Dosen pengampu:
Dr. Desnita, M.Si.
Kelompok 3 :
Afifah sefriyan (23033004)
Anisa cahaya (23033007)
Latifa Azzahra qalista (23033114)
Zahwani adhyati F (23033130)
DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
PENDAHULUAN
Uji Kolmogorov smirnov bisa diartikan sebagai metode statistik yang digunakan untuk menguji
hipotesis komparatif dari dua sampel independen dengan bentuk data ordinal yang disusun pada tabel
distribusi frekuensi kumulatif dengan sistem interval kelas.
1. Ukuran sampel untuk pengujian KS sebaiknya sama atau lebih besar dari 30 (N = 30).(N≥30).
3. Hanya berlaku untuk pengujian pada distribusi kontinu (Distribusi Normal, Distribusi Eksponensial,
Distribusi Chi-Square dan lain-lain).
4. Cenderung lebih sensitif di bagian pusat distribusi daripada di bagian ujung fungsi distribusi kumulatif.
5. Mungkin batasan yang paling serius adalah distribusi harus ditentukan sepenuhnya. Artinya, jika
parameter lokasi, skala, dan bentuk diperkirakan dari data tersebut, maka wilayah kritis uji KS tidak lagi
valid. Ini biasanya harus ditentukan dengan simulasi
Peosedur Uji:
1. Merumuskan Hipotesis
Ho = F(t) = G(t)
H1 = F(t) G(t)
Taraf signifikasi yang dapat anda gunakan adalah 10%,5%,atau 1% bergantung pada
penelitian yang dilakukan.
𝑋 − 𝑋̅
a. z= 𝑆𝐷
, Dengan : X = Nilai
𝑋̅ = Nilai rata-rata
SD = Standar Deviasi
Kriteria pengujian dapat dilakukan berdasarkan Tabel Kolmogorof Smirnov. H o ditolak Dmax >
Dtabel dan Ho diterima apabila Dmax lebih kecil atau sama dengan Dtabel.
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆𝒍 𝒀 ≤𝒕
G(t) = 𝒏
5. Menarik kesimpulan
Dilakukan evaluasi terhadap 100 guru fisika di kota padang dilakukan untuk melihat prestasi
kerja rata rata pekerja dalam suatu proyek, apakah data terdistribusi normal atau tidak dengan rata rata
prestasi kerja 65 dan standar deviasi 20 . gunakan 𝛼 = 1% . Data terdistribusi sebagai berikut :
Tabel 1
Distribusi Prestasi Kerja 100 Guru
A X ≥ 90,6 8
B 75,4 ≤ 𝑋 < 90,6 22
C 54,6 ≤ 𝑋 < 75,6 45
D 39,4 ≤ 𝑋 < 54,6 16
E X < 39,4 9
PENYELESAIAN:
b. Ho : Frekuensi Observasi = teoretis (normal)
H1 : Frekuensi Observasi ≠ teoretis ( tidak normal)
c. Signifikasi(α) = 1%
𝑋 − 𝑋̅
d. z= 𝑆𝐷
, Dengan : X = Nilai
𝑋̅ = Nilai rata-rata
SD = Standar Deviasi
39,4 − 65
X = 39,4 → Z = = -1,28 Lihat table z untuk z = -1,28 = 10%
20
54,6 − 65
X = 54,6 → Z = = -0,52 Lihat table z = 20%
20
75,6 − 65
X = 75,6 → Z = = 0,53 Lihat table z = 20%
20
70,6 − 65
X = 90,6 → Z = = 1,28
20
Tabel 2
1,63
= = 0,163
10
Karena D < 0,163, Ho diterima
0,05 < 0,163 Ho diterima
Grafik
Diagram
Column1
100
90
80
70
60
50
Column1
40
30
20
10
0
A B C D E