Anda di halaman 1dari 29

PENYAKIT SIMPTOMATIS DAN KAUSAL

DEMAM
SMK NUSANTARA PAMEKASAN

17 MARET 2021
DEFINISI DAN ETIOLOGI
 Demam  peningkatan suhu
tubuh yang merupakan
respon fisiologis akibat
pengaturan pada set point di
hipothalamus
 Suhu tubuh normal berkisar
antara 36,5°C – 37,2°C
 Pirogen merupakan substansi
yang dapat menyebabkan
demam.Dapat berasal dari
luar (eksogen) atau dari
dalam (endogen).
ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI
 Demam terjadi karena pelepasan pirogen dari dalam
leukosit yang sebelumnya telah terangsang oleh
pirogen eksogen yang dapat berasal dari
mikroorganisme atau merupakan suatu hasil reaksi
imunologik yang tidak berdasarkan suatu infeksi.
 Penyebab eksogen demam antara lain bakteri, jamur,
virus dan produk-produk yang dihasilkan oleh agen-
agen tersebut (misal endotoksin)
 Toksin dari bakteri seperti endotoksin bekerja atas
monosit, makrofag dan sel Kupffer untuk
menghasilkan interleukin-1 (IL-1), suatu polipeptida
yang juga dikenal sebagai pirogen endogen (EP).
PATOFISIOLOGI…
 Kerusakan jaringan oleh sebab apapun dan faktor-
faktor imunologik (kompleks imun dan limfokin) 
penyakit demam pada vaskular kolagen (SLE & RA)
dan pada keadaan hipersensitivitas (reaksi obat
/tranfusi darah), juga dapat menyebabkan demam.
 Seluruh substansi tersebut menyebabkan sel – sel
fagosit mononuklear membuat pirogen endogen
(EP).
 EP adalah suatu protein kecil yang mirip
interleukin, yang merupakan suatu mediator proses
imun antar sel yang penting.
 EP telah di isolasi dari netrofil, eosinofil, monosit,
sel kuffer, makrofag alveoli, dan sinovium.(Wash)
PATOFISOLOGI…
 EP menginduksi demam melalui pengaruhnya pada
area pre optik di hipotalamus anterior  EP
melepaskan asam arakhodonat di hipotalamus  di
ubah menjadi prostaglandin.
 Area Pre optik ini kaya akan serotonin dan
norepinefrin yg memperantarai terjadinya demam.
 EP meningkatkan konsentrasi mediator tersebut
(serotonin dan norepinefrin)
 Kedua mono amina ini akan meningkatkan adenosin
monofosfat siklik (AMP) dan prostaglandin di
susunan saraf pusat sehingga terjadi penyimpanan
panas
 Hipotalamus mengatur seluruh mekanisme suhu
tubuh. Interaksi kimiawi yang telah dijelaskan di
atas mengubah pengaturan neuron-neuron peka
panas dan dingin, sehingga timbul demam.
Perubahan termoregulasi menyebabkan
penyimpanan panas melalui aktivitas gemetar,
vasokonstriksi kulit, dan sumber-sumber produksi
panas lainnya.
 Pada awal demam, individu akan menggigil dan
merasa dingin karena pengaturan baru dari suhu
tubuh yang lebih tinggi dari biasanya.Setelah suhu
stabil pada tingkat yang baru, maka menggigil akan
berhenti.Kontrol suhu tubuh di capai dengan
menyeimbangkan kehilangan dan penyimpanan
panas.
AKIBAT DEMAM
1. Pengeluaran panas dikurangi 
penurunan aliran darah ke kulit 
perasaan dingin
2. Produksi panas meningkat  menggigil
3. Frekuensi denyut jantung ↑
4. Metabolisme ↑  lemah, nyeri sendi,
sakit kepala
5. Gelombang tidur lambat ↑  delirium/
mengigau
Tipe Karakteristik Contoh
Demam
Demam - Suhu badan berangsur naik sangat tinggi sekali TBC berat, reaksi obat
Septik pada malam hari
- Turun kembali ke normal pada pagi hari
- Sering disertai menggigil dan berkeringat
Demam - Suhu badan turun tiap hari tetapi tidak kembali Sepsis, demam tifoid
Remiten ke suhu normal stadium lanjut, reaksi
- Perbedaan suhu lebih dari 1 derajat obat
Demam - Suhu badan turun ke normal selama beberapa Malaria, reaksi obat
Intermiten jam dalam satu hari
- Bila terjadi tiap hari  quotidian
- Bila terjadi tiap 2 hari sekali  tersiana
- Bila terjadi tiap 3 hari sekali  kuartana
Demam - Demam terus menerus tanpa pernah TB Miliaris, pneumonia
Kontinyu mencapai suhu normal lobaris, demam tifoid
- Variasi suhu sepanjang hari tidak lebih dari permulaan, reaksi obat
1 derajat
Demam Kenaikan suhu badan selama beberapa hari diikuti Demam berdarah
Siklik periode bebas demam untuk beberapa hari yang
kemudian diikuti kenaikan suhu seperti semula
Tipe Demam Lain Karakteristik Contoh
Demam Belum - Demam terus menerus selama
Terdiagnosis (Fever 3 minggu
Unknown Origin) - Suhu badan di atas 38,3 °C
- Penyebab belum diketahui
walaupun telah diteliti
selama 1 minggu secara
intensif dengan lab dan
penunjang lainnya
Demam Dibuat-Buat Pasien sengaja berusaha dengan Gangguan psikiatri,
(Facitious Fever) berbagai cara agar suhu badan sering pada wanita dan
yang akan dicatat lebih tinggi paramedis
dari suhu badan sesungguhnya
DEMAM SEPTIK

TBC berat
39.5
39
38.5
38
37.5
37
36.5
36
35.5
35
Pagi Siang Sore Malam Pagi
DEMAM INTERMITEN
Malaria
5
4
3
2
1
0
1 2 3 4
y y y y
go r go r go r go r
a te ate ate ate
C C C C

- Bila terjadi tiap hari  quotidian


- Bila terjadi tiap 2 hari sekali  tersiana
- Bila terjadi tiap 3 hari sekali  kuartana
DEMAM REMITEN
Demam tifoid stadium lanjut
39.2
39
38.8
38.6
38.4
38.2
38
37.8
37.6
37.4
senin selasa rabu kamis jumat sabtu
DEMAM KONTINYU

Pneumonia lobaris
39.2
39
38.8
38.6
38.4
38.2
38
37.8
37.6
37.4
senin selasa rabu kamis jumat sabtu
DEMAM SIKLIK
Demam berdarah
39.5

39

38.5

38

37.5

37

36.5

36
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6 Hari 7 Hari8
FEVER UNKNOWN ORIGIN
40

39.5

39

38.5

38

37.5

37

36.5

36
minggu 1 minggu 2 minggu 3 minggu 4
39.5

39

38.5

38

37.5
intermiten
37 septik

36.5

36

35.5

35
pagi siang sore malam pagi
39.5

39

38.5

38

remiten
37.5
kontinyu
37 siklik

36.5

36

35.5
senin selasa rabu kamis jumat sabtu
ETIOLOGI

1. Infeksi (bakteri, virus, parasit)


2. Keganasan
3. Reaksi Obat (obat-obatan, pasca imunisasi)
4. Trauma (pasca operasi, infeksi nosokomial)
5. Gangguan Imun (Penyakit Vaskular Kolagen)
INFEKSI
Etiologi Penyakit Karakteristik Demam

Bakteri 1. Demam Tifoid • Minggu Pertama : Demam tinggi yg


berkepanjangan (39˚-40˚C), berangsur ↑
setiap hari, yang biasanya ↓ pada pagi
hari kemudian ↑ pada sore atau malam
hari.
• Minggu Kedua : Suhu tubuh terus dalam
keadaan tinggi. Suhu badan tinggi dengan
penurunan sedikit pada malam hari.
• Minggu Ketiga : Suhu tubuh berangsur
turun dan normal kembali di akhir minggu.

• Biasanya subfebril menyerupai demam influenza


2. TB Paru • Demam dirasakan pada malam hari disertai keringat
malam,kadang - kadang suhu badan dapat mencapai
40-41˚C
• Serangan demam pertama dapat sembuh sebentar,
tetapi kemudian dapat timbul kembali.
Etiologi Penyakit Karakteristik Demam

Virus 1. Demam Berdarah Demam mendadak selama 2-7 hari.


Dengue Demam dapat turun pada hari ke-3
yang kemudian naik lagi, dan pada
hari ke-6 panas mendadak menurun.

2. Bronkiolitis - Biasanya pada bayi antara umur 2-


24 bulan
- Lebih sering terjadi pada musim
hujan
- Biasanya dimulai dari ISPA lalu
turun ke bawah sesudah 2-4 hari
- Demam subfebril (38-38,5 ˚C)
Etiologi Penyakit Karakteristik Demam

Parasit 1. Malaria • Demam berhubungan dengan pecahnya skizon


matang dan keluarnya merozoit yang masuk
dalam aliran darah
• Stadium serangan demam :
a. Menggigil  dingin, nadi cepat, bibir dan jari
tangan biru, kulit kering dan pucat, ½-1 jam
b.Puncak demam  panas sekali, muka merah,
kulit kering panas seperti terbakar, kepala sakit,
mual muntah, nadi keras, suhu mencapai 41°C,
2-6 jam
c. Berkeringat  tempat tidur basah, suhu turun
cepat, tertidur nyenyak, merasa sehat, 2-4 jam

- Demam terjadi saat larva Ascaris masuk ke dalam


2. Sindroma paru dan menetap dalam beberapa saat
Loeffler - Demam disertai batuk dan eosinofilia
- Pada foto toraks tampak gambaran infiltrat yang
menghilang dalam waktu 3 minggu
SINDROMA LOEFFLER
 Perjalanan larva melalui hati dan paru-paru biasanya tidak
menimbulkan gejala,tetapi dalam jumlah besar dapat
menimbulkan gejala pneumonitis.
 Ketika larva menembus jaringan paru masuk ke alveoli, dapat
terjadi kerusakan pada epitel bronkhial. Dengan terjadi reinfeksi
dan migrasi dapat menimbulkan obstruksi usus, masuk ke dalam
saluran empedu, saluran pankreas, hati, rongga peritonium atau
tempat-tempat kecil lain.
 Larva dalam jumlah sedikitpun dapat menimbulkan reaksi yang
hebat. Reaksi jaringan dapat terjadi di sekitar larva dalam hati,
paru-paru, disertai infiltrasi eosinofil, makrofag, dan sel
epiteloid.
 Keadaan ini disebut sebagai pnemonitis ascaris yang disertai
reaksi alergi seperti dispnea, batuk kering atau batuk produktif,
mengi atau ronkhi kasar, demam 39,9-40,0°C, dan eosinofilia
yang bersifat sementara. Foto torax menunjukkan ilfiltrat yang
menghilang dalam tiga minggu. Keadaan ini disebut sindroma
Loeffler.
KEGANASAN
Penyakit Penyebab Karakteristik Demam
Leukemia Genetik (kelainan Demam tidak terlalu tinggi,
kromosom) disertai keringat

Limfoma Tidak diketahui, Demam berkepanjangan dengan


tetapi ada suhu > 38˚C, disertai keringat
hubungannya dengan malam
infeksi karena HTLV-
1(human T-cell
lymphotropic virus
type 1)
REAKSI OBAT
Etiologi Deskripsi Karakteristik Demam
Drug Fever • Efek samping pengobatan berupa Demam akan timbul tidak
demam obat terjadi pada 3-5% dari lama setelah pasien mulai
seluruh reaksi obat yang dilaporkan dengan pengobatan dan
• Obat yang sering menyebabkan menghilang bila pengobatan
demam  antibiotik dan antikonvulsi dihentikan  patognomonis
•Eosinofilia dan ruam dapat membantu
diagnosis
Reaksi • Imunisasi adalah salah satu Demam tinggi
Imunisasi cara meningkatkan kekebalan
tubuh
• Vaksin yang sering
menyebabkan demam antara
lain  Hepatitis B, DPT,
campak
TRAUMA
 Pasca Operasi
- Dalam waktu 24 jam setelah operasi adalah masa kritis, bisa
diikuti oleh demam  karena kondisi jaringan tubuh yg masih
dalam keadaan stress
- Setelah 48 jam biasanya tubuh sudah biasa dengan kondisi itu
- Demam yang muncul setelah 3 hari dst  infeksi nosokomial
(demam tinggi dan
menggigil)
GANGGUAN IMUN
 Demam Rematik
- Suatu reaksi peradangan yang menyerang berbagai bagian tubuh
(misalnya persendian, jantung, kulit)
- Gejala awal paling sering  nyeri persendian dan demam
- Nyeri persendian 1/beberapa persendian secara tiba-tiba dan bila
disentuh terasa nyeri
- Demam timbul secara tiba-tiba dan bersamaan dengan timbulnya
nyeri persendian, demam bersifat turun-naik
- Nyeri persendian dan demam biasanya berlangsung selama 2
minggu dan jarang berlangsung lebih dari 1 bulan
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai