Anda di halaman 1dari 8

KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI

OLEH :NANNA MUSPIRAT


Apa itu kesehatan reproduksi ???

• Menurut WHO kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan


sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh bukan hanya bebas dari
penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan
dengan sistem reproduksi, fungsi dan prosesnya.
Menurut Depkes RI, 2000 kesehatan reproduksi adalah :
Suatu keadaan sehat secara menyeluruh mencakup fisik, mental
dan kehidupan sosial yang berkaitan dengan alat, fungsi serta
proses reproduksi yang pemikiran kesehatan reproduksi bukannya
kondisi yang bebas dari penyakit melainkan bagaimana seseorang
dapat memiliki kehidupan seksual yang aman dan memuaskan
sebelum dan sesudah menikah.
TUJUAN KESEHATAN REPRODUKSI

Tujuan utama kesehatan reproduksi adalah


memberikan pelayanan kesehatan reproduksi kepada
setiap individu dan pasangannya secara komprehensif,
khususnya kepada remaja agar setiap individu mampu
menjalani proses reproduksinya secara sehat dan
bertanggung jawab serta terbebas dari perlakuan
diskriminasi dan kekerasan, termasuk di dalamnya
pengakuan dan penghormatan atas hak-hak kesehatan
reproduksi dan seksual sebagai bagian integral dari
Hak Azasi Manusia.
Tujuan khusus dari pengembangan sistem pendidikan dan
pelayanan Kesehatan Reproduksi bagi remaja adalah untuk
melindungi remaja dari resiko pernikahan usia dini,
kehamilan yang tidak dikehendaki, aborsi, Infeksi Menular
Seksual (IMS), HIV/AIDS dan kekerasan seksual.
Pemberian akses pendidikan dan pelayanan kesehatan
reproduksi remaja diharapkan dapat meningkatkan
kemandirian remaja dalam mengatur fungsi dan proses
reproduksinya termasuk kehidupan seksualitasnya, sehinga
hak-hak kesehatan reproduksinya dapat terpenuhi dalam
meningkatkan kualitas hidup serta kualitas keturunannya
baik fisik, mental dan sosialnya serta terbebas dari rasa
takut, tindakan kekerasan dan diskriminasi.
SASARAN KESEHATAN REPRODUKSI

1. Remaja (Pubertas)
a. Diberi penjelasan tentang masalah kesehatan
reproduksi yang di awali dengan pendidikanseks.
b. Membantu remaja dalam menghadapi menarche
secara fisik, psikis, sosial dan hygienesanitasinya.
2. Wanita
a. WUS (Wanita UsiaSubur).
•Penurunan 33% angka prevalensi anemia
pada wanita (usia 15 – 45tahun)
•Peningkatan jumlah yang bebas dari kecacatan
sebesar 15%
b. PUS (Perempuan UsiaSubur).
•Terpenuhinya kebutuhan nutrisi dengan baik.
•Terpenuhnya kebutuhanKB
•Penurunan angka kematian ibu hingga50%
•Penurunan proporsi BBLR menjadi < 10%
•Pembatasan tetanus neonatorum
3. Lansia
•Proporsi yang memanfaatkan pelayanan kesehatan
untuk pemeriksaan dan pengobatan penyakitmenular
seksual maksimal70%
•Pemberian makanan yang banyak mengandung zat
kalsium untuk mencegah osteoporosis.
•Memberi persiapan secara benar dan pemikiran yang
positif dalam menyongsong masa menopause.
TERIMAKASIH ;)

Anda mungkin juga menyukai