Waktu : 15.00
A. TUJUAN PENYULUHAN
Tujuan khusus :
B. MATERI
1. Pengertian Remaja
Remaja adalah seseorang yang berada dalam masa peralihan dari anak-anak
menuju dewasa. Menurut WHO, masa remaja terjadi dalam rentang usia 12-24 tahun.
Sementara, menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014, arti
remaja merupakan penduduk yang berusia 10-19 tahun.
2. Pengertian Anemia
Anemia merupakan kondisi ketika jumlah sel darah merah lebih rendah dari
jumlah normal. Selain itu, anemia terjadi ketika hemoglobin di dalam sel-sel darah
merah tidak cukup, seperti protein kaya zat besi yang memberikan warna merah
darah. Protein ini membantu sel-sel darah merah membawa oksigen dari paru-paru ke
seluruh tubuh. Sebenarnya anemia bisa dialami oleh siapa saja tanpa memandang
jenis kelamin. Namun, perempuan memiliki beberapa kondisi khusus yang
membuatnya lebih berisiko terserang anemia daripada laki-laki.
Salah satu alasannya adalah karena wanita mengalami perdarahan setiap
bulannya saat menstruasi. Hal ini karena menstruasi menyebabkan hilangnya sel
darah merah. Apalagi bila menstruasi berlangsung cukup lama dan jumlah darah yang
keluar sangat banyak, maka tubuh akan kekurangan zat besi.
4. Gejala Anemia
Gejala anemia sangat bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Penderita
anemia bisa mengalami gejala berupa:
Lemas dan cepat lelah
Sakit kepala dan pusing
Sering mengantuk, misalnya mengantuk setelah makan
Kulit terlihat pucat atau kekuningan
Detak jantung tidak teratur
Napas pendek
Nyeri dada
Dingin di tangan dan kaki
5. Pengobatan Anemia
Beberapa contoh pengobatan anemia atau obat kurang darah berdasarkan
jenisnya adalah:
Anemia akibat kekurangan zat besi
Kondisi ini diatasi dengan mengonsumsi makanan dan suplemen zat besi.
Pada kasus yang parah, diperlukan transfusi darah.
Anemia pada masa kehamilan
Kondisi ini ditangani dengan pemberian suplemen zat besi, vitamin B12
dan asam folat, yang dosisnya ditentukan oleh dokter.
Anemia akibat perdarahan
Kondisi ini diobati dengan menghentikan perdarahan. Bila diperlukan,
dokter juga akan memberikan suplemen zat besi atau transfusi darah.
Anemia akibat penyakit kronis
Kondisi ini diatasi dengan mengobati penyakit yang mendasarinya. Pada
kondisi tertentu, diperlukan transfusi darah dan suntik hormon eritropoietin untuk
meningkatkan produksi sel darah merah.
6. Pencegahan Anemia
Beberapa jenis anemia, seperti anemia pada masa kehamilan dan anemia
akibat kekurangan zat besi, dapat dicegah dengan pola makan kaya nutrisi, terutama:
Makanan kaya zat besi dan asam folat, seperti daging, sereal, kacang-kacangan,
sayuran berdaun hijau gelap, roti, dan buah-buahan
Makanan kaya vitamin B12, seperti susu dan produk turunannya, serta makanan
berbahan dasar kacang kedelai, seperti tempe dan tahu.
Buah-buahan kaya vitamin C, misalnya jeruk, melon, tomat, dan stroberi.
C. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi/Tanya jawab
D. MEDIA
1. Flipchart (lembar balik)
E. RANGKAIAN KEGIATAN
Rangkaian
No Waktu Penyuluh Sasaran Media
Kegiatan
1. Pembukaan 5 menit Mengucapkan salam Menjawab salam -
pembuka Menjawab sapaan
Menyapa audiens Mendengarkan
Memperkenalkan diri
Menyampaikan maksud
dan tujuan penyuluhan
dilaksanakan
2. Penyampaian 20 Menjelaskan tentang Mendengarkan Flip
pengertian remaja
Materi menit penyuluh chart/
Menjelaskan pengertian
anemia menyampaikan lembar
Menjelaskan mengapa materi balik
perempuan lebih rentan
anemia dibanding laki-
laki
Menjelaskan faktor
yang menyebabkan
anemia dan gejala
anemia pada remaja,
Menjelaskan cara
penanggulangan
anemia
3. Penutup 5 menit Berinteraksi dengan Bertanya kepada -
audiens penyuluh
Diskusi/ Tanya jawab
Mengucapkan salam
penutup
F. EVALUASI
1. SAP telah disusun
2. Acara dimulai tepat waktu
3. Audiens antusias