Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Judul : Anemia Pada Remaja

Sasaran : Remaja Umur 13-15 tahun

Hari/ Tanggal : Kamis/ 15 Juli 2021

Waktu : 15.00

Tempat : Rumah Penyuluh

Nama Penyuluh : Oktarila Putri

A. TUJUAN PENYULUHAN

Tujuan umum : Setelah menerima penyuluhan remaja dapat memahami, mengetahui


tentang anemia pada remaja putri dan dapat di aplikasikan pada kehidupan sehari-hari.

Tujuan khusus :

1. Remaja mampu memahami tentang pengertian remaja.


2. Remaja mampu memahami pengertian anemia.
3. Remaja mampu memahami mengapa perempuan lebih rentan anemia dibanding laki-
laki.
4. Remaja mampu memahami faktor yang menyebabkan anemia pada remaja, gejala
anemia
5. Remaja mampu memahami bagaimana cara penanggulangan anemia.

B. MATERI
1. Pengertian Remaja
Remaja adalah seseorang yang berada dalam masa peralihan dari anak-anak
menuju dewasa. Menurut WHO, masa remaja terjadi dalam rentang usia 12-24 tahun.
Sementara, menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014, arti
remaja merupakan penduduk yang berusia 10-19 tahun. 
2. Pengertian Anemia
Anemia merupakan kondisi ketika jumlah sel darah merah lebih rendah dari
jumlah normal. Selain itu, anemia terjadi ketika hemoglobin di dalam sel-sel darah
merah tidak cukup, seperti protein kaya zat besi yang memberikan warna merah
darah. Protein ini membantu sel-sel darah merah membawa oksigen dari paru-paru ke
seluruh tubuh. Sebenarnya anemia bisa dialami oleh siapa saja tanpa memandang
jenis kelamin. Namun, perempuan memiliki beberapa kondisi khusus yang
membuatnya lebih berisiko terserang anemia daripada laki-laki.
Salah satu alasannya adalah karena wanita mengalami perdarahan setiap
bulannya saat menstruasi. Hal ini karena menstruasi menyebabkan hilangnya sel
darah merah. Apalagi bila menstruasi berlangsung cukup lama dan jumlah darah yang
keluar sangat banyak, maka tubuh akan kekurangan zat besi. 

3. Faktor Penyebab Anemia


Tubuh membutuhkan vitamin tertentu, mineral, dan nutrisi untuk membuat sel
darah merah yang cukup. Tiga nutrisi penting yang paling dibutuhkan dalam
pembuatan sel darah merah adalah zat besi, vitamin B12 dan asam folat. Sebenarnya,
ada ratusan kondisi yang bisa menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi tersebut, tapi
penyebab anemia pada seseorang bisa dibagi menjadi 3 kelompok:
 Tubuh tidak memproduksi sel darah merah yang cukup.
 Terjadi perdarahan yang menyebabkan tubuh kehilangan darah lebih cepat
dibanding kemampuannya untuk memproduksi darah.
 Kelainan pada reaksi tubuh yang cenderung menghancurkan sel darah merah yang
sehat.

4. Gejala Anemia
Gejala anemia sangat bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Penderita
anemia bisa mengalami gejala berupa:
 Lemas dan cepat lelah
 Sakit kepala dan pusing
 Sering mengantuk, misalnya mengantuk setelah makan
 Kulit terlihat pucat atau kekuningan
 Detak jantung tidak teratur
 Napas pendek
 Nyeri dada
 Dingin di tangan dan kaki

5. Pengobatan Anemia
Beberapa contoh pengobatan anemia atau obat kurang darah berdasarkan
jenisnya adalah:
 Anemia akibat kekurangan zat besi
Kondisi ini diatasi dengan mengonsumsi makanan dan suplemen zat besi.
Pada kasus yang parah, diperlukan transfusi darah.
 Anemia pada masa kehamilan
Kondisi ini ditangani dengan pemberian suplemen zat besi, vitamin B12
dan asam folat, yang dosisnya ditentukan oleh dokter.
 Anemia akibat perdarahan
Kondisi ini diobati dengan menghentikan perdarahan. Bila diperlukan,
dokter juga akan memberikan suplemen zat besi atau transfusi darah.
 Anemia akibat penyakit kronis
Kondisi ini diatasi dengan mengobati penyakit yang mendasarinya. Pada
kondisi tertentu, diperlukan transfusi darah dan suntik hormon eritropoietin untuk
meningkatkan produksi sel darah merah.

6. Pencegahan Anemia
Beberapa jenis anemia, seperti anemia pada masa kehamilan dan anemia
akibat kekurangan zat besi, dapat dicegah dengan pola makan kaya nutrisi, terutama:
 Makanan kaya zat besi dan asam folat, seperti daging, sereal, kacang-kacangan,
sayuran berdaun hijau gelap, roti, dan buah-buahan
 Makanan kaya vitamin B12, seperti susu dan produk turunannya, serta makanan
berbahan dasar kacang kedelai, seperti tempe dan tahu.
 Buah-buahan kaya vitamin C, misalnya jeruk, melon, tomat, dan stroberi.
C. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi/Tanya jawab
D. MEDIA
1. Flipchart (lembar balik)
E. RANGKAIAN KEGIATAN
Rangkaian
No Waktu Penyuluh Sasaran Media
Kegiatan
1. Pembukaan 5 menit  Mengucapkan salam  Menjawab salam -
pembuka  Menjawab sapaan
 Menyapa audiens  Mendengarkan
 Memperkenalkan diri
 Menyampaikan maksud
dan tujuan penyuluhan
dilaksanakan
2. Penyampaian 20  Menjelaskan tentang  Mendengarkan Flip
pengertian remaja
Materi menit penyuluh chart/
 Menjelaskan pengertian
anemia menyampaikan lembar
 Menjelaskan mengapa materi balik
perempuan lebih rentan
anemia dibanding laki-
laki
 Menjelaskan faktor
yang menyebabkan
anemia dan gejala
anemia pada remaja,
 Menjelaskan cara
penanggulangan
anemia
3. Penutup 5 menit  Berinteraksi dengan  Bertanya kepada -
audiens penyuluh
 Diskusi/ Tanya jawab
 Mengucapkan salam
penutup

F. EVALUASI
1. SAP telah disusun
2. Acara dimulai tepat waktu
3. Audiens antusias

Anda mungkin juga menyukai