Anda di halaman 1dari 6

STUDI KASUS

KELOMPOK
KASUS 1
Tn A. 40thn. Dirawat diruang cempaka dengan
keluhan luka dikaki kiri. Setelah dilakukan
pemeriksaan fisik, didapatkan luka dengan panjang
6cm, lebar 5cm dan kedalaman 3cm pada telapak
kaki kiri. Pada kulit sekitar luka terlihat edema dan
kemerahan. Klien memiliki riwayat DM dan sedang
menjalani terapi insulin novorapid 3x10 iu. Dari
pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil WBC
12.000, Hb 12, PLT 270000, HCT 28.6%, GDS 230.
KASUS 2
Pasien laki-laki umur 29 tahun dirawat diruang
bedah dengan diagnosa post.op appendiktomi
hari ke 2, saat pengkajian pasien mengeluh panas
disekitar luka jahitan bekas operasi dan sedikit
nyeri saat bergerak, setelah dilakukan
pemeriksaan fisik didapatkan data : TD 120mmHg,
N 80x/mnt, S 36,5°C, RR 20x/mnt, terdapat luka
post op appendiktomi, luka bersih, tidak ada push,
kemerahan berkurang, panjang luka sekitar 5cm
KASUS 3
Pasien masuk RS tanggal 02-06-2021. Pasien masuk dengan keluhan nyeri pada mammae sinistra. Nyeri
dirasakan seperti tertusuk-tusuk dan menjalar ke punggung. Pasien juga mengeluhkan lemas dan nampak
luka borok pada mammae sinistra. Riwayat kondisi kesehatan pasien sebelumnya pada bulan Desember
tahun 2020, mammae sinistra awalnya bengkak dan terasa nyeri. Pasien awalnya hanya berobat ke dukun
tapi tidak sembuh sehingga pasien dibawa ke RS. Pasien sudah menjalani kemoterapi dan sudah menjalani
kemoterapi siklus ke 6. Riwayat operasi biopsi dengan hasil PA: carcinoma mammae. Saat pengkajian pasien
nampak lemas. Nampak ulkus ca mammae sinistra. Pasien nampak meringis. Saat melakukan perawatan luka,
pasien meringis dan gelisah. Pasien nampak menutup mata dan sekali-kali membuka sedikit mata. Keluarga
pasien mengatakan pasien tidak mau makan sejak 2 hari yang lalu sehingga dipasangkan NGT. TTV: TD 90/70
mmHg, N 88x/menit, R 20x/menit, S 37,60C. saat ini pasien menjalani terapi palliative care.
Hasil pemeriksaan penunjang:
Hasil laboratorium :
Kimia darah: GDS 88 mg/dl (N 140)
Fungsi ginjal: Ureum 15 mg/dl (N 10-50)
Kreatinin 0,50mg/dl (N <1,1)
Hasil Darah Rutin 17/9/2019:
WBC 13.820 uL (N 4.000-10.000)
RBC 3.550.000 (N 4.000.000-6.000.000)
HGB 10,2 g/dL (N 12-16)
HCT 31,2 % (N37-48)
KASUS 4
Pasien masuk RS dengan keluhan nyeri pada pada pinggang kanan sejak 2 bulan yang lalu. Nyeri dirasakan hilang timbul.
Seperti tertusuk-tusuk. Skala nyeri 7. Nyeri berkurang jika pasien minum analgetik. Pasien juga mengeluhkan adanya mual
tapi tidak muntah. Pasien memiliki riwayat nyeri saat BAK dan pernah BAK keluar batu. Riwayat operasi tidak ada. Riwayat
BAK beserta nanah tidak ada. Riwayat BAK beserta darah tidak ada. Riwayat DM tidak ada. TD 130/90 mmHg, N 120x/menit,
P 28x/menit dan Suhu 37,80C. Pasien mengatakan susah tidur saat malam hari karena tidak terbiasa di lingkungan RS. Pasien
nampak mimik serius dan juga sering bertanya tentang hasil pemeriksaan CT scan meskipun sudah dijelaskan.
Hasil pemeriksaan penunjang:
Hasil Darah Rutin:
RBC 3.66 106 (N 3.80-5.80)
HGB 10,2 g/dL (N 11,5-16)
HCT 31,5 % (N37-47)
WBC 10.1 uL (N 4.000-10.000)
Kesan Anemia
Hasil laboratorium :
Kimia darah: GDS 128 mg/dl (N 140)
Fungsi ginjal: Ureum 130 mg/dl (N 10-50)
Kreatinin 8,33mg/dl (N <1,1)
Elektrolit: Natrium 126mmol/l (N 136-145)
Kalium 3,0mmol/l (N 3,5-5,1)
Klorida 98 mmol/l (N 97-111)
Kesan: Azotemia
Hasil pemeriksaan CT scan Abdomen :
Kesan:
Tanda-tanda PNC dextra disertai hydronefrosis ec batu staghorn
Multiple neprhrolitiasis sinistra
Hydronephroureter sinistra ec ureterolith
KASUS 5
Seorang laki-laki berusia 25 tahun di rawat di ruangan
interna dengan keluhan demam tinggi sejak 5 hari
yang lalu. hasil pengkajian keadaan umum lemah,
mual, mukosa bibir kering, nyeri pada sendi, akral
panas, menggigil. pada pemeriksaan yang di lakukan
TD:120/80 mmHg, frekuensi nadi 95x/m, frekuensi
napas 20x/m, suhu 39,5°C. dari hasil pemeriksaan
laboratorium di dapatkan hasil leukosit:8.600/uL Hb:
12.5 trombosit:150.000/uL hematokrit: 42,9

Anda mungkin juga menyukai