pendokumentasian
kardeks
Disusun oleh :
Hotma wati (200401079079)
Jifani putri Ahwaliyah (200401007007)
Shela yusanti (200401004004)
Uswatun khasanah (200401005005)
Zahra zulfia (200401006006)
Pengertian
Kardeks merupakan model pendokumentasian yang tradisional dipergunakan di berbagai
sumber mengenai informasi pasien yang disusun dalam suatu buku
Sistem ini terdiri dari serangkaian kartu yang disimpan pada indeks file yang
dapat dengan mudah dipindahkan yang berisikan informasi yang diperlukan
untuk asuhan setiap hari. Kardek biasa juga disebut sebagai sistem kartu. Suatu
sistem dokumentasi dengan menggunakan serangkaian kartu dan membuat data
penting tentang klien, ringkasan problem klien, dan terapinya.
Sebagai contohnya yaitu kartu ibu, kartu anak, kartu KB, dan lain sebagainya.
Komponen model pendokumentasian
kardeks
01 02 03
Pengobatan sekarang
04 05
Data Pasien. Diagnosis kebidanan atau yang sedang Test Diagnostik
dilakukan
Nama, alamat, Daftar prioritas Tanggal / Jadwal, Kegiatan-Kegiatan
status perkawinan, masalah Perawatan dan Lengkap dengan yang
tanggal lahir, pengobatan, diet, hasilnya. Diperbolehkan,
pekerjaan, agama intravenous therapy, Berupa Kegiatan
dan kepercayaan. konsultasi. Sehari-Hari.
Kardeks sering ditulis dengan pensil
kecuali jika kardeks digunakan sebagai
bagian permanen dari catatan klien maka
harus ditulis dengan pena.
—Muslihatun,
Mudlilah, dan
Setiyawati (2009)
Menekankan beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam penulisan rencana asuhan pada kardeks, yaitu
rencana asuhan ini ditulis ketika bidan:
A B C D
Membahas Melakukan ronde Setelah diskusi Setelah berinteraksi
tentang masalah setelah identifikasi dengan anggota tim dengan klien dan
kebutuhan klien. atau peninjauan kesehatan lain yang keluarganya.
masalah klien. bertanggung jawab
terhadap klien.
Komponen:
C. Pengobatan
A. Data pasien B. Diagnosa sekarang atau yang
1. Nama,alamat,status kebidanan sedang dilakukan:
perkawinan Berupa daftar
1. Perawatan dan
2. Tanggal lahir. prioritas
pengobatan.
3. Status sosial masalah
2. Diet
4. Agama dan
3. Terapi
kepercayaan
intravera
4. Konsultasi
Lanjutan..