PEMBAHASAN

A. Pengkajian
Pada pengkajian hampir semua data yang ditemukan pada
kasus sesuai dengan konsep teoritis, kecuali pada persepsi sensori
mengalami perubahan tetapi tidak terlalu menonjol dikarenakan pengaruh
pengobatan yang telah didapatkan oleh klien
Waham klien terlihat jelas saat interaksi. Klien dengan semangat
menceritakan waham dan sulit untuk diarahkan dikarena klien merasa
benar akan keyakinanya. Hal ini sesuain dengan teori Budi Ana Kliat
(1998) bahwa waham adalah gangguan proses pikir yang ditandai
dengan keyakinan yang salah tidak sesuai dengan kenyataan dan sulit
diubah dengan logika atau bukti yang nyata.
Pohon masalah pada teoritis hanya terdiri dari satu masalah
utama (perubahan isi pikir ; waham kebesaran) dengan 8 buah daftar
masalah dan 7 diagnosa keperawatan. Dari hasil pengkajian didapatkan 9
buah daftar masalah dan 10 buah diagnosa keperawatan dan semuanya
dapat dilihat pada pohon masalah.
B. Perencanaan
Semua perencanaan keperawatan yang
dituangkan pada kasus mengacu ke teoritis.
C. Implementasi
Implementasi keperawatan yang
dilaksanakan dari tanggal 16- 21 Juni 2006
sesuai dengan rencana tindakan keperawatan.
 KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Pengkajian yang dilakukan didapatkan data pada kasus
sesuai dengan yang ada diteoritis, walaupun banyak
ditemukan kendala dalam melakukan pengkajian pada
klien seperti klien dalam berbicara selalu melompat-
lompat topiknya ( flight of idea )
2. Dari data yang didapatkan penyebab masalah utama
gangguan isi pikir waham kebesaran adalah menarik diri
yang disebabkan harga diri klien rendah.
3. kurangan dukungan keluarga selama klien di rawat.
4. Pada evaluasi tujuan umum untuk diagnosa I tercapai
dimana klien mampu melakukan komunikasi verbal
dengan baik
B. Saran
Bagi perawat
1. Sebelum melakukan hubungan terapeutik
dengan klien sebaiknya perawat membekali
diri dengan ilmu dan kemampuan untuk
berkomunikasi terapeutik
2. Hubungan saling percaya dengan klien
merupakan kunci utama demi keberhasilan
dalam pemberian asuhan keperawatan