Anda di halaman 1dari 5

Peripheral Intravenous Assessment Score (PIVAS)

Pengkajian kanula intravena didokumentasikan tiap shift


LOOK LISTEN FEEL
Observasi area kanula IV: Tanyakan perasaan pasien atau Palpasi area kanula IV
kemerahan, pembengkakan, atau perhatikan ekspresi wajah
eksudate
Apakah tampak ada nyeri atau nyeri Apakah kulit teraba hangat atau
Apakah balutan kanula IV tampak tekan saat palpasi area kanula IV atau palpasi vena teraba/mengeras?
bersih, kering, dan utuh? saat digerakkan?
TANDA DAN GEJALA KLINIS SKO REKOMENDASI INTERVENSI
R
- Tidak ada tanda Phlebitis Tidak ada tanda-tanda phlebitis
berdasarkan look, listen, feel 1. Lanjutkan observasi kanula IV tiap shift sampai 72 jam post
- Lokasi kanula IV tampak sehat pemasangan
2. Lepaskan Kanula bila tidak diperlukan lagi (kondisi pasien stabil,
tidak ada terapi cairan, terapi obat peroral)
3. Lakukan management canula IV:
- Cuci tangan sebelum menyentuh tubing kanula IV, injeksi obat, dan
mengganti cairan
- Pasang label waktu pemasangan untuk mengetahui kapan perlu
diganti
- Lakukan aseptic dressing jika tampak tidak bersih, basah/lembab,
dan fiksasi tidak utuh/terlepas
0
- Perhatikan kembali tetesan infus dan sesuaikan dengan dosis
- Perhatikan pengenceran terapi medikasi intravena konsentrasi
tinggi (lihat panduan pengenceran obat)
- Desinfeksi tubing kanula IV dengan alcohol swab sebelum injeksi
obat, kurangi tekanan saat injeksi dan flush min. 2 ml normal salin
0.9% setelah injeksi
- Lakukan pergantian IV line tiap 7 hari untuk cairan isotonis dan
hipotonis dan tiap 24 jam untuk cairan lipid/parenteral
- Edukasi pasien: jangan menyentuh area tubing kanula, jaga agar
balutan tetap kering, jangan membuka sambungan kanula atai IV
line saat mandi atau menggangti pakaian, minimalkan pergerakan
pada area kanula IV.
Tampak salah satu dari tanda berikut: Tanda awal mungkin phlebitis
- Sedikit rasa nyeri dekat lokasi 1. Lanjutkan observasi ketat kanula IV
kanula IV 2. Lepaskan Kanula bila tidak diperlukan lagi (kondisi pasien stabil,
- Sedikit kemerahan dekat lokasi 1 tidak ada terapi cairan, terapi obat peroral) atau sudah terpasang 72
kanula IV jam/ maksimal 96 jam
- Sedikit pembengkakan dekat lokasi 3. Lakukan management canula IV
kanula IV
Tampak dua dari tanda berikut Phlebitis Awal
pada/dekat lokasi kanula IV: 1. Lepaskan kanula IV
- Nyeri 2. Pasang kanula IV baru bila diperlukan
- Kemerahan 3. Jika kanula tampak terlepas sebagaian, jangan masukkan kembali
- Pembengkakan 2 karena sudah terkontaminasi agen infeksius
- Kanula terlepas sebagian 4. Observasi area kanula IV ±48 jam post pelepasan kanula
- Palpasi vena teraba 5. Lakukan kompres normal salin 0.9% selama 3x30 menit dalam sehari
sampai sembuh
6. Lakukan management canula IV
Tampak semua dari tanda berikut Phlebitis medium
pada/dekat lokasi kanula IV: Lengkapi form insiden
- Terdapat semua tanda pada skor 2 3 - Lakukan semua intervensi pada skor 2
- Palpasi vena teraba keras - Kolaborasi dengan dokter untuk terapi medikasi topikal
- Kulit teraba hangat - Pertimbangkan pemeriksaan laboratorium kultur darah
Semua tanda terlihat jelas dan secara Phlebitis lanjut atau awal Thrombophlebitis
ekstensif: - Lakukan semua intervensi pada skor 3
- Terdapat semua tanda pada skor 3
4
- Nyeri sepanjang jalur kanula
- Palpasi vena teraba keras
sepanjang jalur kanula
Semua tanda terlihat jelas dan secara Stadium lanjut Thrombophlebitis
ekstensif: - Lakukan semua intervensi pada skor 3
- Terdapat semua tanda pada skor 4 - Pertimbangkan pemeriksaan laboratorium kultur darah atau kultur
- Sanguineous (merah cerah), Serosa pus
(bening atau agak kuning), 5
Seropurulen (keruh, kuning, atau
cokelat), Purulen/pus (kuning
kental)
- Pireksia/demam
Adaptasi dari: (Department of Health, 2018) (Government of Western Australia , 2017) (Government of south Australia SA Health ,
2020) (Putri , Perwiraningtyas, & Masluhiya, 2017) (Sijabat, Nduru, B, Sitanggang, & Hutosoit, 2021) (The Royal Children's Hospital
Melbourne Australia, 2018)

Bila ditemukan kriteria (nilai/derajat ≥2), dicatat sebagai kejadian phlebitis menggunakan form monitoring phlebitis dan dilaporkan
kepada IPCN.
Monitoring phlebitis
(pemasangan IV Kateter) FORMULIR MONITORING PEMAKAIAN IV KATETER PERIFER (INFUS)
RSUP DR. JOHANNES LEIMENA AMBON

Ruang : No. RM :
Tanggal MRS : Nama :
Diagnosa : Tanggal Lahir/Umur :

TANGGAL TOTAL
LOKASI PEMASANGAN ITEM PENCEGAHAN PHLEBITIS HARI
P S M P S M P S M P S M P S M P S M P S M
Metacarpal Pasang
Basilica Terpasang
Dorsalis pedis Lepas
Antebrachialis medialis Cuci tangan sebelum prosedur aseptik
Mediana Cubiti Pemasangan dengan teknik aseptik
Arco dorsal Desinfeksi kulit dengan Alkohol 70%
Digitalis Teknik aseptik saat pemberian terapi
Jenis Cairan: Kondisi IV dressing baik (bersih, kering,
Isotonic dan utuh)
Hipotonic Derajat PIVAS:
Hipertonic
lain-lain: 0 Tidak ada phlebitis
…………………………….
……………………………. Tanda awal phlebitis
……………………………. 1
No. IV Catheter: 2 Phlebitis awal
26 20
3 Phlebitis medium
24 18
22 16 4 Thrombophlebitis awal
5 Thrombophlebitis lanjut
Jenis IV Catheter:
Jenis dressing:
…………………………….
Transparent Semipermeable
Terapi IV (Antibiotik atau Obat
Self adhesive
konsentrasi tinggi lainnya):
Standart Polyurethane
…………………………….
Standart dressing
…………………………….
…………………………….
Isi kolom dengan tanda ( ) bila ditemukan sesuai kriteria dan tanda ( - ) bila tidak ditemukan gejala pada kolom yang tersedia, bila ditemukan kriteria (nilai/derajat ≥2), saat memakai IV
kateter, hubungi IPCN. Observasi harian diperlukan untuk mengetahui secara pasti hari keberapa pasien mengalami infeksi akibat pemasangan infus dan berapa lama tiap pasien terpasang
infus. Sebelum diserahkan tiap awal bulan, harap kolom total hari pemasangan infus dihtung/dilengkapi. Total hari pemasangan menjadi denominator perhitungan akhir.
REFERENSI:

Department of Health. (2018). Peripheral Intravenous Catheter (PIVC) Guideline. Queensland Health.

Government of south Australia SA Health . (2020). Peripheral Intravenous Catheter (PIVC) Infection Prevention Clinical
Directive. PICV Clinical Directive v1.1 .

Government of Western Australia . (2017). Insertion and Management of Peripheral Intravenous Canulla in Western
Australian. Healtcare Fasilities Policy MP 0038/16 v.1.1.

Putri , R. E., Perwiraningtyas, P., & Masluhiya, S. (2017). Pengaruh Kompres Normal Salin 0.9% terhadap Phlebitis dI
Ruang Rawat Inap Rumah sakit Panti Waluya Sawahan Malang. Nursing News Volume 2, Nomor 3.

Sijabat, M., Nduru, S. D., B, A. M., Sitanggang, Y. F., & Hutosoit, E. O. (2021). Insidence of Phlebitis Following the Use of
Peripheral IV line at X Hospital. Indonesian Contempory Nursing Journal.

The Royal Children's Hospital Melbourne Australia. (2018). Peripheral Intravenous (iv) device management. Clinical
Guidelines (nursing).

Anda mungkin juga menyukai