DISUSUN OLEH:
dr. I Wayan Okha Mahartha
Pendamping:
dr. Eka Siswantini M.Kes
TUGAS MAKALAH
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya,
penulis mendapat kemudahan untuk menyelesaikan Tugas Makalah yang berjudul
“Pelayanan Kesehatan Tentang Bayi dan Balita UPT Puskesmas Baradatu”.
Penyusunan Tugas Makalah ini merupakan salah satu bagian dari tugas dokter Internsip
sebagai pengganti laporan Mini Project di puskesmas, selain itu dimaksudkan pula
menambah wawasan bagi masyarakat dan para pembaca. Penulis sangat tertarik mengangkat
tema tugas makalah ini berupa Pelayanan Kesehatan Tentang Bayi dan Balita UPT
Puskesmas Baradatu.
Dalam menulis Tugas Makalah ini penulis mengucapkan terimakasih kepada bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak, yang paling utama yaitu 1) Puskesmas Baradatu, 2) dr. Eka
Siswantini M.Kes sebagai pendamping puskesmas, 3) kedua orang tua yang selalu
memberikan semangat dan dukungan.
Dalam penulisan Tugas Makalah ini penulis sadar bahwa masih banyak terdapat kekurangan
dan jauh dari sempurna oleh karena itu penulis mengharapkan segala kritik dan saran dari
pembaca demi menyempurnakan Tugas Makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................................4
BAB II Ruang Lingkup Puskesmas...................................................................7
2.1 Profil Puskesmas…………………………...............................……………...7
2.2 Wilayah Kerja Puskesmas...............................................................................8
2.3 Gambaran Umum Lingkungan Puskesmas.....................................................9
2.4 Tenaga Kesehatan............................................................................................10
2.5 Program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)..............................................12
2.6 Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) ......................................14
BAB III ISI...........................................................................................................15
3.1 Pelayanan Kesehatan Pada Bayi......................................................................15
3.2 Pelayanan Kesehatan Pada Balita....................................................................17
3.3 Pelayanan Imunisasi........................................................................................20
3.4 Data Pelayanan UPT Puskesmas Baradatu Tahun 2020.................................22
BAB IV KESIMPULAN....................................................................................23
BAB V Saran........................................................................................................24
Daftar Pustaka.....................................................................................................25
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Undang-
Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, menegaskan bahwa seorang anak berhak
untuk hidup, tumbuh dan berkembang secara optimal, terhindar dari kekerasan dan
diskriminasi. Selain itu, Undang Undang Perlindungan Anak juga mengamanahkan bahwa
pemerintah, masyarakat, keluarga dan orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab
terhadap penyelenggaraan perlindungan anak; Pemerintah wajib menyediakan fasilitas dan
menyelenggarakan upaya kesehatan yang komprehensif bagi anak agar setiap anak
memperoleh derajat kesehatan yang optimal sejak dalam kandungan.
B. RUMUSAN MASALAH
Dilihat dari latar belakang yang menunjukkan banyaknya kasus yang terjadi pada bayi
dan balita untuk itu adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu apa-apa saja pelayanan
kesehatan yang di berikan pada bayi dan balita?
C. TUJUAN
Tujuan umum :
Meningkatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir dan balita berbasis perlindungan
anak, di Puskesmas dan jaringannya.
Tujuan khusus :
1. Meningkatnya pemahaman tenaga kesehatan tentang upaya perlindungan bagi ibu bersalin
dan bayi baru lahir serta balita
2. Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang komprehensif bagi bayi baru lahir berbasis
perlindungan anak dan balita
3. Tersedianya buku panduan penyelenggaraan pelayanan kesehatan bayi baru lahir berbasis
perlindungan anak dan balita
BAB II.
Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan yang memegang peranan
sangat vital dalam menentukan kualitas dari Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten.
sesuatu yang harus dilakukan, bila hal ini gagal dilakukan, maka Sistem Informasi
yang benar terhadap tercapainya visi “Terciptanya Pelayanan yang Berkualitas dan
Profesional”.
Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas memiliki arti yang sangat penting bagi
Kabupaten, dimana akan menjadi media evaluasi pencapaian indikator- indikator yang
kesehatan di wilayah Puskesmas. Sistem ini dapat diharapkan menjadi dasar penyedia
sumber daya dan sebagainya, dengan kata lain Sistem Informasi Kesehatan harus dapat
UPT terkait, dsb) sebagai bukti untuk dapat dilakukan pengambilan keputusan yang
Secara administratif pada tahun 2019 UPT Puskesmas Baradatu memiliki wilayah kerja
yang terdiri dari 3 (tiga) kelurahan dan 19 (sembilan belas) kampung yaitu:
1) Kampung Banjar Agung dengan luas wilayah 450 Ha2 terdiri dari 9 RT/ 3 RW.
2) Kelurahan Banjar Masin dengan luas wilayah 345 Ha2 . terdiri dari 7 RT/ 3 RW.
3) Kampung Banjar Negara dengan luas wilayah 1.050 Ha2 terdiri dari 4 RT/ 4 RW.
4) Kampung Banjar Baru dengan luas wilayah 379 Ha2 terdiridari 6 RT/ 3 RW.
5) Kampung Banjar Mulia dengan luas wilayah 600 Ha2 terdiri dari 10 RT/ 5 RW.
6) Kampung Banjar Setia dengan luas wilayah 850 Ha2 terdiri dari 4 RT/ 3 RW.
7) Kampung Tiuh Balak dengan luas wilayah 1.134 Ha2 terdiri dari 10 RT/ 5 RW.
8) Kampung Mekar Asri dengan luas wilayah 406 Ha2 terdiri dari 8 RT/ 4 RW.
9) Kampung Bhakti Negara dengan luas wilayah 575 Ha2 terdiri dari 20 RT/ 4 RW.
10) Kampung Bumi Merapi dengan luas wilayah 249 Ha2 terdiri dari 10 RT/ 3 RW.
11) Kampung Bumi Rejo dengan luas wilayah 253 Ha2 terdiri dari 12 RT/ 4 RW.
12) Kampung Sukosari dengan luas wilayah 300 Ha2 terdiri dari 9 RT/ 4 RW.
13) Kampung Banjar Sari dengan luas wilayah 225 Ha2 terdiri dari 7 RT/ 3 RW.
14) Kampung Setia Negara dengan luas wilayah 825 Ha2 terdiri dari 24 RT/ 4 RW.
15) Kampung Tiuh Balak I dengan luas wilayah 200 Ha2 terdiri dari 5 RT/ 2 RW.
16) Kampung Gedong Pakuon dengan luas wilayah 121 Ha2 terdiri dari 11 RT/ 5 RW.
17) Kampung Cugah dengan luas wilayah 1.500 Ha2 terdiri dari 10 RT/ 5 RW.
18) Kampung Gunung Katun dengan luas wilayah 2.012 Ha2 terdiri dari 20 RT/ 10 RW.
19) Kampung Gedung Rejo dengan luas wilayah 800 Ha2 terdiri dari 7 RT/ 5 RW.
20) Kelurahan Campur Asri dengan luas wilayah 345 Ha2 terdiri dari 9 RT/ 4 RW.
21) Kelurahan Taman Asri dengan luas wilayah 25 Ha2 terdiri dari 12 RT/ 6 RW.
22) Kelurahan Tiuh Balak Pasar dengan luas wilayah 128 Ha2 terdiri dari 11 RT/ 3 RW
2.3 Gambaran Umum Lingkungan Puskesmas
a. Geografis
Puskesmas rawat inap Baradatu merupakan salah satu dari 19 Puskesmas di Kabupaten
Way Kanan, yang memiliki luas wilayah 16.152 km 2 atau 4,12 persen dari luas
Timur - Barat berada antara: 103o30, -105o45. Bujur Timur, Utara - Selatan berada
antara : 6o45, - 3o45, Lintang Selatan. Secara Topografi Kecamatan Baradatu dapat di
bagi menjadi 2 (dua) unit topografis, yaitu : daerah topografis berbukit sampai
Topografi Berbukit: Lereng –lereng yang curam atau yang terjal dengan ketinggian
antara 450-1500 m dari permukan laut. Daerah ini meliputi Kampung Banjar Agung,
Banjar Masin, Banjar Setia, Gedung Rejo, Gunung Katun, Banjar Sari dan Kampung
Suko Sari.
Di Kecamatan Baradatu terdapat River Basin sungai – sungai besar dan kecil, yang
bercurah deras di beberapa tempat di hulu sedangkan di hilir terdapat aliran irigasi
b. Demografi
Penduduk Kecamatan Baradatu pada tahun 2019 berdasarkan data dari BPS
Kabupaten Way Kanan adalah sebanyak 39.663 jiwa. Berikut ini tabel Gambaran
1 551 509
Banjar Agung 9/ 3 333 450
1060
2 464 447
Banjar Masin 7/ 3 233 345 911
3 938 882
Banjar Negara 4/ 4 534 1050 1820
479 431
4 Banjar Baru 6/ 3 280 379 910
5 945 889
Banjar Mulia 10/ 5 640 600 1834
298 281
6 Banjar Setia 4/ 3 118 850 579
7 Tiuh Balak 10/ 5 823 1134 1790 907 883
786 772
8 Mekar Asri 8/ 4 520 406 1558
9 1518 1454
Bhakti Negara 20/ 4 1.092 575 2972
10 Bumi Merapi 10/ 3 350 249 954 496 458
11 933 895
Bumi Rejo 12/ 4 565 253 1828
642 604
12 Suko Sari 9/ 4 400 300 1246
12.772
Jumlah 225/ 92 13.506 39.664 20399 19265
Sebagai Unit Pelaksana Teknis dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan Puskesmas
Kerja.
Berikut ini keadaan sumberdaya manusia kesehatan berdasarkan kompetensi dan status
kepegawaian di UPT Puskesmas Baradatu tahun 2018, seperti terlihat dalam tabel
berikut ini:
STATUS KEPEGAWAIAN
NO JENIS TENAGA JUMLAH
PNS PTT TKS
1 Dokter Umum 4 1 0 5
2 Dokter gigi 0 0 0 0
3 Apoteker 0 0 0 0
4 Perawat Gigi 1 0 0 1
5 D.III Farmasi 0 0 2 2
6 Perawat Ners 0 0 0 0
7 Perawat S1 4 0 1 5
8 Perawat D.III 11 0 7 18
9 SPK 7 0 0 7
10 Bidan D.IV 2 0 4 6
11 Bidan D.III 34 1 21 46
12 Bidan D.I 1 0 0 1
13 Analis Kesehatan 1 0 1 2
14 Sarjana Kesehatan
4 0 1 5
Masyarakat
15 Sanitarian 3 0 0 3
16 Nutrisionis 1 0 1 2
17 SMF 1 0 0 1
18 Non Kesehatan 2 0 1 3
TOTAL 76 2 39 117
keduanya jika ditinjau dari system kesehatan nasional merupakan pelayanan kesehatan
Kunjungan bayi bertujuan untuk meningkatkan akses bayi terhadap pelayanan kesehatan
dasar, mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan pada bayi sehingga cepat mendapat
pertolongan, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit melalui pemantauan
pertumbuhan, imunisasi, serta peningkatan kualitas hidup bayi dengan stimulusi tumbuh
kembang. Dengan demikian hak anak mendapatkan pelayanan kesehatan terpenuhi.
Pelayanan kesehatan tersebut meliputi:
IMD adalah memberikan pelayanan kesehatan pada anak dengan mendekapkan bayi
diantara kedua payudara ibunya segera setelah lahir. memberikan kesempatan bayi menyusui
sendiri segera setelah lahir dengan meletakkan bayi di dada atau perut dan kulit bayi melekat
pada kulit ibu (skin to skin contact) setidaknyaselama 1-2 jam sampai bayi menyusui sendiri.
(mitaya, 2010 : 23)
c. Pencegahan infeksi
Pemotongan tali pusat pada BBL normal dilakukan sekitar 2 menit setelah bayi baru
lahir atau setelah penyuntikan oksitosin 10 IU intramuskular kepada ibu hindari
pembungkusan tali pusat atau jika di bungkus tutupi dengan kassa steril dalam keadaan
longgar, agar tetap terkena udara dan akan lebih mudah kering.
e. Kunjungan Neonatal
Adalah : pelayanan kesehatan kepada neonatus sedikitnya 3 kali yaitu:
1) Kunjungan neonatal I (KN1) pada 6 jam sampai dengan 48 jam setelah lahir
2) Kunjungan neonatal II (KN2) pada hari ke 3 s/d 7 hari
3) Kunjungan neonatal III (KN3) pada hari ke 8 – 28 hari
Pelayanan kesehatan anak balita meliputi pelayanan pada anak balita sakit dan sehat.
Pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan sesuai standar yang meliputi:
1. Pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun yang tercatat dalam Buku
KIA/KMS. Pemantauan pertumbuhan adalah pengukuran berat badan anak balita setiap
bulan yang tercatat pada Buku KIA/KMS. Bila berat badan tidak naik dalam 2 bulan
berturut-turut atau berat badan anak balita dibawah garis merah dirujuk ke sarana
pelayanan kesehatan.
2. Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) minimal 2 kali dalam
setahun. Pelayanan SDIDTK meliputi pemantauan perkembangan motorik kasar, motorik
halus, bahasa, sosialisasi dan kemandirian minimal 2 kali setahun (setiap 6 bulan).
Pelayanan SDIDTK diberikan di dalam gedung (sarana pelayanan kesehatan) maupun di
luar gedung.
3. Pemberian Vitamin A dosis tinggi (200.000 IU), 2 kali dalam setahun.
4. Kepemilikan dan pemantauan buku KIA oleh setiap anak balita
5. Pelayanan anak balita sakit sesuai standar dengan menggunakan pendekatan MTBS.
Cakupan
Kunjungan 100 19,003 95 5
Bayi
Cakupan
Kunjungan 100 17,500 99 1
Balita
Pelayanan
2 Kesehatan Balita Cakupan D/S 100 36,414 69 31
Balita
Cakupan
Baduta Gakin
100 152 100 -
mendapatkan
MP ASI
Cakupan
Balita Gizi
Buruk 100 0 0 0
mendapat
perawatan
Note : Data diatas dari bulan januari 2020 s/d oktober 2020
BAB IV
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang diberikan oleh
tenaga kesehatan kepada bayi sedikitnya 4 kali, selama periode 29 hari sampai dengan 11
bulan setelah lahir.
Pelaksana pelayanan kesehatan bayi :
a. Kunjungan bayi satu kali pada umur 29 hari – 2 bulan
b. Kunjungan bayi satu kali pada umur 3 – 5 bulan
c. Kunjungan bayi satu kali pada umur 6 – 8 bula
d. Kunjungan bayi satu kali pada umur 9 – 11 bulan
Penulis sangat mengharapkan agar makalah ini dapat menjadi acuan dalam mempelajari
tentang pelayanan kesehatan pada bayi dan balita.Dan harapan penulis makalah ini tidak
hanya berguna bagi penulis tetapi juga berguna bagi semua pembaca. Terakhir dari penulis
walaupun makalah ini kurang sempurna penulis mengharapkan kritik dan saran untuk
perbaikan di kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/06/pelayanan-kesehatan-pada-bayi-
dan.html#ixzz33XxTpHO1
http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/06/pelayanan-kesehatan-pada-bayi-
dan.html
http://www.gizikia.depkes.go.id/download/Buku-Saku-Pelayanan-Kesehatan-
Neonatal-Esensial