STATISKA DAN PROBALISTIKA

DOSEN PENGAMPU : Dr. NURHASAN SYAH, M.Pd.

SEFRIAN TITO ANANDEF

20061040

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
 A. Judul

MENGUJI KECEPATAN LARI ANTARA PELARI A DAN PELARI B

B. Rumusan Masalah
1. Apakah kecepatan lari pelari A dan pelari B memiliki perbedaan secara signifikan?
2. Pelari manakah yang kecepatannya lebih cepat ?

C. Hipotesis

1. Verbal

 Ho yaitu tidak terdapat perbedaan kecepatan yang signifikan antara pelari A dan pelari B
 Ha yaitu terdapat perbedaan kecepatan yang signifikan antara pelari A dan B
2. Hipotesis Statistik

 Ho : thitung ≤ ttabel = maka Ho diterima

 Ha : thitung > ttabel = maka Ho ditolak

D. Standard Deviasi

(X−X̅ ) (X−X̅ )
No No
XA (X−X̅ ) 2 XB (X−X̅) 2

1 36 2,47 6,10 1 30 1,6 2,56

2 31 -2.53 6,40 2 34 5,6 31,36

3 30 -3,53 12,46 3 20 -8,4 70,56

4 34 0,47 0,22 4 34 5,6 31,36

5 30 -3,53 12,46 5 26 -2,4 5,76

6 36 2,47 6,10 6 20 -8,4 70,56

7 41 7,47 55,80 7 34 5,6 31,36

 8 30 -3,53 12,46 8 30 1,6 2,56

9 34 0,47 0,22 9 31 2,6 6,76

10 30 -3,53 12,46 10 26 -2,4 5,76

11 46 12,47 155,50 11 30 1,6 2,56

12 41 7,47 55,80 12 24 -4,4 19,36

13 30 -3,53 12,46 13 30 1,6 2,56

14 34 0,47 0,22 14 31 2,6 6,76

15 20 -13,53 183,10 15 26 -2,4 5,76

∑ 503 0,00 519,56 ∑ 426 0,00 295,6

Rata – rata = 33,53 rata – rata = 28,4

Standar Deviasi A =
√ 519,56
14
= 1,63

Standar Deviasi B =
√ 295,6
14
= 1,23

E. Melakukan Uji

S=
√ ( n1−1 ) sd 1+ ( n2−1 ) sd 2
(n 1+ n 2−2)

S=
√( 15−1 ) 1,63+ (15−1 ) 1,23
(15+15−2)
S=
√ ( 14 ) 1,63+ (14 ) 1,23
28

S=
√ 22,82+17,22
28
S = 1,43

x 1−x 2
t=
s
√ 1 1
+
n1 n2
33,53−28,4
t=
1,43
√ 1 1
+
15 15
5,13
t=
1,43(0,365)
5,13
t= = 9,8276
0,5220

f. Bandingkan thitung dengan ttabel

 Ttabel = (α = 0,05) ; (db = 28)

Ttabel = 2,048
 Perbandingan
9,8276 > 2,048
thitung > ttabel

G. Kesimpulan

Berdasarkan hasil perbandingan, maka Ho yang berbunyi tidak terdapat perbedaan

kecepatan yang signnifikan antara pelari A (A) dan pelari B B (B). Sementara, Ha diteriman
karena terdapat perbedaan kecepatan antara pelari A (A) dengan pelari B(B).
 Adapun terkait kecepatan pelari A dengan pelari B, ternyata pelari A (A) lah yang
kecepatannya lebih cepat dibandingkan dari pelari B (B), yaitu berdasarkan angka rata-rata
(33,53 > 28,4)