MORBILI
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
RUMAH SAKIT BAYUKARTA
IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap : An. CG Jenis kelamin :
Perempuan
Keluhan •Panas
Utama
Panas : sejak 4 hari SMRS
Riwayat
• Tidak ada
Penyakit
Dahulu
Riwayat
• Pasien sudah minum obat penurun
Pengobatan panas Sanmol tapi tidak ada perubahan.
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
Personal Sosial
Motorik Halus
Mengamati tangan: 3 bulan
Berusaha mencapai mainan: Memegang icik-icik: 2 bulan
5 bulan Mengamati mainan: 5 bulan
Tepuk tangan: 8 bulan
Membenturkan 2 kubus: 8
Minum dengan cangkir: 12
bulan bulan
Membuka pakaian: 15-18 Mencorat-coret: 12 bulan
bulan Meniru garis vertikal: 24
Memakai baju: 24 bulan
bulan
Menyebut nama teman: 3
tahun Menggoyangkan ibu jari: 3
Mengambil makan: 4 tahun tahun
Mencontoh: 4 tahun
Riwayat Pertumbuhan & Perkembangan
2. Jantung
• Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
• Palpasi : Ictus cordis teraba pada sela iga 4 linea
midklavikularis kiri
• Perkusi : tidak dilakukan
• Auskultasi : BJ I/II murni reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Datar
Auskultasi : Bising usus (+), normoperistaltik
Palpasi : NT (-), massa (-), hepar lien teraba(-)
Perkusi : Timpani di seluruh lapang perut.
Ruam
merah
Diagnosis
Diagnosis Kerja
Dasar diagnosis : demam, batuk, pilek, mata merah
dan ruam makulopapular.
WD : Morbili
Diagnosis Banding
Rubella
Eksantema subitum
Scarlet fever
Infus D5 ½ NS 12 tpm
R/Parasetamol infus 4x160mg
R/Ambroxol sirup 3 x ½ cth
R/Vitamin A 200.000 IU
Prognosis
Ad Vitam : bonam
Ad Fungsionam : bonam
Ad Sanationam : bonam
FOLLOW UP
27 Sept 2016
S: demam (+) dirasakan meninggi,batuk (+) dahak , pilek (+)
sekret cair bening, mual (-), muntah (-), BAK BAB normal, macula
papula eritem masih tampak di seluruh wajah, badan, ekstremitas.
O: KU: tss, Kes: cm, n: 120x/men, nafas: 24x/men, s: 37,2°C
Kepala: normosefali, UUB tertutup
Mata : CA-/-, SI-/-, pupil isokor +/+, injeksi konjungtiva +/+
Hidung: sekret +/+ bening, septum deviasi (-)
Telinga: serumen -/-, normotia +/+
Mulut: mukosa lembab (+), faring hiperemis (+), tonsil T1-T1,
bercak koplik (+)
Pulmo: I: simetris kanan kiri, retraksi (-)
P: simetris statis dinamis
P: sonor
A: bronkovesikuler, wh-/-, rh-/-
Cor: I: IC tak tampak
P: IC teraba di ICS 4 MCS, thrill (-)
P: tidak dilakukan
A: BJ I-II murni reguler (+), murmur (-), gallop (-)
Abdomen: I: datar
A: BU(+), normoperistaltik
P: pembesaran hepar(-), lien(-)
P: timpani (+)
Ekstremitas : akral hangat, edema (-), sianosis (-)
Kulit : makulopapular eritem pada wajah, badan, ekstremitas
28 Sept 2016
S: demam (-), batuk pilek berkurang, nafsu makan minum
membaik, BAB dan BAK normal, ruam makulopapular masih
tampak di seluruh wajah, badan, dan ekstremitas.
O: KU: tss, Kes: cm, n: 98 x/men, nafas: 26 x/men, s: 36,2 °C
Kepala: normosefali, UUB terttup
Mata: CA-/-, SI-/-, pupil isokor +/+, injeksi konjungtiva -/-
Hidung: sekret +/+ bening , septum deviasi (-)
Telinga: serumen -/-, normotia +/+
Mulut: mukosa lembab (+), faring hiperemis (+), tonsil T1-T1,
bercak koplik (+)
Pulmo: I: simetris kanan kiri, retraksi -/-
P: simetris statis dan dinamis
P: sonor
A: bronkovesikuler, wh-/-, rh-/-
Cor: I: IC tak tampak
P: IC teraba di ICS 4 MCS, thrill (-)
P: tidak dilakukan
A: BJ I-II murni reguler (+), murmur (-), gallop (-)
Abdomen: I: datar
A: BU(+), normoperistaltik
P: pembesaran hepar(-), lien(-)
P: timpani (+)
Ekstremitas : akral hangat, edema (-), sianosis (-)
Kulit : makulopapular eritem pada wajah, badan, ekstremitas
• Menurut survey kesehatan rumah tangga, morbili
menduduki tempat ke 5 dalam urutan 10 macam penyakit
utama pada usia 1-4 tahun
• Hampir semua anak Indonesia yang mencapai usia 5
tahun pernah terserang campak.
• Lebih dari 20 juta penularan campak terjadi setiap
tahunnya, dengan 139.300 kematian pada tahun 2010.
Epidemiologi
Disebabkan oleh virus campak dari famili
Paramyxovirus genus Morbilivirus
Virus RNA
Virus campak berada di sekret
nasofaring dan di dalam darah, selama
masa tunas & sesudah timbulnya ruam
Manifestasi Klinis
Stadium erupsi
Ruam makulopapular muncul awalnya di belakang telinga,
lalu menyebar ke wajah, badan, dan ekstremitas.
Stadium konvalesens
Erupsi berkurang hiperpigmentasi
Pemeriksaan Penunjang
Darah rutin leukositosis
Deteksi virus
Sitologi melihat sel raksasa & deteksi
antigen
PCR
Deteksi antibodi
Serologi sampel saliva atau serum
IgM meningkat bersamaan dgn munculnya
ruam
Diagnosis Banding
Bronkopneumonia
Ensefalitis
Otisis media
Diare
SSPE
PROGNOSIS