Anda di halaman 1dari 4

JAWABAN UAS

1. Tabel

Kelas Frekuensi Frekuensi Kumulatif


31-40 2 2
41-50 17 19
51-60 13 32
61-70 9 41
71-80 24 65
81-90 8 73
91-00 7 80
Jumlah 80

Frekuensi kumuatif yang pertama adalah 2 yaitu frekuensi untuk kelas 31- 40
Dan frekuensi kumulatif yang terakhir adalah 80 yaitu frekuensi untuk total frekuensi
keseluruhan.

2. Tabel
Berat Badan Frekuensi X X^2
24-34 4 29 841
35-45 6 40 1600
46-56 10 51 2601
57-67 20 62 3844
68-78 10 73 5329
79-89 6 84 7056
90-100 4 95 9025
Total 60 434 30.296

Standar deviasi dan variance :


 Nilai rata-rata atau mean (x̄ )
x̄ = Σx / N = 434 / 60 = 7.23
 Selisih kuadrat (x - x̄ )^2:
1. 24-34: (29 – 7.23)^2 = 473.9329
2. 35-45: (40 – 7.23)^2 = 1.073,8729
3. 46-56: (51 – 7.23)^2 = 1.915,8129
4. 57-67: (62 – 7.23)^2 = 2.999,7529
5. 68-78: (73 – 7.23)^2 = 4.325,6929
6. 79-89: (84-7.23)^2 = 5.893,6329
7. 90-100: (95-7.23)^2 = 7.703,5729
 Variance
= Σ[(x-mean)^2*f] / N
= (473.9329*4 + 1.073,8729*6 + 1.915,8129*10 + 2.999,7529*20 + 4.325,6929*10 +
5.893,6329*6 + 7.703,5729*4) / 60
=(1.895,7316+6.443,2374+19.158,129+59.995,058+43.256,929+35.361,7974+30.814
,2916) / 60
= 205.799,872 / 60
= 3.429,997,87

Standar deviasi = √3.429,997,87 = 18.520,2534


Jadi standar deviasi untuk data tersebut adalah sekitar 18.520,2534 dan variancenya
adalah sekitar 3.429,997,87

3. Tahapan yang dapat dilakukan, sebagai berikut :


a. Identifikasi Cluster:

Cluster adalah kelompok yang menjadi unit sampling. Dalam kasus ini, cluster
dapat dibentuk berdasarkan jurusan. Terdapat 3 kelompok jurusan, yaitu Bahasa,
IPA, dan IPS. Kelas XII A, B, dan C merupakan cluster untuk jurusan Bahasa,
kelas XII D dan E untuk jurusan IPA, dan kelas XII F dan G untuk jurusan IPS.
b. Tentukan Jumlah Sampel: Peneliti telah menentukan jumlah sampel sebanyak 50
responden. Selanjutnya, alokasikan jumlah sampel yang sesuai untuk mewakili
setiap jurusan.
c. Hitung Proporsi Sampel: Proporsi sampel dihitung berdasarkan jumlah siswa
dalam setiap cluster dibagi dengan jumlah total siswa dalam populasi. Hal ini
dilakukan untuk memastikan bahwa setiap jurusan diwakili secara proporsional
dalam sampel.
1) Jurusan Bahasa:
Jumlah siswa di jurusan Bahasa: 36 + 36 + 42 = 114
Proporsi sampel untuk jurusan Bahasa: (114 / total siswa) x jumlah sampel
= (114 / 285) x 50 = 20 responden
2) Jurusan IPA:
Jumlah siswa di jurusan IPA: 45 + 36 = 81
Proporsi sampel untuk jurusan IPA: (81 / total siswa) x jumlah sampel = (81
/ 285) x 50 = 14 responden
3) Jurusan IPS:
Jumlah siswa di jurusan IPS: 48 + 42 = 90
Proporsi sampel untuk jurusan IPS: (90 / total siswa) x jumlah sampel = (90
/ 285) x 50 = 16 responden
d. Memilih Cluster secara acakuntuk menyusun sampel. Misalnya, jika proporsi
sampel untuk jurusan Bahasa adalah 20 responden, maka dapat memilih secara
acak 20 responden dari kelas XII A, B, dan C yang merupakan cluster untuk
jurusan Bahasa.

4. A. Rumuskan hipotesa nol dan hipotesa alternatif


Hipotesis nol (H0) : Tidak ada perbedaan hasil antara percobaan pertama dan
percobaan kedua dengan diterapkannya model X
Hipotesis alternatif (H1) : Ada perbedaan hasil antara percobaan pertama dan
percobaan kedua dengan diterapkannya model X

B. Menetukan daerah penolakan


Tingkat signifikansi alpha adalah 0,05 atau 5%

C. Melakukan Penghitungan
1. Mean atau rata-rata
X1 = (73+76+75+84+65+74+77+84+75+85+80+75+86+67+90) / 15
= 1.166 / 15
= 77,73
X2 = (79+80+77+88+68+79+80+80+78+87+85+76+90+70+93) / 15
= 1.210 / 15
= 80,66
2. Selisih rata-rata percobaan pertama dan percobaan kedua
D = X1-X2
= 77,73 – 80,66
= -2,93
3. Standar deviasi pada setiap percobaan
SD1 = √( Σ(X1-X1 mean)^2 / (n1-1)
= √(1.166-77,73)^2 / 14
= √1.184.331,59/14
= √84.595,1136
= 9.197,5602
SD2 = √( Σ(X1-X1 mean)^2 / (n1-1)
= √(1.210-77,73)^2 / 14
= √ .282.035,35/14
= √91.573,9536
= 9.569.428,07

4. Uji t
T = √(SD1^2) + (SD2^2) / 2
= √ 84.595,1136+ 91.573,9536 /2
= √100.771,514 /2
= 10,0385016/2
= 5.019.2508

5. Nilai kritis t
Df = n1 +n2 -2
= 15 + 15 -2
= 28
D. Simpulkan hasil uji hipotesis
Berdasarkan perhitungan sttistika uji t dan perbandingan dengan nilai kritis t, nilai
t tidak dalam daerah penolakan atau nilai t < nilai kritis t, maka H0 di terima
artinya tidak terdapat perbedaan hasil anatara percobaan pertama dan percobaan
kedua dengan diterapkannya model X

Anda mungkin juga menyukai