Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan studi kasus pengkajian pada Tn.E dengan gangguan cholelitasis di ruang
Teratai RSUD curup yang telah penulis lakukan,maka dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengkajian

Saat di lakukan pengkajian pada Tn.E dengan diagnosa cholelitasis dan data tersebut
akan menjadi dasar bagi penulis untuk menegakan diagnosa dalam melakukan tindakan
keperawatan.

2. Diagnosa keperawartan

Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien Tn.E dengan diagnosa medis
cholelitasis adalah:

a. Gangguan rasa nyaman yang berhubungan dengan gejala penyakit


b. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi
c. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedra fisik
3. Interverensi

Dalam menyusun rencana tindakan keperawatan pada pasien berdasarkan prioritas


masalah yang di tentukan ,tidak semua rencana tindakan pada teori dapat di tegakan pada
tinjauan kasus di sesuaikan dengan keluhan yang di rasakan pasien saat pengkajian di
kalukan.

4. Implementasi

Setelah rencana tindakan di tetapkan maka di lanjutkan dengan melakukan rencana


tersebut dalam bentuk nyata.sebelum di terapkan pasien sebaikinya melakukan
pendekatan pada pasien dan keluarga pasien agar tindakan yang di berikan dapat di
setujui oleh pasien dan keluarga.

5. Evaluasi
Dalam melakukan asuhan keperawatan untuk mencapai hasil yang maksimal memerlukan
adanya kerjasama antara pasien,perawat,dokter dan tenaga kesehatan lainya.

B. Saran
1. Bagi pasien dan keluarga

Pasien hendaknya lebih memahami tentang faktor faktor yang dapat menjadi pemicu
masalah gangguan kebutuhan nutrisi keluarga dapat berperan dalam mengingatkan serta
membatasi kebiasan buruk yang di lakukan anggota keluarga seperti membatasi asupan minumn
yang mengandung kafein dan alcohol,membatasi konsumsi obat pilek yang mengandung
dekogestan dan antihistamin tidak menahan atau menunda buang air kecil dan menjaga berat
badan ideal dengan menjakani pola makanyang sehat bagi keluarga juga harus ikut serta dalam
mendukung pengobatan pasien misalnya dalam memberikan dukungan moral dan semangat pada
pasien selama pengobatan di rumah.

2. Bagi perawat

Studi kasus ini sebaiknya dapat di gunakan perawat sebagai wawasan tambahan dan
acuan interverensi yang dapat di berikan pada pasien yang mengalami gangguan
colelitasis.perawat sebaiknya dapat meneruskan terapi dan perawat juga dapat memberikan ide
yang lebih banyak lagi dalam meberikan interverensi keperawatan pada penderita dengan
masalah gangguan colelitasis sesuai dengan penelitian terbaru.

3. Bagi rumah sakit

Hendaknya setelah di lakukan studi kasus ini dapat menjadi bahan masukan dalam
meningkatkan pemberian asuhan keperawatan terkait dengan gangguan colelitasis.dapat di
unakan sebagai standar oprasional prosedur dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien
dengan gangguan colelitasis.

4. Mahasiswa
Setelah di lakukan pengkajian di RSUD curup pada pasien Tn.E dapat menjadikan bahan
penelitian sebagai ahan pembelajaran tentang pemberian asuhan keperawatan pada pasien
gangguan colelitasis.

Anda mungkin juga menyukai