Pedoman ini berfungsi mengontrol atau memberi petunjuk bagi petugas untuk
melaksanakan Kegiatan, dimana dan bagaimana kegiatan itu dilaksanakan.
Terwujudnya pedomanan pelayanan pengobatan tradisional di puskesmas parijatah
kulon ini Berkat bantuan dari semua pihak, untuk itu kepada semua pihak, yang
membantu penyelesaian Program ini kami ucapkan terima kasih, mudah-mudahan apa
yang telah kami buat ini dapat dipergunakan sebagai acuan yang dapat
dipertimbangkan sebagai pegangan dalam melaksanakan Program pelayanan
kesehatan pengobatan tradisional di Puskesmas Parijatah Kulon.
Sri Waheni
1
2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. Tujuan
C. Sasaran
D. Ruang Lingkup
Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan
atau lingkungan kerja termasuk penyakit terkait kerja.Penyakit yang mempunyai
beberapa agen penyebab dengan faktor pekerjaan dan atau lingkungan kerja
memegang peranan bersama dengan faktor risiko lainnya.
E. Batasan Operasional
Penyakit akibat kerja adalah (PAK) penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan
atau lingkungan kerja yang akan berakibat cacat sebagian maupun cacat total.
Cacat sebagian adalah hilangnya atau tidak fungsinya sebagian anggota tubuh
tenaga kerja untuk selama-lamanya. Sedangkan Cacat total adalah keadaan
tenaga kerja tidak mampu bekerja sama sekali untuk selama-lamanya. Penyakit
Akibat Hubungan Kerja yaitu penyakit yang di cetuskan, dipermudah atau
diperberat oleh pekerjaan.penyakit ini disebabkan secara tidak langsung oleh
pekerjaan dan biasanya penyebabnya berbagai jenis faktor.
3
BAB 11
STANDAR KETENAGAAN
B. Distribusi ketenagaan
1. Dokter
Dokter berperan sebagai penanggung jawab pelayanan kesehatan pasien di
Puskesmas yang mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:
a. Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik serta menegakkan diagnosis
medis
b. Menentukan pilihan tindakan, pemeriksaan laboratorium dan perawatan
c. Menentukan terapi obat
d. Melakukan pemantauan dan evaluasi tindakan
e. Melakukan konseling terkait penyakit
f. Melakukan rujukan
2. Perawat / Bidan
Perawat / bidan berperan sebagai penanggungjawab asuhan
keperawatan/kebidanan dan sekaligus sebagai pelaksana asuhan keperawatan
yang mempuyai tugas pokok dan berfungsi sebagai berikut:
a. Melakukan deteksi dini kesehatan jiwa diseluruh kerja Puskesmas
b. Bertanggungjawab pada asuhan keperawatan bagi pasien
c. Melaksanakan tindakan dan perawatan sesuai instruksi dokter
d. Memotivasi pasien dan keluarga agar pasien kontrol secara rutin
e. Melakukan pemantauan dan evaluasi pemberian obat kepada pasien
C. Jadwal Kegiatan
Jadwal pelaksanaan kegiatan pelayanan Upaya kesehatan kerja disepakati dan disusun
bersama dengan program dan sektor terkait dalam pertemuan lokakarya mini bulanan
yang dilakukan
5
BAB 111
STANDAR FASILITAS
A. Letak
Letak ruang konsultasi pemeriksaan Upaya Kesehatan Kerja berada pada BP,
KIA, dibagian depan Puskesmas, area publik berdekatan dengan klinik-klinik
lainnya yang mempunyai akses langsung dengan lingkungan luar Puskesmas.
6
B. Persyaratan Ruang
C. Persyaratan Prasarana
1. Sanitasi
2. Ventilasi
a. Ventilasi harus cukup agar sirkulasi udara dalam ruangan tetap terjaga
jumlah bukaan ventilasi sebaiknya 15 % terhadap luas lantai ruangan
b. Arah bukaan ventilasi tidak boleh berdekatan dengan tempat
pembuangan sampah ( TPS ), toilet dan sumber penularan lainnya
3. Pencahayaan
a. Pada siang hari sebaiknya menggunakan pencahayaan alami
b. Intensitas cahaya cukup agar dapat melakukan pekerjaan dengan baik
( 200 lux )
4. Listrik
Tersedianya kotak kontak yang aman untuk peralatan / perlengkapan
dengan jumlah kurang lebih 2 titik
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
A. Diagnosa
BAB V
LOGISTIK
Kebutuhan dana dan logistik untuk pelaksanaan kegiatan program Upaya kesehatan
kerja direncanakan dalam pertemuan lokakarya mini lintas sektor sesuai dengan
tahapan kegiatan dan metode pemberdayaan yang akan dilaksanakan.
9
BAB IV
KESELAMATAN SASARAN
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Kinerja pelaksanaan program Upaya kesehatan kerja dimonitor dan dievaluasi dengan
menggunakan indikator sebagai berikut:
1. Ketepatan pelaksaan kegiatan sesuai dengan jadwal
2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan
3. Ketepatan metode yang digunakan
4. Tercapainya indikator Program Upaya kesehatan kerja
Permasalahan dibahas pada tiap pertemuan lokakarya mini tiap bulan.
12
13
14
15