Anda di halaman 1dari 33

Laporan kasus

Av shunt

Oleh : Terence Ardhi


Pembimbing : dr. Alvin A Sani, BmedSci.,Sp.BTKV
Identitas pasien

● Nama : Ny. SMS


● Usia : 26 Tahun
● Jenis Kelamin : Perempuan
● Agama : Islam
● Alamat : Parit sumber mulyo
● No Rm : 131869
● Tanggal masuk RS : 07 Maret 2022
● Tanggal periksa : 9 Maret 2022
Keluhan Utama

Pro av shunt
Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke Rumah Sakit Dokter Sudarso pada tanggal 7 maret 2022
merupakan rujukan dari rujukan dari poli BTKV untuk menjalankan operasi AV
shunt. Pasien datang dengan diagnosis CKD end stage on HD. Saat ini sudah
rutin melakukan hemodialisis reguler 2 kali seminggu. Riwayat HD reguler
sejak bulan februari 2020. Saat ini pasien melakukan HD menggunakan akses
Catheter Double Lumen yang sudah terpasang sejak bulan januari 2022.
Sebelumnya pasien pernah melakukan AV shunt Radiochepalica namun sudah
tidak bisa digunakan kembali sebagai akses hemodialisis
Riwayat kesehatan pasien
● Riwayat penyakit dulu
Pasien menyangkal memiliki riwayat penyakit dahulu.

● Riwayat penyakit keluarga


Keluarga pasien tidak memiliki riwayat penyakit serupa.

● Riwayat sosial ekonomi pasien


Pasien bekerja sebagai sales bahan makanan di Pontianak.

● Riwayat kebiasaan
Pasien mengaku sering mengonsumsi minuman berkarbonasi sejak 6 tahun lalu.
Pemeriksaan tanda vital

● Keadaan umum : lemah


● Kesadaran : Compos Mentis
● Tekanan darah : 120/80 MmHg
● Frekuensi Nadi : 103X/min
● Frekuensi napas : 22x/min
● Spo2 : 96%
Pemeriksaan fisik
● Kepala : Normocephal
● Mata : CA (-), SI (-),
● Hidung : Sekret (-), perdarahan (-)
●Mulut : Sianosis (-),
●Telinga : Sekret (-)
●Leher : Deviasi trakea (-), trauma servikal (-), pembesaran KGB (-)
●Thoraks
• Inspeksi : Gerak dada simetris
• Palpasi :Fremitus normal
• Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
• Auskultasi: S1-S2 regular, SND vesicular (+/+), Rh (-), Wh (-)
●Abdomen
• Inspeksi :terdapat benjolan pada perut kanan bawah
• Auskultasi: Bising usus (-)
• Perkusi : Redup di RLQ
• Palpasi : NT (+)
Pemeriksaan laboratorium
Parameter Hasil Nilai Rujukan
Leukosit 15.54x10*3/uL 4,5 – 11 x 103/µL
Eritrosit 4.63x10*6/uL 4,2 – 5,4 x 106/µL
Hemoglobin 12.6 g/dL 11,7 – 15,5 g/dL
Hematokrit 40.1 % 38 – 47%
MCV 86.6 fL 80 – 99 fL
MCH 27,2 pg 27 – 32 pg
MCHC 31.4 g/dL 32 – 36 g/dL
Trombosit 280.x10*3/uL 150 – 440 x 103/µL
RDW-CV 12,7% 11,5 – 14,5%
RDW-SD 39,9 fL 35 – 47 fL
P-LCR 24,1% 15,0 – 25,0%
Pemeriksaan penunjang
b. Kimia darah

Parameter Hasil Nilai Rujukan


Ureum 109,1 mg/dL 13,0 – 43,0 mg/dL
Kreatinin 40.45 mg/dL 0,60 – 1,40 mg/dL
GDS 98 mg/dL 70 – 150 mg/dL

c. Elektrolit darah
Parameter Hasil Nilai Rujukan
Na+ 134,89 mmol/L 135 – 147 mmol/L
K+ 3,30 mmol/L 3,50 – 5,0 mmol/L
Cl- 97,42 mmol/L 95 – 105 mmol/L
Ca 1,09 mmol/L 1,00 – 1,50 mmol/L
Pemeriksaan penunjang
a. Foto thorax

Hasil: (23-2-2022)
Tidak tampak perbesaran jantung
Trakea relative ditengah. hilus
menebal.
Tampak infiltrat pada paru kanan
Kedua hemidiafragma licin. Kedua
sinus kostofrenikus lancip.
Kesan:
Pneumonia
Tidak tampak kelainan radiologis
pada jantung
Diagnosis
CKD stage V on HD
Post Avshunt brachiocephalica
Pneumonia

Rencana Tindakan
AV shunt Brachiocephalica
Anatomi Fisiologi
Pembuluh darah
Anatomi
Histologi
Pembuluh darah
3 lapisan pembuluh darah:
Tunika Intima/Interna
Tunika Media
Tunika Adventisia/Externa
CKD
Definisi
Suatu proses patofisiologis yang didasari oleh etiologi yang beragam, yang
mengakibatkan penurunan fungsi ginjal secara progresif, dan pada umumnya berakhir
dengan gagal ginjal

Klasifikasi
Diagnosis
Trias CKD:
• Azotemia
• Hipertensi
• Anemia

Tatalaksana
• Terapi spesifik terhadap penyakit dasarnya
• Pencegahan terhadap komplikasi
• Terapi pengganti fungsi ginjal (hemodialisis)
• Transplantasi
Hemodialisis
Definisi
Hemodialisis merupakan suatu proses terapi pengganti ginjal dengan
menggunakan selaput membran semi permeabel (dialiser), yang berfungsi
seperti nefron sehingga dapat mengeluarkan produk sisa metabolisme dan
mengoreksi gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit pada pasien gagal
ginjal

Tujuan terapi
Terapi hemodialisis mempunyai beberapa tujuan, yaitu menggantikan fungsi
ginjal dalam fungsi ekskresi (membuang sisa-sisa metabolisme dalam tubuh,
seperti ureum, kreatinin, dan sisa metabolisme yang lain), menggantikan fungsi
ginjal dalam mengeluarkan cairan tubuh yang seharusnya dikeluarkan sebagai
urin saat ginjal sehat
Operasi
AV Shunt/Cimino
Cimino/ Akses HD
Av shun merupakan tindakan pembedahan dengan cara menghubungkan arteri dengan vena
sehingga terjadi fistula arteriovena sebagai akses dialisis.
Jenis-jenis anastomosis
Prinsip pembuatan AV shunt

• Lengan bagian distal, pada


lengan yang tidak dominan
• Umumnya dilakukan pada arteri
radial dan vena cephalica
• Maturasi primer brachiocephalica
fistula membutuhkan waktu 8-12
minggu
Tahap operasi pembuatan AV shunt
● desinfeksi steril dengan larutan antiseptik, daerah operasi dibatasi engan menggunakan
linen/kain duk steril.
● dilakukan anestesi local menggunakan lidokain 1% dengan ditambahkan epinefrin.
● dilakukan insisi longitudinal ataupun transversal pada marker.
● Flap kulit tersebut diangkat pada bagian lateral sehingga ditemukan vena cephalica. Vena
cephalica disisihkan sejauh 3-4 cm untuk menghindari terjadinya trauma nervus radialis.
● Mencari arteri radialis pada sebelah lateral musculus flexor carpi radialis
● Insisi Arteri sejajar sumbu sesuai diameter vena cephalica yang telah dipotong.
● Atasi pendarahan, tutup dengan menjahit kulit
Komplikasi
● Komplikasi pasca pembedahan ialah terjadi stenosis, trombosis, infeksi aneurysma, steal
syndrome

Perawatan pasca bedah dan evaluasi


● Pasca bedah, penderita dapat dipulangkan.
● Daerah yang dilakukan AV shunt tidak diperkenankan untuk iv line ataupun di tensi.
● Evaluasi getaran pada avshunt sesuai dengan irama jantung.
Pembahasan
● Pasien dengan gagal ginjal kronik merupakan indikasi untuk melakukan cuci darah
rutin setiap minggu nya
● dibutuhkan suatu akses khusus terutama untuk hemodialisis rutin
● AV shunt dibuat untuk meningkatkan efektivitas fungsi dialisis dan mengurangi risiko
serta komplikasi yang dapat terjadi pada akses vaskuler lainnya.
● Wall shear stress merupakan suatu tekanan gesekan yang dihasilkan oleh darah
terhadap dinding pembuluh darah yang searah dengan aliran
● Pada pasien ini, Hemodialisis selanjutnya tetap dilakukan melalui akses CDL hingga 8
minggu setelah operasi av Shunt.
● Komplikasi yang dapat terjadi pada pasien setelah melakukan prosedur av shunt
meliputi, stenosis, thrombosis , aneurisma, arterial steal sydrome dan iskemik.
Kesimpulan
Arteriovenous Shunt (AV Shunt) atau cimino shunt merupakan suatu tindakan gold
standart bagi pasien penyakit ginjal kronis untuk menyambungkan (anastomosis) arteri
dan vena pada lengan atau bagian tubuh lain dengan tujuan menjadikan sambungan
tersebut sebagai akses hemodialisis. Dengan adanya AV shunt vena akan dapat menahan
puncture jarum cuci darah berulang. Diharapkan melalui tindakan AV shunt angka harapan
hidup pasien gagal ginjal kronik dapat meningkat
Terima
Kasih 

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik.

Anda mungkin juga menyukai