Anda di halaman 1dari 16

STUDIO PROSES PERENCANAAN

BAB I
PENDADULUAN

1.1 Latar Belakang


Proses perencanaan atau planning adalah bagian dari daur kegiatan manajemen yang terutama
berhubungan dengan pengambilan keputusan (decision making) untuk masa depan, baik jangka
panjang maupun jangka pendek, sehubungan dengan pokok pertanyaan: apa, siapa, bagaimana,
kapan, di mana, dan berapa, baik sehubungan dengan lembaga yang dimanajemeni maupun usaha-
usahanya. Perencanaan digunakan untuk menentukan tindakan tepat yang akan dilakukan di masa
depan melalui beberapa alternatif pilihan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, baik sumber
daya manusia maupun sumber daya alam yang tersedia. Proses perencanaan bertujuan untuk
menciptakan perubahan yang lebih baik dimasa yang akan datang, yang menyangkut perubahan fisik,
ekonomi dan sosial. Kualitas atau mutu suatu rencana tata ruang sangat tergantung pada proses
perencanaannya. Kualitas rencana tata ruang ditunjukan melalui kemampuan rencana tata ruang
dalam mengakomodir kebutuhan masyarakat akan ruang. Kepentingan yang dimaksud adalah dalam
hal memanfaatkan ruang wilayah untuk kepentingan sosial, budaya, maupun ekonomi. Suatu rencana
tata ruang yang dihasilkan dapat dikatakan berkualitas apabila rencana tersebut sesuai dengan harapan
dan kebutuhan masyarakat.
Di era pembangunan saat ini, banyak tuntutan agar kegiatan pembangunan dapat dilaksanakan
tepat pada sasaran. Kegiatan-kegiatan tersebut bila diidentifikasi di seluruh pemerintahan baik tingkat
pusat, daerah, ditambah dengan sektor swasta dari sisi kuantitas banyak sekali yang harus
dilaksanakan. Yang cukup memprihatinkan adalah banyak yang hanya melihat dari sisi kuantitasnya
saja tanpa memperhatikan sisi kualitas. Hal ini memerlukan tindak lanjut untuk segera dilaksanakan
para pengambil kebijakan yang terkait pembangunan global, nasional dan daerah. Proses
perencanaan di era globalisasi saat ini harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan
sistematis dan bukan hanya pada nutrisi dan firasat (dugaan).
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, adalah satu kesatuan tata cara perencanaan
pembangunan untuk menghasilkan rencana- rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka
menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat
Pusat dan Daerah. Ada dua arahan yang tercakup dalam perencanaan nasional. Pertama yaitu arahan
dan bimbingan bagi seluruh elemen bangsa untuk mencapai tujuan bernegara seperti tercantum
dalam Pembukaan UUD 1945. Arahan ini dituangkan dalam rencana pembangunan nasional sebagai
penjabaran langkah-langkah untuk mencapai masyarakat yang terlindungi, sejahtera, cerdas dan

KELURAHAN KAMONJI 1
STUDIO PROSES PERENCANAAN

berkeadilan dan dituangkan dalam bidang-bidang kehidupan bangsa: politik, sosial, ekonomi, budaya,
serta pertahanan dan keamanan. Kedua yaitu arahan bagi pemerintah dalam menjalankan fungsinya
untuk mencapai tujuan pembangunan nasional baik melalui intervensi langsung maupun melalui
pengaturan masyarakat/pasar.
Sesuai dengan amanat ketentuan Pasal 23 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang maka RTRWP adalah merupakan pedoman untuk penyusunan rencana pembangunan
jangka panjang provinsi; penyusunan rencana pembangunan jangka menengah provinsi; pemanfaatan
ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah Provinsi; mewujudkan keterpaduan,
keterkaitan dan keseimbangan perkembangan antar wilayah provinsi, serta keserasian antar sektor;
penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi; penataan ruang kawasan strategis Provinsi
Sulawesi Tengah dan penataan ruang wilayah kabupaten/kota. Dalam Peraturan Pemerintah Sulawesi
Tengah No. 08 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Sulawesi Tengah Tahun 2013-2033,
Pasal 3 dijelaskan bahwa tujuan penataan ruang Provinsi adalah untuk mewujudkan pembangunan
wilayah yang bertumpu pada sektor pertanian, kelautan, pariwisata dan pertahanan keamanan yang
berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
Dilihat dari tahun ketahun, perkembangan yang ada di Kota Palu yang merupakan Ibu Kota
Provinsi Sulawesi Tengah terlihat cukup berkembang. Perubahan tersebut tidak luput dari proses
perencanaan yang dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Dalam prosesnya,
perencanaan yang dilakukan juga perlu memahami potensi dan permasalahan setiap aspek
perencanaan yang ada di wilayah tersebut.
Salah satu wilayah yang berada di Kota Palu yaitu Kecamatan Palu Barat telah ditetapkan
dalam RTRW Kota Palu sebagai kawasan pusat pengembangan kegiatan perdagangan regional, jasa,
transportasi dan pemerintahan. Di Kecamatan Palu Barat, khusunya Kelurahan Kamonji memiliki
berbagai potensi dan permasalahan yang terdapat kedalam lima isu-isu diantaranya Fisiografis, Sosial
Budaya, Ekonomi, Sarana Prasarana dan Penggunaan Lahan.
Kondisi Fisiografis di Kelurahan Kamonji berupa dataran dan tidak memiliki wilayah perairan.
Jumlah penduduk di Kelurahan Kamonji berada di posisi ke empat di tingkat Kecamatan Palu Barat.
Permasalahan aspek sosial budaya di Kelurahan Kamonji yaitu kebiasaan masyarakat sekitar yang
melakukan parkir liar.
Letak Kelurahan Kamonji yang strategis memiliki keuntungan tersendiri dalam hal sarana
prasarana, seperti tersedianya sarana Rumah Sakit Umum Daerah, serta pusat perdagangan berupa
pasar yang ada di daerah tersebut. Akan tetapi untuk sarana perdagangan menjadi potensi sekaligus
permasalahan di wilayah tersebut. Kegiatan perdagangan yang dimaksud yaitu kegiatan perdagangan
yang berada di toko-toko di sekitaran Kelurahan Kamonji, serta pusat perdagangan yang berupa pasar.

KELURAHAN KAMONJI 2
STUDIO PROSES PERENCANAAN

Kegiatan perdagangan yang berlangsung menjadi potensi tersendiri untuk wilayah Kelurahan Kamonji,
baik untuk masyarakat di dalam maupun di luar kelurahan tersebut. Potensi yang dimaksud berupa
tersedianya lapangan usaha serta memudahkan masyarakat di luar maupun di sekitar Kelurahan
Kamonji untuk melangsungkan proses jual beli guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Disamping
potensi yang ada, terdapat permasalahan yang perlu di perhatikan guna kelancaran dalam proses
perencanaan. Permasalahan yang dimaksud yaitu infrastruktur yang tersedia tidak dimanfaatkan
sesuai dengan fungsinya.
Penggunaan Lahan di Kelurahan Kamonji sebagian besar berupa kawasan permukiman dan di
dominasi oleh kawasan perdagangan dan jasa. Permasalahan mengenai penggunaan lahan di
Kelurahan Kamonji yaitu belum tersedianya Ruang Terbuka Hijau yang cukup untuk mendukung
aktifitas masyarakat di Kelurahan Kamonji.
Kondisi ekonomi di Kelurahan Kamonji terbilang cukup baik, yang didukung oleh adanya
kawasan perdagangan dan jasa di wilayah tersebut, karena terdapat pasar dan pertokoan yang
menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah Kelurahan Kamonji.
1.2 Perumusan Masalah dan Kerangka Masalah
1.2.1 Masalah
Masalah yang ada di Kelurahan Kamonji yaitu pedagang yang tidak tertata yang masih
berada diluar pasar serta infrastruktur yang tersedia tidak dimanfaatkan sesuai dengan
fungsinya.
1.2.2 Kerangka Masalah

Pengelolaan pasar yang


kurang tepat

Kurangnya penataan Perencanaan yang Kurangnya kesadaran


oleh pengelola pasar tidak sesuai rencana pedagang

Sebab

Jumlah pedagang yang Kurangnya pemahaman Pedagang yang tidak


banyak tentang infrastuktur bisa di atur

Akibat
KELURAHAN KAMONJI 3
STUDIO PROSES PERENCANAAN

Tidak di fungsi kannya


Lahan parkir menjadi Pembeli menjadi tidak
trotoar karena sudah
berkurang menjadi lapak nyaman
pedagang

1.3 Tujuan dan Sasaran


1.3.1 Tujuan
Tujuan dalam penyusunan laporan ini adalah untuk memahami potensi dan masalah
yang ada di Kelurahan Kamonji.
1.3.2 Sasaran
Sasaran yang akan dicapai dalam penulisan laporan ini antara lain:
a. Mengidentifikasi potensi dan permasalahan Fisiografis yang ada di Kelurahan Kamonji.
b. Mengidentifikasi potensi dan permasalahan Sosial Budaya yang ada di Kelurahan
Kamonji.
c. Mengidentifikasi potensi dan permasalahan Sarana Prasarana yang ada di Kelurahan
Kamonji.
d. Mengidentifikasi potensi dan permasalahan Penggunaan Lahan yang ada di Kelurahan
Kamonji.
e. Mengidentifikasi potensi dan permasalahan Ekonomi yang ada di Kelurahan Kamonji.
f. Merumuskan alternatif rencana atas potensi dan masalah

KELURAHAN KAMONJI 4
STUDIO PROSES PERENCANAAN

1.4 Ruang Lingkup Kegiatan dan Wilayah


1.4.1 Ruang Lingkup Kegiatan
Adapun kegiatan yang akan kami laksanakan selama mengerjakan tugas mata kuliah
studio proses perencanaan yaitu :
1) Survey, 5) Menganalisis,
2) Wawancara, 6) Memahami,
3) Mendata, 7) Menyusun,
4) Mengidentifikasi, 8) Mendiskusikan.

1.4.2 Ruang Lingkup Wilayah


Secara Geografis Kelurahan Kamonji berada dikawasan Kotamadya Palu Provinsi
Sulawesi Tengah, yang terdiri dari 15 RT dan 6 RW. Dengan luas wilayah 0,85 Km 2, pada
ketinggian 8 m diatas permukaan laut dan beriklim tropis, dengan suhu udara rata – rata 35oC.
Ruang lingkup wilayah yaitu Kecamatan Palu Barat Kelurahan Kamonji terletak di
antara 119°50'56.61"BT, 0°54'0.09"LS. Kelurahan Kamonji memiliki jumlah penduduk sebesar
9.959 jiwa pada tahun 2016, dan memiliki kepadatan penduduk berkisar 11.716 jiwa / Km2.
Jumlah penduduk berjenis kelamin laki- laki sebanyak 5.030 jiwa dan perempuan sebanyak
4.929 jiwa. Masyarakat di Kelurahan Kamonji sebagian besar menganut agama islam,
kemudian diikuti oleh agama Kristen, Khatolik, Budha dan Hindu. Potensi yang sangat
menjanjikan khususnya terdapat pada sektor perdagangan. Hal ini dibuktikan dengan hampir
setengah dari penduduk Kelurahan Kamonji mempunyai mata pencaharian di bidang tersebut.
Adapun batas wilayah Kelurahan Kamonji sebagai berikut :
1) Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Lere dan Kelurahan Baru.
2) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Bayaoge.
3) Sebelah Timur Berbatasan dengan Kelurahan Siranindi.
4) Sebelah Barat Berbatasan dengan Kelurahan Donggala Kodi.
Laju pertumbuhan angka kerja relatif sangat kecil dibandingkan dengan laju
pertumbuhan penduduk. Hal ini disebabkan kondisi ekonomi yang mengalami krisis
berkepanjangan yang cenderung membahayakan peluang kesempatan kerja jika dilihat dari
struktur umur produktif (16 – 61 tahun keatas) atau usia dewasa terdapat 7.180 jiwa, struktur
usia tersebut merupakan potensi tenaga kerja produktif yang secara kuantitatif sangat kasar,
sedangkan jika dilihat dari kualitas pendidikan potensi tersebut sangat sedikit.

1.5 Sistemasika Penulisan

KELURAHAN KAMONJI 5
STUDIO PROSES PERENCANAAN

KELURAHAN KAMONJI 6
STUDIO PROSES PERENCANAAN

BAB II
KARAKTERISTIK WILAYAH PERENCANAAN

Kelurahan Kamonji adalah salah keluarahan yang berada di Kecamatan Palu Barat, Kota Palu,
Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Kelurahan Kamonji berbatasan dengan wilayah sebagai berikut :

Utara : Kelurahan Lere dan Kelurahan Baru.

Selatan : Kelurahan Bayaoge.

Timur : Kelurahan Siranindi.

Barat : Kelurahan Donggala Kodi.

Dengan luas wilayah 80,85 km2, Keluarahan Kamonji memiliki jumlah penduduk sebanyak
9.959 jiwa (2017), dengan kepadatan penduduk yaitu 11.716 jiwa/km2. Jumlah penduduk berjenis
kelamin laki- laki sebanyak 5.030 jiwa dan perempuan sebanyak4.929 jiwa. Masyarakat di Kelurahan
Kamonji sebagian besar menganut agama islam, kemudian diikuti oleh agama Kristen, Khatolik, Budha
dan Hindu. Potensi yang sangat menjanjikan khususnya terdapat pada sektor perdagangan. Hal ini
dibuktikan dengan hampir setengah dari penduduk Kelurahan Kamonji mempunyai mata pencaharian
di bidang tersebut.

Karakteristik fisik dan Sosial di Kelurahan Kamonji yaitu :

1. Fisiografis
Kondisi Fisiografis di Kelurahan Kamonji berupa dataran dan tidak memiliki wilayah perairan.
Jumlah penduduk di Kelurahan Kamonji berada di posisi ke empat di tingkat Kecamatan Palu Barat.
Permasalahan aspek sosial budaya di Kelurahan Kamonji yaitu kebiasaan masyarakat sekitar yang
melakukan parkir liar.

2. Sarana Prasarana
Letak Kelurahan Kamonji yang strategis memiliki keuntungan tersendiri dalam hal sarana
prasarana, seperti tersedianya sarana Rumah Sakit Umum Daerah, serta pusat perdagangan berupa
pasar yang ada di daerah tersebut. Akan tetapi untuk sarana perdagangan menjadi potensi sekaligus
permasalahan di wilayah tersebut.

3. Penggunaan Lahan
Penggunaan Lahan di Kelurahan Kamonji sebagian besar berupa kawasan permukiman dan di
dominasi oleh kawasan perdagangan dan jasa. Permasalahan mengenai penggunaan lahan di
Kelurahan Kamonji yaitu belum tersedianya Ruang Terbuka Hijau yang cukup untuk mendukung
aktifitas masyarakat di Kelurahan Kamonji.
KELURAHAN KAMONJI 7
STUDIO PROSES PERENCANAAN

4. Ekonomi
Kondisi ekonomi di Kelurahan Kamonji terbilang cukup baik, yang didukung oleh adanya
kawasan perdagangan dan jasa di wilayah tersebut, karena terdapat pasar dan pertokoan yang
menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah Kelurahan Kamonji. Akan tetapi untuk sarana
perdagangan menjadi potensi sekaligus permasalahan di wilayah tersebut. Kegiatan perdagangan
yang dimaksud yaitu kegiatan perdagangan yang berada di toko-toko di sekitaran Kelurahan Kamonji,
serta pusat perdagangan yang berupa pasar. Kegiatan perdagangan yang berlangsung menjadi potensi
tersendiri untuk wilayah Kelurahan Kamonji, baik untuk masyarakat di dalam maupun di luar
kelurahan tersebut. Potensi yang dimaksud berupa tersedianya lapangan usaha serta memudahkan
masyarakat di luar maupun di sekitar Kelurahan Kamonji untuk melangsungkan proses jual beli guna
memenuhi kebutuhan hidupnya. Disamping potensi yang ada, terdapat permasalahan yang perlu di
perhatikan guna kelancaran dalam proses perencanaan. Permasalahan yang dimaksud yaitu
infrastruktur yang tersedia tidak dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.

 Peta Wilayah Kelurahan Kamonji

KELURAHAN KAMONJI 8
STUDIO PROSES PERENCANAAN

BAB III
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1 Tahapan Pengumpulan Data
Berikut tahapan pengumpulan data yang dilakukan:
a. Sekunder
b. Primer
3.2 Persiapan Survey
Berikut ini adalah tahapan persiapan survey yang akan dilakukan untuk wilayah studi di
Kelurahan Kamonji, yaitu :

a. deliniasi wilayah studi


b. identifikasi wilayah studi
c. penentuan tujuan dan sasaran
d. penentuan kajian teori sebagai dasar penentuan tujuan
e. penyusunan tabel kebutuhan data
f. perumusan perizinan
g. penyusunan timeline, jadwal kegiatan serta penentuan peralatan survey
h. penentuan wilayah amatan survey berdasarkan potensi wilayah studi
i. pembagian tugas lapangan
j. penentuan struktur organisasi

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Sumber Data
NO Aspek Nama Data Metode Jenis Data Penggunaan Data
Instansi Lapangan
- Mengetahui kondisi
Sekunder : topografi di Kelurahan
- BPS
- Topografi Pemetaan Kamonji
- Kantor
- Kemiringan - Mengetahui kondisi
Kelurahan
Lereng Kondisi kemiringan lereng di
1 Fisiografis Sekunder Kamonji
- Jenis Tanah Lapangan Kelurahan Kamonji
- Dinas
- Curah Hujan - Mengetahui kondisi Jenis
Pertanahan
Tanah di Kelurahan Kamonji
Kota Palu
- Mengetahui kondisi curah
hujan di Kelurahan Kamonji

KELURAHAN KAMONJI 9
STUDIO PROSES PERENCANAAN

- Mengetahui kepadatan
penduduk di Kelurahan
Kamonji
- Mengetahui tingkat
- Kepadatan
kemiskinan di Kelurahan
Penduduk
Kamonji
- Tingkat
- BPS - Mengetahui tingkat
Kemiskinan
Sekunder - Kantor kriminalitas di Kelurahan
- Tingkat
Primer : Kelurahan Kamonji
Sosial Kriminalitas Sekunder Kondisi
2 Observasi Kamonji - Mengetahui jenis pekerjaan
Budaya - Jenis Primer Lapangan
Wawancara - Dinas Sosial di Kelurahan Kamonji
Pekerjaan
Pemetaan - Polsek Palu - Mengetahui pendapatan
- Pendapatan
Barat penduduk di Kelurahan
Penduduk
Kamonji
- Adat Istiadat
- Mengetahui adat istiadat di
- Pariwisata
Kelurahan Kamonji
- Mengetahui kondisi
pariwisata di Kelurahan
Kamonji
Sekunder - BPS - Mengetahui kondisi
- Perdagangan
Primer : - Kantor perdagangan dan jasa di
dan jasa Sekunder Kondisi
3 Ekonomi Observasi Kelurahan Kelurahan Kamonji
- Jumlah Toko Primer Lapangan
Wawancara Kamonji - Mengetahui jumlah toko dan
dan Pasar
pasar di Kelurahan Kamonji
Sarana : Sarana:
- Sarana - Mengetahui kondisi Sarana
kesehatan Kesehatan di Kelurahan
- Sarana - BPS Kamonji
Pendidikan - Dinas - Mengetahui kondisi Sarana
Sekunder
- Sarana Perhubungan Pendidikan di Kelurahan
Sarana Primer : Sekunder Kondisi
4 Peribadatan - Kantor Kamonji
Prasarana Observasi Primer Lapangan
- Sarana Kelurahan - Mengetahui kondisi Sarana
Wawancara
pemerintahan Kamonji Peribadatan di Kelurahan
Prasarana : Kamonji
- Jaringan listrik - Mengetahui kondisi Sarana
Pemerintahan di Kelurahan
Kamonji

KELURAHAN KAMONJI 10
STUDIO PROSES PERENCANAAN

- Jaringan Prasarana:
telekomunika - Mengetahui kondisi
si Prasarana jaringan listrik di
- Jaringan Kelurahan Kamonji
drainase - Mengetahui kondisi
- Persampahan Prasarana jaringan
- Jaringan air telekomunikasi di Kelurahan
limbah Kamonji
- Jaringan air - Mengetahui kondisi
bersih Prasarana Drainase di
- Jaringan jalan Kelurahan Kamonji
- Jaringan - Mengetahui kondisi
transportasi Prasarana Persampahan di
Kelurahan Kamonji
- Mengetahui kondisi
Prasarana jaringan Air
limbah di Kelurahan Kamonji
- Mengetahui kondisi
Prasarana jaringan Air bersih
di Kelurahan Kamonji
- Mengetahui kondisi
Prasarana jaringan Jalan di
Kelurahan Kamonji
- Mengetahui kondisi
Prasarana jaringan
transportasidi Kelurahan
Kamonji
- Penggunaan Seekunder - BPS Mengetahui kondisi
lahan Primer : - Kantor Penggunaan lahan di
Pemanfaat Sekunder Kondisi
5 Observasi Kelurahan Kelurahan Kamonji
an Lahan Primer Lapangan
Pemetaan Kamonji

3.4 Jenis Data – Tabel Kebutuhan Data


3.5 Teknik Analisis- Desain Survey
Teknik analisis yang digunakan dalam melakukan survey di Kelurahan Kamonji, yaitu :

a. Teknik analisis data kuantitatif

KELURAHAN KAMONJI 11
STUDIO PROSES PERENCANAAN

b. Teknik analisis data kualitatif

KELURAHAN KAMONJI 12
STUDIO PROSES PERENCANAAN

BAB IV

RENCANA MOBILITAS DAN MANAJEMEN LAPANGAN


4.1 Jadwal Kegiatan Kerja – Tabel Time Scedule
Bulan Februari Maret April Mei
Kegiatan Target pencapaian
Minggu I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

Pra Survei
Mengetahui tentang studio
Pendalaman Materi proses dan tata cara dalam
prakteknya dilapangan
Pembagian Kelompok & Mahasiswa terbagi dalam
Wilayah Survei beberapa kelompok survei
Form
Pembuatan Proposal &
observasi,wawancara,kuesioner
RAB
tersusun
Pembuatan Peta Dasar
Desain survei
Kelurahan Kamonji
Penyusunan proposal
Draft proposal teknik
teknis
Bab 1 : Pendahuluan Draft proposal teknik
Bab 2 : Gambaran
Draft proposal teknik
Umum
Bab 3 : Metodologi Draft proposal teknik

KELURAHAN KAMONJI 13
STUDIO PROSES PERENCANAAN

Bab 4 : Rencana Kerja Draft proposal teknik


Pengumpulan draft Draft proposal teknik
proptek terkumpul
Presentasi proposal Proposal teknik di
teknik presentasikan
Perbaikan proposal
Revisi proposal teknik
teknik
Proposal teknik final Proposal teknik terkumpul
Survei
Kegiatan lapangan Data-data primer
Pasca survei
Kompilasi data hasil
Pengumpulan data
kegiatan lapangan
Penyusunan draft
Draft laporan akhir
laporan akhir
Presentasi draft
presentasi laporan akhir
laporan terakhir

KELURAHAN KAMONJI 14
STUDIO PROSES PERENCANAAN

4.2 Organisasi Dalam Kelompok


Organisasi Kelompok Kelurahan Kamonji
Ketua Kelompok :
o Taslim Saputra F231 16 099
Bendahara :
o Moh. Akbar Tanjung F 231 16 014
Anggota :
o Wahyuni F 231 16 001
o Nur Fadhilah Rone F 231 16 003
o Marthur Nugraha F 231 16 009
o Aditya Afandi F 231 16 052
o Moh. Rezaldy F 231 16 086
o Yoga setyawan F 231 16 126
o Moh. Chairul F 231 16 133
4.3 RAB
ANGGARAN DASAR
STUDIO PROSES PERENCANAAN
KELURAHAN KAMONJI
NO. NAMA BARANG SATUAN HARGA JUMLAH
1. TINTA PRINT 2 BUAH Rp. 40.000 Rp. 80.000
2. KERTAS A 4 3 RIM Rp. 50.000 Rp. 150.000
3. JILID LENGKAP Rp. 50.000 Rp. 50.000
4. CLIP KERTAS 1 PAK 1 PAK Rp. 20.000 Rp. 20.000
5. 1. CETRIG HITAM 1 SET Rp. 350.000 Rp. 350.000
6. BANNER DAN TANGKAINYA 1 BUAH RP. 120.000 RP. 120.000
7. CD 4 Rp. 10.000 Rp. 40.000
8. PRINT PETA A3 30 BUAH Rp. 2.000 Rp. 40.000
9. KOMSUMSI Rp. 100.000
10. BIAYA TAK TERDUGA Rp. 20.000
11. ALBUM FOTO 1 BUAH Rp. 100.00 Rp. 100.00
12. KERTAS FOTO 20 LEMBAR Rp. 2.000 Rp. 40.000

TOTAL Rp. 1.110.000

KELURAHAN KAMONJI 15
STUDIO PROSES PERENCANAAN

KELURAHAN KAMONJI 16

Anda mungkin juga menyukai