DEMAM

Suhu tubuh normal berkisar antara 36,5ᵒC – 37,2ᵒC

Dapat diukur di aksila, oral atau rektum dengan
perbedaan suhu beriksar 0,5ᵒC pada tiap lokasi pengukuran

Demam menandakan peningkatan suhu tubuh yang merupakan respon terhadap

sitokin dan protein fase akut dan bisa tejadi pada kasus infeksi dan non-infeksi

Seseorang dikatakan demam jika suhu tubuh > 37,2ᵒC pada pagi hari atau > 37,7ᵒC pada sore hari

Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Simbrata MK, Setiyohadi B and Syam AF. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 6th Edition. Jakarta: Interna Publishing; 2015.
Jameson JL, Fauci AS, Kasper DL, Hauser SL, Longo DL and Loscalzo J. Harrison’s Principles of Internal Medicine. 20th Edition. USA: McGraw Hill; 2018.
Raiston SH, Penman ID, Strachan MWJ and Hobson RP. Davidson’s Principles and Practice of Medicine. 23 rd Edition. China: Elsevier; 2018.
 PATOFISIOLOGI

Tortora GJ, Funkle BR and Case CL. Microbiology: An Introduction. 13th Edition. USA: Pearson; 2019.
 TIPE DEMAM
Demam Septik Demam Remiten Demam Intermiten Demam Kontinyu Demam Siklik

Kenaikan suhu selama

Suhu berangsur naik ke beberapa hari diikuti
Suhu badan dapat Suhu turun ke tingkat
tinggi sekali pada Variasi suhu sepanjang oleh periode bebas
turun setiap hari, tetapi normal selama
malam hari dan turun hari tidak berbeda demam untuk beberapa
tidak pernah mencapai beberapa jam dalam
ke suhu di atas normal lebih dari satu derajat hari, kemudian diikuti
suhu normal satu hari.
pada pagi hari oleh kenaikan suhu
seperti semula
Bila terjadi setiap 2
hari sekali disebut Bila demam terus
tersiana dan kuartana menerus tinggi disebut
bila 2 hari bebas hiperpireksia.
Biasa disertai menggigil Infective endocarditis, demam di antara 2 Pneumonia lobaris dan
dan berkeringat. rickettsiae infections. serangan. pneumonia gram
Malaria, infeksi negatif, demam tifoid,
piogenik, tuberkulosis, meningitis bakteri akut,
schistosomiasis, infeksi saluran kemih
limfoma, leptospirosis.

Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Simbrata MK, Setiyohadi B and Syam AF. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 6th Edition. Jakarta: Interna Publishing; 2015.
Ogoina D. Fever, fever patterns and diseases called ‘fever’ – a review. Elsevier. 2011;4:108-124.
 GRAFIK DEMAM TIFOID
GRAFIK DEMAM INTERMITEN DAN REMITEN

Ogoina D. Fever, fever patterns and diseases called ‘fever’ – a review. Elsevier. 2011;4:108-124.
 PENDEKATAN DIAGNOSIS

Anamnesis Riwayat penyakit, kondisi epidemiologis

Pengukuran suhu tubuh, tanda-tanda penyakit infeksi yang

Pemeriksaan Fisik
spesifik
Pemeriksaan sesuai kecurigaan penyebab demam dan gejala
penyerta (demam dengue dilakukan serologi dengue dan
Laboratorium
darah lengkap, demam tifoid dilakukan kultur darah, uji
widal, dan IgM Salmonella)
Pemeriksaan sesuai kecurigaan penyebab demam dan gejala
Pemeriksaan Penunjang penyerta (misalnya pada pasien dengan demam dan batuk
dapat dilakukan foto thorax atau CT scan thorax)

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. EIMED PAPDI: Kegawatdaruratan Penyakit Dalam. Jakarta: PAPDI; 2019.
 ANAMNESIS

Raiston SH, Penman ID, Strachan MWJ and Hobson RP. Davidson’s Principles and Practice of Medicine. 23 rd Edition. China: Elsevier; 2018.
 PEMERIKSAAN FISIK

Raiston SH, Penman ID, Strachan MWJ and Hobson RP. Davidson’s Principles and Practice of Medicine. 23 rd Edition. China: Elsevier; 2018.
 TATALAKSANA

NON FARMAKOLOGI FARMAKOLOGI

Tirah baring Simtomatis (antipiretik)

Cairan intravena (ringer laktat, ringer asetat,

Kompres hangat
koloid atau plasma)
Cairan dan makanan (cair, lunak, padat) tergantung Antimikroba atau obat-obatan lain disesuaikan
pada komplikasi organ yang terlibat dengan penyebab demam

Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. EIMED PAPDI: Kegawatdaruratan Penyakit Dalam. Jakarta: PAPDI; 2019.
 TATALAKSANA - ANTIPIRETIK

PRO KONTRA

Demam meningkatkan metabolic demand yang

Mengaburkan pola demam
berisiko pada pasien komorbid kardiorespirasi
Pasien merasa tidak nyaman dengan demam dan Mempersulit evaluasi keberhasilan penggunaan
gejela penyerta antibiotik

Pemberian antipiretik tidak memberikan kerugian dan tidak memperlambat

resolusi infeksi virus maupun bakteri

Jameson JL, Fauci AS, Kasper DL, Hauser SL, Longo DL and Loscalzo J. Harrison’s Principles of Internal Medicine. 20th Edition. USA: McGraw Hill; 2018.
TERIMA KASIH