Anda di halaman 1dari 4

4.3.

Pengujian H0 : µ1=µ2 atau µ1- µ2=0, Jika σ2 tidak diketahui dan σ12 ≠ σ22

Uji t untuk varians yang berbeda (unequal variance) menggunakan rumus Separated Varians
(Sugiyono, 2012):

x́1 −x́2
t= s21 s 22
√( +
n1 n2 )
db = ¿ ¿
Keterangan :
S12 = varians kelas eksperimen 1
S22 = varians kelas eksperimen 2
x1 = nilai rata-rata kelas eksperimen 1
x2 = nilai rata-rata kelas eksperimen 2
n1 = jumlah sampel kelas eksperimen 1
n2 = jumlah sampel kelas eksperimen 2

atau t1/2α dihitung langsung dengan cara

w1 t 1 + w2 t 2
t’ =
w1 + w2
dimana,
w1=S12/n1 t1 = t(1/2α; n1-1)
w2=S22/n2 t2 = t(1/2α; n2-1)

Sehingga rumus penerimaan H0 dapat dinyatakan dengan


w1 t 1 + w2 t 2 w1 t 1 + w2 t 2
- <t< t’< t< t’
w1 + w2 w1 + w2 atau

Contoh
Untuk menguji apakah berat telur itik yang mendapat perlakuan yang sama adalah sama, maka
dilakukan pengamatan terhadap 5 butir telur itik A dan 5 butir telur itik B. Hasilnya terlihat
sebagai berikut:

Telur A (Dalam g) 45,3 47,8 50,1 53,4 57,2

Telur B (Dalam g) 46,7 55,4 61,6 54,8 40,9

Bagaimana kesimpulan hasil pengujian pada (α) = 0,01 dan secara 2 arah? Jika  2   2
1 2

Langkah-langkah menjawab soal diatas adalah sebagai berikut.


 Cari Rata-Rata
45 , 3+47 , 8+50 ,1+53 , 4 +57 , 2
x̄ A= =50 , 76
5
46 , 7+55 , 4+61 ,6+54 , 8+40 , 9
x̄ B= =51 , 88
5
 Mencari Simpangan Baku dan Varians

∑ ( x i − x̄ )2
Sd =
√ n−1
(45 , 3−50 , 76 )2 +( 47 , 8−50 , 76 )2 +(50 , 1−50 , 76 )2 +(53 , 4−50 , 76 )2 +(57 , 2−50 ,76 )2
S A=
√4
S 2A =21, 874
=4 ,677

(46 , 7−51, 88 )2 +(55 , 4−51 , 88 )2 +(61 , 6−51, 88 )2 +(54 , 8−51 , 88)2 +(40 , 9−51 ,88 )2
SB =
√4
S 2B =40 , 692
=6 , 379

2 2
S A 21, 874 S B 40 , 692
W A= = =4 , 375 W B= = =8 ,138
nA 5 nB 5
Langkah-langkah pengujian hipotesis soal di atas adalah sebagai berikut.
a. Misal µ1 dan µ2 adalah rata-rata berat telur itik yang mendapat perlakuan yang sama.
Maka hipotesisnya adalah
H0 : µ1 = µ2
H1 : µ1 ≠ µ2  
b. Telah diketahui bahwa taraf signifikasinya (α) = 0,01
c. Perhitungan
Dengan nA=5, nB=5, sA2=21,874, sB2=40,692, rata-rata populasi telur A adalah 50,76, dan
rata-rata populasi telur B adalah 51,88 sehingga rumus yang digunakan adalah
x́ A −x́ B
t=
s2A s2B
√( +
n A nB
( 50,76−51,88 )
)
t=
21,874 40,692 = -3,537
√( 5
+
5 )
d. Karena uji hipotesisnya adalah two-tiled (dua-arah), α = 0,01 dan n < 30 maka daerah
kritis dari permasalahan ini menggunakan uji t  . 
α = 0,01, ½ α = 0,005
tA = (t½ α; nA-1) = (0,005;4) = 4,604
tB = (t½ α; nB-1) = (0,005;4) = 4,604
w A t A + wB t B
t’ =
w A +w B
(4,375)(4,604)+( 8,138)( 4,604)
t’ =
4,375+8,138
20,142+ 37,467
t’ =
12,513
= ± 4,604
-4,604 < t < 4,604

e. Keputusan
Keputusan yang dapat diambil adalah H0 diterima karena thitung  berada dalam rentang
daerah kritiknya H0: -4,604 < -3,537 < 4,604 dengan α = 0,01 sehingga kesimpulan yang
dapat diambil adalah perlakuan yang sama terbukti memberi pengaruh terhadap telur A
dan telur B.

Daftar Pustaka
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif R & D.
Alfabeta, Bandung.

Anda mungkin juga menyukai