Di Susun Oleh
Kelompok 6 :
PRODI KEPERAWATAN S1
2021
Kasus : Ny, M berusia 50 tahun datang ke IGD Rumah Sakit Margono Soekarjo pada tanggal 13 Maret
2016 pada pukul 18.20. Pasien merupakan rujukan dari RS AS Bumiayu dengan keluhan post KKL
tunggal jatuh dari sepeda motor pada pukul 15.00 WIB. Kemudian pasien di lakukan operasi craniotomy ,
pasien menjalani operasi pada tanggal 15 Maret 2016 pada pukul 03.30 WIB lalu di pindahkan di ruang
ICU dengan diagnosa Post craniotomy evakuasi ICH, SDH. Ny. M terlihat mengalami penurunan
kesadaran. TTV : Suhu : 38ºC, Nadi : 106x/menit, TD : 151/80 mmHg, RR : 26x/menit. Suami pasien
mengatakan pasien memiliki riwayat penyakit DM.
A. PENGKAJIAN
IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. M Umur : 50 Tahun
Status : Menikah Pendidikan : SMA
Agama : Islam Pekerjaan : Karyawan Swasta
Tanggal Masuk : 13 Maret 2016 No. Reg : 010405
Alamat : Desa Bumireja RT 02 RW 06, Kec. Bumiayu, Kab. Brebes.
IDENTITAS PENANGGUNGJAWAB
Nama : Tn. M
Pendidikan : SMA
Hubungan dengan Klien : Suami
Alamat : Desa Bumireja RT 02 RW 06, Kec. Bumiayu, Kab. Brebes
1. Keluhan Utama :
Post craniotomy evakuasi ICH, SDH
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Ny, M berusia 50 tahun datang ke IGD Rumah Sakit Margono Soekarjo pada tanggal 13
Maret 2016 pada pukul 18.20. Pasien merupakan rujukan dari RS AS Bumiayu dengan
keluhan post KKL tunggal jatuh dari sepeda motor pada pukul 15.00 WIB. Kemudian pasien
di lakukan operasi craniotomy , pasien menjalani operasi pada tanggal 15 Maret 2016 pada
pukul 03.30 WIB lalu di pindahkan di ruang ICU dengan diagnosa Post craniotomy evakuasi
ICH, SDH. Ny. M terlihat mengalami penurunan kesadaran. TTV : Suhu : 38ºC, Nadi :
106x/menit, TD : 151/80 mmHg, RR : 26x/menit. Suami pasien mengatakan pasien memiliki
riwayat penyakit DM.
b. Riwayat Kesehata Dahulu :
Suami pasien mengatakan memiliki riwayat DM (Diabetes Mellitus)
c. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Pasien mengatakan keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit yang serius.
4. Primary Survey
a. Airway
Look : Tidak terdapat penggunaan otot bantu nafas
Listen : Bunyi nafas pasien stridor, tidak ada penyempitan atau terhalang saluran
pernafasan bagian atas.
Feel : Terasa hembusan nafas
b. Breathing
Look : RR 26x/menit, Terpasang mayo
Listen : PEEP ; 5,0, dahak +++
Fell : vesikuler, E:I : 1:1,8, SIMVS dengan volume tidal 12,2.
c. Circulation
Look : Terdapat sianosis capillary refil >2 detik, Saturasi oksigen 98%, FLO2 65%
Listen : Tekanan darah 151/80 mmHg, EKG sinus ritme
Fell : Nadi : 106x/menit, Irama teratur
d. Disability
Kesadaran pasien somnolen
GCS : E2M3V2 ,
e. Exposure
Fr. Cervical
5. Sekundery Survey :
a. Mata
1. Inspeksi :
Pupil isokhor
Reflex patologis tidak ada
b. Kepala
1. Inspeksi :
Pendarahan 50 cc di kepala
GCS : E1 VT M3
2. Palpasi :
Curiga fraktur servikal (tidak ada)
c. Hidung
1. Inspeksi :
Terpasang ventilator mode SIMV
Terpasang mayo
Saturasi oksigen 98%
d. Mulut :
1. Inspeksi :
Mukosa mulut lembab
Ada sputum
e. Kulit
1. Palpasi :
Nadi krotis teraba
f. Jantung
1. Auskultasi :
Irama jantung regular CRT >2 detik
EKG sinus ritme
g. Abdomen
1. Inspeksi :
Abdomen tidak tegang
Jejas tidak ada
2. Auskultasi :
Bising usus 8x/menit
h. Genital
1. Inspeksi :
Terpasang kateter
Jumlah urine 500 ml / 8 jam
Urine berwarna kuning
Bau khas urine
Pemeriksaan KGD : 350 g/dl
2. Palpasi :
i. Ekstremitas
1. Atas maupun bawah :
Pergerakan sendi terbatas
Kekuatan otot 2/2/2/2
6. Tertiery Survey :
a. Pemeriksaan Penunjang
CT Scan
ICH
SDH
b. Data Terapi :
Ceftriaxone 3 x 1 gr
Ranitidine 3 x 1 gr
Phenytoin 100 mg
PCt inf 100 ml (jika panas)
Ca glukonas 1 gr
Furosemide 3 x 1 (ampul)
B. ANALISA DATA
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan peningkatan tekanan darah yang ditandai
dengan pemeriksaan TD : 151/80 mmHg dan pasien mengalami penurunan kesadaran.
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot ditandai dengan
pergerakan sendi terbatas dan pemeriksaan kekuatan otot 2/2/2/2.
1. RENCANA KEPERAWATAN
1 Rabu, 16 Maret 2016 1) Memeriksa sirkulasi perifer (mis. nadi perifer edema pengisian 1) Nadi :99x/menit PERAWAT
kapiler warna suhu anklebrachial index). 2) Terdapat gangguan sirkulasi hipertensi Td :
2) Mengidentifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi (mis. diabetes 151/80 mmhg
perokok orangtua hipertensi dan kadar kolesterol tinggi). 3) Minum obat sudah dilakukan secara teratur
3) Menganjurkan minum obat pengontrol tekanan darah secara
teratur.
1 Kamis, 17 Maret 2016 1) Memeriksa sirkulasi perifer (mis. nadi perifer edema pengisian 1) Nadi normal , tidak ada edema suhu normal PERAWAT
kapiler warna suhu anklebrachial index). 2) Tekanan darah normal
2) Mengidentifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi (mis. diabetes 3) Rutin minum obat
perokok orangtua hipertensi dan kadar kolesterol tinggi).
3) Menganjurkan minum obat pengontrol tekanan darah secara
teratur.
2 Selasa, 15 Maret 2016 1) Mengidentifikasi keluhan nyeri atau keluhan fisik lainnya. 1) . Nyeri masih sangat terasa PERAWAT
2) Memonitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum 2) Nadi : 106x/menit, TD : 151/80 mmHg
memulai mobilisasi. 3) Terdapat pagar tempat tidur
3) Memfasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu (mis. pagar 4) Melakukan pergerakan di bantu keluarga
tempat tidur). 5) Belum bisa melakukan mobilisasi
4) Melibatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan.
5) Mengajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (mis.
duduk ditempat tidur, duduk disisi tempat tidur, pindah dari tempat
tidur ke kursi).
2 Rabu, 16 Maret 2016 1) Mengidentifikasi keluhan nyeri atau keluhan fisik lainnya. 1) Nyeri sedikit masih terasa PERAWAT
2) Memonitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum 2) Nadi : 99x/ menit TD : 135/85 mmhg
memulai mobilisasi. 3) Masih menggunakan pagar tempat tidur
3) Memfasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu (mis. pagar
tempat tidur).
2 Kamis, 17 Maret 2016 1) Mengidentifikasi keluhan nyeri atau keluhan fisik lainnya. 1) Nyeri sudah mulai berkurang PERAWAT
2) Memonitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum 2) Nadi normal, td normal
memulai mobilisasi. 3) Masih menggunakan pagar tempat tidur
3) Memfasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu (mis. pagar
tempat tidur).
3. EVALUASI
O:
2. Perdarahan 2 5 2
2
3. Tekanandarah 2 5
P : Intervensi dilanjutkan.
Monitor sirkulasi perifer
Monitor tanda dan gejala
Identifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi
1. Rabu, 16 Maret 2016 S : Pasien mengatakan masih sedikit pusing pasca penurunan kesadaran. PERAWAT
O:
2. Perdarahan 2 5 3
3
3. Tekanan darah 2 5
P : Intervensi dilanjutkan.
Monitor sirkulasi perifer
Monitor tanda dan gejala
Identifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi
1. Kamis, 17 Maret 2016 S : Pasien mengatakan masih sedikit merasa sakit karena efek dari post OP dan luka kecelakaan. PERAWAT
O:
Kesadaran composmentis
GCS : E3M5Vt
TD : 120//80 mmHg
Nadi : 90x/menit
RR : 22x/menit
Tampak pasien sudah dapat berinteraksi dengan perawat dan keluarga walau hanya berbicara sedikit.
2. Perdarahan 2 5 5
5
3. Tekanandarah 2 5
P : Hentikan intervensi.
2. Selasa, 15 Maret 2016 S : Pasien tidak dapat dikaji karena mengalami penurunan kesadaran. PERAWAT
O:
Pasien tampak terbaring ditempat tidur karena mengalami penurunan kesadaran.
Kesadaran pasien somnolen
GCS : E1M3Vt
TD : 151/80 mmHg
Nadi : 106x/menit
Tampak pasien terpasang kateter.
1. Kekuatan otot 2 5 2
2. Rentanggerak
2 5 2
(ROM)
P : Lanjutkan intervensi
Monitor frekuensi jantung
Monitor nyeri
Ajarkan teknik mobilisasi
2. Rabu, 16 Maret 2016 S : Pasien mengatakan belum mampu untuk bergerak dengan leluasa karena masih merasa pusing. PERAWAT
O:
Pasien sudah mampu menggerakkan tubuhnya walau hanya bagian tangan saja
Kesadaran pasien somnolen
TD : 135/85 mmHg
Nadi : 99x/menit
A : Masalah keperawatan Gangguan mobilitas fisik teratasi sebagian
2. Rentang gerak 3
2 5
(ROM)
P : Lanjutkan intervensi
Monitor frekuensi jantung
Monitor nyeri
Ajarkan teknik mobilisasi
2. Kamis, 17 Maret 2016 S : Pasien mengatakan sudah mampu untuk duduk diatas tempat tidur. PERAWAT
O:
Tampak pasien sudah mampu untuk duduk.
Kesadaran composmentis
GCS : E3M5Vt
TD : 120//80 mmHg
Nadi : 90x/menit
A : Masalah keperawatan Gangguan mobilitas fisik teratasi sebagian
2. Rentang gerak 4
2 5
(ROM)
P : Lanjutkan intervensi
Monitor frekuensi jantung
Monitor nyeri
Ajarkan teknik mobilisasi