Assalamuallaikum ibu izin bertanya mengenai gejala pada penderita diabetes yang salah
satunya berupa nyeri pada daerah kaki bagian ujung seperti telapak kaki dan jari jarinya
serta warna pada daerah kaki tersebut tampak gelap, kusam hitam. Dari masalah tersebut
sebenarnya sistematika nyerinya itu karena apa ya bu dan pengobatannya bisa dengan apa
bu? Dan apakah kondisi kaki Yang sudah sedemikian dapat kembali pulih normalnya bu?
Terimakasih bu.
Permalink | Show parent | Reply
saya mau bertanya, apakah luka pada pasien dm ini jika sudah parah dapat menyebabkan
infeksi pada organ tubuh yang lain?
terimakasih bu
Permalink | Show parent | Reply
Permalink | Show parent | Reply
Permalink | Show parent | Reply | Export to portfolio
Permalink | Show parent | Reply
Setau saya diabetes melitus tidak bisa disembuhkan total, makanya bagi penderita dm harus
sering kontrol dan melakukan pola hidup sehat untuk mempettahankan gula darah agar
tetap normal. Maaf kalo masih ada salah terima kasih
Permalink | Show parent | Reply
Permalink | Show parent | Edit | Delete | Reply | Export to portfolio
Bu saya ingin bertanya seandainya orang tua mempunyai dm apakah anaknya sudah pasti
akan terkena dm juga seberapa besar sih bu tingkat penyakit penurunan tersebut berapa %
kah?
Wassalamu'alaikum wr.wb
Permalink | Show parent | Reply
Permalink | Show parent | Reply
Re: Epidemiologi Diabetes Mellitus
by 1811604115 FATIMATUZZOHRAH - Wednesday, 1 April 2020, 5:57 PM
izin menjawab, keturuna dari penderita DM akan beresiko 7 kali lebih besar dari oran yang
tidak memiliki keluarga dengan DM, resiko tersebut akan menjadi 11 kali lebih beresiko jika
anak dari penderita DM mengalami obesitas dan tidak menerapkan hidup sehat
Permalink | Show parent | Edit | Delete | Reply | Export to portfolio
Terimakasih bu
Permalink | Show parent | Reply
Permalink | Show parent | Edit | Delete | Reply | Export to portfolio
Terimakasih bu
Permalink | Show parent | Reply
Permalink | Show parent | Edit | Delete | Reply | Export to portfolio
TB
Re: Epidemiologi TB
by 1811604080 AFIFAH SHAFA ULYA - Wednesday, 1 April 2020, 5:27 PM
Assalaamualaikum bu ijin bertanya, saya baca dari suatu sumber mengatakan jika orang
sudab mengidap HIV akan rentan juga bagi dia untuk terkena TBC, apa itu benar bu? Lalu
penjelasan nya seperti apa ya bu?
Terimakasih bu
Permalink | Show parent | Reply
Re: Epidemiologi TB
by 1811604071 IDA MARTIANA - Wednesday, 1 April 2020, 5:46 PM
Waallaikumsalalm wrwb. Permisi Ulya izin bantu menjawab sedikit.
Berdasarkan referensi yang pernah saya baca, penderita HIV ini memiliki imunitas tubuh
yang sangat kurang bagus. Mereka harus selalu mengonsumsi obat obat HIV dimana obat
tersebut yang jg dapat menjaga dia terjaga imunnya walaupun tidak se kuat jika orang
sehat yang tidak menderita HIV. Disini Imunitas rendah inilah yang menyebabkan virus,
pnyakit menular, Flu, termasuk TBC dapat dengan mudah masuk kedalam tubuh si
penderita HIV dan membuat TBC berkembang aktif dan sulit bahkan bisa sampai tidak bisa
disembuhkan. Tentunya penyakit TBC tersebut tidak semerta merta muncul tanpa alasan
pada penderita HIV, akan selalu ada pemicu sehingga Tuberculosis dapat hinggap pada
penderita HIV tersebut.
Masalah masalah komplikasi seperti inilah Yang akan memperparah keadaan si penderita
HIV.
Permalink | Show parent | Reply
Re: Epidemiologi TB
by 1811604068 FIRLY KANA FAJRIANI - Wednesday, 1 April 2020, 5:46 PM
izin menjawab pertanyaan dari ulya bu
jadi jika seseorang terkena hiv, Hiv itu melemahkan sistem imun kita " Hiv membuka pintu
untuk infeksi lain " maka kemungkinan untuk terkena tb itu bisa saja terjadi.
semoga bisa membantu mba ulya
Permalink | Show parent | Reply
Re: Epidemiologi TB
by 1811604089 MAULIDINA SELVIANINGTYAS - Wednesday, 1 April 2020, 5:49 PM
assalamualikum ulya, izin menjawab yaa...
pada dasarnya kita ketahui HIV itu sendiri menyerang bagian imunitas tubuhkita, sehingga
bagi pasien yang punya riwayat HIV juga rentan terpapar penyakit baru lainnya di karenakan
sistem imunitas yang tidak kuat seperti sebelumnya, mohon maaf jika ada yang salah
Permalink | Show parent | Reply
Re: Epidemiologi TB
by 1811604109 NUR HAFIDZAH ANNABILAH - Wednesday, 1 April 2020, 6:43 PM
Assalamu'alaikum izin bertanya. Jika seseorang tidak memiliki tanda dan gejala penyakit tb
namun dalam jangka waktu yang lama ia diketahui mengidap penyakit tersebut. Mengapa
hal tersebut dapat terjadi dan faktor apa saja yang mempengaruhi? Terimakasih
HIPERTENSI + HIV
Assalamualaikum wr. wb
Izin bertanya,
Bagaimana jika seseorang ibu yang mengandung dan mempunyai HIV, apakah anak
tersebut berpotensi untuk tertular atau tidak?
Terimakasih
Permalink | Show parent | Reply
Re: Epidemiologi Hipertensi
by 1811604069 NURMAHDALENA - Wednesday, 1 April 2020, 4:10 PM
Izin menjawab, setau aku ya fel. Kalu HIV itu bisa terkena melalui genetik. Ketika seorang ibu
mengidap HIV/AIDS lalu ia mengandung. Resiko anak nya terkena HIV juga besar sekali
Permalink | Show parent | Reply
Tetapi mohon maaf felisa, sepertinya anda salah lapak, ini lapak hipertensi.
Permalink | Show parent | Reply
Saya izin bertanya bu,ada bberapa org di daerah saya yang mempunyai riwayat hipertensi
dan cara mereka mengatasi dengan meminum daun sambiloto,apakah dengan daun
tersebut berfungsi atau bekerja bagi tubuh?
Sebelumnya Terimakasih bu
Permalink | Show parent | Reply
Mohon maaf saya izin menyambung pertanyaan dari nisha, di daerah saya juga banyak
sekali yang mempunyai riwayat hipertensi, dan masyarakat disini mempercayai kalau
memakan buah mengkudu dan timun dapat menurunkan hipertensi, dan orang yang
mempunyai riwayat hipertensi tidak boleh memakan daun singkong karna katanya akan
membuat tekanan darah semakin tinggi. Bagaimana menurut pendapat ibu tentang cara
masyarakat didaerah saya menggunakan cara itu bu? Apakah memakan timun dan buah
mengkudu itu benar benar bekerja di dalam tubuh?
Permalink | Show parent | Reply
Benar itu bekerja dalam tubuh, dan itu dalam bentuk pengobatan herbal, jadi hasil yang di
inginkan juga harus bertahap butuh waktu lama untuk menyembuhkan hipertensi sekitar 1
sampai 2 bulan obat itu dapat menyembuhkan hipertensi
Permalink | Show parent | Reply
Buah mengkudu ini mengandung senyawa scopletin. Yang mana senyawa scopletin ini
berdasarkan para ahli dapat menurunkan tekanan darah yang menderita darah tinggi dan
bisa di jadikan sebagai pembersih alami bagi endapan-endapan yang ada di dalam
pembuluh darah yang biasanya akan menyebabkan arteriosklerosis.
Arteriosklerosis sendiri adalah pengerasan pembuluh darah arteri akibat penumpukan plak
di dinding arteri. Arteri yang mengeras dapat membuat aliran darah ke organ tubuh
menjadi tidak lancar, sehingga mengganggu fungsi organ tersebut. trimakasih
Permalink | Show parent | Reply
Re: Epidemiologi Hipertensi
by 1811604100 AZZUHRA RAHMANI - Wednesday, 1 April 2020, 5:06 PM
Assalamualaikum, izin bertanya ibu.
Menurut sumber nya pernah saya baca apakah benar penyakit tekanan darah tinggi yang
diturunkan lewat keluarga tidak dapat dicegah?
Permalink | Show parent | Reply
Permalink | Show parent | Reply
Permalink | Show parent | Reply | Export to portfolio
1. Usia
umur > 45 tahun: dinding arteri menebal karena penumpukan zat kolagen
pada lapisan ototàpembuluh darah akan berangsur-angsur menyempit dan
menjadi kakuàtekanan darah meningkat
perubahan fisiologis: peningkatan resistensi perifer dan aktivitas simpatik,
sensitivitas refleks baroreseptor berkurang
2. Jenis kelamin
Rasio pria : perempuan = 2,29 kenaikan tekanan darah sistole dan 3,6
kenaikan tekanan darah diastole.
Gaya hidup laki-laki < perempuanàLaki-laki usia: 35-50 tahun, perempuan
setelah menopause (hormonal) (Widyanto dan Triwibowo, 2013)
3. Genetik/riwayat keluarga
subjek dengan dua atau lebih anak turunan pertama (first degree relatives): kecenderungan
mengalami Hipertensi 4x pada umur 40 tahun, 3x pada umur sebelum 50 tahun, dan 1x
pada umur < 60 tahun
4. Suku/ras
Orang kulit hitam > kulit putih, Hispanik, orang Asia, orang Kepulauan Pasifik, orang Indian,
dan orang Alaska (CDC,2015)
5. Asupan natrium
Diet yang terlalu tinggi natrium dan terlalu rendah kalium dapat meningkatkan risiko
terserang Hipertensi (CDC, 2014)
6. Minum alkohol
faktor risiko terjadi bila minum alkohol > 3x dalam sehari.
7. Merokok
Merokok akan meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko diabetes, serangan
jantung, dan stroke (Irianto, 2015)
8. Stress
Stress --> Peningkatan aktivitas saraf simpatis --> meningkatkan tekanan darah secara
intermitten/tidak menentu (Widyanto dan Triwibowo, 2013)
10. Obesitas
Pengurangan 1 kg berat badan dapat mengurangi tekanan darah sebesar 2
atau 1 mmHg.
Massa tubuh meningkat --> bertambahnya volume darah dan perluasan
sistem sirkulasi --> meningkatnya suplai darah memasok oksigen dan
nutrisi ke jaringan tubuh -->tekanan pada dinding arteri menjadi lebih besar
(Frisoli et al, 2011).
Permalink | Show parent | Reply
apakah seseorang yang berumur sekitar 50 tahun ke atas memiliki hipertensi dan
mendengar berita yang membuat hipertensinya kambuh apakah rentan terkena stroke ? jika
iya apakah strokenya bisa disembuhkan bu ?
terimakasih bu
Permalink | Show parent | Reply
Rentan terkena stroke tetapi tergantung depend mekanisme seseorang, jika depend
mekanisme orang kuat atau baik kemungkinan tidak terkena stroke.
Dan jika seseorang itu terkena stroke bisa untuk disembuhkan karna itu stroke tahap awal
mba, tetapi tidak boleh telat dalam injuri time, jangan lebih dari 6 jam, maka stroke itu bisa
d sembuhkan
HIV
Izin bertanya,
Bagaimana jika seseorang ibu yang mengandung dan mempunyai HIV, apakah anak
tersebut berpotensi untuk tertular atau tidak?
Terimakasih
Permalink | Show parent | Reply
Kalo kita liat kemungkinan bisa iya tapi bisa juga tidak. Karena, risiko penularan HIV dari ibu
hamil yang positif sekitar 2-10 persen. Dan Penularan itu bisa terjadi sejak masa awal
kehamilan sampai proses persalinan dan menyusui.
Ada juga beberapa data menunjukkan bahwa kasus AIDS yang menyerang anak di bawah
usia 10 tahun biasanya terjadi karena penularan selama ibu mengandung. Untuk itu,
makanya disarankan rutin melakukan pemeriksaan darah dapat membantu ibu mendeteksi
segala kemungkinan yg terjadi
Permalink | Show parent | Reply
Permalink | Show parent | Reply
Permalink | Show parent | Reply
Permalink | Show parent | Reply
Permalink | Show parent | Reply
Penularan HIV hanya lewat aktivitas seksual, penggunaan jarum suntik bersamaan, atau luka
tertentu yang mengeluarkan darah.
saat nyamuk menggigit manusia dengan HIV dalam darahnya, HIV memasuki usus nyamuk
yang tidak mengandung Sel T manusia.
Permalink | Show parent | Reply
Re: Epidemiologi HIV/AIDS
by 1811604082 YOLANDA DWI PUSPITA - Wednesday, 1 April 2020, 5:24 PM
Asalamualaikum wr.wb Izin bertanya bu Dari artikel yg saya baca bu Orang dengan HIV
dapat diberikan serangkaian obat, yang disebut terapi antiretroviral, atau ART, Pertanyaaan
saya bagaimana mekanisme kerja obat antiretroviral atau ART itu yaa bu? Dan apakah itu
bisa mempengaruhi kondisi fisik si penderita bu? Terimakasi bu Wasalamualaikum wr.wb
Permalink | Show parent | Reply
Sumber:
dari https://m.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20151201202803-255-95316/terapi-arv-
hanya-redam-virus-hiv-bukan-memberantas
Permalink | Show parent | Reply
Yaa, dia akan memengaruhi kondisi si penderita kemungkinan dia akan mengalami
lipodistrofi, penurunan nafsu makan, kelelahan, Peningkatan kadar kolesterol dan trigliserida
dan ini untuk kondisi jangka pendeknya untuk jangka panjangnya dia akan mengalami
Penyakit organ hati, Gangguan ginjal, Kondisi osteoporosis, Gangguan pada saraf, Penyakit
jantung, Naiknya kadar lemak di dalam darah, Penyakit diabetes, Insomnia, Depresi.
Permalink | Show parent | Reply
Permalink | Show parent | Reply
Permalink | Show parent | Reply
Untuk penularan HIV bukan hanya lewat darah saja. Tetapi ada beberapa cara penularan
diantaranya; jarum suntik yang digunakan pada penderita HIV kemudian di pakai lagi
kepada orang yg berbeda, hubungan seks, air susu ibu yang sedang menyusui, pada saat
hamil melalui plasenta, air liur, dan transfusi darah.
Wassalamualaikum wr wb.
Permalink | Show parent | Reply
Permalink | Show parent | Reply
Permalink | Show par
DM
Permalink | Reply
Terimakasih bu.
Permalink | Show parent | Reply
saya mau bertanya, apakah luka pada pasien dm ini jika sudah parah dapat menyebabkan
infeksi pada organ tubuh yang lain?
terimakasih bu
Permalink | Show parent | Reply
Permalink | Show parent | Reply
Permalink | Show parent | Reply | Export to portfolio
Permalink | Show parent | Reply
Setau saya diabetes melitus tidak bisa disembuhkan total, makanya bagi penderita dm harus
sering kontrol dan melakukan pola hidup sehat untuk mempettahankan gula darah agar
tetap normal. Maaf kalo masih ada salah terima kasih
Permalink | Show parent | Reply
Permalink | Show parent | Reply
Permalink | Show parent | Reply | Export to portfolio
Wassalamu'alaikum wr.wb
Permalink | Show parent | Reply
Permalink | Show parent | Reply
Terimakasih bu
Permalink | Show parent | Reply
Re: Epidemiologi Diabetes Mellitus
by 1811604115 FATIMATUZZOHRAH - Wednesday, 1 April 2020, 6:01 PM
izin menjawab, keturunan DM akan beriko 7 kali lebih besar daripada keturunan yang non
DM. hal ini akan di perparah jika keturunan DM ini mengalami obesitas dan tidak
menerapkan hidpu sehat, hal ini akan meningkatkan resiko nya menjadi 11 kali lebih tinggi.
luka dari penderita DM yang kehitaman terjadi karen matinya sel yang terdapat pada area
luka tersebut akibat dari tidak mendapat pasokan darah.
Permalink | Show parent | Reply | Export to portfolio
Terimakasih bu
Permalink | Show parent | Reply
Permalink | Show parent | Reply | Export to portfolio
Permalink | Show parent | Reply
Maaf bu pada kasus yang saat ini terjadi yaitu covid 19 mengapa masa inkubasi virus di
dalam tubuh seseorang berbeda ya bu ada yang 3 hari sudah terkena dan positif ada yg 14
hari?Apa itu karena pengaruh imun kita jg bu? Oh yaa bu dan apa benar jika seseorang
sudah terinfeksi virus corona dan sembuh tidak bisa terkena lagi karena sistem imun
tubuhnya sudah kebal?
Permalink | Show parent | Reply
Re: Epidemologi SARS dan COVID 19
by Sulistyaningsih SKM, MH.Kes - Wednesday, 1 April 2020, 4:56 PM
Beberapa kasus ditemukan orang yang pernah terserang covid, dinyatakan sembuh, dan
dapat terserang lagi.
The novel coronavirus SARS-CoV-2 is a newly emerging virus. The antibody response in
infected patient remains largely unknown, and the clinical values of antibody testing have
not been fully demonstrated.
Methods
A total of 173 patients with SARS-CoV-2 infection were enrolled. Their serial plasma samples
(n=535) collected during the hospitalization were tested for total antibodies (Ab), IgM and
IgG against SARS-CoV-2. The dynamics of antibodies with the disease progress was
analyzed.
Among 173 patients, the seroconversion rate for Ab, IgM and IgG was 93.1%, 82.7% and
64.7%, respectively. The reason for the negative antibody findings in 12 patients might due
to the lack of blood samples at the later stage of illness. The median seroconversion time for
Ab, IgM and then IgG were day-11, day-12 and day-14, separately. The presence of
antibodies was <40% among patients within 1-week since onset, and rapidly increased to
100.0% (Ab), 94.3% (IgM) and 79.8% (IgG) since day-15 after onset. In contrast, RNA
detectability decreased from 66.7% (58/87) in samples collected before day-7 to 45.5%
(25/55) during day 15-39. Combining RNA and antibody detections significantly improved
the sensitivity of pathogenic diagnosis for COVID-19 (p<0.001), even in early phase of 1-
week since onset (p=0.007). Moreover, a higher titer of Ab was independently associated
with a worse clinical classification (p=0.006).
Conclusions
The antibody detection offers vital clinical information during the course of SARS-CoV-2
infection. The findings provide strong empirical support for the routine application of
serological testing in the diagnosis and management of COVID-19 patients.
Permalink | Show parent | Reply
Mel saya izin menjawab pertanyaan kmu siapa seseorang yang sudah mengajukan
pertanyaan 19 tidak dapat terjangkit lagi?
Jadi saya tidak pernah berbicara di acara TV dan siapa yang menjelaskannya sebagai dr
tetapi lupa namanya. Jadi, jika seseorang telah terjangkiti positif, maka dinyatakan 19 dan
bisa dikembalikan dia bisa terjangkit lagi dengan si 19, itu tapi kecil untuk
kemungkinanannya. Soalnya imun di dalam kekebalan sudah kuat.
Mungkin itu yang bisa saya jawab. Benar atau tidaknya, semoga ibu bisa
menambahkannya🙏
Permalink | Show parent | Reply
Permalink | Show parent | Reply
Kenapa ada beberapa orang yang positif covid itu tapi dia tidak menunjukkan gejalanya
bu?
Dan kenapa covid-19 ini katanya bisa hilang karena berjemur apakah itu benar bu?
Permalink | Show parent | Reply
Permalink | Show parent | Reply
Re: Epidemologi SARS dan COVID 19
by 1811604092 ASHIFA SUCI GUNANZA - Wednesday, 1 April 2020, 4:56 PM
Assalamualikum izin menjawab, setahu aku orang tersebut bisa terkena lagi virus covid ini,
tetapi antibody yang di dalam tubuh orang tersebut sudah terkena covid langsung bekerja
dengan cepat. jadi kemungkinan terkena nya covid untuk kedua kalinya antibody dapat
bekerja dengan baik sehingga orang tersebut tidak mengalami gejala seperti pertama
kalinya dan lebih cepat pulih kembali
Permalink | Show parent | Reply
Berhubung pada saat ini dunia dihebohkan dengan Covid-19, terutama di Wuhan china.
Nah saya ada membaca berita bahwa ada pasien yg positif sudah sembuh. Tetapi mereka
kembali positif terkena Covid-19. Nah itu penyebab nya apa ya bu?
Permalink | Show parent | Reply
Terima kasih bu
Permalink | Show parent | Reply
Re: Epidemologi SARS dan COVID 19
by 1811604080 AFIFAH SHAFA ULYA - Wednesday, 1 April 2020, 5:08 PM
Maaf bu ijin bertanya saya sempat membaca berita bahwa di cina yg sebelumnya telah
dilaporkan sudah bersih dari covid namun ada beberapa pasien "kambuh" lagi? Dan di
beberapa sumber juga mengatakan jika pasien sembih dari covid sbnrnya pada bagian
pernapasan terutama paru2 akan ada "bekas". Jadi tidak sepenuhnya sembuh apa benar
begitu bu? Kalau benar berarti virus ini bisa bersifat seperti alergi bu? Mohon diluruskan.
Terimakasih banyak bu
Permalink | Show parent | Reply
Permalink | Show parent | Reply
Permalink | Show parent | Reply | Export to portfolio
Saya izin bertanya bu,apakah benar virus covid 19 hidup di airbone selama 3 jam?
Permalink | Show parent | Reply
terimakasih bu...
Permalink | Show parent | Reply
Permalink | Show parent | Reply
Permalink | Show parent | Reply
Apakah seseorang yang dinyakatan sembuh dari covid-19 itu bisa terkena kembali kah ?
Terimakasih
Wassalamu'alaikum wr.wb
Permalink | Show parent | Reply
pada artikel di jelaskan bahwa "Due to differences in reporting methods, retrospective data
consolidation, and reporting delays, the number of new cases may not always reflect the
exact difference between yesterday’s and today’s totals" menanggapi pernyataan tersebut,
bagaimana cara dari WHO itu sendiri untuk menentukan CFR dari pandemi ini bu?
terimakasih
Permalink | Show parent | Reply
Permalink | Show parent | Reply
Permalink | Show parent | Reply
HEPATITIS
Wassalamualaikum bu🙏🙏
Permalink | Show parent | Reply
Permalink | Show parent | Reply
Permalink | Show parent | Reply
Jika ibu hamil sudah mengidap hepatitis perlu semakin diwaspadi karena ini dapat memicu
komplikasi kesehatan lainnya seperti:
- Mengalami batu empedu, sehingga menimbulkan penyakit kuning selama kehamilan yang
diakibatkan perubahan garam empedu.
Permalink | Show parent | Reply