Pertama-tama , marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang masih
memberi kita nikmat yang banyak sehingga dengan nikmat-nikmat itu kita masih bisa
melaksanakan perintahnya dengan baik.
Sholawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada junjungan kita yakni Nabi
kita Nabi Muhammad SAW, yang dengan perjuangan beliau dan para sahabatnya kita bisa
merasakan manisnya iman dan indahnya islam. Tidak lupa kepada keluarganya, para
sahabatnya dan juga pada para pengikutnya hingga akhir zaman kelak, amiin ya Rabbal
a’lamiin.
Dari ayat di atas dapat disarikan bahwa untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan
akhirat, maka seseorang harus berbuat ihsan (kebaikan) dan menjauhkan diri dari perbuatan
yang merusak. Banyak sekali ayat yang memerintahkan kita berbuat ihsan di antaranya “…
Dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat
baik.” (QS. Al-Baqarah, 2: 195)
Ihsan menurut bahasa berarti “kesempurnaan” atau “terbaik.” Secara istilah ihsan
diartikan sebagai kesadaran seorang manusia bahwa segala hal yang ia lakukan dilihat Allah.
Artinya, ia meletakkan diri di bawah muraqabah (pengawasan) Allah sehingga keyakinan ini
seolah-olah kita selalu melihat-Nya (tanda kebesaran dan eksistensi Allah) di manapun kita
berada sesuai. Bahkan sangkin yakinnya ia dilihat Allah, akhirnya seolah-olah ia seperti
melihat Allah dimanapun ia berada. Hal tersebut berdasarkan hadis nabi, ‘Wahai Rasulullah
apakah Ihsan Itu?’ Beliau menjawab, ‘(Yaitu) engkau menyembah Allah seolah-olah engkau
melihat-Nya, maka jika engkau tidak dapat melihat-Nya sesungguh-Nya Dia melihatmu.”
(HR. Bukhari Muslim)
Ada dua makna yang terkandung dalam ihsan, yaitu: Pertama, ihsan adalah
kesempurnaan dalam beramal sambil menjaga keikhlasan dan jujur dalam beramal. Kedua,
ihsan adalah senantiasa memaksimalkan pelaksanaan amalan ibadah untuk mendekatkan diri
kepada Allah Swt. Orang ihsan yakin bahwa hidupnya tidak lepas dari pengawasan Allah.
Bagi para muhsinin (orang yang berbuat ihsan), Allah adalah segalanya. Allah tempat
meminta. Allah tempat berlindung. Allah tempat mengadu tentang segala hajat yang
diinginkan. Kemanapun ia pergi, ia melihat Allah di sana.