OLEH :
( Perrin, 2009 )
INDIKASI CABG
Pemilihan jenis dan teknik pemberian kardioplegia merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam
keberhasilan pembedahan jantung.
Beberapa kriteria dasar yang harus dimiliki oleh suatu agen CARDIOPLEGIA
Arrest quickly: memiliki kemampuan untuk menimbulkan diastolic arrest yang cepat dan efektif
sehingga miokardium tetap dalam keadaan relaksasi dan meminimalisir penggunaan ATP.
Myocardial protection: memiliki efek proteksi dalam memperlambat onset terjadinya kerusakan
permanen yang diakibatkan oleh iskemia global dan membatasi lamanya reperfusion injury.
Reversibility: memiliki kemampuan untuk mengembalikan fungsi jantung secara cepat setelah cross
clamp dilepas, sehingga memungkinkan untuk penyapihan CPB lebih awal dan baik.
Low toxicity: memiliki waktu paruh yang pendek dan tidak memiliki efek toxic terhadap organ lain
setelah pasien lepas dari CPB
CARDIOPLEGIA
Penting untuk digaris bawahi bahwa sampai saat ini hanya cairan hiperkalemik dan
bretschneider yang secara klinik rutin digunakan dalam operasi jantung, walaupun beberapa
penelitian masih terus dilakukan untuk mencari konsep alternative untuk menginduksi arrest
miokard
CARDIOPLEGIA
Menghambat arus cepat natrium, mencegah konduksi aksi Potensial miokard. Beberapa agen yang
bekerja pada jalur ini diantaranya:
Antegrade Retrograde
PENGKAJIAN PERIOPERATIF
Identitas Pasien;
Nama : Tn. E
MRN : 436-54-57
BB / TB : 55Kg / 160 cm
BSA : 1.56 kg/L/sq2
EBV : 4400
Umur : 61 Thn/11 bln/29 hari
Diagnosa : CAD 3 VD, LM DISEASE, HIPERTENSI, DM TYPE 2
LAPORAN KASUS
b. Tanda – tanda vital : 109/63 mmHg, FN : 60 kali/mnt, FR : 22 kali/mnt, Saturasi oksigen : 97 %, Newss hijaU
c. Keadaan fisik
• Kepala dan leher : Kelenjar getah bening tidak teraba
• Mata : Konjugtiva tidak pucat, sklera tidak ikteri
d. Dada
• Paru : Vesikuler, ronki dan wheezing tidak ada
• Jantung : Bunyi Jantung 1 – 2 reguler, murmur gallop tidak ada
h. Integumen : Normal
i. Ekstremitas
• Atas : Tidak ada edema
• Bawah : Tidak ada edema
• Akral : Hangat , CRT < 2 detik
j. Neurologis
• Status mental dan emosi : Klien tampak tenang
• Pengkajian saraf kranial : Tidak ada keluhan
• Pemeriksaan refleks : Tidak ada keluhan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium Tgl 29 Desember 2022 :
Hemoglobin : 14,2
Hematokrit : 43,7
Trombosit : 250 ribu/
Leukosit : 6440
PT : 1,0 kali control
APTT : 0,9 kali kontrol,
GDS : 169
Pkl 10.47
On bypass, klem silang aorta dipasang, blood cardioplegia dosis pertama diberikan 1100 cc, anastomosis dikerjakan.
Jantung asistol namun hanya dlm waktu 7 menit. Dilakukan evaluasi pada tekanan cardioplegia yg diberikan.
Pkl 10.58
Blood cardioplegia dosis ke 2 diberikan sebanyak 550 cc, anastomosis dikerjakan. Jantung asistol namun hanya dlm
waktu 11 menit. Dilakukan evaluasi dan reposisi klem silang aorta dan kanul cardioplegia (kolabarsi dengan surgeon).
Pkl 11.09
Blood cardioplegia dosis ke 3 diberikan sebanyak 550 cc, Anastomosis dikerjakan jantung asistol selama 20 menit.
Pkl 12.10
Dilakukan rewarming, dilanjutkan dengan klem silang dibuka, irama jantung kembLI sinus rhytem.
Pkl 12.32
Dilakukan weaning hingga off bypass, protamin diberikan, evaluasi perdarahan, sternum ditutup. Operasi selesai
MONITORING INTRA CPB
Time Event Flow MAP ALP AIR FiO2 ISO T
10:51 AOX On & Blood Plegia In 3,72 48 121 2,0 0,6 1 34,5
11:29 Add Blood Plegia 3,69 67 165 2,0 0,4 1,5 30,8
12:20 Ao x Clamp Off & AGD 3,65 65 130 2,0 0,6 1 34,3
1 Penurunan curah jantung Setelah dilakukan asuhan keperawatan Perawatan Jantung (I.02075)
berhubungan dengan intraoperatif selama 4 x 60 menit, maka Observasi
perubahan preload, after curah jantung meningkat dengan kriteria Identifikasi tanda/gejala penurunan curah jantung
load, kontraktilitas, hasil : Monitor tekanan darah, saturasi oksigen, dan denyut
frekuensi, irama jantung. jantung
1. Gambaran EKG normal Monitor intake dan output cairan
DS: - 2. Hemodinamik (HR, Tekanan darah, Monitor aritmia (kelainan dan frekuensi)
DO : Pembedahan jantung cvp dan saturasi normal) Monitor nilai AGD
3. Urine output cukup Terapeutik
Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi
oksigen >94%
Pertahankan akses IV
Edukasi -
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian inotropik, antiaritmia, morfin
(jika perlu)
No Diagnosa Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Keperawatan
Edukasi –
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian antiaritmia (jika perlu)
No Diagnosa Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Keperawatan