A. Pengkajian
1. IdentitasPasien
Nama : An. K
Umur : 2 tahun
Jeniskelamin : laki-laki
Agama : islam
Sukubangsa : jawa
Alamat : banyumas
No RM : 23455
Diagosa pre operasi : Cleft palato unilateral
Tindakan operasi : Palatoplasti
Tanggal operasi : 11 juni 2020
Dokter bedah : dr. k
Dokter anestesi : dr. l
2. Anamnesa
a. Keluhan utama
Setelah lahir terdapat celah pada bibir dan langit-langit mulut
b. Riwayatpenyakit sekarang
Pasien datang ke Rumah sakit dengan keluhan bibir sumbing sejak lahir, pasien di diagnosa medis cleft palato
unilateral direncanakan pagi ini pukul 09.00 dilakukan palatoplasti.
c. Riwayatpenyakit dahulu
Keluraga pasien mengatakan bahwa pasien tidak mempunyai penyakit lain
d. Riwayatpenyakit keluarga
Kelurga pasien mengatakan bahwa ayah pasien mempunyai riwayat terdapat celah di langit-langit mulut.
3. Pemerikasaan Fisik
a. Kesadaran umum dan tanda vital
Kesadaran : CM BB : 10 Kg
GCS : E4V5M6 TB : 75 cm
TD :- RR : 24 x/mnt
N : 100 X/mnt
b. StatusGeneralis
- Kepala : kepala mesocephal, rambut bersih berwarna hitam.
- Mata : konjungtiva palpebra anemis -/- , Sclera ikterus -/-, Pupil isokor
- Hidung : tidak ada sekret dan berfungsi dengan baik.
- Mulut : gigi lengkap, terdapat celah pada langit-langit mulut.
- Telinga : telinga berfungsi dengan baik
- Leher : simetris, tidak, terdapat pembesaran kelenjar tiroid
- Thoraks :
Pulmo
Inspeksi: pengembangan dada kanan dan kiri sama
Palpasi: Tidak ada benjolan
Perkusi: Sonor
Auskultasi: Vesikuler
Jantung
Inspeksi: Ictus Cordis (-)
Palpasi: pada dinding torak teraba kuat
Perkusi: Batas-batasjantung normal adalah :
Batas atas : Normal(N=ICS II)
Batas bawah : Normal(N=ICS V)
Batas kiri : Normal(N=ICS V Mid ClavikulaSinistra)
Batas kanan : Normal(N=ICS IV Mid Sternalis Dextra)
Auskultasi:
BJ I terdengar (tunggal, keras dan reguler)
BJ II terdengar (tunggal, keras dan reguler)
Bunyi jantung tambahan : BJ III (-), gallop rhythm (-), murmur(-)
Abdomen
Inspeksi: abdomen :cembung, Massa / benjolan (-), kesimetrisan (-), Bayangan pembuluh darah vena (-)
Auskultasi: Bising Usus 8x/mnt
Palpasi: tidakadanyeri tekan, hepar tak teraba
Perkusi: Timpani
- Genetalia: tidak terpasang kateter dan normal
- Ekstremitas
Atas: tangan tidak ada kelemahan otot, kekuatan kanan dan kiri
sama, kiri terpasang infus mikro cairan RL 40 tpm,
Bawah: Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), deformitas (-), fraktur(-)
Kekuatan otot : Tidak ada kelemahan otot
- Pemeriksaan Vertebrata
4. Psikologis : Pasien tampak menangis, gelisah dan tampak takut sebelum diberikan premedikasi.
5. Pemeriksaanpenunjang
a. Laboratorium: tanggal
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
creatinin 0,35 mg/dl,
AL 8250 /mmk
AT 307 rb/mmk
HbsAg NEGTAIF
5. Diagnosis Anestesi
Status ASA : II
2. Persiapan obat
3. Persiapan pasien
Pasien puasa sejak jam 02.00
4. Penatalaksanaan anestesi
Pasien akan dilakukan general anestesi dengan teknik Endotrakeal Tube non kinking no 3.
C. Maintanance
Maintanance menggunakan:
E. PengakhiranAnestesi
A. Analisa Data
N Data Masalah Etiologi
o
Pre Anestesi
Intra Anestesi
1 Ds : - ResikoPerdarahan Perdarahantindakanoperasi/pembedah
Do :Kehilangandarahsaatoperasi/pembedahan, an
Post Anestesi
1 Ds : - Hipotermi Mendapatpajananudaradingin,
B. DiagnosaKeperawatan
1. Pre Anestesi
Ansietas berhubungan dengan stastus terkini tindakan operasi yang akan dilakukan ditandai dengan cemas dan
takut.
2. Intra Anestesi
- Resiko perdarahan berhubungan dengan tindakan operasi.
- Resiko aspirasi berhubungan dengan efek anestesi dan perdarahan di rongga mulut.
3. Post Anestesi
- Hipotermi berhubungan dengan pajanan dingin dangan gangguan termogulasi efek anestesi
- Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kondisi terkini post operasi.
C. RencanadanImplementasiKeperawatan
D. RencanadanImplementasiKeperawatan
- Menunjukkan
peningkatan
kemampuan
mobilitas
- Klienmampubergerak
denganmudah
- Skala resiko jatuh
klien menurun
E.
F. ImplementasidanEvaluasiKeperawatan
TANGGAL DIAGNOSA
IMPLEMENTASI EVALUASI
WAKTU KEPERAWATAN
Pre Operasi
Subjek :
08.50 2. Menjelaskan kejadian dengan - Pasienmengatakan rasa takut berkurang
menggunakan istilah dan ilustrasi Objek :
Planning :
Subjek :
09.05 3. Mendampingi klien dan perlihat kan rasa
empati untuk mengurangi rasa cemas - Pasien mengatakan sudah tidak merasa cemas
4. Membantu orang tua untuk mengatasi Objek :
ansietas anak
- Pasientampak tenang dan sudah tidak gelisah
- N : 115x/menit
kurnia
- SPO2 : 98%
- RR : 26x/menit
Analisis :
Ansietas teratasi
Planning :
Intra Operasi
Planning :
09.30 Subjek : -
2. Memantau area pembedahan
Objek :
gemilang
- N : 109x/menit
- SPO2 : 97%
- RR : 25x/menit
Analisis :
Planning :
09.40
3. Memberikan oksigen sesuai program
Lakukan pemantauan cermat
gemilang
ResikoAspirasi
Subjek : -
09.30 Objek :
1. Memantau tanda-tanda aspirasi
- N : 110x/menit
- SPO2 : 98%
sakti - RR : 25x/menit
Analisis :
Planning :
Subjek : -
Objek :
09.45
2. Memantau tingka kesadaran :reflek - Perdarahan karena pembedahan di rongga
batuk, reflek muntah,kemampu an mulut
menelan. - Kehilangan darah ± 200 cc
- N : 105x/menit
sakti - SPO2 : 94x/menit
- RR : 25x/menit
Analisis :
Planning :
Subjek : -
Objek :
09.50
- N : 109x/menit
3. Memantau bersihan jalan napas dan
- SPO2 : 96x/menit
status paru.
- RR : 25x/menit
Analisis :
sakti
Resiko aspirasi teratasi sebagian
Planning :
Subjek : -
Objek :
- N : 110x/menit
- SPO2 : 98x/menit
- RR : 25x/menit
Analisis :
Planning :
Analisis :
-HipotermiBelumteratasi
Planning :
Subjek :
Kulitterabadingin, pasienmengigilberkurang
rudi
Analisis :
Hipotermiteratasisebagian
Planning :
Subjek :
Analisis :
Hipotermiteratasi
Planning :
Subjek :
Objek:
1. Memantau keadaan umum klien
Hambatan Mobilitas Tampak lemas, kesadaran somnolen, risiko jatuh 22,
Planning :
Mengkaji skala resiko jatuh dengan humpty dumpty
dan kemampuan pasien dalam mobilisasi
Subjek :
Objek:
2. Mengkaji skala resiko jatuh dengan
humpty dumpty -Tampaklemas, kesadaransomnolen, risikojatuh 22,
Hambatanmobilitasfisikbelumteratasi
Planning :
Subjek :
4. Melakukanmobilisasiprogresifpadaklien Objek:
Hambatanmobilitasfisikteratasisebagian
Planning :