Anda di halaman 1dari 1

Triase : Kuning Unit IGD

NARASI KASUS KELOLAAN


Hari/Tanggal Selasa/17-01-2017
Inisial Ny. N (60 th) Diagnosa Medis Stroke Haemoragik
Ny N masuk IGD jam 23.00 WIB dengan keluhan pasien tiba-tiba tidak sadar 2 jam yang lalu,
sebelumnya pasien mengatakan pusing. Muntah (-), nyeri dada (-), kejang (-) sebelunya pasien
dibawa ke bidan TD 230/100, lalu pasien dibawa ke puskesmas TD 130/p.

Pengkajian primer A : nafas pasien tidak paten, terdapat obstruksi jalan nafas, lidah pasien turun
kebelakang, (+). B : gerakan dada simetris, irama nafas cepat, pola nafas teratur, ada retraksi otot
dada, , nafas sesak, RR 28 x/ menit. C : TD awal 200/p, TD setelah 5 menit 90/p mmHg, nadi
teraba 98 x/ menit, irama teratur, kuat, suhu 36,70 C, akral hangat, tidak pucat, CRT < 3 detik,
tidak ada sianosis, tidak ada edema. D : GCS = E1 M2 V1 = 4, Kesadaran stupor , Reaksi pupil
isokor, reflek cahaya ada ukuran 2mm/2mm. E : tidak ada kelaianan.

Berdasarkan pengkajian primer diagnosa keperawatan yang diangkat yaitu ; 1) ketidakefektifan


bersihan jalan nafas b.d benda asing dalam jalan nafas (lidah turun) dengan kriteria hasil jalan
nafas paten, tidak ada suara nafas tambahan maka intervensi yang dilakukan yaitu : leher
ekstensi, buka jalan nafas dengan OFA. 2) ketidakefektifan pola nafas b.d hiperventilasi dengan
kriteria hasil frekuensi, irama, kedalaman pernafasan dalam batas normal, makan intervensi yang
dilakukan yaitu : pemberian terapi oksigen 5 l/i via nasal kanul, monitor pernafasan (kecepatan,
irama, kesulitan bernafas). 3) resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak dengan kriteria hasil
tidak ada tanda-tanda peningkatan TIK, TTV dalam batas normal, tingkat kesadaran membaik,
tidak ada gerakan involunter, orientasi baik maka intervensi yang dilakukan yaitu : monitor
tingkat kesadaran dan GCS, monitor TTV, monitor reflek kornea dan ukuran pupil, kolaborasi
terapi.

Terapi yang diberikan adalah IVFD RL 8 jam /kolf, O2 binasal 5 L/menit. Therapy parenteral : Inj
citicolin, Inj alinamin, Inj ranitidin, Inj farmavon.
Pemeriksaan hematologi didapat GDR 121 mg/dL, WBC : 11,5x103/mm3.

Pengkajian sekunder : pasien masih belum sadar, GCS 4, kesadaran stupor, pasien tidak memiliki
riwayat alergi makanan maupun obat, pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi sejak 5 tahun
yang lalu.
Setelah dilakukan pemeriksaan fisik diperoleh hasih antara lain ; Keadaan Umum : Sedang,
TTV ; TD : 90/p mmHg, S: 36,7 0C, N: 198x/i, RR: 28x/i. Keadaan kepala normochepal, rambut
merata, tidak ada jejas, tidak teraba adanya masa, tidak anemis, tidak ikterik, reflek pupil
terhadap cahaya ada. Paru : tidak ada kelainan. Jantung : tidak ada kelainan. Abdomen : tidak ada
edema, BU normal. Ekstremitas : kekuatan otot 1 untuk semua ekstremitas.

Hasil evaluasi setelah dilakukan implementasi yaitu: jalan nafas sudah paten, RR 24x/i. pasien
masih belum sadar GCS 4. Pasien dipindahkan ke ruang ICU.

Anda mungkin juga menyukai