Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN STUDY BANDING

RTRW KOTA JAMBI

DISUSUN OLEH

NAMA : DHIMAS LUTHFI ARNANDA


KELAS : XII MIPA 1

SMAN 1 KOTA JAMBI


TAHUN AJARAN
2022/2023

i
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan
Ruang, ruang adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, ruang udara, termasuk
ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup,
melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya.
Salah satu bagian dari penataan ruang adalah perencanaan tata ruang. Perencanaan
tata ruang adalah suatu proses untuk menentukan struktur ruang dan pola ruang yang meliputi
penyusunan dan penetapan rencana tata ruang. Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat
permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung
kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki hubungan fungsional.
Sementara itu, pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang
meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budi
daya.

1.2 Tujuan
Sebagai media pembelajaran bagi peserta studi banding dalam membandigkan teori-teori
tentang Tata Ruang daerah dalam RTRW Kota Jambi yang telah diajarkan di sekolah.

1.3 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan


Hari/Tanggal : Jambi, 09/09/2022
Jam : 08.00 – 11.30 WIB
Tempat : Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Jambi

1.4 Peserta
1. Siswa-siswi kelas XII MIPA 1 sebanyak 34 orang
2. Guru pengajar Geografi dan pendamping sebanyak 1 orang

ii
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Visi dan Misi Kota Jambi


Visi Kota Jambi :
Menjadikan Kota Jambi sebagai pusat perdagangan dan jasa berbasis masyarakat berakhlak
dan berbudaya dengan mengedepankan pelayanan prima.
Misi Kota Jambi :
1. Penguatan birokrasi dan meningkatkan pelayanan masyarakat berbasis teknologi
informasi.
2. Penguatan penegakan hukum, trantibmas dan kenyamanan masyarakat
3. Penguatan pengelolaan infrastruktur dan utilitas perkotaan serta penataan lingkungan
4. Penguatan kapasitas ekonomi perkotaan
5. Meningkatkan kualitas masyarakat perkotaan

2.2 Pola Ruang Kota Jambi

Peta Rencana Pola Ruang Kota Jambi


Dalam melaksanakan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Jambi, perlu
dilakukan penataan ruang dengan sedemikian rupa. Hal ini dikarenakan penataan ruang
memiliki beberapa tujuan penting, yaitu untuk mewujudkan keharmonisan antara lingkungan
alam dan lingkungan buatan, mewujudkan keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam

iii
dan sumber daya buatan dengan sumber daya manusia, serta mewujudkan perlindungan
fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang.
Tujuan penataan ruang Kota Jambi 2013-2033 adalah mewujudkan Kota Jambi sebagai pusat
perdagangan barang dan jasa skala nasional yang religious, berbudaya, tertib, aman, nyaman,
dan tentram.

2.3 Tantangan dan Permasalahan yang Dihadapi dalam Pembangunan Kota Jambi
Tantangan dan permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan Kota Jambi meliputi 5
hal, yaitu :
1. Pertumbuhan penduduk yang cepat
2. Tuntutan pelayanan public yang cepat, rasional, pasti dan Excelent.
3. Berkurangnya ketersediaan lahan pemukiman; kemacetan; parkir; meningkatnya
tingkat komsumsi energi; sampah; kriminal; polusi; dll.
4. Tingginya kebutuhan pembangunan tidak diimbangi dengan pendapatan daerah.
5. Penyelesaian target-target nasional, provinsi dan daerah, antara lain stunting,
kemiskinan, dll.

2.4 Alasan Mengapa Perlu Dilakukannya Penataan Ruang


Terdapat beberapa alasan perlu dilakukannya penataan ruang, yaitu
a. Ruang yang terbatas
Ruang yang terbatas berdasarkan aturan otonomi daerah menyebabkan daerah yang
bisa dimanfaatkan di suatu wilayah menjadi terbatas. Jika tidak dilakukan penataan
dalam penggunaan lahan, maka wilayah itu akan cepat sekali untuk penuh dan
semrawut. Penataan ruang memaksimalkan penggunaan wilayah sehingga
pembangunan dapat dilakukan dengan terkoordinasi.
b. Populasi manusia yang terus meningkat
Populasi manusia yang semakin meningkat mengakibatkan kebutuhan akan ruang
semakin meningkat.
c. Aktivitas manusia yang tidak terbatas
Aktivitas manusia yang tidak terbatas menyebabkan semakin beragamnya kebutuhan
lahan bagi kegiatan-kegiatan manusia.
d. Ruang tidak hanya bagi manusia saja

iv
Di dalam ruang terbatas tersebut, tidak hanya terdapat manusia namun terdapat juga
berbagai jenis flora dan fauna yang menghuni wilayah tersebut, sehingga perlu
dilakukan penattan ruang agar tidak terjadi konflik penggunaan lahan dengan flora
atau fauna yang berada di wilayah tersebut.
e. Mengatur aktivitas di sekitar daerah rawan bencana
Di setiap wilayah tentu memiliki daerah rawan bencananya masing-masing. Penataan
ruang membantu untuk mencegah pembangunan pada daerah rawan bencana demi
menghindari ancaman bencana.

2.5 Struktur Ruang Kota Jambi

Peta Rencana Struktur Ruang Kota Jambi


Berdasarkan peta rencana struktur ruang Kota Jambi tersebut, wilayah Kota Jambi dibagi
menjadi 6 bagian wilayah kota (BWK) dengan fungsinya masing-masing, yaitu:
1. Wilayah biru (Kec. Danau Teluk & Kec. Pelayangan), sebagai Kawasan cagar
budaya, industri pergudangan dan lindung;
2. Wilayah merah (Kec. Telanai Pura), sebagai pusat administrasi pemerintahan provinsi
Jambi dan pusat perguruan tinggi;
3. Wilayah kuning (Kec. Kota Baru), sebagai perdagangan dan jasa, simpul transportasi
regional, pusat pelayanan Kesehatan kota, kegiatan permukiman, dan pertambangan;
v
4. Wilayah abu-abu (Kec. Kota Baru & Kec. Jelutung), sebagai pusat kegiatan pelayanan
pemerintahan kota, perdagangan dan jasa, permukiman, dan pertambangan;
5. Wilayah ungu (Kec. Jelutung & Kec. Pasar Jambi), sebagai pusat perdagangan dan
jasa skala nasional;
6. Wilayah hijau (Kec. Jambi Timur & Kec. Jambi Selatan), sebagai pusat kegiatan
pelayanan pemerintahan kota, perdagangan dan jasa, permukiman, dan pertambangan.

2.6 Program Pemkot Jambi


Beberapa program yang tengah dan akan di laksanakan kedepannya untuk kota jambi :
1. Pembangunan saluran limbah baik itu limbah tinja dan limbah rumahan sedang
dibangun di daerah Jambi Selatan yang direncanakan rampung pada 2023, dimana
menghabiskan biaya sekitar Rp.65 milyar.
2. Penggantian saluran air bersih untuk seluruh wilayah kota Jambi sedang dilakukan
secara bertahap.
3. Pemkot mencanangkan pembangunan moda transportasi kereta api di sekitar kota
Jambi dan sekitarnya, guna memudahkan mobilitas warga Jambi.
4. Pemkot juga sudah sedari lama menggalangkan gerakan gerakan untuk melestarikan
lingkungan hidup sekitar kita, seperti sosialisasi program kampung Bantar dan Pakar
Kasih.
5. Pemkot sudah mencanangkan program untuk menanam cabai sendiri, pemkot akan
membagikan bibit cabai kepada setiap kepala keluarga, yang selanjutnya akan mereka
tanam sendiri.
6. Pemkot jambi mempunyai rencana untuk memperpanjang landasan pacu bandara
Sultan Thaha.
7. Pemkot gencar Kebutuhan pemakaian normal cabai merah masyarakat kota jambi
perharinya mencapai 16 ton, namun pemkot jambi hanya mampu menyediakan stok
cabai merah sebanyak 13 ton yang artinya masih kekurangan 3 ton. Hal ini terjadi
karena buada masyarakat jambi yang tidak terbiasa denga alternatif lain seperti
menggunakan cabai kering untuk bahan masakan.
8. melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk pembangunan kota Jambi, dimana
Pemkot akan memberikan sejumlah anggaran kepada kelurahan yang nantinya
melibatkan warganya dalam pembangunan infrastruktur di kelurahan masing-masing.

vi
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari kegiatan studi banding yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa
pengaplikasian teori-teori tentang tata ruang dalam RTRW Kota Jambi sudah sesuai tengan
materi yang didapat di sekolah.
Keadaan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Jambi belum sepenuhnya berjalan
dengan lancar, hal ini dapat dilihat dari masih adanya halangan yang dialami dalam
mewujudkan RTRW Kota Jambi sehingga RTRW Kota Jambi dapat dikatakan belum
sepenuhnya terlaksana. Meskipun begitu, keadaan ruang di Kota Jambi kian membaik seiring
waktu.

3.2 Saran
Diharapkan agar kedepannya kegiatan seperti study banding ini lebih sering dilakukan
pada mata pelajaran lain juga, sehingga siswa akan mendapatkan pengetahuan yang lebih dan
dapat mengembangkan teori dari materi yang di dapat siswa di sekolah, dan juga sebagai
sarana refresing agar tidak stres dengan suasana yang selalu sama.

vii

Anda mungkin juga menyukai