Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ANEMIA PADA REMAJA

A.   PENGANTAR
Pokok Bahasan : Anemia
Sub Pokok Bahasan : Anemia Pada Remaja
Sasaran : Siswa/ i
Jam : 08.00 s.d 09.00
Hari/Tanggal       : Rabu, 01 Februari 2023
Waktu : 30 menit
Tempat : SMAN 1 Tegalwaru

B.   TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan remaja dapat mendeteksi
anemia pada remaja.

C.     TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah mengikuti penyuluhan, Ibu-ibudapat menjelaskan kembali tentang :
1.      Pengertian anemia
2.      Penyebab anemia
3.      Klasifikasi anemia
4.      Tanda dan akibat anemia pada remaja
5.      Kriteria anemia
6.      Penanggulangan anemia
7.      Pengobatan anemia

D.     MATERI
Terlampir

E.      MEDIA
1.      SAP
2.      Leaflet
3.      Power Point

F.      METODE
1.      Penyuluhan
2.      Peragaan/simulasi
3.      Tanya jawab, diskusi

G.     KEGIATAN PEMBELAJARAN


N Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
o
1. 5  menit Pembukaan : Menjawab salam
a.       Memberi salam Mendengarkan dan
b.      Memperkenalkan diri memperhatikan
c.       Menjelaskan tujuan
penyuluhaan
d.      Menyebut materi/pokok
bahasan yang ingin
disampaikan
2. 15 menit Pelaksanaan : Menyimak dan
Menjelaskan materi penyuluhan memperhatikan materi
secara berurutan dan teratur yang disampaikan
Materi :
a.       Pengertian anemia
b.      Penyebab anemia
c.       Klasifikasi anemia
d.      Tanda dan akibat anemia
pada remaja
e.       Kriteria anemia
f.        Penanggulangan anemia
g.       Pengobatan anemia
3. 5 menit Evaluasi : Merespon dan
1.      Memberikan kesempatan bertanya
kepada responden untuk
bertanya.
- Memberikan pujian atas Merespon dan
keberhasilan ibu menjelaskan menjelaskan
pertanyaan dan memperbaiki
kesalahan.
4. 5 menit Penutup : Menyimak
1.      Menyimpulkan materi yang
telah di sampaikan.
2.      Mengucapkan terima kasih
atas perhatian dan waktu yang
telah diberikan kepada
responden.
3.      Mengucapkan salam. Menjawab salam

H.     EVALUASI
Metode evaluasi : Memberikan pertanyaan
Jenis pertanyaan : Lisan
LAMPIRAN MATERI
ANEMIA PADA REMAJA

A. Pengertian
Anemia (dalam bahasa Yunani: Tanpa darah) adalah keadaan saat jumlah sel
darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah
merah berada di bawah normal. Anemia adalah berkurangnya hingga dibawah nilai
normal eritrosit, kuantitas hemoglobin, dan volume packed red blood cell
(hematokrit) per 100 ml darah.

B. Penyebab Umum dari Anemia:


1. Kehilangan darah atau Perdarahan hebat seperti :
Perdarahan  Akut (mendadak),  Kecelakaan, Pembedahan, Persalinan, Pecah
pembuluh darah,perdarahan Kronik (menahun), Perdarahan menstruasi yang
sangat banyak, serta hemofilia.
2. Berkurangnya pembentukan sel darah merah  seperti:
Defesiensi zat besi,defesiensi vitamin B12, defesiensi asam folat,dan Penyakit
kronik.
3. Gangguan produksi sel darah merah seperti:
Ketidak sanggupan sumsum tulang belakang membentuk sel- sel darah.
C. Klasifikasi Anemia
1. Berdasarkan Morfologinya
a. Anemia Defisiensi Zat besi
Adalah Anemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan oleh
kurangnya persediaan besi untk eritropoiesis, karena cadangan besi
kosong (depleted iron store) sehngga pembentukan hemoglobin berkurang.
b. Anemia Penyakit Kronik
Adalah anemia pada penyakit ini merupakan jenis anemia terbanyak kedua
setelah anemia defisiensi yang dapat ditemukan pada orang dewasa di
Amerika Serikat.
2. Anemia Makrositik
a. Defisiensi vitamin B12
Adalah Anemia yang diakibatkan oleh karena kekurangan vitamin B12
dikenal dengan nama anemia pernisiosa.
b. Defisiensi Asam folat
Adalah  bahan esensial untuk sintesis DNA dan RNA. Jumlah asam folat
dalam tubuh berkisar 6-10 mg, dengan kebutuhan perhari 50mg. Asam
folat dapat diperoleh dari hati, ginjal, sayur hijau, ragi. Asam folat sendiri
diserap dalam duodenum dan yeyenum bagian atas, terikat pada protein
plasma secara lemah dan disimpan didalam hati. Tanpa adanya asupan
folat, persediaan folat biasanya akan habis kira-kira dalam waktu 4 bulan.
D. Tanda dan Akibat Anemia
1. Tanda – tanda dari penyakit anemia yakni:
a. Lesu, lemah , letih, lelah, lalai (5L).
b. Sering mengeluh pusing dan mata berkunang-kunang, dan konjungtiva
pucat.
c. Gejala lebih lanjut adalah kelopak mata, bibir, lidah, kulit dan telapak
tangan  menjadi pucat.
d. Nyeri tulang, pada kasus yang lebih parah, anemia menyebabkan
tachikardi, dan pingsan.
2. Akibat dari penyakit anemia pada remaja
a. Menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar.
b. Mengganggu pertumbuhan sehingga tinggi badan tidak mencapai optimal.
c. Menurunkan kemampuan fisik olahragawati.
d. Mengakibatkan muka pucat.
E. Kriteria Anemia
Batasan yang umum dipengaruhi adalah kriteria WHO pada tahun
1968.Dinyatakan sebagai anemia bila tedapat nilai dengan kriteria sebagai berikut:

No Jenis kelamin/ usia Kadar hemoglobin


1 Laki-laki Hb <13gr/dl
2 Perempuan dewasa tidak   Hb <12gr/dl
hamil
3 Perempuan     Hb <11gr/dl
4 Anak usia  6-14 tahun      Hb <12gr/dl
5 Anak usia 6 bulan-6       Hb <11gr/dl
tahun

F. Penanggulangan Anemia
Tindakan penting yang dilakukan untuk mencegah kekurangan besi antara lain :
1. Konseling untuk membantu memilih bahan makanan dengan kadar besi yang
cukup secara rutin pada usia remaja.
2. Meningkatkan konsumsi besi dari sumber hewani seperti daging, ikan, unggas,
makanan laut disertai minum sari buah yang mengandung vitamin C (asam
askorbat) untuk meningkatkan absorbsi besi dan menghindari atau mengurangi
minum kopi, teh, teh es, minuman ringan yang mengandung karbonat dan
minum susu pada saat makan.
3. Suplementasi besi. Merupakan cara untuk menanggulangi ADB di daerah
dengan prevalensi tinggi. Pemberian suplementasi besi pada remaja dosis 1
mg/KgBB/hari.
4. Untuk meningkatkan absorbsi besi, sebaiknya suplementasi besi tidak diberi
bersama susu, kopi, teh, minuman ringan yang mengandung karbonat,
multivitamin yang mengandung phosphate dan kalsium.
5. Skrining anemia. Pemeriksaan hemoglobin dan hematokrit masih merupakan
pilihan untuk skrining anemia defisiensi besi.

G. Pengobatan Anemia
Pengobatan anemia tergantung pada penyebabnya:
1. Anemia kekurangan zat besi. Bentuk anemia ini diobati dengan suplemen zat
besi, yang mungkin Anda harus minum selama beberapa bulan atau lebih. Jika
penyebab kekurangan zat besi kehilangan darah - selain dari haid - sumber
perdarahan harus diketahui dan dihentikan. Hal ini mungkin melibatkan operasi.
2. Anemia kekurangan vitamin. Anemia pernisiosa diobati dengan suntikan - yang
seringkali suntikan seumur hidup - vitamin B-12. Anemia karena kekurangan
asam folat diobati dengan suplemen asam folat.
3. Anemia penyakit kronis. Tidak ada pengobatan khusus untuk anemia jenis ini.
Suplemen zat besi dan vitamin umumnya tidak membantu jenis anemia ini .
Namun, jika gejala menjadi parah, transfusi darah atau suntikan eritropoietin
sintetis, hormon yang biasanya dihasilkan oleh ginjal, dapat membantu
merangsang produksi sel darah merah dan mengurangi kelelahan.
4. Aplastic anemia. Pengobatan untuk anemia ini dapat mencakup transfusi darah
untuk meningkatkan kadar sel darah merah. Anda mungkin memerlukan
transplantasi sumsum tulang jika sumsum tulang Anda berpenyakit dan tidak
dapat membuat sel-sel darah sehat. Anda mungkin perlu obat penekan
kekebalan tubuh untuk mengurangi sistem kekebalan tubuh Anda dan
memberikan kesempatan sumsum tulang ditransplantasikan berespon untuk
mulai berfungsi lagi.
5. Anemia terkait dengan penyakit sumsum tulang. Pengobatan berbagai penyakit
dapat berkisar dari obat yang sederhana hingga kemoterapi untuk transplantasi
sumsum tulang.
6. Anemias hemolitik. Mengelola anemia hemolitik termasuk menghindari obat-
obatan tertentu, mengobati infeksi terkait dan menggunakan obat-obatan yang
menekan sistem kekebalan Anda, yang dapat menyerang sel-sel darah merah.
Pengobatan singkat dengan steroid, obat penekan kekebalan atau gamma
globulin dapat membantu menekan sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel
darah merah.
7. Sickle cell anemia. Pengobatan untuk anemia ini dapat mencakup pemberian
oksigen, obat menghilangkan rasa sakit, baik oral dan cairan infus untuk
mengurangi rasa sakit dan mencegah komplikasi. Dokter juga biasanya
menggunakan transfusi darah, suplemen asam folat dan antibiotik. Sebuah
obat kanker yang disebut hidroksiurea (Droxia, Hydrea) juga digunakan untuk
mengobati anemia sel sabit pada orang dewasa.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP ANEMIA)

SATUAN ACARA PENYULUHAN


(SAP ANEMIA)

Tema : Anemia (kurang darah)


A.                  Sub Pokok Bahasan
  Pengertian Anemia
  Gejala Anemia
  Penyebab Anemia
  Pencegahan Anemia
Hari/ Tanggal                        : Senin/10 Oktober 2011
Waktu                         : 07.00 wita
Penyaji                        : Mahasiswa STIKES  Mega Buana Palopo
Sasaran                      : Masyarakat terutama ibu – ibu hamil

A. TUJUAN
1.    Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan Kesehatan tentang anemia  diharapkan 
masyarakat dapat mengetahui cara mengatasi terjadinya anemia

2.      Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang anemia :
a.       Masyarakat dapat mengetahui apa pengertian dari anemia
b.      Masyarakat dapat mengetahui penyebab terjadinya anemia
c.       Masyarakat  dapat mengetahui tanda dan gejala dari anemia
d.      Masyarakat mengetahui akibat dari anemia
e.       Masyarakat mengetahui cara mencegah terjadinya anemia
f.        Masyarakat mengetahui bahaya anemia terhadap ibu dan bayi

B.   GARIS BESAR MATERI


 Pengertian Anemia
 Gejala pada Anemia
 Penyebab Anemia
 Pencegahan Anemia
 Pengobatan Anemia
C.        METODE
  Ceramah
  Tanya jawab
  Dikusi
D.        PENGORGANISASIAN KELOMPOK
  Penyaji                 :Mastura. Adama
  Notulen               :Ria. T
  Moderator          : Hilaluddin Rasyid Burna

E.         MEDIA
  Leaflet  
  LCD
  Laptop

F.             PELAKSANAAN KEGIATAN


No. Komunikator Komunikan

Pre Interaksi
1 Memberi salam dan memperkenalkan diri Menjawab salam

2 Menjelaskan tujuan penyuluhan dan tema Mendengarkan


penyuluhan.

3 Apersepsi dengan menanyakan gejala dan  Mendengarkan dan


pengetahuan keluarga mengenai penyakit Menjawab
ANEMIA.

Isi
4 Menjelaskan materi penyuluhan mengenai  Mendengarkan
pengertian, penyebab, bahaya tanda dan
gejala serta pencegahan anemia.

5 Memberikan kesempatan kepada Mengajukan


komunikan untuk bertanya tentang materi pertanyaan
yang disampaikan.
6 Penutup
Memberikan pertanyaan akhir sebagai Menjawab
evaluasi.
7 Menyimpulkan bersama-sama hasil Mendengarkan
kegiatan penyuluhan.

8 Menutup penyuluhan dan mengucapkan Menjawab salam


salam.

G.            EVALUASI
1.      Pertanyaan  : “Apa pantangan pada prnderita anemia, dan bagaimana pemulihan
anemia itu senderi?”
Jawaban :” Pada penderita anemia yang perlu dilakukan adalah mengurangi
aktivitasnya karna saat dia lelah yg dibutuhkan istirahat dan yang penting adalah nutrisi
dan zat besi yg terdapat pada daging, udang, telur,dan ikan. Makanan tersebut
mengandung zat besi yg dibutuhkan tubuh

2.      Pertanyaan : “ mengapa kebanyakan wanita yang terkena penyakit anemia ‘’


Jawabannya: karena pada dasarnya wanita banyak mengalami hal – hal yang dapat
menimbulkan anemia. Seperti haid, dan hamil…
H.            REFERENSI
-          http://drhennyzainal.wordpress.com/2009/11/21/anemia-defisiensi-fe-sering-terjadi-
pada-anak-asi/
-          http://id.wikipedia.org/wiki/Anemia
-          http://dimasmis.blogspot.com/2008/08/anemia-kekurangan-zat-besi-
pencegahan.html
-          http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/05/sap-anemia-satuan-acara-penyuluhan-
pada.html

LAMPIRAN
PEMBAHASAN/ MATERI
1. Pengertian
Anemia/kurang darah adalah keadaan dimana darah merah (Hemoglobin/ Hb) kurang
dari normal (normal 12-13 gr%). Anemia adalah rendahnya kadar hemoglobin (Hb)
dalam sel-sel darah merah, yaitu kurang dari 11 gr %
2. Penyebab Anemia
   Kurang nutrisi / kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, terutama
yang berasal dari sumber hewani yang mudah diserap
   Penyakit kronis
   Kurang zat besi karena kebutuhan yang meningkat seperti pada kehamilan, masa
tumbuh kembang (untuk laki-laki sampai dengan usia 20 tahun, untuk perempuan
sampai dengan usia 18 tahun), dan penyakit infeksi
   Kehilangan zat besi yang berlebihan pada perdarahan seperti haid yang berlebihan,
sering melahirkan, kecelakaan dan infeksi karena cacing.
   Meningkatnya kebutuhan tubuh akan zat besi.
3. Tanda dan Gejala Anemia
   Perasaan Mudah lelah, lemah, letih, lesu, lunlai (5 L)
   Sering Mengantuk
   Pandangan berkunang-kunang dari posisi jongkok ke posisi berdiri/ perubahan posisi
   Pucat pada wajah, telapak tangan, kuku, dan selaput dalam kelopak mata serta bibir
   Sering Pusing/ sakit kepala.

4. Akibat Anemia
a.         Gangguan/ hambatan pada pertumbuhan badan dan perkembangan otak
b.        Kecerdasan dan prestasi belajar menurun
c.         Tubuh menjadi lemah dan kurang bugar
d.        Produktivitas dan aktivitas menurun
e.         Daya tahan tubuh menurun sehingga mudah terserang penyakit.
5. Cara Mencegah Anemia
 Meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung zat besi terutama yang berasal
dari sumber hewani seperti  ikan, hati, susu, keju, telur. Sedangkan zat besi yang
berasal dari sumber nabati/tumbuh-tumbuhan yaitu bayam, kangkung, daun singkong,
kacang panjang, kecipir, daun katuk, sawi hijau, kacang – kacangan, tahu, tempe.
 Menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan perorangan agar tubuh tidak
kemasukan cacing
 Agar zat besi dapat diserap dengan baik oleh tubuh maka konsumsi juga makanan yang
mengandung vitamin C yang terdapat pada buah-buahan
 Periksakan diri ke dokter atau bidan atau ke pelayanan kesehatan terdekat.
6. Bahaya Anemia Bagi Ibu dan Bayi
1.             Bagi Ibu :
  Melemahkan ibu, hingga mudah sakit
  Bila anemia berat (Hb < 8 gr %) dapat terjadi payah jantung, keguguran, bayi lahir
sebelum waktunya
  Mungkin pula terjadi perdarahan waktu melahirkan, hingga mebahayakan jiwa ibu.
  Bagi Bayi :
Pertumbuhan janin mungkin terganggu sehingga bayi lahir dengan berat lahir rendah
(BBLR) dan perkembangan otaknya mungkin terganggu
7. Pengobatan
Pengobatan anemia zat besi tergantung pada faktor penyebab yang menimbulkannya.
Suatu contoh jika anemia yang terjadi adalah karena kehilangan darah yang terlalu
banyak maka penyebab dari kehilangan darah tersebut yang perlu diobati. Jika anemia
terjadi karena dalam konsumsi makanan tanpa kandungan zat besi maka
pengobatannya adalah megubah diet makananan menjadi kaya akan zat besi.
a.             Menambah pemasukan zat besi kedalam tubuh dengan minum Tablet Tambah
Darah (TTD).
b.            Mengobati penyakit yang menyebabkan atau memperberat anemia seperti:
kecacingan, malaria dan penyakit TBC.
7. Kesimpulan
Untuk mencegah terjadinya anemia di anjurkan bagi kita untuk dapat mengkonsumsi
makanan bergizi seimbang, memelihara kebersihan diri agar kita tidak terkena penyakit
yang dapat menimbulkan penyakit yang bisa mengakibatkan menurunnya hemoglobin
dalam darah serta memeriksakan diri ke pelayan kesehatan terdekat, apakah kita
mengalami anemia atau tidak, maka dengan mengetahuinya kita bisa mencegah dan
mengobatinya.

Anda mungkin juga menyukai