Anda di halaman 1dari 11

NAMA : AFAN LUHUNG PRIBADI

NIM : 1811020015

KELAS : 4A

TOPIK 9 UJI KESAMAAN DUA RATA-RATA/

UJI BEDA DUA RATA-RATA

TUGAS INDIVIDU :

Kerjakan masing-masing individu dua soal dengan pertanyaan penelitian sebagai


berikut :

1. Soal untuk uji beda berpasangan misal :

No Sebelum Jogging Sesudah Jogging


1 68 66
2 70 70
3 67 60
4 70 72
Apakah ada perbedaan Berat Badan sebelum dan sesudah Jogging pada
penderita gizi lebih

Jawab:

BB Sebelum BB Sesudah Beda (B) B2


Jogging Jogging
68 66 2 4
70 70 0 0
67 60 7 49
70 72 -2 4
Jumlah 7 57
Ʃ Bi 7
B= = = 1,75
N 4
(n Ʃ B 12)−( Ʃ B 1)2 ( 4 x 57)−(7)2 ( 4 x 57)−49 179
SB =
2
= = = =14,92
n(n−1) 4 (4−1) 4 x3 12
a. Hipotesis
H0 : µB= 0
H0 : Tidak ada perbedaan selisih berat badan antara sebelum dan
sesudah jogging pada penderita gizi lebih
H1 : µB≠ 0
H1 : Ada perbedaan selisih berat badan antara sebelum dan sesudah
jogging pada penderita gizi lebih

b. Nilai Peluang : 0,975


c. Derajat Kepercayaan
dk= n-1 =4-1= 3
Dengan nilai peluang t0,975 pada dk 3, maka nilai t0,975= 3,18
d. Rumus Uji Observasi Berpasangan
❑ 1,75
1,75 1,75

√ √
2
t= SB = 14,92 = = = 0,907
n
√ 3,73 1,93
4
e. Penentuan Hipotesis
Dengan hasil nilai t= 0,907 < t0,975= 3,18
Nilai t lebih kecil dari t table, maka H0 diterima, sehingga kesimpulannya
adalah tidak ada perbedaan selisih berat badan antara sebelum dan
sesudah jogging pada penderita gizi lebih
2. Soal untuk uji beda tidak berpasangan/dua kelompok misal:

Terapi Herbal Terapi Olah raga


200 190
220 200
250 250
200 200
Apakah ada perbedaan gula darah setelah diberi terapi obat herbal dan
terapi olah raga pada penderita diabetes

Jawab:

No Terapi Herbal (A) Terapi Olahraga (B)


X1 X1- X (X1- X 1)2 X2 X2- X (X2- X 2)2

1 2
1 200 -17,5 306,25 190 -20 400
2 220 2,5 6,25 200 -10 100
3 250 32,5 1056,25 250 40 1600
4 200 17,5 306,25 200 -10 100
Jumlah 870 1675 840 2200
Mean 217.5 210

2
Ʃ( X 1−1)
S2A=
n−1
1675
=
3
= 558,3
2
Ʃ( X 2−2)
S B=
2
n−1
2200
=
3
= 733,3

a. Hipotesis
H0 : µ1= µ2
H0 : Tidak ada perbedaan gula darah setelah pemberian terapi herbal
dan terapi olahraga terhadap penderita diabetes
H1 : µ1≠ µ2
H1 : Ada perbedaan gula darah setelah pemberian terapi herbal dan
terapi olahraga terhadap penderita diabetes
b. Nilai Peluang :0,975
c. Derajat Kepercayaan
dk = n1+ n2-2
= 4+4-2
=6
Dengan nilai peluang t0,975 pada dk 6, maka nilai t0,975= 2,45
d. Rumus Uji Observasi Tidak Berpasangan
( n−1 ) SA 2 +( n2−1) SB2
S2 =
n1+ n2−2
( 4−1 ) 558,3+ ( 4−1 ) 733,3
=
4 +4−2
1674,9+ 2199,9
=
6
3874,8
=
6
=645,8
S =√ 645,8
=25,41

1−2
t =
S

1
+
n1 n2
1

217 , 5−210
=
25,41
√ 1 1
+
4 4
7,5
=
25,41 x 0,25
7,5
=
6,35
= 1.18

e. Penentuan Hipotesis
Dengan hasil nilai t= 1.18 < t0,975= 2,45
Nilai t lebih besar dari t table, maka H0 diterima, sehingga kesimpulannya
adalah Tidak ada perbedaan gula darah setelah pemberian terapi
herbal dan terapi olahraga terhadap penderita diabetes

Soal 1 :

1. Isikan angka yang anda inginkan sesuai tema/topic penelitian anda, sehingga
setiap mahasiswa berbeda, sampai pada nomor responden 30

No Sebelum Sesudah
Rawat Inap Rawat Inap
1 44 42
2 52 52
3 35 32
4 51 50
5 24 23
6 26 23
7 30 29
8 31 28
9 65 64
10 42 40
11 46 44
12 25 23
13 52 52
14 26 22
15 40 37
16 38 35
17 44 42
18 46 43
19 39 37
20 60 58
21 32 28
22 43 40
23 27 25
24 51 50
25 46 43
26 45 43
27 34 32
28 34 30
29 40 37
30 41 40

Apakah ada perbedaan Berat Badan antara sebelum dan sesudah Rawat
Inap pada Pasien Hipertermi ?
Jawab:

No Sebelum Sesudah Beda (B) B2


Rawat Inap Rawat Inap
1 44 42 2 4
2 52 52 0 0
3 35 32 3 9
4 51 50 1 1
5 24 23 1 1
6 26 23 3 9
7 30 29 1 1
8 31 28 3 9
9 65 64 1 1
10 42 40 2 4
11 46 44 2 4
12 25 23 2 4
13 52 52 0 0
14 26 22 4 16
15 40 37 3 9
16 38 35 3 9
17 44 42 2 4
18 46 43 3 9
19 39 37 2 4
20 60 58 2 4
21 32 28 4 16
22 43 40 3 9
23 27 25 2 4
24 51 50 1 1
25 46 43 3 9
26 45 43 2 4
27 34 32 2 4
28 34 30 4 16
29 40 37 3 9
30 41 40 1 1
Jumlah 1209 1144

Ʃ Bi 65
B= = = 2,17
N 30
(n Ʃ B 12)−( Ʃ B 1)2 (30 x 175)−(65)2 (5250)−4225 1025
SB2= = = = = 1,18
n(n−1) 30(30−1) 30 x 29 870
a. Hipotesis
H0 : µB= 0
H0 : Tidak ada perbedaan selisih berat badan antara sebelum dan
sesudah rawat inap pada pasien Hipertermi
H1 : µB≠ 0
H1 : Ada perbedaan selisih berat badan antara sebelum dan sesudah
rawat inap pada pasien Hipertermi

b. Nilai Peluang : 0,975


c. Derajat Kepercayaan
dk= n-1 =30-1= 29
Dengan nilai peluang t0,975 pada dk 29, maka nilai t0,975= 2,045
d. Rumus Uji Observasi Berpasangan
❑ 2,17
2,17 2,17

√ √
2
t= SB = 1,18 = = = 10,85
n
√ 0,04 0,2
30
e. Penentuan Hipotesis
Dengan hasil nilai t= 10,85 > t0,975= 2,045
Nilai t lebih besar dari t table, maka H 0 ditolak dan H1 diterima, sehingga
kesimpulannya adalah Ada perbedaan selisih berat badan antara
sebelum dan sesudah rawat inap pada pasien Hipertermi

Soal 2 :

1. Isikan angka yang anda inginkan sesuai tema/topic penelitian anda, sehingga
setiap mahasiswa berbeda, sampai pada nomor responden 30

Kompres Pemberian
Hangat Paracetamol
38.0 37.6
37.8 37.5
38.2 37.0
37.5 37.5
37.0 37.0
36.2 36.6
37.2 37.0
36.8 37.0
38.4 37.4
38.0 37.2
36.8 36.8
38.8 36.8
37.5 37.4
37.5 37.2
38.5 37.8
38.2 37.6
37.3 37.4
37.3 37.3
36.8 36.9
37.4 37.2
36.9 37.0
37.2 37.0
38.3 38.0
38.5 37.6
37.3 37.5
37.0 37.2
37.8 37.6
36.6 37.2
38.0 37.8
37.8 37.6

Apakah ada perbedaan Suhu Badan setelah diintervensi dengan Kompres


Hangat dan Pemberian Paracetamol pada Pasien Hipertermi ?

Jawab:

No Kompres Hangat (A) Pemberian Paracetamol (B)


X1 X1- X 1 (X1- X X2 X2- X 2 (X2- X 2)2

1)2
1 38.0 0.5 0.25 37.6 0.3 0.09
2 37.8 0.3 0.09 37.5 0.2 0.04
3 38.2 0.7 0.49 37.0 -0.3 0.09
4 37.5 0.0 0.0 37.5 0.2 0.04
5 37.0 -0.5 0.25 37.0 -0.3 0.09
6 36.2 -1.3 1.69 36.6 -0.7 0.49
7 37.2 -0.3 0.09 37.0 -0.3 0.09
8 36.8 -0.7 0.49 37.0 -0.3 0.09
9 38.4 0.9 0.81 37.6 0.3 0.09
10 38.0 0.5 0.25 37.3 0.0 0.0
11 36.8 -0.7 0.49 36.8 -0.5 0.25
12 38.8 1.3 1.69 36.8 -0.5 0.25
13 37.5 0.0 0.0 37.4 0.1 0.01
14 37.5 0.0 0.0 37.2 -0.1 0.01
15 38.5 1.0 1.0 37.8 0.5 0.25
16 38.2 0.7 0.49 37.6 0.3 0.09
17 37.3 -0.2 0.04 37.4 0.1 0.01
18 37.3 -0.2 0.04 37.3 0.0 0.0
19 36.8 -0.7 0.49 36.9 -0.4 0.16
20 37.4 -0.1 0.01 37.2 -0.1 0.01
21 36.9 -0.6 0.36 37.0 -0.3 0.09
22 37.2 -0.3 0.09 37.0 -0.3 0.09
23 38.3 0.8 0.64 38.0 0.7 0.49
24 38.5 1.0 1.0 37.8 0.5 0.25
25 37.3 -0.2 0.04 37.5 0.2 0.04
26 37.0 -0.5 0.25 37.2 -0.1 0.01
27 37.8 0.3 0.09 37.4 0.1 0.01
28 36.6 -0.9 0.81 37.4 0.1 0.01
29 38.0 0.5 0.25 37.6 0.3 0.09
30 37.8 0.3 0.09 37.6 0.3 0.09
Jumlah 1126. 12.28 1119 3.32
6
Mean 37.5 37.3
2
Ʃ( X 1−1)
S2A=
n−1
12.28
=
29
= 0.42
2
Ʃ( X 2−2)
S2B=
n−1
3.32
=
29
= 0.11

a. Hipotesis
H0 : µ1= µ2
H0 : Tidak ada perbedaan suhu badan setelah pemberian kompres
hangat dan Paracetamol terhadap pasien Hipertermi
H1 : µ1≠ µ2
H1 : Ada perbedaan suhu badan setelah pemberian kompres hangat dan
Paracetamol terhadap pasien Hipertermi
b. Nilai Peluang :0,975
c. Derajat Kepercayaan
dk = n1+ n2-2
= 30+30-2
=58
Dengan nilai peluang t0,975 pada dk 58, maka nilai t0,975= 2,0017
d. Rumus Uji Observasi Tidak Berpasangan
( n−1 ) SA 2 +( n2−1) SB2
S2 =
n1+ n2−2
( 30−1 ) 0.42+ ( 30−1 ) 0.11
=
30+30−2
12.18+3.19
=
58
15.37
=
58
= 0.27
S =√ 0.27
=0.52

1−2
t =
S
1
√+
n1 n2
1

1126−1119
=
0.52
7
√ 1 1
+
30 30
=
0.52 x 0.26
7
=
0.135
= 51.85

e. Penentuan Hipotesis
Dengan hasil nilai t= 51,85 > t0,975= 2,0017
Nilai t lebih besar dari t table, maka H 0 ditolak dan H1 diterima, sehingga
kesimpulannya adalah Ada perbedaan suhu badan setelah pemberian
kompres hangat dan Paracetamol terhadap pasien Hipertermi

Anda mungkin juga menyukai