STUNTING
Disusun oleh:
Ajeng Sartika
NPM: 200401002002
1. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan, ibu hamil dapat memahami dan mengerti tentang
anemia pada ibu hamil dan dapat mencegah terjadinya anemiapada kehamilannya.
2. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, diharapkan ibu hamil dapat:
a) Menjelaskan Pengertian Anemia
b) Mengerti dan memahami Klasifikasi Anemia
c) Mengerti dan memahami Tanda dan Gejala Anemia
d) Mengerti dan memahami Dampak Anemia pada Ibu Hamil
e) Mengerti dan memahami Pencegahan dan Penanggulngan Anemia pada Ibu
Hamil
3. MATERI
Terlampir
4. METODE
a) Ceramah
b) Diskusi
c) Tanya jawab
5. MEDIA
a) Leaflet
b) Buku KIA
7. EVALUASI
a. Prosedur : Selama proses penyuluhan berlangsung dan selesai penyuluhan
b. Bentuk tes : Tanya jawab secara lisan
1) Jenis tes : Lisan
2) Pertanyaan:
a) Apa pengertian Anemia ?
b) Sebutkan tanda dan gejala anemia ?
c) Bagaimana cara mengatasi anemia pada ibu hamil?
3) Jawaban
a.) Anemia merupakan keadaan menurunnya kadar hemoglobin hemotokrit
dan jumlah sel darah merah di bawah nilai normal yang dipatok untuk
perorangan (Arisman, 2014). Anemia sebagai keadaan bahwa level
hemoglobin rendah karena kondisi patologis. Defisiensi Fe merupakan
salah satu penyebab anemia, tetapi bukanlah satu-satunya penyebab anemia
(Ani, 2016).
b.) Tanda dan gejala anemia:
Lemas dan cepat lelah.
Sakit kepala dan pusing.
Sering mengantuk, misalnya mengantuk setelah makan.
Kulit terlihat pucat atau kekuningan.
Detak jantung tidak teratur.
Napas pendek.
Nyeri dada.
Dingin di tangan dan kaki.
8. LAMPIRAN
Materi penyuluhan
Leaflet
Daftar hadir
Dokumentasi
2. Klasifikasi Anemia
Menurut Prawirohardjo (2009), macam-macam anemia adalah sebagai berikut:
a) Anemia Defisiensi Besi
adalah anemia yang disebabkan oleh kurangnya mineral fe. Kekurangan ini
dapat disebabkan karena kurang masuknya unsur besi dengan makanan, karena
gangguan absorbsi atau terpantau banyaknya besi keluar dari tubuh, misalnya
pada pendarahan.
b) Anemia Megaloblastik
adalah anemia yang disebabkan oleh defisiensi asam folat, jarang sekali karena
defisiensi vitamin B12, anemia ini sering ditemukan pada wanita yang jarang
mengonsumsi sayuran hijau segar atau makanan dengan protein hewani tinggi.
c) Anemia Hemolitik
adalah anemia yang disebabkan karena penghancuran sel darah merah
berlangsung lebih cepat dari pembuatannya.
d) Anemia Hipoplastik dan Aplastik
adalah anemia yang disebabkan karena sumsum tulang belakang kurang
mampu membuat sel-sel darah yang baru (Prawirohardjo, 2009). Pada
sepertiga kasus anemia dipicu oleh obat atau zat kimia lain, infeksi, radiasi,
leukimia dan gangguan imunologis.
DAFTAR PUSTAKA
Bayuningrat, 2015. Fatalnya Akibat Anemia. [disitasi pada 23 oktober]. Diakses dari
URL: http://bincangbincangmedis.com/fatalnya-akibat-anemia/
Farida, 2015. 6 makanan terbaik untuk menambah darah. [disitasi pada 16 desember].
Diakses dari URL : http://www.hasbihtc.com/6-makananterbaik-untuk-menambah-
darah.html
Manuaba, Chandranita, dan Fajar, 2007. Pengantar Kuliah Obserti. EGC : Jakarta
Manuaba. 1998. Ilmu kebidanan, penyakit kandungan, dan keluarga berencana untuk
pendidikan bidan. Buku kedokteran EGC : Jakarta
LAMPIRAN POSTER/LEAFLET