Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PRAKTIK KOLABORASI

INTERPROFESIONAL PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA


RINGAN PADA NY. H UMUR 26 TAHUN DI BPM
BIDAN MEGA TAHUN 2020

Ny. H usia 26 tahun hamil anak pertama usia kandungan 22 minggu 1 hari, HPHT

23 Juni 2020 sedang melakukan kunjungan untuk memeriksakan kehamilannya di

BPM Bd. Megayanti S, ST pada tanggal 25 November 2020, ibu mengatakan

sedikit pusing dan mudah Lelah. Ibu tidak memiliki Riwayat penyakit keturunan,

saat dilakukan pengukuran LILA : 25 cm, BB : 59 Kg, TD : 120 /80 mmHg, N :

84 x/m, RR : 20 x/m, S : 37,50 C. Hasil pemeriksaan paslpasi dari ujung rambut

sampai ujung kaki, konjungtiva ibu sedikit pucat dan hasil dari palpasi perut

diperoleh bahwa presentasi janin adalah kepala, puki, TFU : 24 cm dan DJJ : 140

x/menit, hasil dari cek laboratorium Ny. H mengalami anemia ringan dengan Hb

10 g/dl. Pada kasus ini bidan berkolaborasi dengan dokter untuk mendeteksi

keadaan Ny. H dan menanganinya secara dini.

Tanggal Pengkajian : 25 November 2020


Waktu Pengkajian : 14.00 WIB

S : Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya dengan keluhan

sedikit pusing dan mudah lelah. HPHT tanggal 23 Juni 2020. Ibu

mengatakan makan 3x/ hari dengan nasi, lauk dan sayuran. Mandi 2

x/hari, BAB 1 x/hari, BAK 5-8 x/hari. Ibu sudah melakukan TT1 pada
UK 16 minggu dan TT2 pada UK 20 minggu. Ibu mengatakan ini

perkawinan pertama dan ini kehamilan pertama serta tidak pernah

keguguran. Ibu mengatakan tidak menggunakan KB sebelum hamil, ibu

mengatakan tidak sedang menderita penyakit apapun dan tidak ada

riwayat penyakit keturunan (hipertensi, diabetes, asma, dan TBC).

O : Ku: baik, kesadaran : CM, Ke : stabil, TB : 155 cm, LILA : 25 cm, BB :

59 Kg, TD : 120 /80 mmHg, N : 84 x/m, RR : 20 x/m, S : 37,50 C.

Pemeriksaan fisik

Kepala : kulit kepala bersih, tidak ada kotoran/ketombe,

rambut sehat

Muka : tidak ada edema, tidak ada cloasma gravidarum

Mata : mata tampak cekung, konjungtiva sedikit pucat,

sclera putih, tidak ikterik

Telinga : bersih tidak ada serumen

Mulut : bibir terlihat sedikit kering dan pecah- pecah, lidah

kotor

Leher : tidak ada pembengkakan kelenja tiroid

Dada : payudara tidak ada benjolan, bentuk simetris, putting

menonjol, hiper pigmentasi pada aerola mamae

Abdomen : TFU : 24 cm, tidak ada luka bekas operasi, tidak ada

striae dan linea, pembesaran sesuai dengan masa

kehamilan. Leopold I : teraba bagian janin besar,

lunak, tidak melenting yaitu bokong, Leopold II :


pada perut ibu bagian kiri teraba bagian janin

Panjang, keras, seperti papan yaitu punggung. Pada

perut ibu bagian kanan teraba bagian terkecil janin

yaitu ekstremitas. Leopold III : teraba bagian janin

bulat, keras, melenting yaitu kepala. Leopold IV :

bagian terbawah janin belum masuk PAP. DJJ : 140

x/menit.

Anogenital : vulva vagina tidak ada kelainan, tidak ada

kondiloma, tidak ada pembengkaan kelenjar

Anus : tidak ada hemoroid

Ekstremitas : atas : tidak ada oedem, bawah : tidak ada oedem,

tidak ada varises, reflek patella (+/+).

Pemeriksaan Penunjang, HB 10 gram/dl, Urine: reduksi (-), protein

(-), Golongan Darah: O.

O : G1P0A0 hamil 22 minggu 1 hari dengan anemia ringan, janin tunggal,

hidup, intrauterine, presentasi kepala

P :

1. Membina hubungan baik dengan senyum, sapa, salam, sopan dan

santun.

(hubungan baik telah terbina).

2. Memberikan informed concent kepada ibu dan keluarga tentang

pemeriksaan yang akan dilakukan.


(ibu dan keluarga menyetujui dengan menandatangani informed

concent)

3. Menginformasikan kepada ibu hasil pemeriksaan saat ini bahwa usia

kehamilan ibu saat ini adalah 22 minggu 1 hari, letak janin normal

dengan posisi kepala di bawah, tafsiran persalinan tanggal 30 Maret

2021, dan ibu mengalami anemia ringan.

(ibu mengetahui hasil pemeriksaan).

4. Memberitahu ibu bahaya anemia pada kehamilan yaitu dapat

meningkatkan resiko lahir premature, bayi lahir dengan berat badan

rendah, pendarahan saat bersalin, bayi dengan anemia ataupun

kekurangan zat besi, bahkan kematian pada bayi.

(ibu mengerti tentang bahaya anemia pada kehamilan).

5. Memberitahu ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan hidrasi

dengan minum air putih lebih banyak, mengonsumsi makanan

dengan gizi seimbang, makan secara teratur, mengonsumsi makanan

tambahan seperti biskuit di antara jam makan pokok, mengonsumsi

buah dan sayuran.

(ibu mengerti dengan penjelasan bidan).

6. Menganjurkan ibu untuk mengonsumsi makanan yang tinggi zat besi

untuk meningkatkan kadar Hb, seperti daun bayam, brokoli, tahu,

kacang-kacangan dan lain-lain.

(ibu bersedia menngkatkan konsumsi zat besi)


7. Memberitahu ibu untuk mengatur pola istirahat, tidur pada malam

hari 7-8 jam dan tidur siang minimal 1 jam serta mengurangi

aktivitas yang berat.

(ibu mengerti tentang istirahat yang cukup)

8. Memberitahu tanda-tanda bahaya kehamilan yaitu sakit kepala yang

hebat, penglohatan kabur, bengkak pada wajah kaki dan tangan,

nyeri perut yang hebat, gerakan janin berkurang, keluar cairan

pervaginam (darah atau air ketuban).

(ibu mengetahui tanda-tanda bahaya kehamilan).

9. Memberitahu ibu untuk menjaga personal hygine seperti mandi 2

x/hari, mengganti pakaian minimal 2 x/ hari dan mengganti pakaian

dalam apabila basah, serta cebok dengan cara yang benar yaitu

membersihkan dari depan ke belakang.

(ibu mengerti cara menjaga personal hygiene)

10. Memberi ibu terapi tablet Fe dengan dosis 2x1 tablet per hari pada

pagi dan malam hari sebanyak 30 tablet, dan Vitamin C dengan dosis

2 x/hari serta diminum dengan air putih.

(ibu bersedia minum tablet Fe dan vitamin C sesuai anjuran bidan)

11. Menjadwalkan ibu untuk kunjungan ulang berikutnya pada tanggal

25 Desember 2020 atau bila ada keluhan.

(ibu bersedia melakukan kunjungan ulang)

12. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan dalam bentuk SOAP.

(hasil pemeriksaan telah didokumentasikan).

Anda mungkin juga menyukai