KELAS : 2A
NIM : G2A022056
1) Data subjektif
Pasien mengeluh lemas dan sesak nafas, lesu, pusing dan tidak punya daya
Pasien mengeluh lesu, sesak nafas dan dahak sulit keluar
Pasien mengatakan aktifitas banyak di kasur dan di bantu keluarga, kaki sering
kesemutan, terasa kebas
Pasien mengatakan tidak nafsu makan, agak mual, makan hanya habis 1/3 – ½ porsi
saja
Istri pasien mengatakan pasien susah untuk tidur
Pasien mengeluh badanya terasa tidak segar saat bangun tidur
2) Data objektif
Pasien tampak lemas dan sesak nafas
Konjungtifa anemis
Pemeriksaan paru, gerakan dada simetris, runor terdengar, runchi paru ke 2
TD : 128/86mmhg
Nadi: 23x / menit
Suhu 36,5 C◦
Terpasang nasal kanul 3/pm
BB: 41 TB 158cm
Terpasang IUFD di lengan kiri
Balutan bersih tidak ada nyaeri/ bengkok
Akral dingin
CRT 3detik
Hasil pemeriksaan laborat GDS : 260 mg/dl, HB :99/dl, leukosit 9100 /mm 3, HT : 41%
Trombosit : 191.000/ mm3
Pemeriksaan radiologi terdapat gambaran bronkopneunomia
EKG sinus Rhytm
2) Analisa data
2 Bersihan jalan nafas tidak Manajemen Jalan Nafas Pola nafas L.01004
efektif b.d sekresi yang Observasi
tertahan, adanya jalan -Monitor pola nafas Kriteria hasil
nafas buatan infeksi -Monitor bunyi nafas -Produksi sputum
bronkupneonomia tambahan menurun
-monitor spuntum -Mengi menurun
Terapeutik -Frekuensi nafas
-Pertahankan kepatenan membaik
jalan napas -Pola nafas
-Posisikan Semi membaik setelah
Fowler/Fowler dilakukan
-Berikan minum hangat intervrensi
-Lakukan penghisapan keperawatan 1 x
lendir kurang dari 15 detik 24 jam
-Berikan oksigen
Edukasi
-Anjurkan asupan cairan
2000 ml/hari jika tidak ada
kontrak indikasi
-Ajarkan teknik batuk
efektif
Kolaborasi
Kolaborasi pemeberian
bronkodilator
3 Resiko perkusi renal tidak Pencegahan syok Perkusi renal
efektif b.d Diabetes Observasi L.02012
Militus dan Hipertensi -Monitor Status Setelah dilakukan
Oksigenasi intervensi
-Monitor status cairan keperawatan 3x24
Terapeutik jam perkusi renal
-Berikan oksigen untuk meningkat dengan
5) Penjelasan semua terapi yang diperoleh pasien
1) Nacl
Indikasi : Sebagai infus / untuk memenuhi cairan tubuh
Kontraindikasi : Gagal jantung Kongesif
Efek samping : Pembekakan terutama pada kaki, Hipernatremia, rasa haus, demam,
takikardi, hipertensi, sakit kepala, pusing
2) Metforfmin 500 mg
Indikasi : Terapi awal untuk diabetes dewasa
Kontraindikasi : Infrak miokard akut, septicemia, gagal jantung kongesif, alkholik, hipoksia
Efek samping : Gangguan saluran cerna (bersifat sementara), Anoreksia mual, muntah, diare
3) Paracetamol 500 mg
Indikasi : Untuk meredakan nyeri ringan
Kontraindikasi : Penderita gangguan fungsi hati berat
Efek samping : Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan hati
4) Injeksi microbalamin 500mg
Indikasi : Untuk neuropati perifer, vertigo, anemia megalobastik
Kontraindikasi : Hipersensitif
Efek samping : Mual, muntah,diare,sakit perut, anoreksia, sakit kepala
5) Injeksi methyl prednisulon 25mg
Indikasi : Mengurangi peradangan / supresi inflamasi
Kontraindikasi : Infeksi jamur sistemik
Efek samping : Penekanan adrenal, reaksi anafilaktoid, imunosupresi
6) Ambroxsol syrup
Indikasi : Sebagai sekretolik pada gangguan saluran nafas akut
Kontraindikasi : Hipersensitifitas
Efek samping : Mual, muntah ,diare,dispepria,mulut/ tenggorokan kering
7) Combivent
Indikasi : Mengendalikan reverible bronkospasme
Kontraindikasi : Hipertensi terhadap salbutamol
Efek samping : Sakit kepala, iritasi tenggorokan, batuk
8) Ventolin 2,5 mg
Indikasi : Pencegahan asma, penatalaksanaan rutin, bronkospasme rutin
Kontraindikasi : Hipersensitif terhadap zat aktif
Efek samping : Tremor halus pada tangan, talakardia ringan, palpitasi.