan health education kepada penderita dan keluarga
15. Membantu merujuk pasien ke instansi yang lebih mampu
16. Memantau dan menilai kondisi pasien selanjutnya melakukan tindakan yang tepat
berdasarkan hasil pemantauan
17. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara pasien, keluarga, dokter
serta sesama bidan
18. Uraian Wewenang
18.1. Meminta informasi dan
petunjuk kepada atasan
18.2. Memberikan asuhan
kebidanan pada pasien sesuai kemampuan dan batas kewenangannya
16
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
INSTALASI VK / BERSALIN
RS AISYIYAH SITI FATIMAH TULANGAN
LOGISTIK LOGISTIK
ADMISSION / INSTALASI VK / FARMASI/
OPERATOR
PENDAFTARAN BERSALIN
PENDAFTARAN
UMUM / UMUM /
SOPIR
TEKNISI
KAMAR REKAM RADIOLOG LABORATORIUM UMUM /
OPERASI MEDIK I KEAMANAN /
Keterkaitan Hubungan Kerja Rawat Inap RS Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan Dengan
SATPAM
Unit Lain
1. Logistik Farmasi
Kebutuhan obat dan alat medis di instalasi VK / Bersalin, diperoleh dari bagian logistik
farmasi dengan prosedur permintaan sesuai dengan SPO terlampir.
2. Logistik Umum
Kebutuhan alat alat rumah tangga dan alat tulis kantor rawat inap, diperoleh dari logistic
umum dengan prosedur permintaan sesuai dengan SPO.
3. Kamar Operasi (OK)
Pasien yang memerlukan tindakan operasi, akan dibuatkan surat pengantar operasi oleh
dokter, kemudian penanggung jawab / keluarga pasien dianjurkan ke bagian admission untuk
dijelaskan biaya operasi kemudian bidan memberitahu bagian OK tentang rencana operasi
(bila keluarga / penanggung jawab sudah setuju). Prosedur pasien rawat inap yang akan
dioperasi sesuai dengan SPO terlampir.
4. Laboratorium
Pasien yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan dibuatkan formulir permintaan
laboratorium oleh dokter dan formulir diserahkan kepada petugas laboratorium oleh bidan.
Prosedur pemeriksaan laboratorium pasien rawat inap sesuai SPO terlampir.
17
5. Umum / Teknisi (IPS)
Kerusakan alat medis dan non medis di VK/ Bersalin akan dilaporkan dan diajukan perbaikan
ke bagian umum dengan prosedur permintaan perbaikan sesuai dengan SPO yang berlaku.
6. Rekam Medis
Pasien yang berobat ke RS Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan akan diberikan nomor rekam
medis dan status medis pasien, dan yang sudah selesai berobat disimpan di bagian rekam
medis serta bila pasien berobat kembali, status medis pasien diminta kembali kebagian rekam
medis oleh petugas admission. Prosedur permintaan dan penyerahan status ke bagian rekam
medis sesuai dengan SPO terlampir.
7. Admission / Pendaftaran
Setiap pasien yang berobat ke RS Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan selalu didaftarkan ke
bagian admission, dari bagian admission disiapkan status dan slip pembayaran diantarkan oleh
petugas admission ke pendaftaran pasien ke bagian admission sesuai dengan SPO terlampir.
8. Radiologi
Pasien Rawat Inap yang membutuhkan pemeriksaan radiologi, akan dibuatkan formulir
permintaan pemeriksaan radiologi oleh dokter, dan formulir diserahkan ke petugas radiologi
oleh perawat, prosedur pemeriksaan radiologi pasien sesuai dengan SPO terlampir.
9. Operator
Apabila instalasi VK / Bersalin membutuhkan sambungan telephone keluar RS Aisyiyah Siti
Fatimah Tulangan (tanpa menggunakan pin) maka bagian rawat inap akan meminta bantuan
ke bagian pendaftaran dengan cara menekan 101(satu nol satu) atau 102(satu nol dua) pada
pesawat telephone.
10. Kasir
Pasien yang sudah diputuskan dokter bisa KRS (Keluar Rumah Sakit), pulang atas permintaan
sendiri (APS) maupun dirujuk, keluarga pasien akan diarahkan ke bagian kasir oleh bidan
untuk menyelesaikan administrasi.
11. Gizi
11.1Bidan berkoordinasi dengan unit gizi dalam hal pemenuhan kebutuhan nutrisi pasien
selama dirawat di rumah sakit dengan menuliskan diet yang dianjurkan oleh dokter DPJP
pada form yang telah ada.
11.2 Dokter Rawat Inap yang praktek akan mendapatkan snack dan makan dari bagian gizi
sesuai dengan jadwal jaga dokter rawat inap yang diserahkan ke bagian gizi.
12. Umum / Sopir
Pasien yang memerlukan rujukan ke RS lain dapat menggunakan ambulance RS Aisyiyah
Siti Fatimah Tulangan, bila keadaan memungkinkan. Prosedur merujuk pasien sesuai dengan
SPO terlampir.
13. Neonatus
Bidan bekerja sama dengan unit Neonatus untuk merawat bayi yang dilahirkan ibu bersalin
14. IGD
Instalasi VK / Bersalin koordinasi dengan IGD terutama dalam hal penanganan Maternal
Neonatal Emergency
15. HCU
Bidan koordinasi dengan HCU bila ada pasien yang memerlukan perawatan intensif
16. Intalasi Rawat Jalan
Pasien IRJ yang memerlukan perawatan lebih lanjut , maka dokter IRJ memberikan rujukan /
perintah opname kepada pasien, kemudian diteruskan kpd petugas adminision untuk
18
pemesanan kamar dan tarif , petugas adminision selanjutnya menghubungi bidan dan
melengkapi status rekam medisnya.
19
BAB VIII
STANDAR KETENAGAAN
2. Tim Medis / Staf Medis 1. Dokter spesialis sebagai Dapat dihubungi setiap diperlukan
Mempunyai kemampuan di
Fungsional konsultan
2.Dokter jaga 24 jam Maternal dan perinanatal
1. Perhitungan Tenaga
Rumus yang dipakai di VK / Bersalin :
Rata rata jumlah pasien/hari X waktu persalinan + Loss Day = Jumlah bidan
Jumlah efektif perhari
23
6.1. Peserta yang turut dalam Psikotest adalah peserta yang dinyatakan lulus pada
seleksi tahap IV (Test Wawancara)
6.2. Beban biaya yang timbul karena Psikotest dan Tes Kesehatan, 50% dibebankan
kepada Rumah Sakit, 50% kepada peserta tes
6.3. Tes kepribadian dilaksanakan oleh Psikolog dan Tes Kesehatan oleh Tim
Kesehatan Rumah Sakit
6.4. Dalam Psikotest diberikan saran / hasil tes sebagai berikut :
6.4.1. Disarankan
6.4.2. Dipertimbangkan
6.4.3. Tidak disarankan
6.5. Pemeriksaan tes kesehatan meliputi :
6.5.1. Fisik
6.5.2. Anamnesa / Wawancara
6.5.2.1. Pemeriksaan Laboratorium
6.5.2.2. Pemeriksaan Radiologi
6.6. Pelamar yang dinyatakan lulus atau berdasarkan hasil kesepakatan dalam rapat
Tim Penerimaan Karyawan, maka akan diajukan menjadi tenaga kontrak sedangkan yang
tidak lulus dinyatakan gugur.
Dokumen yang disediakan :
1. Pengumuman tentang hasil Psikotest dan tes kesehatan
2. Surat penunjukan atas nama Direktur perihal pejabat yang ditunjuk untuk
melaksanakan tes kesehatan
3. Kartu peserta tes kesehatan
4. Formulir pemeriksaan radiologi
5. Formulir pemeriksaan laboratorium
6. Formulir pemeriksaan fisik
7. Lembaga kesimpulan pemeriksaan kesehatan
8. Daftar hadir psikotes
9. Surat perjanjian kontrak kerja
7. Tahap 6 Pengangakatan Sebagai Calon Karyawan Tetap (CKT)
7.1. Pengangkatan sebagai Calon Karyawan Tetap (CKT) dilaksanakan berdasarkan
evaluasi kinerja karyawan selama masa magang 3 bulan untuk mengetahui tingkat
kerjasama, perilaku keseharian, ketaatan pada peraturan, kemampuan profesi dan lain
lain yang diperlukan.
7.2. Peserta tes yang dinyatakan lulus tahap V berhak menjadi tenaga kontrak selama 2
tahun.
7.3. Setiap semester dilakukan penilaian oleh Kepala Unit Kerja masing masing
mengetahui Kepala Bidang / Kepala Bagiannya, dengan berpedoman pada penilaian
Kinerja Karyawan Rumah Sakit.
7.4. Berdasarkan hasil rekapitulasi nilai CKK selama 1 tahun dan surat rekomendasi dari
kepala bagian / kepala bidang masing masing, manajemen menentukan Calon
Karyawan Tetap (CKT) lanjutan (kontrak ke II). Bila selama menjalani masa kontrak 1
Nilai CKK dan Hasil Rekomendasi jelek, yang bersangkutan langsung dinyatakan Gugur.
7.5. Bila selama menjalani masa kontrak ke II Nilai CKK dan Hasil Rekomendasi jelek,
yang bersangkutan langsung dinyatakan Gugur.
7.6. Sebagai penggantinya untuk memenuhi formasi ketenagaan, manajemen dapat
memanggil cadangan untuk mengikuti tes tahap ini.
8. Tahap 7 Pengangkatan Sebagai Karyawan Tetap (organik)
24
8.1. Calon Karyawan Tetap (CKT) ke II yang dinyatakan lulus tahap VI diangkat
sebagai Karyawan Tetap (Organik).
8.2. Direktur menerbitkan Surat Keputusan Pengangkatan sebagai Karyawan Tetap
dan Penempatan Kerja.
8.3. Penerbitan surat pengangkatan sebagai karyawan tetap dilakukan pada setiap
bulan April dan Oktober.
8.4. Sebelum dilaksanakan pengangkatan, dilakukan masa Orientasi kekaryawanan
selama 2 hari, yang diisi dengan materi :
8.4.1. Visi, Misi dan Tujuan Rumah Sakit
8.4.2. Struktur Organisasi dan Uraian tugas Rumah Sakit
8.4.3. Peraturan Kepegawaian Rumah Sakit
8.4.4. Tauhid dan Akhlaqul Karimah
8.4.5. Lain lain yang dianggap perlu
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
A. Pendahuluan
Mutu pelayanan rumah sakit merupakan suatu hal yang menjadi obsesi bagi seluruh pihak
yang berkaitan dengan institusi pelayanan medik. Keinginan tersebut dilaksanakan dengan
berbagai upaya peningkatan mutu input dan proses, baik yang berupa pengembangan sumber
daya ,manusia melalui berbagai pelatihan dan rekruitmen.
Langkah lanjutan untuk mendapatkan mutu layanan yang baik setelah rekruitmen adalah
melaksanakan program orientasi karyawan baru, sehingga nantinya pada saat harus
melaksanakan tugas kegiatannya karyawan yang bersangkutan tidak canggung dan dapat
segera menyesuaikan diri dengan suasana dan irama kerja yang harus dijalani yang pada
gilirannya akan dapat menjaga mutu layanan yang diberikan.
B. Definisi
1. Program orientasi adalah program yang disusun sedemikian rupa sehingga setelah
mengikuti program tersebut seorang petugas baru di lingkungan RSAisyiyah Siti
Fatimah Tulangan sebagai anggota tim dapat mengerti Organisasi dan Tatalaksana
RSAisyiyah Siti Fatimah Tulangan sehingga dapat melaksanakan tugas sesuai dengan
uraian tugas dan kewenangannya.
2. Petugas baru adalah seorang karyawan RSAisyiyah Siti Fatimah Tulangan, baik medis
maupun non medis yang akan ditempatkan sebagai staf di RSAisyiyah Siti Fatimah
Tulangan. Petugas baru dapat merupakan karyawan yang sama sekali baru bekerja di
25
lingkungan RSAisyiyah Siti Fatimah Tulangan, atau karyawan yang dimutasikan ke
Instalansi VK / Bersalin RSAisyiyah Siti Fatimah Tulangan dari unit kerja lain.
C. Tujuan
Untuk menjamin bahwa petugas baru di Instalansi VK / Bersalin RSAisyiyah Siti Fatimah
Tulangan dapat bertugas sesuai dengan peraturan yang berlaku di Instalansi VK / Bersalin
khususnya dan RSAisyiyah Siti Fatimah Tulangan umumnya sehingga dapat berperan serta
secara optimal dalam memberikan pelayanan yang professional dan bermutu sesuai dengan
standar profesi.
D. Informasi Umum
1. Program orientasi berlangsung selama 3 bulan
2. Program orientasi wajib diikuti sampai selesai oleh semua petugas baru
E. Instruktur
1. Koordinator Ruangan
2. Dokter IGD
3. Bidan Senior
F. Peserta
Peserta program orientasi ini adalah semua petugas yang baru bekerja di Instalansi VK /
Bersalin
G. Pendanaan
Biaya untuk pelaksanaan program orientasi ini menjadi beban anggaran rutin rumah sakit
H. Pengorganisasian
Pelaksanaan program orientasi ini menjadi tugas dan wewenang bidan, program ini
dilaksanakan d lingkungan Instalansi VK / Bersalin
I. Prosedur
1. Petugas baru melapor kepada Koordiantor Ruang VK / Bersalin
2. Koordiantor Ruang VK / Bersalin memberikan arahan singkat
3. Petugas baru mengikuti program orientasi sesuai jadwal
4. Petugas baru mengikuti evaluasi tertulis pada akhir program orientasi
5. Pada akhir program orientasi petugas baru melapor kembali kepada Koordiantor Ruang
VK / Bersalin dan menyampaikan masukan masukan tentang program orientasi yang
telah diikutinya
6. Setelah orientasi selesai dilaksanakan Koordiantor Ruang VK / Bersalin membuat laporan
pelaksanaan orientasi kepada Direktur
7. Petugas baru dapat memulai tugas sebagai bagian dari tim di Instalansi VK / Bersalin
J. Kondisi Khusus
26
Petugas baru yang merupakan mutasi dari unit kerja lain di lingkungan RSAisyiyah Siti
Fatimah Tulangan tidak perlu lagi mendapat materi tentang Organisasi dan Tatalaksana
RSAisyiyah Siti Fatimah Tulangan, tetapi langsung mendapat materi yang berkaitan dengan
Organisasi dan Tatalaksana Instalansi VK / Bersalin di RSAisyiyah Siti Fatimah Tulangan.
K. Materi Orientasi
MATERI UMUM
1 Struktur Organisasi dan Pengenalan Pejabat RSAisyiyah Kabag Umum
Siti Fatimah Tulangan
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Komite PPI
(PPIRS)
Tata tertib, hak dan kewajiban karyawan Kabag Umum
Standar Pelayanan dan Grooming Kabag Umum
KPRS KPRS
K3 RS Tim K3 RS
2 Komunikasi Efektif KPRS
Al-Islam dan Kemuhammadiyahan PDA
Handling Complaint Tim Diklat
Basic Life Support (BLS) Tim BLS
Praktek BLS Tim BLS
MATERI KHUSUS
3-6 Mendampingi Bidan baru dalam melaksanakan tugas Koordinator Ruang VK/
pada jam kerja kaber
7 - 10 Mendampingi bidan baru dalam melaksanakan tugas di Staf VK/ Kaber yang
ruang VK / Bersalin di luar jam kerja ditunjuk oleh Koordinator
Ruang VK/ kaber
11 - 14 Melaksanakan tugas sesuai uraian tugas dan kewenangan Staf VK/ Kaber yang
dengan diawasi oleh petugas yang lebih senior yang ditunjuk oleh Koordinator
ditunjuk Ruang VK/ kaber
Billing system di ruang VK/ kaber
Hari Praktek di ruangan dengan di damping oleh bidan yang Staf VK/ Kaber yang
selanjutnya lebih senior ditunjuk oleh Koordinator
sampai 3 Ruang VK/ kaber
bulan
27
L. Parameter dan Penilaian
Penilaian :
80 90 : Paham, mengerti dan mampu melaksanakan dengan benar
70 79 : Paham, mengerti dan cukup mampu melaksanakan
60 69 : Paham, mengerti dan kurang mampu dalam melaksanakan
50 59 :Kurang paham, kurang mengerti dan kurang mampu dalam melaksanakan
28
BAB X
RAPAT
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah
tertentu.
B. Tujuan
1. Umum
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan yang profesional di Instalasi VK / Bersalin
RSAisyiyah Siti Fatimah Tulangan
2. Khusus
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian pelayanan
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan
pelayanan di Instalasi VK / Bersalin
C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh Instalasi VK / Bersalin yang dipimpin oleh Kabag
Keperawatan dan Koordinator Ruangan dan diikuti oleh seluruh stafnya. Rapat yang diadakan
ada 2 macam yaitu :
1. Rapat Terjadwal
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Koordinator Ruangan setiap 1
bulan sekali dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun dengan agenda rapat
yang telah ditentukan oleh Koordinator Ruangan.
2. Rapat Tidak Terjadwal
29
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan oleh
Koordinator ruang untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan dikarenakan
adanya permasalahan yang ditemukan bersifat insiden.
BAB XI
PELAPORAN
A. Pengertian
Pelaporan merupakan system atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala bentuk
kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan di Instalasi VK / Bersalin.
B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh Koordinator Ruangan . Adapun jenis laporan yang dikerjakan terdiri
dari :
1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh Penanggung Jawab Shift dalam bentuk tertulis setiap hari.
Adapun hal hal yang dilaporkan adalah :
1. Laporan Kunjungan pasien
2. Laporan SDM
3. Laporan keadaan sarana dan fasilitas
4. Laporan mutu pelayanan
2. Laporan Bulanan tanggal 5. Adapun hal hal yang dilaporkan adalah :
2.1 Laporan kunjungan pasien yang meliputi :
1. Jumlah kunjungan pasien berdasarkan kasus yang ada
2. Jumlah kasus penyakit terbanyak
3. Jumlah pemeriksaan penunjang pasien
2.2 Laporan SDM yang meliputi :
1. Kuantitas SDM
2. Kualitas SDM
2.3 Laporan keadaan fasilitas dan sarana yang meliputi :
1. Kelengkapan Alat dan Fasilitas
2. Kondisi Alat dan Fasilitas
2.4 Laporan Mutu Pelayanan yang meliputi :
1. Sensus harian ruangan (jumlah penderita Rawat Inap yang dilayani 5 menit)
2. Angka keterlambatan pelayanan (Emergency Respon Time Rate)
2.5 Laporan pemasukan dan pengeluaran
Laporan pendapatan Ruangan
3. Laporan pengeluaran biaya BHP ruangan, pembiayaan perlengkapan ruang
4. Laporan Triwulan
Laporan yang dibuat oleh Koordinator Ruangan dalam bentuk tertulis setiap tiga bulan
dan diserahkan kepada Kabid keperawatan tiap tanggal 5. Adapun hal hal yang
dilaporkan adalah :
30
1. Laporan kunjungan pasien dan Evaluasi dalam 3 bulan
2. Laporan SDM dan evaluasi dalam 3 bulan
3. Laporan keadaan fasilitas dan sarana dan evaluasi dalam 3 bulan
4. Laporan mutu pelayanan
5. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Koordinator ruangan dalam bentuk tertulis setiap tahun dan
diserahkan ke Kabid Keperawatan setiap tanggal 5. Adapun hal hal yang dilaporkan
adalah:
1. Laporan kunjungan pasien dan evaluasi dalam 1 tahun
2. SDM / Ketenagaan dan evaluasi dalam 1 tahun
3. Laporan keadaan fasilitas dan sarana dan evaluasi dalam 1 tahun
4. Laporan mutu pelayanan
31
BAB XII
PENUTUP
32