&
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tujuan :
Diperoleh data dan informasi mengenai
masalah kesehatan yang ada pada pasien
sehingga dapat ditentukan tindakan yang
harus diambil untuk mengatasi masalah
tersebut yang menyangkut aspek fisik,
mental, sosial dan spiritual serta faktor
lingkungan yang mempengaruhinya. Data
tersebut harus akurat dan mudah dianalisis.
Jenis Data
Apabila perawat merasa kurang jelas atau kurang mengerti terhadap data yang
telah dikumpulkan, maka perawat harus berkonsultasi dengan perawat yang lebih
mengerti. Misalnya, pada observasi : “klien selalu diam dan sering menutup
mukanya dengan kedua tangannya.
Perawat berusaha mengajak klien berkomunikasi, tetapi klien selalu diam dan tidak
menjawab pertanyaan perawat. Selama sehari klien tidak mau makan makanan
yang diberikan”, jika keadaan klien tersebut ditulis oleh perawat bahwa klien depresi
berat, maka hal itu merupakan perkiraan dari perilaku klien dan bukan data yang
aktual. Diperlukan penyelidikan lebih lanjut untuk menetapkan kondisi klien.
Dokumentasikan apa adanya sesuai yang ditemukan pada saat pengkajian.
Karakteristik Data
C Relevan
Pencatatan data yang komprehensif biasanya
menyebabkan banyak sekali data yang harus
dikumpulkan, sehingga menyita waktu dalam
mengidentifikasi.
Problem (masalah).
Problem adalah gambaran keadaan klien dimana tindakan keperawatan
dapat diberikan karena adanya kesenjangan atau penyimpangan dari
keadaan normal yang seharusnya tidak terjadi.
Etiologi (penyebab), adalah keadaan yang menunjukkan penyebab
terjadinya problem (masalah)
Sign/symptom (tanda/ gejala), adalah ciri, tanda atau gejala relevan yang
muncul sebagai akibat adanya masalah
Komponen Rumusan Diagnosa
Keperawatan
Dalam perumusannya sebuah diagnosa keperawatan dapat
menggunakan 3 komponen atau 2 komponen yang sangat
tergantung kepada tipe dari diagnosa keperawatan itu sendiri.
Secara singkat rumusan diagnosa keperawatan dapat disajikan
dalam rumus sebagai berikut :