Anda di halaman 1dari 15

1.

Di sebuah perusahaan seorang karyawan mengalami keracunan gas karena terjadi


kebocoran pipa yang di perbaikinya. Pihak perusahaan enggan membayar biaya
rumah sakit karena merasa kecelakaan akibat kecerobohan karyawan. Apakah yang
dapat dilakukan oleh perawat kesehatan kerja berkenaan kasus diatas?
A. Kemitraan perawat dengan pasien dalam kesembuhan
B. Advokasi hak-hak karyawan dalam K3
C. Bermitra dengan asuransi tenaga kerja
D. Perusaahn mendirikan balai husus untuk karyawan
E. Bermitra dengan pemerintah

2. Perawat mengkaji sebuah desa yang penduduknya percaya terhadap seorang dukun
dalam menghadapi persalinan (melahirkan) asumsi tersebut begitu kuat sehingga
mayoritas penduduk lebih mengandalkan dukun disbanding petugas kesehat.
Apakah tindakan perawat untuk mengubah asumsi masyarakat?
A. Penyuluhan kesehatan
B. Sebagai advokasi masyarakat
C. Negosiasi dengan masyarakat
D. Kolaborasi dengan pemerintah
E. Melakukan asuhan persalinan normal

3. Terjadi kasusu scabies di sebuah desa sebanyak 76% masyarakat menganggap


penyakit ini hal biasa. Apa tindakan keperawatan yang harus di laukukan untuk
mengatasi masalah tersebut?
A. Pendidikan kesehatan
B. Biarkan bila masalah tidak dirasakan oleh masyarakat
C. Lakukan pembersihan lingkungan
D. Berikan gizi tambah pada masyarakat beresiko

4. Pada bulan desember 2012 terjadi kasusu DBD 10% di sekolah X dua bulan yang
lalu terjadi kasus yang sama sebesar 20% lingkungan tampak genangan air pada
pot-pot dan kaleng bekas minuman. Apakah tindakan prioritas dalam menghadapi
masalah tersebut?
A. Melakukan pendidikan kesehatan
B. Melakukan P3M
C. Melakukan foging terhadap lingkungan sekolah
D. Bersama-sama warga sekolah membersihkan lingkungan
E. Melindungi warga sekolah dari gigitan nyamuk dengan menggunakan lotion anti
nyamuk

5. Terjadi kasus baru TBC sebanyak 30 kasus yang berasal dari pemukiman industri,
Apakah tindakan priorotas dalam menghadapi masalh tersebut?
A. Pemeriksaan BTA seluruh warga pemukiman industri
B. Periksa BTA seluruh pekerja industry
C. Periksa BTA bagi kontak serumah
D. Anjurkan warga untuk memeriksakan BTA

6. Seorang perawat mengkaji sebuah kecamatan didapatkan data terjadi 90 kasus


campak pada anak dibawah umur 15 tahun, bulan November 2011 kondisi
lingkungan kecamatan tersebut kumuh, rumah penduduk berdekatan, sebagain
besar anak mengalami gizi kurang bahkan buruk. Apakah intervensi prioritas yang
perlu dilakukan perawat?
A. Imunisasi masal
B. Pendidikan kesehatan
C. Pemberian makan tambahan
D. Pengelolaan lingkungan sehat
E. Evaluasi terjadinya campak berulang

7. terdapat 50 % siswa SD kelas satu di deda X yang mengalami sakit gigi, diketahui
sebagain besar gigi siswa kotor dan mengalami karies gigi. Apakah intervensi
utama yang perlu dilakukan perawat pada siswa SD?
A. Pendidikan kesehatan
B. Pemeriksaan gigi secara rutin
C. Pemberian tablet kalsium
D. Ajarkan oral hygine
E. Merujuk ke puskesmas

8. Pada musim kemarau tahun lalu didesa X mengalai kekurangan air, sehingga
masyarakat banyak yang menggunakan air sungai untuk mandi, cuci, kakus, dan
minum, terdapat kasus oenyakit kulit, dan diare. Apakah intervensi utama yang
dilakukan perawat?
A. Pendidikan kesehatan
B. Advokasi dalam pengelolaan air bersih
C. Pembinaan phbs di masyarakat
D. Advokasi dalam pengelolaan lingkungan sehat
E. Advokasi dalam pembuatan jamban sederhana

9. Kelurahan X berada di lingkungan industry, setiap kali musim hujan sering banjir
tampak saluran air tersumbat, sampah berserakan, limbah industry dialirkan ke
sungai kumuh. Apakah intervensi utama yang perlu dilakukan perawat?
A. Advokasi dengan pihak industry
B. Pengelolaan sampah
C. Pengelolaan lingkungan yang bersih dan sehat (PHBS)
D. Pengelolaan limbah industry

Page 02
10. Seorang perawat mendapatkan data 90 % laki-laki dewasa 50 % remaja dan 30 %
anak di Desa X adalah perokok. Sebagian besar penduduk merokok ditempat
umum. Apakah intervensi utama yang perlu dilakukan perawat?
A. Pendidikan kesehatan tentang bahaya rokok
B. Anjurkan merokok di area bebas rokok
C. Anjurkan mengurangi merokok
D. Kampanye bebas rokok di desa x

11. Terjadi kasus baru firaliasis di Desa X sebanyak dua orang seluruh warga Desa
telah diberikan obat anti Folaria, pada pengobatan tahun ke-2 50 % warga tidak
mau minum obat. Apakah tindakan prioritas yang harus dilakukan oleh perwat?
A. Pendidikan kesehatan tentang keteraturan pengobatan
B. Pengobatan ulang terhadap seluruh warga
C. Pemeriksaan darah tepi terhadap seluruh warga
D. Melakukan sweeping terhadap desa x

12. Angka kejadian gizi buruk tahun 2012 di Dinas Kesehatan X sebanyak 6 %,
berdasarkan hasil survey di Desa Y, ditemukan angka gizi buruk 7 % dalam 3 bulan
terakhir 80 % balita pernah mengalami diare. Keadaan lingkungan kotor dan
kebiasaan anak balita bermain di tanah. Apakah masalah keperawatan yang paling
tepat untuk aksus diatas?
A. Tingginya kejadian diare di Desa Y
B. Tingginya kejadian gizi buruk di Desa Y
C. Rendahnya sanitasi lingkungan di Desa Y
D. Resiko meningkatnya kasus gizi buruk di Desa Y

13. Telah terjadi bencana tsunami di wilayah pantai selatan dua minggu yang lalu,
terdapat korban luka luka yang telah di rawat di tenda perawatan. Tampak anak
anak yang sedang termenung tanpa aktifitas , telihat ada beban yang mendalam
dalam wajah mereka. Anda dating sebagai relawan dan telah lapor ke satkorlak .
Apa tindakan keperawatan prioritas untuk mengatasi masalah tersebut ?
A. Melakukan evaluasi korban dari tenda perawataan ke rumah sakit terdekat
B. Melakukan perawatan terhadap korban luka di tenda perawatan
C. Melakukan terapi bermain bagi anak anak korban tsunami
D. Melakukan pencarian korban yang belum teridentifikasi

14. Berdasarkan laporan dari korban dari koran bahwa desa Z banyak anak yang
menderita efilepsi. Apabila sedang dalam serangan, sesepuh warga mengadakan
ruwatan dengan mantra mantra dan di kurung di kandang ayam. Apakah prioritas
implementasi terhadap kasus di atas ?
A. Mempertahankan budaya masyarakat
B. Menerima budaya yang ada dengan modifikasi
C. Menerima budaya yang ada dengan negosiasi

Page 03
D. Merubah budaya yang ada
15. Terjadi kekerasan antar pelajar di SMA D yang melibatkan banyak siswa, hasil
kajian di ketahui beberapa pelajar di bawah pengaruh alcohol. Apa rencana
keperawatan prioritas yang akan anda lakukan ?
A. Konseling terhadap siswa yang menggunakan alcohol dan melakukan kekerasan
B. Panggil orang tua untuk di berikan penyuluhan tentang bahaya penggunaan alcohol
C. Minta bantuan kepolosian untuk mengatasi kekerasan dan pengguanaan alcohol
D. Penyuluhan seluruh siswa tentang zat adiktif dan kekerasan

16. Hasil pengkajian terhadaap penduduk di suatu kelurahan 57% adalah lansia, 10
orang di antaranya mengeluh haus terus , lapar terus, buang air kecil terus, dan berat
badan menurun drastic. Selanjutnya perawat merencanakan akan melakukan
screening untuk menjaring para lansia yang menderita penyakit dm yang pada
pelaksanaannya akan bekerja sama dengan pihak swasta dalam penyedian alat
pemeriksaan gula darah. Apakah strategi intervensi yang akan perawat lakukan ?
A. Kemitraan
B. Proses kelompok
C. Tindakan mandiri
D. Pendidikan kesehatan
E. Pemberdayaan masyarakat

17. Kunjungan pertama perawat di suatu posyandu di peroleh gambaran bahwa


sebagian besar balita yang dating menunjukan tanda tanda kurang gizi. Pelayanan
meja empat posyandu tampak tidak berfungsi. Penyuluhan terkait gizi untuk para
ibu yang dating membawa balitanya ke posyandu tidak di lakukan kader. Apakah
komponen pengkajian yang harus di lakukan ?
A. Komunikasi
B. Pendidikan
C. Inti komunitas
D. Lingkungan fisik
E. Pelayanan kesehatan dan social

18. Hasil pengkajian terhadap penduduk di suatu kelurahan 36% lansia merasakan
keluhan penyakit DM seperti BAK terus, haus terus, lapar terus, luka lama sembuh
dan 50% di antaranya masih memiliki kebiasaan sering makan dan minum yang
manis, tidak menggunakan alas kaki , tidak melakukan olahraga , tidak berpantang
terhadap makanan dan penggunaan obat penurunan gula darah tanpa resep dokter.
Apakah masalah keperawatan komunitas untuk kasus tersebut?
A. Koping masyarakt tidak efektif
B. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
C. Resiko peningkatan penyakit DM
D. Ketidak efektifan peran perawatan keluarga pada lansia DM
E. Ketidakefektifan menejeman diri pada lansia dengan DM

Page 04
19. Berdasarkan hasil wawancara dengan 15 penduduk di suatu RW di dapatkan data
bahwa 7 orang mengatakan sebelum makan jarang cuci tangan dan 8 orang
mengatakan tidak pernah memakai sabun saat mencuci tangan, mereka mengatakan
selama ini belum pernah mendapatkan informasi tentang cara mencuci tangan yang
benar dari petugas kesehatan. Apakah prioritas intervensi yang akan dilakukan?
A. Kemitraan
B. Proses kelompok
C. Tindakan mandiri
D. Promosi kesehatan
E. Pendidikan kesehatan

20. Saat pertamakali perawat berkunjung kesuatu wilayah tampak lingkungan kumuh,
terdapapat 3 pabrik tekstil besar yang jaraknya dekat dengan pemukiman
penduduk, tampak satu buah puskesmas pembantu yang letaknya kurang lebih 10
km dari pemukiman, dan satu buah rumah peribadatan dipinggir jalan raya. Apakah
tekhnik pengkajian untuk mendapatkan data tersebut diatas?
A. Wawancara
B. Literature review
C. Winsheld survey
D. Indepth interview
E. Pengumpulan data langsung

21. Seorang perawat mengunjungi suatu daerah untuk melakukan pembinaan


kesehatan. Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan pengkajian
keperawatan dengan mengambil data-data menggunakan questioner yang di
sebarkan ke masyarakat. Apakah sumber data yang di peroleh melalui lembar
questioner?
A. Primer
B. Tersier
C. Sekunder
D. Kualitatif
E. Kuantitatif

22. Disuatu kelurahan, perawat menemukan 45 % penduduk usia produktif terdeteksi


mengalami hipertensi. Berdasarkan hasil wawancara dengan tokoj masyarakat dan
ketua RW setempat, masyarakat yang menida[ hipertensi sangat membutuhan
pengetahuan tentang cara perawatan hipertensi dirumah supaya tekanan darahnya
tetap stabil. Apakah tindakan keperawatan yang dilakuan?
A. Penyuluhan tentang hipertensi kepada seluruh masyarakat di majlistalim
B. Mwlakukan kunjungan rutin kepada keluarga ayng mempumyai amggota keluarga
hipertensi

Page 05
C. Mengajarkan pada keluarga yang mempunyai anggota keluarga dengan hipertensi
tentang cara perawatan pasien hipertensi
D. Melakukan screening dengan pemeriksaan tekanan darah kepada seluruh warga
yang beresiko mengalami tekanan darah tinggi.
E. Mengumpulkan para penderita hipertensi, lalu mengajarkan cara perawatan
hipertensi dalam pertemuan yang rutin di lakukan sesui kesepakatan.

23. Perawat mendapatkan informasi bahwa ada salahsatu warga di suatu RW yang
mengalami pasca rawat stroke dari sebuah rumah sakit yang memerlukan tindak
lanjut perawatan dari puskesmas. Perawat berencana akan melatih ROM dengan
melakukan home care pada keluarga tersebut. Apakah nama program puskesmas
untuk aplikasi home care untuk kasus tersebut?
A. Promosi kesehatan
B. Kesehatan keluarga
C. Perawatan kesehatan masyarakat
D. Pendidikan kesehatan
E. Perbaikan gizi masyarakat

24. Seorang perawat melalukan kunjungan rumah pada keluarga yang merawat lansia
dengan stroke berdasarkan hasil pengkajian keluarga mengalami psikologis dan
ekonomi karena beban harus merawat lansia dengan penyakit stroke dalam waktu
yang lama. Perawat berencana akan mendatangkan psikolog dan pekerja social
untuk bersama-sama menyelesaikan masalh tersebut. Apakah peran perawat yang
di lakukan?
A. Pendidik
B. Peneliti
C. Role model
D. Advokator
E. Kolaborator

25. Seorang perawat mealakukan kunjungan rumah dan menemukan seorang ank
perempuan berusia 3 tahun dengan berat anak 12 kg. Ibu mengatakan anaknya
sering sakit terutama mencret catatan terakhir pada kms menunjukan penimbangan
berat badan berada pada garis kuning. Ibu mengatakan tidak mengetahui makanan
yang seharusnya di berikan kepada anak. Apakah prioritas tindakan yang harus di
lakukan oleh perawat?
A. Melakukan rujukan ke rumah sakit
B. Mengajarkan keluarga tentang menu seimbang
C. Menganjurkan keluarga untuk berkunjung ke posiandu
D. Memotipasi keluarga untuk memeriksakan anak ke puskesmas
E. Melakukan konseling kepada keluarga tentang cara perawatan anak

Page 06
26. Setelah pemberian asuhan keperawatan selama 8 minggu pada sekelompok ibu di
suatu posiandu yang memiliki balita dengan gizi kurang, diperoleh data
peningkatan BB balita rata-rata 200-300 mg. Perawat akan melakukan evaluasi
terhadap perubahn perilaku keluarga dalam penyediaan makan balita. Apakah cara
yang tepat untuk melakukan evaluasi terhadap siakap keluarga?
A. Membuat janji untuk datang kerumah keluarga
B. meminta ibu menulis menu makanan anak selama satu minggu
C. meminta kader untuk memantau makanan balita yang di sediakan
D. meminta ibu mendemonstrasikan cara menyediakan makan untuk balita
E. mengunjungi keluarga pada jam makan balita tanpa membuat janji denga
keluarga

27. Saat perawat mengunjungi suatu posiandu di temukan hasil penimbangan balita
menunjukan 35% balita berada di pita kuning pada KMS hasil wawancara pada
ibu balita memperoleh data bahwa balita mereka pada umumnya susah makan, dan
lebih sering jajan. Ibu tidak menyediakan makanan khusus bagi balita dan tidak
paham dengan pariasi makanan balita. Apakah intervensi yang paling tepat
diberikan oleh perawat?
A. Lakukan rujukan ke puskesmas
B. Berikan penyuluah tentang gizi balita
C. Berikan penyuluahn tentang pertumbuah balita
D. Berikan penyuluahn cara mengolah makan yang baik
E. Berikan penyuluahn tentang pertumbuahn dan perkembangan balita
28. Seorang kader di suatu posiandu melaporkan bahwa sebagian besar ibu yang
memiliki balita diwilayah tersebut memiliki kebiasaan yang unik saat member
balita mereka makan, yaitu dengan cara memasukan makan dalam mulut ibi
sebelum diberikan kepada balita mereka. Menurut kader sikap tersebut keliru dan
menjadi salah satu penyebab penurunan bb balita di wilayah tersebut. Apakah
respon yang tepat perawat laukan?
A. Mengingatkan kader untuk tidak menyalahkan ibu-ibu yang memiliki balita
B. Menyebarkan informasi tentang cara pemberian makan balita melalui poster
C. Memberikan penyuluah tentang cara pemberian makanan yang tepat untuk balita
D. Mendiamkan saja, karena merasa kebiasaan tersebut sudah menjado tradisi di
wilayah A
E. Melakukan pengkajian secara menyeluruh terhadap faktor social, budaya,
agama, serta pendidikan masyarakat yang ada di daerah tersebut.

29. Seorang kader di suatu posiandu melaporkan 9 anak berusia 3-5 tahun mengalami
ISPA yang berulang padahal selama ini sudah sering di lakukan penyuluhan tenatng
pencegaahn ISPA tetapi para ibu yang ke posiandu jarang yang memperhatikan.
Kader menanyakan jenis kegiatan lain yang sebaiknya dilaukan kader untuk
mencegah ISPA oada balita. Apakah tindakan yang paling tepat yang akan di
sarankan untuk kader?

Page 07
A. Melatih kader mengidentifikasi keadaan balita yang ISPA
B. Melatih kader mengidentifikas pengetahuan ibu tentang ISPA
C. Melatih kader mengidentifikas penyakit yang sering terjadi pada balita
D. Membuat jadwal kader untuk membe Rikan penyuluahan di posiandu secara
bergiliran
E. Melatih kader memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat dalam
mengatasi masalah

30. Perawat mendapatkan laporan banyaknya balita yang mengalami ISPA di suatu RW
hasil pengamatan menunjukan terdapat kebiasaan merokok yang di lakukan oleh
hamper semua orang dewasa yang di lakukan di dalam dan di luar rumah. Apakah
tindakan keperawatan komunitas yang di lakukan?
A. Senam pernafasan
B. Modifikasi perilaku
C. Pendidikan kesehatan
D. Kampanye berhenti merokok
E. Mengusulkan pelaturan larangan merokok kepada pemerintah

31. Survey yang di lakukan perawat terhadap suatu RW di dapatkan data lansia dengan
hipertensi ringan 61,4% , sedang 27,7 %, berat 8,9%, dan gemuk 2% dari 78
lanisa.sikap lansia terhadap perawatn hipertensi seperti diet hipertensi cukup baik
sebesear 85% , control kesehatan cukup baik 75% akan tetapi aktifitas fisik atau
olahraga hanya di laikan sebanyak 5%. Hasil wawancara terhadap 10 lansia
mengatakan keinginan untuk di fasitasi dalam kegiatan olahraga. Apakah tindakan
keperawatan komunitas yang tepat berdasarkan kasus tersebut?
A. Kolaborasi denagn instruktur seman aerobic
B. Penyuluah kesehatan tentang hipertensi pada lansia
C. Penyuluahn kesehatan tentang hipertensi perawatan hipertensi pada lansia
D. Melakukan advokasi kepada pihak kelurahan untuk pembuatan gedung olahraga
E. Mendorong pemberdayaan masyarakat untuk melakukan senam lansia
secara terjadwal.

32. Hasil pengkakajian terhadap suatu posbindu di temukan data sebanyak 68% dari 58
lansia mengalami hipertensi. Selanjutnya perawat bersama sama lansia akan
melakukan relaksasi nafas dalam untuk menurunkan ketegangan sehingga di
harapkan tekanan darahnya stabil . apakah peran yang di lakukan perawat dalam
kegiatan tersebut?
A. Pendidik
B. Advocator
C. Kolabolator
D. Role model
E. Pemberi perawatan

Page 08
33. Berdasarkan laporan kader di suatu posyandu di dapatkan data kunjungan ibu yang
memiliki bayi atau balita 20% dari 60 keluarga yang memiliki bayi atau balita .
Hasil wawancara dengan kader menyatakan bahwa ketidakhadiran ibu tersebut di
karenakan pekerja. Apakah tindakan yang harus di lakukan oleh perawat ?
A. Melakukan kunjungan rumah pada warga
B. Langsung merubah waktu pelaksanaan posyandu
C. Mengganti tempat yang lebih dekat dengan kantor RW
D. Memberikan informasi ulang kepada warga tentang pelaksanaan posyandu
E. Berkoordinasi dengan kader untuk menyessuailan waktu pelaksanaan
posyadu sesuai kesepakatan warga.

34. Hasil penggkajian perawat di suatu wi;ayah diperoleh data terdapat 30% kasus diare
pada anak dalam satu bulan terakhir, 35% keluarga tidak penah mencuci tangan
sebelum makan, 42% penyajian makanan tidak pernah ditutup. Hasil observasi
lingkungan kotor dan banyak lalat yang keluar masuk rumah penduduk, apakah
diagnose keperawatan untuk kasus tersebut?
A. Gangguan saluran cerna
B. Tidak efektifnya kader kesehatan.
C. Resiko tinggi terjadinya penyakit menular : diare
D. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
E. Kerusakan lingkungan akibat prilaku tidak sehat masyarakat.

35. Berdasarkan pengkajian terdapat 10 lansia yang mengalami gastritis di suatu RW.
Ditemukan bahwa delapan diantaranya mengatakan kalau sedang stress,
gastritisnya kambuh dan belum mengetahui bangaimana caranya untuk
mengendalikan stress supaya gastritisnya kambuh. Apakah tindakan keperawatan
yang tepat untuk kasus tersebut ?
A. Senam lansia
B. Senam pernafasan.
C. Menejemen strees
D. Pendidikan Kesehatan
E. Terapi altivitas kelompok.
36. Seorang perawat melakukan sebagai kah monir dalam asuhan perawatan masyarakat
di suatu desa dengan melakukan kegiatan diteksi dini penularan penyakit TB paru
dalam wilayah tersebut. Apa cara yang sesuai dengan perann perawat tersebut ?
A. Survailence
B. Invorman Riviuw
C. Kunjungan rumah
D. Participan Observastion
E. Pemeriksaan kesehatan masal

37. Seorang perawat melakukan pengkajian pada masyarakat di suatu desa, di peroleh
data amgka kesskitan ispa 42%, hipertwnsi 30%, penyakit kulit 15%, tb paru 6%,

Page 09
jantung 4%, penyakit tulang dan sendi 10%. Data cara pengolahan sampah
masyarakat 75% dibakar, dan data kandang ternak yang menempel rumah 51% dari
semua yang memiliki hewan ternak. Apakah masalah keperawatan ko,umitas pada
asyarakat di atas?
A. Tingginya angka kesakitan masyarakat.
B. Kandang ternak yang tidak sehat
C. Pengolahan sampah yang tidak sehat
D. Resiki terjadinya peningkatan kesakitan ispa.
E. Resiko peningkatan angka kesakitan hipertensi dan penyakit kulit.

38. Masyarakat suatu desa berada di sekitar perusahaan pengolahan tahu yang
mengekluarkan bau tidak sedap. Masyarakat sering mengeluh adanya gangguan
pernapasan akibat bau yang ditimbulkan oleh masyarakat tersebut. Data
menunjukan angka kesakitan ispa 35%, asma 2%. Apa strategi tindakan
keperawatan yang pertama direncanakan perawat ?
A. Kemitraan
B. Bina suasana
C. Proses kelompok
D. Pendidikan kesehatan
E. Peumberdayaan masyarakat

39. Perawat lansia sedang melalukan intervensi pada lansia di sebuah panti wredha
sidamulya kabupaten kuningan dengan diagnosa keperawatan ansietas
berhubungan dengan ketidak mampuan menyesuaikan krisis situasi kanker
mendorong klien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan , rasionalisasi
terhadap intervensi di atas yang sesuai adalah ?
A. Membantu dalam identifikasi rasa takut dan kesaalahan konsep berdasarkan pada
pengalaman kanker
B. Memberikan kesempatan untuk eksplorasi rasa takut yang realistis serta
kesalahan konsep tentang diagnosis
C. Memberikan keyakinan bahwa pasien tidak sendiri
D. Penyimpangan sensori dapat terjadi nilai stimulasi sehingga memperberat perasaan
ansietas
E. Keterampilan koping sering rusak setelah diagnosis terjadi.

40. Seorang perawat sedang melakukan intervensi keperawatan pada lansia dip anti
werdha silih asih kabupaten sumedang dengan masalah gangguan nutrisi. Apa saja
yang perlu di perhatikan oleh perawat dalam proses intervesi dengan gangguan
nutrisi tsb ?
A. Anjurkan untuk mengkonsumsi obat lansia
B. Anjurkan menggunakan obat-obat pencahar
C. Merangsang produksi saliva dengan makanan yang tidak mengandung gula
D. Penyuluhan urgensi defekasi harus setiap hari

Page 10
E. Hindari pemakaian fluor

41. Seorang perawat sedang melakukan pengkajian keperawatan pada lansia di panti
werdha sindang barang kabupaten kuningan dengan nyri kronis pada kaki sebelah
kanan disertai kekakuan sendi terutama pada pagi hari. Kemungkinan masalah
keperawatan yang perlu di perhatikan oleh perawat dalam proses pengkajian
tersebut ?
A. Gangguan nyeri
B. Resiko cedera
C. Resiko jatuh
D. Gangguan aktifitas
E. Gangguan mobilitas

42. Seorang laki-laki berusia 57thn datang ke poliklinik untuk melakukan screening.
Keluhan yang dirasakan adalah konstipasi, BAB terdapat darah hitam, sakit terasa
di daerah abdomen kiri atas dan bawah. Hasil USG terdapat massa di daerah kolon.
Apakah yang dapat dijadikan petunjuk faktor resiko kanker kolon ?
A. Riwayat kebiasaan makan makanan instant
B. Riwayat merokok
C. Riwayat keluarga dengan kangker kolon
D. Riwayat peradangan kolon atau polip saliran pencernaan
E. Riwayat peradangan

43. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke poli klinik dengan keluah belum
BAK dari pagi, BAK keluar tidak lancer, hasil USG uretrolitiasis dengan gred 2.
Apakah diagnose keperawatan yang timbul dari kasusu di atas?
A. Gangguan keseimbangan cairan
B. Gangguan integritas kulit
C. Gangguan pola eliminasi
D. Gangguan Volume cairan
E. Gangguan keseimbangan metabolism

44. Seorang perawat mengkaji NY A berusia 67 thn dengan keluahn nyeri serta pegal
pada area pinggang dan pinggul, TD 130/80 mmhg, HR 50x/ menit, RR 20 x/menit,
saat berjalan klien terlihat lambat dan kadang meringis kesakitan. Intervensi
keperawatan yang harus di lakukan oleh perawat tersebut?
A. Melakukan pendidikan kesehatn pada klien
B. Merujuk kepelayanan kesehatan
C. Menganjurkan keluarga untuk membawa anggota keluarga yang sakit ke
puskesmas
D. Menganjurkan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang sakit
E. Memberikan obat analgetik pada klien

Page 11
45. Seorang perawat mengkaji Bp U berusia 71 thn, dengan keluhan napsumakan
berkurang yang di sertai nyeri ulu hati, TD 140/80 mmHg, HR 80x/ menit, RR 20x/
menit klien tampak mudah lelah, BB minggu yang lalu 53 kg pada saat dikaji 43
kg diagnose keperawatan yang muncul pada kasusu di atas?
A. Gangguan pemenuhan nutrisi: kurang dari kebutuhan
B. Pola nutrisi terganggu
C. Pemenuhan kebutuhan nutrisi: kurang dari kebutuhan
D. Gangguan mual dan muntah
E. Gangguan rasa nyaman : nyeri

46. Seorang perawat mngkaji lansia pada fungsi kokgnitifnya, instrument pengkajian
yang digunakan oleh perawata tersebut?
A. MMSE
B. Kazt indeks
C. Baerthel index
D. Depresion lansia scale
E. SPMSQ

47. Seorang perawat melakukan asuahn keperawatan pada lansia yang berusia 68 tahun.
Dengan keluahn sesak nafas, prekuensi nafas 30x/menit klien batuk tetapi sulit
mengeluarkan dahaknya, tidur klien 4-5 jam/sehari. Apakah prioritas masalah yang
muncul dari pengkajian perawat tersebut ?
A. Gangguan pola napas
B. Intoleransi aktivitas
C. Gangguan istirahat : tidur
D. Gangguan rasa nyaman
E. Bersihan jalan nafas : tidak efektif

48. Seorang perawat melakukan pengkajian pada lansia di panti werdha. Apakah yang
harus dilakukan perawat pada pengkajian keseimbangan dengan lansia tersebut ?
A. Mengkaji perubahan posisi
B. Mengkaji aktifitas gerak
C. Pengkaji personal hygiene
D. Mengkaji aktifitas istirahat
E. Mengkaji status fungsional

49. Seorang perawat mempunyai tanggungjawab dalam melaksanakan asuhan


keperawatan secara komprehensif paada lansia. Tanggung jawab perawat terhadap
lansia tersebut ?
A. Memberikan informasi kesehatan pada lansia
B. Membantu keluarga membuat keputusan kesehatan
C. Membantu perilaku belajar lansia dan keluarga
D. Membantu lansia memperoleh kesehatan yang optimal

Page 12
E. Membantu memecahkan masalah kesehatan yang berhubungan dengan lansia

50. Perawat mendapatkan informasi bahwa ada salah satu warga di suatu RW yang
mengalami pasca rawat stroke dari sebuah rumah sakit dan memerlukan tindak
lanjut perawatan dari puskemas. Perawat berencana akan melatih Range Of Motion
dengan melakukan home care pada keluarga tersebut. Apakah nama program
puskesmas untuk aplikasi home care seperti kasus tersebut ?
A. Promosi kesehatan
B. Kesehatan keluarga
C. Pendidikan kesahatan
D. Pendidikan gizi masyarakat
E. Perawatan kesehatan masyarakat (perkesmas)
51. Seorang perawat sedang melakukan asuhan keperawatan dengan stage family
retiment and old age dengan masalah depresi ringan salah satu pasangan old age.
Perawat mengoptimalkan fungsi keluarga sebagai dasar kekuatan keluarga melalui
pemenuhan kebutuhan psikososial, mengembangkan gambaran diri positif, peran
dan kebutuhan kasis sayang sedikit banyak bisa mendukung keluarga dalam
menyelesaikan masalah tersebut. Fungsi keluarga apa yang sedang dioptimalkan
perawat tersebut?
A. Fungsi afektif
B. Fungsi sosialisasi
C. Fungsi ekonomi
D. Fungsi keperawatan kesehatan
E. Fungsi reproduksi

52. Seorang perawat berkunjung ke rumah Tn A berusia 69 tahun dengan istri Ny.N
berusia 66 tahun. Anak pertam aTn A berusia 29 tahun dan anak ke dua berusia 17
tahun. Anak pertama sudah berkeluarga dan mempunyai anak balita. Pada tahap
perkembangan apakah keluarga tersebut ?
A. Tahap Lansia
B. Tahap anak remaja
C. Tahap anak dengan balita
D. Tahap anak dengan anak sekolah
E. Tahap pelepaskan anak pertama ke masyarakat.

53. Perawat mendapatkan laporan disebuah keluarga ada balita yang mengalami ISPA.
Hasil pengamatan menunjukan terdapat kebiasaan merokok yang dilakukan oleh
semua orang dewasa yang dilakukan di dalam dan di luar rumah. Apakah tindakan
keperawatan yang akan dilakukan perawat ?
A. Senam pernafasan
B. Modifikasi perilaku
C. Pendidikan kesehatan
D. Menyarankan berhenti merokok pada keluarga.

Page 13
E. Mengusulkan larangan merokok kepada keluarga
54. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah pada keluarga yang merawat lansia
dengan stroke. Berdasarkan hasil pengkajian keluarga mengalami masalah
psikologis dan ekonomi karena beban harus merawat lansia dengan penyakit stroke
dalam waktu yang lama. Perawat berencana akan mendatangkan psikolog dan
pekerja social untuk bersama-sama menyelesaikan masalah tersebut. Apakan peran
perawat yang dilakukan?
A. Pendidik
B. Peneliti
C. Role Model
D. Advocaror
E. Kolaborator

55. Seorang perawat kebetulan sedang berada di tempat kejadian melihat seorang anak
berusia 3 tahun tidak sadarkan diri setelah tenggelam di sungai ketika sedang asik
bermain dengan temannya di pinggir sungai. Apakan tindakan segera yang harus
dilakukan perawat?
A. Observasi TTV
B. Melakukan tekan abdomen untuk mengeluarkan air
C. Memeriksa jalan nafas dan memberikan nafas buatan
D. Memposisikan Phrone Position
E. Segera membuat rujukan

56. Seorang perawat keluarga Tn I di dapatkan data anak Tn I berusia 7 tahun Nampak
kurus, BB 20 kg, TB 104 cm, anak tidak biasa diam di rumah dan suka
bermain.Berdasarkan perhitungan IMT termasuk dalam golongan anak dengan gizi
kurang. Tindakan yang dilakukan perawat adalah ?
A. Melakukan pendidikan kesehatan keluarga
B. Merujuk ke pelayanan kesehatan
C. Menganjurkan kepada keluarga untuk membawa anggota keluarga yang sakit ke
puskesmas.
D. Menganjurkan keluarga untuk merwat anggota keluarga yang sakit
E. Mengajarkan pada keluarga cara perawatan keluarga yang sakit.

57. Hasil pengkajian perawat terhadap beberapa keluarga ditemukan data sebanyak 58%
dari 12 keluarga yang anggota keluarganya mengalami hipertensi. Selanjutnya
perawat melakukan koordinasi dengan kader untuk melakukan penyuluhan.
Apakah peran yang dilakukan perawat dalam kegiatan tersebut ?
A. Pendidik
B. Advokator
C. Kolaborator
D. Role model
E. Pemberi perawatan

Page 14
58. Seorang perawat pada saat melakukan intertervensi harus memperhatikan faktor
dalam memprioritaskan intervensi. Faktor yang harus di prioritaskan tersebut?
A. Keselamatan klien dan faktor yang mengancam keselamatan klien
B. Pentingnya masalah bagi klien
C. Tindakan uyang memiliki efek terapetik terhadap tindakan yang akan datang
D. Komitmen dan motovasi yang memadai terhap intervensi tersebut
E. Pendekatan yang menyebabkan meningkatnya ketergantungan atau kemandirian
keluarga

59. Seorang perawat melakukan evaluasi terhadap asuhan keperawatan komunitas pada
suatu wilayah dengan diagnose keperawatan tingginya angka kesakitan ISPA
berhubungan dengan adanya perilaku kepala keluarga yang merokok di dalam
rumah ditandai dengan angkakesakitan ispa 52%, proponsi perilaku kepala
keluarga merokok di dalam rumah 75%. Apa kriteria evaluasi yang menunjukan
bahwa masalah di atas susdah teratasi?
A. Angka kesakitan ispa menurun
B. Pengetahuan masyarakat terhadap bahaya merokok meningkat
C. Proposi kepala keluarga yang merokok di dalam rumah menurun
D. Sikap masyarakat terhadap upaya mengurangi kebiasaan merokok di dalam rumah
meningkat
E. Terpasangnya poster bahaya meroko di tempat tempat umum sepeti posronda, balai
desa, dan sebagainya.
60. Seorang puskesmas melakukan kunjungan rumah pada seorang pasien paca storoke
untuk melatih ROM setelah pasien di rawat di rumah sakit, apakah upaya yang
dilakukan perawat tersebut?
A. Preventif
B. Kuratif
C. Promotif
D. Rehabilitative

E. Repromotif

Page 15

Anda mungkin juga menyukai