Anda di halaman 1dari 4

Tutorial I (MK Keperawatan Kontemporer Anak).

Scenario 1

Headline News

Seorang perawat tidak mempunyai ijazah spesialis keperawatan anak, tetapi dia sudah bekerja
sebagai perawat di bangsal anak selama 10 tahun. Saat ini perawat tersebut keluar dari institusi
tempatnya bekerja dan membuka praktik Moms & Baby Spa secara mandiri. Saat melakukan
tindakan spa bayi karena keteledoran, bayinya tenggelam ketika ditinggalkan berenang. Isu
tersebut masuk dalam surat kabar headline news Legal dan Etik Praktik Keperawatan Anak

A. Langkah 1: Identifikasi kata sulit


1. Praktek mandiri keperawatan : praktek yang dilakukan perawat, secara mandiri,
bukan di institusi, sesuai dengan keahlian, memberikan asuhan keperawatan
2. Spesialis keperawatan anak: jenjang lanjutan dari seorang perawat, spesialisasi anak
3. Aspek legal & etik: legal sesuai dengan UU. Etik: berhubungan dengan moral, sesuai
dengan prinsip etik.

Identifikasi problem:

Dari kasus tersebut, bagaimana analisis praktek keperawatan anak secara legal, etik,
bioetik?

B. Langkah 2 (problem)
1. Bagaimana UU yang mengatur legal praktek keperawatan (anak)?
2. Bagaimana syarat-syarat sebagai seorang perawat untuk melakukan praktek
keperawatan (anak)?
3. Bagaimana seorang perawat melakukan suatu malpraktek? (konsekuensi, langkah-
langkah yg harus diambil?)
4. Bagaimana kompetensi masing-masing jenjang keperawatan?
5. Bagaimana UU yang mengatur etik praktek keperawatan (anak)?
6. Bagaimana bioetik dalam praktek keperawatan anak?

7. Bagaimana peran organisasi profesi di dalam praktek keperawatan (anak)?


8. Bagaimana perbandingan keperawatan anak di Indonesia dan Negara lain dari segi
legal, etik dan bioetik?
Jawaban singkat:
1. UU No38 tahun 2014, peraturan mentri kesehatan, SIPP (daerah dimana akan
melakukan praktek keperawataan?),
2. Syarat-syarat melakukan praktek keperawatan, diatur dalam UU No 38 2014, perawat
klinik 1 (syarat: baru lulus langsung kerja pengalaman 3 tahun ada batasan
kompetensi yang boleh dilakukan, jika mau bekerja di bangsal khusus anak: harus ada
sertifikasi keahlian, ada syarat-syarat khusus, ini sama seluruh Indonesia
3. Terdapat komite etik di RS, organisasi profesi (PPNI), majelis etik
4. Komptensi D3 (pengalaman), S1 dan S2, aturan dari PPNI masing-masing jenjang
5. Kode etik keperawatan
6. Bioetik: lebih melihat ke individu (sebagai manusia)
7. Tugas fungsi PPNI, mengusulkan peraturan, jenjang kompetensi, melindungi anggota
dari permasalahan yang terjadi,
8. Jepang: lebih teratur bisa dilihat dari pakaian perbedaan kompetensi masing-masing
profesi, thai: beda juga
C. Brainstorming
1. UU yang mengatur legal praktek keperawatan (anak)
a. UU No38 tahun 2014, peraturan mentri kesehatan, SIPP (daerah dimana akan
melakukan praktek keperawataan?),
b. Syarat-syarat melakukan praktek keperawatan, diatur dalam UU No 38 2014,
perawat klinik 1 (syarat: baru lulus langsung kerja pengalaman 3 tahun ada
batasan kompetensi yang boleh dilakukan, jika mau bekerja di bangsal khusus
anak: harus ada sertifikasi keahlian, ada syarat-syarat khusus, ini sama seluruh
Indonesia
c. Terdapat komite etik di RS, organisasi profesi (PPNI), majelis etik
d. Komptensi D3 (pengalaman), S1 dan S2, aturan dari PPNI masing-masing
jenjang

e. Aspek legal: ada mengatur STR, SIPP, pengalaman berhubungan dengan


pendidikan (akan dilihat)
f. Praktek mandiri: harus ada ijin dari organisasi profesi, jika kerja di RS harus ada
SIPP dan Surat ijin kerja (dari RS)
g. Syarat mendirikan praktek mandiri: ijazah, sertifikat kompetensi (sesuai keahlian
dengan praktek mandirinya yang berhubungdan profesi)
h. Peraturan dari RS: ada SPKK
i. Dinas Kesehatan (medan), masih berfikir apakah bisa buka praktek keperawatan
mandiri, harus dinaungi dokter, yang harus dinaungi dokter itu jika praktek klinis,
j. Di UU ada aturan bisa memberikan obat (tertentu).
k. Jika ada malpraktek di rumah sakit: ada teguran lisan, lanjut ada surat tertulis, ada
dua komite etik dari RS dan organisasi profesi (jika menyangkut organisasi
profesi)
l. Malpraktek di praktek mandiri: dari organisasi profesi akan memproses
m. Legal: ada pelanggaran legal, nanti ada peran dari organisasi profesi nanti di
proses secara hukum.
n. Dari kasus : mencakup aspek legal (terkait sertifikat, STR, inform concent, tidak
ada ijin praktek, negligence).
o. Jenjang pendidikan: di RS sesuai dengan PK.
2. Kode etik keperawatan
- Kode etik:
a. mengatur hubungan antara perawat-dgn pasien: asuhan keperawatan, hak dan
kewajiban
b. perawat dgn profesi lain: tindakan yang sesuai dengan profesi masing-masing,
kolaborasi
c. perawat-perawat: terkait delegasi, supervisi
d. perawat-organisasi: menjaga sesuai dengan peraturan
3. Bioetik: lebih melihat ke individu (sebagai manusia)
a. Control infeksi memanusiakan manusia (pasien)
Isu praktik keperawatan di dalam dan luar negeri
b. Terkait dengan penelitian: sesuai dengan prinsip etik
4. Tugas fungsi PPNI, mengusulkan peraturan, jenjang kompetensi, melindungi anggota
dari permasalahan yang terjadi,
a. Tugas PPNI: mengkaji ulang, melindungi anggota, membatu penyelesaian secara
Kompetensi
hukum berawal dari tinjauan dari etik. Akan
Praktik berbeda dari segi hukumPPNI
keperawatan dan profesi
& IPANI
Vokasi keperawatan misalnya.
5. Jepang: lebih teratur bisa dilihat dari pakaian perbedaan kompetensi masing-masing
Professional
profesi, thai: beda juga.
a. Terlihat
Jenjang kompetensi ada perbedaan Legal
(PK 1- 4) job desk. Etik Bioetik

D. Pohon
Syarat praktik masalah anak
keperawatan
(mandiri dan institusi)
UU, permenkes, peraturan lain Etik

Pelanggaran

Pelanggaran

Majelis etik
E. Learning objective
1. Mengetahui dan memahami aspek legal (peraturan perundangan mengatur praktik
keperawatan, dalam keperawatan (anak)
2. Mengetahui dan memahami kode etik keperawatan
3. Mengetahui dan memahami kompetensi (vokasi dan professional) termasuk PK 1-4
4. Mengetahui dan memahami organisasi profesi (PPNI dan IPANI)
5. Syarat-syarat melakukan praktek keperawatan
6. Alur menyelesaian permasalahan legal dan etik
7. Isu legal etik keperawatan di luar negri dan Indonesia

Referensi : UU, peraturan pemerintah, kode etik keperawatan, standar kompetensi perawat
Indonesia, buku contemporary pediatric (bab aspek legal), jurnal jurnal terkait penyelesaian legal
etik di luar dan di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai