Anda di halaman 1dari 31

Pembimbing :

dr. Hadi Sulistyanto,Sp PD, MH Kes,


FINASIM

DEMAM AKUT
Ranny Setia Ramadhanti
406151010

KLINIS

DEMA
M

PATOFISIOLO
GIS

peningkatan
suhu tubuh 1oC
atau lebih besar
di atas nilai
rerata suhu
normal di
tempat
pencatatan

peningkatan
thermoregulato
ry set point dari
pusat
hipotalamus
yang
diperantarai
oleh interleukin
1 (IL-1)

Suhu Normal pada Tempat yang


Berbeda
TEMPAT
PENGUKURAN

JENIS
TERMOMETER

RERATA SUHU
NORMAL

DEMAM

Aksila

Raksa,digital

34,7 37,3;
36,4

37,4

Sublingual

Raksa,digital

35,5 37,5;
36,6

37,6

Rektal

Raksa,digital

36,6 37,9; 37

38

Telinga

Emisi infrared

35,7 37,5;
36,6

37,6

Akibat Demam
1.

2.
3.
4.
5.

Pengeluaran panas dikurangi


penurunan aliran darah ke kulit
perasaan dingin
Produksi panas meningkat
menggigil
Frekuensi denyut jantung
Metabolisme lemah, nyeri sendi,
sakit kepala
Gelombang tidur lambat
delirium

Bakteri
- Typhoid
- ISK
Pneumoni
a
- Bronkitis
- TBC
Gastroente
ritis

Infeksi
Faktor
Lingkung
an
- Suhu
lingkung
an
eksternal
tinggi
- Tumbuh
gigi

Auto
imun
-SLE
Vaskuliti
s
-Arthritis

Virus

Jamur

- DBD
- Pneumonia
- Influenza
- Chikungun
ya

- Malaria
- Toxoplasmo
sis
Helminthia
sis

DEMAM

Pemakaian
obatobatan
difenilhidanto
in
-antihistamin
-antibiotik

Parasit

- coccidioid
es imitis
criptococc
osis

Non
infeksi
Efek
samping
imunisasi

-Vaksinasi
campak
- Vaksinasi
triple

Gangguan
SSP

Keganasa
n

- Status
Epileptikus
- Cedera
hipotalamus
- Perdarahan
otak

-Leukimia
- Limfoma

Jenis Demam

Penjelasan

Demam Septik

Suhu badan berangsur naik ke tingkat yang


tinggi sekali pada malam hari dan turun kembali
ke tingkat di atas normal pada pagi hari.

Demam Hektik

Suhu badan berangsur naik ke tingkat yang


tinggi sekali pada malam hari dan turun kembali
ke tingkat yang normal pada pagi hari

Demam remiten

Suhu badan dapat turun setiap hari tetapi tidak


pernah mencapai suhu normal

Demam Intermiten

Suhu badan turun ke tingkat yang normal


selama beberapa jam dalam satu hari.

Demam Kontinyu

Terdapat variasi suhu sepanjang hari yang tidak


berbeda lebih dari satu derajat.

Demam Siklik

Kenaikan suhu badan selama beberapa hari


yang diikuti oleh periode bebas demam untuk
beberapa hari yang kemudian diikuti oleh
kenaikan suhu seperti semula.

Jenis Demam Lainnya

Penjelasan

Demam Belum Terdiagnosis


(Fever Unknown Origin)

Demam Dibuat-Buat (Facitious


Fever)

Demam terus menerus


selama 3 minggu
Suhu badan di atas 38,3
C
Penyebab belum diketahui
walaupun
telah
diteliti
selama 1 minggu secara
intensif dengan lab dan
penunjang lainnya

Pasien sengaja berusaha


dengan berbagai cara agar
suhu badan yang akan dicatat
lebih tinggi dari suhu badan
sesungguhnya

Demam Septik
TBC berat
39.5
39
38.5
38
37.5
37
36.5
36
35.5
35
Pagi

Siang

Sore

Malam

Pagi

Demam Intermiten
Malaria
5
4
3
2
1
0
Category 1

Category 2

Category 3

Category 4

- Bila terjadi tiap hari


quotidian
- Bila terjadi tiap 2 hari sekali tersiana
- Bila terjadi tiap 3 hari sekali kuartana

Demam Remiten
Demam tifoid stadium lanjut
39.2
39
38.8
38.6
38.4
38.2
38
37.8
37.6
37.4
senin

selasa

rabu

kamis

jumat

sabtu

Demam Kontinyu
Pneumonia lobaris
39.2
39
38.8
38.6
38.4
38.2
38
37.8
37.6
37.4
senin

selasa

rabu

kamis

jumat

sabtu

Demam Siklik
Demam berdarah
39.5
39
38.5
38
37.5
37
36.5
36
Hari 1

Hari 2

Hari 3

Hari 4

Hari 5

Hari 6

Hari 7

Hari8

Fever Unknown Origin


40
39.5
39
38.5
38
37.5
37
36.5
36
minggu 1

minggu 2

minggu 3

minggu 4

39.5
39
38.5
38
37.5

intermit
en
septik

37
36.5
36
35.5
35
pagi

siang

sore

malam

pagi

39.5
39
38.5
38

remite
n
kontin
yu

37.5
37
36.5
36
35.5
senin

selasa

rabu

kamis

jumat

sabtu

Infeksi atau
peradangan
+
Neutrofil
Mengeluarkan

Pirogen endogen
+
Prostaglandin

Patofisiologi
Demam

Titik patokan
hipotalamus
Mengawali respon
dingin
Produksi panas
Pengurangan panas
Suhu tubuh ke titik
patokan yang baru =
Demam

INFEKSI
Etiologi
Bakteri

Penyakit
1. Demam Tifoid

Karakteristik Demam

2. TB Paru

Minggu Pertama : Demam tinggi yg


berkepanjangan (39-40C),
berangsur setiap hari, yang
biasanya pada pagi hari
kemudian pada sore atau malam
hari.
Minggu Kedua : Suhu tubuh terus
dalam keadaan tinggi. Suhu badan
tinggi dengan penurunan sedikit
pada malam hari.
Minggu Ketiga : Suhu tubuh
berangsur turun dan normal
kembali di akhir minggu.

Biasanya subfebril menyerupai demam


influenza
Demam dirasakan pada malam hari disertai
keringat malam,kadang - kadang suhu badan
dapat mencapai 40-41C
Serangan demam pertama dapat sembuh
sebentar, tetapi kemudian dapat timbul
kembali.

Etiologi
Virus

Penyakit
1. Demam Berdarah
Dengue

Karakteristik Demam
Demam mendadak selama 2-7
hari. Demam dapat turun pada
hari ke-3 yang kemudian naik
lagi, dan pada hari ke-6 panas
mendadak menurun.

2. Bronkiolitis
- Biasanya pada bayi antara umur
2-24 bulan
- Lebih sering terjadi pada musim
hujan
- Biasanya dimulai dari ISPA lalu
turun ke bawah sesudah 2-4 hari
- Demam subfebril (38-38,5 C)

Etiologi
Parasit

Penyakit
1. Malaria

2. Sindroma Loeffler

Karakteristik Demam
Demam berhubungan dengan
pecahnya skizon matang dan
keluarnya merozoit yang masuk
dalam aliran darah
Stadium serangan demam :
a. Menggigil dingin, nadi cepat,
bibir dan jari tangan biru, kulit
kering dan pucat, -1 jam
b.Puncak demam panas sekali,
muka merah, kulit kering panas
seperti terbakar, kepala sakit, mual
muntah, nadi keras, suhu mencapai
41C,
2-6 jam
c. Berkeringat tempat tidur
basah, suhu turun cepat, tertidur
nyenyak, merasa sehat, 2-4 jam
- Demam terjadi saat larva Ascaris
masuk ke dalam paru dan menetap
dalam beberapa saat
- Demam disertai batuk dan eosinofilia
- Pada foto toraks tampak gambaran
infiltrat yang menghilang dalam waktu
3 minggu

KEGANASAN
Penyakit

Penyebab

Karakteristik Demam

Leukemia

Genetik (kelainan
kromosom)

Demam tidak terlalu tinggi,


disertai keringat

Limfoma

Tidak diketahui, tetapi


ada hubungannya
dengan infeksi karena
HTLV-1(human T-cell
lymphotropic virus
type 1)

Demam berkepanjangan dengan


suhu > 38C, disertai keringat
malam

REAKSI OBAT
Etiologi
Drug
Fever

Reaksi
Imunisasi

Deskripsi

Karakteristik Demam

Efek samping pengobatan berupa


demam obat terjadi pada 3-5%
dari seluruh reaksi obat yang
dilaporkan
Obat yang sering menyebabkan
demam antibiotik dan
antikonvulsi
Eosinofilia dan ruam dapat
membantu diagnosis

Demam akan timbul tidak


lama setelah pasien
mulai dengan
pengobatan dan
menghilang bila
pengobatan dihentikan
patognomonis

Imunisasi adalah salah satu


cara meningkatkan
kekebalan tubuh
Vaksin yang sering
menyebabkan demam
antara lain Hepatitis B,

Demam tinggi

TRAUMA
Pasca Operasi
- Dalam waktu 24 jam setelah operasi adalah masa
kritis, bisa diikuti oleh demam karena kondisi
jaringan tubuh yg masih dalam keadaan stress
- Setelah 48 jam biasanya tubuh sudah biasa dengan
kondisi itu
- Demam yang muncul setelah 3 hari dst infeksi
nosokomial
(demam tinggi dan
menggigil)

GANGGUAN IMUN

Demam Rematik
- Suatu reaksi peradangan yang menyerang berbagai
bagian tubuh (misalnya persendian, jantung, kulit)
- Gejala awal paling sering nyeri persendian dan demam
- Nyeri persendian 1/beberapa persendian secara tiba-tiba
dan bila disentuh terasa nyeri
- Demam timbul secara tiba-tiba dan bersamaan dengan
timbulnya nyeri persendian, demam bersifat turun-naik
- Nyeri persendian dan demam biasanya berlangsung
selama 2 minggu dan jarang berlangsung lebih dari 1 bulan

Diagnosis

Anamnesis
Dari anamnesis ini dapat diketahui kapan mulai
demam, tinggi suhu badan, apakah demam hilang
timbul, adanya menggigil, kelelahan atau sakit.
Dari anamnesis juga ditanyakan tentang riwayat
pekerjaan, adanya kontak dengan hewan, asap
beracun, organisme yang potensial infeksius/zat yang
dapat menjadi antigen, kontak dengan penderita lain
yang mengalami panas atau penyakit menular di
rumah, tempat kerja atau sekolah.
Riwayat geografis tempat tinggal, riwayat perjalanan,
kecenderungan makan seperti daging mentah/yang
tidak dimasak dengan baik. Riwayat keluarga dengan
penyakit tuberculosis, penyakit panas atau penyakit
demam lainnya.

Pemeriksaan Fisik

Tanda-tanda

vital
Kisaran nilai normal suhu tubuh
adalah suhu oral antara 35,5-37,5 C,
suhu aksila antara 34,7-37,3 C, suhu
rektal antara 36,6-37,9 C dan suhu
telinga antara 35,5-37,5 C.
Pemeriksaan fisik juga harus
diperhatikan pada kulit, kelenjar limfe,
mata, dasar kuku, sistem
kardiovaskuler, dada, abdomen,
sistem muskuloskletal dan sistem

Pemeriksaan

Penunjang
a. Laboratorium
b. Mikrobiologi
c.Radiologi

Penatalaksanaan
a.

Non Farmakologis
b. Farmakologis
Parasetamol (Asetaminofen)
Ibuprofen
Aspirin

KESIMPULAN
Demam merupakan keadaan terjadinya suhu
tubuh di atas variasi sirkadian yang normal
sebagai akibat dari perubahan pada pusat
termoregulasi yang terletak dalam
hipotalamus anterior. Suhu pada pagi hari >
37,2C (98,9F) atau suhu pada sore hari
>37,7C (99.9F) didefinisikan sebagai
demam. Hipertermia merupakan kenaikan
suhu tubuh diatas titik penyetelan (set point)
hipotalamus (>41,2C)

Tipe

demam dapat dihubungkan


dengan suatu penyakit tertentu,
demam intermitten seperti pada
malaria, demam remitten seperti pada
thypoid, demam kontinyu seperti pada
pneumonia. Penyebab demam selain
infeksi, penyakit autoimun, penyakit
darah, dapat juga disebabkan oleh
keadaan toksemia karena keganasan
atau reaksi terhadap pemakaian obat,
juga gangguan pada pusat regulasi
suhu sentral seperti pada heat stroke,

Daftar Pustaka

Nelwan R.H.H. Demam. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B,


Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, editor. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam jilild III. Edisi V. Jakarta: Pusat Penerbit
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI; 2009.p.2767-72

Nainggolan L, Widodo D. Demam, Patofisiologi dan


Penatalaksanaan. Dalam: Widodo D, Pohan HT, editors.
Bunga Rampai Penyakit Infeksi. Jakarta: Pusat Informasi dan
Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI;
2004.p.1-10

Anda mungkin juga menyukai