Anda di halaman 1dari 33

Parade BTKV

Identitas
 Nama : Baharuddin
 Tanggal Lahir : 9-4-1958 / 61 tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 RM : 880411
 Tanggal MRS : 17-04-2019
 Ruangan : L1 BB
 DPJP : dr. Muhammad Nuralim Mallapasi, Sp.B, Sp.BTKV
Anamnesis
Keluhan Utama : Pro AV shunt
Anamnesis Terpimpin : pasien dikonsul dari TS GH untunk pemasangan AV
shunt. Saat ini tidak ada keluhan lemas, tidak sesak.
Riwayat HD sejak 2014 di SulTeng, tanpa alat DLC, karena pasien tidak
mau dirujuk dengan jadwal 3 kali seminggu. Riwayat dipasang DLC di
RSWS 5 hari yang lalu dan telah dipakai HD 2 kali.
Riwayat DM ada, sejak 2014, berobat rutin dengan novorapid 6-6-6.
Riwayat Hipertensi diketahui sejak 1 tahun yang lalu, berobat dengan
amlodipine 10mg dan micardis.
Pemeriksaan Fisik
• Status Generalis
Sakit sedang / Gizi cukup/ Composmentis

• Status Vitalis
Tekanan darah : 140/70 mmHg
Nadi : 72x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,7 oC
Pemeriksaan Fisik
 Regio kepala :  Regio Thorax :
Conjungtiva anemis (+), ikterus (-), I : Simetris kanan dan kiri, warna
sianosis (-). kulit dengan sekitar
P: Nyeri tekan tidak ada, vokal
 Regio leher : fremitus sama kanan dan kiri
P: Sonor kiri sama dengan kanan
Pembesaran KGB (-)
A: Suara nafas kanan dan kiri
sama, Rh -/- ; Wh -/-, BJ I/II
normal, reguler
Pemeriksaan Fisik
 Abdomen :
 I : Datar, ikut gerak napas, warna kulit dengan sekitar
 A : Peristaltik (+) kesan normal
 P : Nyeri tekan tidak ada, massa tumor tidak teraba, Pembesaran hepar, lien
dan ginjal tidak ada.
 P : Tympani
Pemeriksaan Fisik

Ekstrimitas superior
Anthebrachii sinistra :
Edema (-)
Hematome (-)
Allen test (-)
Laboratorium
17-04-2019 19-04-2019

TEST RESULT NORMAL VALUE TEST RESULT NORMAL VALUE


WBC 7.2 4.0 – 10.0 x 103 GDS 78 <200 gr/dl
RBC 3.16 4.0 – 6.0 x 106 Ureum 184 10 - 50 mg/dl
7.2 Kreatinin 13.84 L ( < 1.3) P (<1.1)
HGB 11.5 – 16
HCT 24 37 – 48
PLT 302 150 – 400 x 103
Na 139 136 – 145 mmol/l
K 4.9 3.5 – 5.1 mmol/l
Cl 109 97 – 111 mmol/l
Planning
AV Shunt
CKD
(CHRONIC KIDNEY DISEASE)
Definisi
The Kidney Disease Outcomes Quality Initiative (KDOQI) of the National
Kidney Foundation (NKF) pada tahun 2009, mendefenisikan Chronic Kidney
Disease sebagai suatu kerusakan ginjal dimana nilai dari GFR nya kurang
dari 60 mL/min/1.73 m2 selama tiga bulan atau lebih
Kriteria Penyakit Ginjal Kronik

1. Kerusakan ginjal (renal damage) yang terjadi lebih dari 3


bulan, berupa kelainan struktural atau fungsional, dengan
atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG),
dengan manifestasi:
Kelainan patologis
Terdapat tanda kelainan ginjal, atau kelainan
dalam tes pencitraan (imaging tests).
2. Laju fitrasi glomerulus (LFG) kurang dari
60 ml/menit/1,73m2 selama 3 bulan dengan atau tanpa
kerusakan ginjal
Faktor Risiko
Tatalaksana
AV SHUNT
Definisi

Suatu tindakan pembedahan dengan cara


menghubungkan arteri radialis dengan vena cephalica
sehingga terjadi fistula arteriovena sebagai akses
dialisis.
ANATOMI
Tujuan

Mempermudah akses hemodialisa  meningkatkan aliran


vena  kecepatan sekitar 200 cc/menit
Persyaratan pada pembuluh darah arteri:
• Perbedaan tekanan antara kedua lengan < 20 mmHg

• Cabang arteri daerah palmar pasien dalam kondisi baik dengan melakukan tes Allen.

• Diameter lumen pembuluh arteri ≥ 2.0 mm pada lokasi dimana akan dilakukan anastomosis.

Persyaratan pada pembuluh darah vena:


• Diameter lumen pembuluh vena ≥ 2.0 mm pada lokasi dimana akan dilakukan anastomosis.

• Tidak ada obstruksi atau stenosis

• Kanulasi dilakukan pada segmen yang lurus


Keuntungan akses ini ialah :
• Komplikasi rendah dibanding metode lain.

• Pemeliharaan mudah.

• Terbukti memperbaiki survival pasien

Kelemahan akses ini ialah :


• Angka keberhasilan rendah pada orang tua.

• Perlu waktu untuk matur sebelum penggunaan.


Tehnik operasi AV shunt
Teknik operasi AV Shunt radiocephalica (Brescia-Cimino) sebagai berikut :
dilakukan desinfeksi lapangan operasi dengan larutan antiseptik lalu dipersempit
dengan linen steril
Dilakukan anastesi lokal dengan lidocain 1 % yang bisa ditambahkan dengan epinefrin
untuk mengurangi perdarahan
Pada pergelangan tangan dilakukan insisi S atau longitudinal atau transversal lalu di
perdalam
Flap kulit sebelah lateral diangkat sehingga vena chepalica terlihat lalu disisihkan
sejauh kurang lebih 3 cm untuk menghindari trauma pada cabang nervus radialis
Arteri radialis bisa tercapai di sebelah lateral dari muskulus flexor carpi radialis dengan
cara membuka fascia dalam lengan bawah secara transversal tepat diatas denyut nadi
Arteri radialis tersebut disisihkan sejauh 2 cm dengan melakukan ligasi cabang cabang
artery kecilnya anastomosis dapat dilakukan secara end to end atau end to side atau
side to side
Pada tehnik end to side, dengan benang yang diletakkan tepat dibawah arteri radialis
yang disisihkan kemudian arteri tersebut diklem menggunakan klem vaskular.
Menggunakan mata pisau no 11, dilakukan insisi arteri radialis sejajar sumbu sesuai
dengan diameter vena cephalica yang telah dipotong.
Kemudian dilakukan penjahitan anastomosis menggunakan benang monofilamen 6.0
atau 7.0.
Pedarahan yang masih ada dirawat dan kemudian luka pembedahan ditutup dengan
langsung menjahit kulit.
Kemudian dilakukan pembebatan sepanjang lengan bawah.
Bentuk Anastomosis
Radiocephalic Brachiocephalic fistula
Anamnesis
Pada pasien yang akan dilakukan tindakan ini meliputi :
Hemodialisa ini untuk permanen atau sementara
Riwayat flebitis, arteritis
Penggunaan lengan yang dominan.
Keluhan sesak pada posisi berbaring (untuk posisi saat operasi)
Adanya riwayat komorbid seperti : diabetes akan mempersulit tindakan.
Pemeriksaan
kondisi kulit
Fisik
edema atau tidak
patensi vena
diameter vena
adanya trauma/hematom
kekuatan denyutan arteri dibandingkan kiri dan kanan yang idealnya tidak
berbeda 5 – 10 mmHg
Tes Allen
Tujuan Tes Allen :
mengkonfirmasi bahwa pergelangan tangan paten
menentukan arteri mana yang dominan.
menjamin bahwa arteri ulnar dapat menyuplai darah untuk tangan jika
arteri tersebut harus dibagi.
Tes Allen

• Nilai:
• Jika tetap pucat  Tes Allen positif  aliran tidak normal
• Merah muda  Tes Allen negatif  aliran normal
Komplikasi
Komplikasi pasca pembedahan :

Stenosis

Trombosis

Infeksi

Aneurysma

Sindrom “steal” arteri


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai