DEMAM
Avizena M. Zamzam
1102011054
Pembimbing :
dr. Sutiadi Kusuma, Sp.PD
S
Definisi
S Panas eksternal
S Pertukaran panas secara
S Konduksi
S Radiasi
S Konveksi
S Evaporasi
Pengaturan Suhu Tubuh
Termogenesis Termogenesis
Fisik Kimia
Termogenesis fisika
Termogenesis kimia
Virus
Infeksi
Jamur
Demam
Parasit
Keganasan
Gangguan SSP
Obat-obatan
Lingkungan
Mekanisme Infeksi atau
peradangan
Demam Makrofag
Pirogen
endogen
Pelepasan
prostaglandin
Pe titik
patokan pada
hipotalamus
Inisiasi
respon
dingin
pe produksi
panas; pe
pengeluaran
panas
Pe suhu
tubuh ke titik
patokan baru
= Demam
Tipe & Pola Demam
Tipe Demam Pengertian
Demam Septik Suhu badan berangsur naik ketingkat yang
sangat tinggi pada malam hari dan turun
kembali ketingkat di atas normal pada pagi
hari
Demam Remiten Suhu badan dapat turun setiap hari tetapi
tidak pernah mencapai suhu normal
39.5
39
38.5
38
37.5
37
36.5
36
35.5
35
Pagi Siang Sore Malam Pagi
Demam Intermiten
Malaria
5
0
1 2 3 4
- Bila terjadi tiap hari quotidian
- Bila terjadi tiap 2 hari sekali tersiana
- Bila terjadi tiap 3 hari sekali kuartana
Demam Remiten
Demam tifoid stadium lanjut
39.2
39
38.8
38.6
38.4
38.2
38
37.8
37.6
37.4
senin selasa rabu kamis jumat sabtu
Demam Kontinyu
Pneumonia
39.2
39
38.8
38.6
38.4
38.2
38
37.8
37.6
37.4
senin selasa rabu kamis jumat sabtu
Demam Siklik
Demam berdarah
39.5
39
38.5
38
37.5
37
36.5
36
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7 Hari8
Lain-lain
S Klasifikasi
S FUO Klasik
S FUO Nosokomial
S FUO Neutropenik
Karakteristik Demam
Etiologi Penyakit Karakteristik Demam
Virus 1. Demam Berdarah Dengue Demam mendadak selama 2-7 hari. Demam
dapat turun pada hari ke-3 yang kemudian naik
lagi, dan pada hari ke-6 panas mendadak
menurun.
2. Bronkiolitis
- Biasanya pada bayi antara umur 2-24 bulan
- Lebih sering terjadi pada musim hujan
- Biasanya dimulai dari ISPA lalu turun ke
bawah sesudah 2-4 hari
- Demam subfebril (38-38,5 C)
Etiologi Penyakit Karakteristik Demam
S Anamnesis
S Pemeriksaan Fisik
S Tanda-tanda vital
S Pemeriksaan penunjang
S Laboratorium
S Mikrobiologi
S Radiologi
Penatalaksanaan Demam
S Non Farmakologis
S Istirahat metabolisme menurun
S Cukup cairan
S Ventilasi/regulasi aliran udara
S Menyeka kulit dengan air hangat vasodilatasi pembuluh
darah
S Farmakologis
Farmakologis
Avner JR. Acute Fever. Pediatri Rev. Edisi 30. 2009. h:5-13.
El-Radhi AS, Carroll J, Klein N, Abbas A. Fever. Clinical manual of fever in children Edisi
9. El-Radhi SA, Carroll J, Klein N. Berlin: Springer-Verlag. 2009. h:1-24.
Fisher RG, Boyce TG. Fever and shock syndrome. Moffets Pediatric infectious diseases: A
problem-oriented approach Edisi 4. Fisher RG, Boyce TG. New York: Lippincott William &
Wilkins. 2005. h:318-373.
Nelwan R.H.H. 2009 Demam: Tipe dan pendekatan. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilild
III. Edisi V. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Jakarta:
InternaPublishing. h:2767-2772.
Powel KR. Fever. Nelson textbook of pediatrics. Edisi ke-18. Kliegman RM, Behrman RE,
Jenson HB, Stanton BF. Philadelphia: Saunders Elsevier. 2007. h: 896-901