Anda di halaman 1dari 59

 Keputusan yang diambil berdasarkan kebutuhan

dan masalah yang dihadapi klien, sehingga semua


tindakan yang dilakukan tepat dapat mengatasi
permasalahan yang dihadapi klien yang bersifat
antisipasi, emergensi dan atau yang rutin.
 Menghindari pekerjaan/tindakan rutin yg tdk
sesuai deg kebutuhan.
 Meningkatkan efektifitas & efisiensi pelayanan yg
diberikan
 Membiasakan berfikir & bertindak standar
 Memberikan kepuasan pelanggan
 Otak manusia mengandung dua
jenis memori :
 Memori jangka lama (tersimpan
pengetahuan medis/kebidanan
untuk PKK).
 Memori jangka pendek
(tersimpan pengalaman yang
diperlukan untuk PKK)
 Gabungan pengalaman-
pengalaman tersebut, akan
menjadi naluri
 Dalam suatu situasi dimana terdapat kesulitan,
kepanikan atau kebingungan, seorang petugas
akan :
 Mempertimbangkan satu solusi dari pengalaman masa
lalunya
 Mengkaji ulang simpanan pengetahuannya sekarang
yang relevan untuk mencari solusi
 Jika pengalaman dan pengetahuannya tidak
memadai untuk memecahkan
kebingungan/kesulitan, maka masalah tersebut
tidak akan bisa dipecahkan
MANAJEMEN KEBIDANAN
 Menurut Hellen Varney (1997)

Manajemen Kebidanan adalah proses pemecahan


masalah yang digunakan sebagai metode untuk
mengorganisasikan pikiran dan tindakan
berdasarkan teori ilmiah, penemuan-penemuan,
keterampilan dalam rangkaian/tahapan yang
logis untuk pengambilan suatu keputusan terfokus
pada klien.
 Manajemen Asuhan Kebidanan (Kepmenkes
369/Menkes/SK/III/2007) :
Pendekatan dan kerangka berfikir yang
digunakan oleh bidan dalam menerapkan
metode pemecahan masalah secara
sistematis mulai dari pengumpulan data,
analisa dat, diagnosa kebidanan,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
 Asuhan Kebidanan (Kepmenkes
369/Menkes/SK/III/2007) :
Proses pengambilan keputusan dan tindakan
yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan
wewenang dan ruang lingkup praktiknya
berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan
TENTANG
STANDAR ASUHAN KEBIDANAN
 Acuan dalam proses pengambilan keputusan dan
tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan
wewenang dan ruang lingkup praktiknya
berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan.
St 1. Pengkajian,
St 2. Perumusan diagnosa dan /
masalah kebidanan,
St 3. Perencanaan,
St 4. Implementasi,
St 5. Evaluasi
St 6. Pencatatan asuhan kebidanan
• Ibu hamil
•Ibu bersalin
•Ibu nifas
•Bayi baru lahir
•Balita
•Wanita reproduksi
 Pernyataan Standar
Bidan mengumpulkan semua
informasi yang akurat, relevan
dan lengkap dari semua
sumber yang berkaitan dengan
kondisi klien
 Kriteria Pengkajian :
1. Data tepat, akurat dan lengkap
2. Terdiri dari Data Subjektif ( hasil Anamnesa;
biodata, keluhan utama, riwayat obstetri, riwayat
kesehatan dan latar belakang sosial budaya)
3. Data Objektif (hasil Pemeriksaan fisik, psikologis
dan pemeriksaan penunjang
melalui:
 Anamnesa
 Pemeriksaan fisik
 Catatan rekam medis
Seorang perempuan,usia 29 tahun datang periksa
ke PMB S mengatakan sudah terlambat haid 2
bulan. Ia baru menikah 4 bulan yang lalu dan
tidak merasakan keluhan apa-apa, ia hanya takut
mengapa dua bulan ini tidak mendapatkan haid.

Apakah yang seharusnya dilakukan bidan


terhadap Ny. Jumilah?
• Tujuan anamnesis pd yan antenatal 
mengetahui keadaan kesehatan & keluhan
yg dirasakan ibu
• K1  kesempatan untuk membuat ibu
merasa nyaman berbicara ttg dirinya
• Upaya untuk membuat ibu merasa nyaman:
ketrampilan berkomunikasi
lakukan di tempat tertutup, bersifat
pribadi dan kerahasiaan terjaga
perhatikan dg baik
jawab pertanyaan dg baik
Perlakukan ibu dg hormat
 Anamnesa difokuskan pada pertanyaan-
pertanyaan untuk menapis & mendeteksi
komplikasi yg membahayakan jiwa
 Dilakukan pada setiap kali kunjungan
antenatal
K1 sangat penting karena:

Kesempatan untuk menilai keadaan


kesehatan ibu & janin

Penentu kualitas interaksi pelaksana


pelayanan dg ibu sebagai klien
a. Nama & alamat  mempermudah
kunjungan berikutnya
b. Umur  deteksi dini faktor resiko
c. Tingkat pendidikan  pemahaman ibu
terhadap KIE kesehatan/perawatan
kehamilan
d. Pekerjaan  berat/terlalu letih
a. Baik yg lahir aterm, prematur, abortus,
hidup, mati
b. Anamnesa juga usia anak terkecil
c. Perdarahan sblm & sesudah persalinan
d. Bedah sesar
a. Jumlah anak yg diinginkan
b. Metode KB yg pernah digunakan &
kenyamanannya
c. Apakah kehamilan diinginkan
d. Rencana berKB setelah melahirkan
 Semua riwayat sakit, cedera, reaksi terhadap
pengobatan, perawatan RS, transfusi darah,
semua riwayat pembedahan khususnya yang
berhubungan dg struktur panggul, riwayat
fraktur
 Gangguan kesehatan selama kehamilan lalu
Kenaikan TD
Masalah dlm pemberian ASI
Hipertensi, IMS/HIV/AIDS
a. HPHT  TTP (H + 7, B + 9 B – 3, T +1)
b. Uraian haid terakhir & pengalaman haid
sblmnya  Keteraturan, lama, banyak,
gejala yg menyertai
Tanda gejala yg ditemukan
Bedakan antara keluhan yg biasa terjadi
pada kehamilan normal dg yg meruipakan
tanda gejala komplikasi
Gerak janin
Tanda ibu hamil sehat:
Cukup tenaga & bersemangat
Nafsu makan baik
Tdk pusing & tdk mengalami perubahan
penglihatan
Tdk merasa panas disaluran kemih saat BAK
Tdk ada gatal-gatal divagina
Tdk ada duh/cairan vagina yg berbau
Tdk kesulitan bernafas
Tdk ada nyeri diperut, punggung, tungkai
Tdk ada perdarahan divagina
Tdk ada bengkak pd tangan & wajah
Keluhan normal yg biasa terjadi:
Mual ringan pd trimester I
Nyeri anggota tubuh yg hilang saat
dipijat/istirahat
Nafas sedikit sesak pd trimester III
 Ibu hamil sebaiknya menghindari segala
macam obat selama kehmailannya kecuali
diresepkan oleh dokter  banyak obat yg
dpt membahayakan janin
a. Status perkawinan
b. Kondisi finansial:
Keluarga yg mendukung kebutuhan biaya
selama kehamilan & persalinan
Ketersediaan makanan yg cukup
Perlengkapan untuk ibu & bayi
Dana untuk perawatan kesehatan
Transportasi
c. Respon keluarga
d. Pengambil keputusan
e. Suasana rumah
f. Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol,
obat-obatan
g. Kehidupan seksual
 Tanyakan sdh mendapatkan atau blm
 Jika sudah pernah kapan terakhir kali mendapatkan

ANTIGEN INTERVAL; LAMA %


PERLINDUNGAN PERLINDUNG
AN
TT 1 K1 -- --

TT 2 4 MINGGU STLH 3 TH 80
TT I
TT 3 6 BULAN STLH 5 TH 95
TT 2
TT 4 1 TH STLH TT 3 10 TH 99

TT 5 1 TH STLH TT 4 25 TH/SEUMUR 99
HIDUP
• Perkembangan keluhan yg lalu
• Keadaan umum
• Adanya tanda bahaya
• Keluhan lain
• Tablet zat besi
• Suntikan TT
• Umur kehamilan
• Hal-hal lain
 Pernyataan standar
Bidan menganalisa data yang diperoleh pada
pengkajian, menginterpretasikannya secara akurat dan
logis untuk menegakan diagnosa dan masalah
kebidanan yang tepat
Kriteria Perumusan diagnosa dan atau Masalah
1. Diagnosa sesuai dengan nomenklatur Kebidanan
2. Masalah dirumuskan sesuai dengan kondisi klien
3. Dapat diselesaikan dengan Asuhan Kebidanan secara
mandiri, kolaborasi, dan rujukan.
“Kesimpulan kondisi klien”

 Diagnosa Kebidanan: Gravid? Parturient? Abortus?


Kes reproduksi? Bayi baru lahir? Kondisi normal?

 Masalah: kesenjangan respon terhadap fungsi dan


kondisi kes reproduksinya.
 Data”: ibu tdk haid 3 bln, mual muntah,
HPHT tgl 17/5/2005, PP test +, ball +,
anak II, anak pertama 1 th, ibu blm
menginginkan hamil, sering pusing,
susah tidur, malas makan, TD 110/80,N
80,Hb 11,9gr%.

Diagnosa: GII PI A0, 12 mg


Masalah : Kehamilan tdk diinginkan.
Data; ibu merasa hamil 8 bln, HPHT lupa,
hamil pertama, T Fut 31 cm,BJJ + 140, puki,
preskep,penurunan 5/5,nafsu makan baik,
penambahan BB 8 kg, ibu cemas krn sering
kencing pada malam hari

Diagnosa: G1 P0 A0 hamil 32 mg.


 Pernyataan Standar
Bidan merencanakan asuhan kebidanan
berdasarkan diagnosa dan masalah yang
ditegakkan.
 Kriteria Perencanaan
1. Rencana tindakan disusun berdasarkan prioritas masalah
dan kondisi klien; tindakan segera, tindakan antisipasi,
dan asuhan secara komprehensif
2. Melibatkan klien/pasien dan atau keluarga.
3. Mempertimbangkan kondisi psikologi dan sosial budaya
klien/keluarga
4. Memilih tindakan yang aman sesuai kondisi dan
kebutuhan klien berdasarkan evidence based dan
memastikan bahwa asuhan yang diberikan bermanfaat
untuk klien.
5. Mempertimbangkan kebijakan dan peraturan yang
berlaku, sumberdaya serta fasilitas yang ada.
 Seorang inpartu dg pembesaran uterus
yg berlebihan
(polyhidramnion/diabetesa
kehamilan/kembar)

Tindakan Antisipasi:
ƀ Menyiapkan cairan infus, obat
uterotonika (mengatasi syok
hypovolemik krn perdarahan kala IV)
ƀ Menyiapkan alat resusitasi (antisipasi
aspixiaBBl)
ƀ Posisi Mc Robert (mengatasi kesulitan
melahirkan bahu)
Ibu hamil pertama, 36 mg,
perdarahan berulang dan
banyak, tdk ada mulas, BJJ+,
T Fut 31 cm, pres kep, TD
110/70
Diagnosa”G1 P0 A0 hamil 36
mg,perdarahan antepartum,
kondisi janin dan Ibu baik

Tindakan antisipasi:
- Pasang infus (antisipasi
syok)
- Menyiapkan darah
- Tidak melakukan PD
Tindakan segera yang diperlukan untuk
menyelamatkan ibu dan Janin/anak
(intervensi mandiri, konsultasi, kolaborasi,
rujukan, observasi)

Contoh Tindakan segera:


 Menghentikan perdarahan kala IV dengan:
placenta manual, manual
 Mengatasi distosia bahu pada kala II
 Mengecek BJJ pada perdarahan antepartum
 Cek HB pada perdarahan postpartum
 Merujuk untuk tindakan operatif
Contoh 1
Tindakan segera yg perlu dilakukan pada
kasus perdarahan karena atonia uteri:
- Masase uterus
- Berikan uterotonika
- Kompresi bimanual
- Rujuk/kolaborasi tindakan lebih lanjut

Contoh 2:
Tindakan segera pada perdarahan
antepartum:
- Obsewrvasi perdarahan &tanda vital
- Observasi DJJ
- Rujuk /kolaborasi penanganan lebih lanjut
 Pernyataan standar
Bidan melaksanakan rencana asuhan kebidanan secara
komprehensif, efektif, efisien dan aman berdasarkan
evidence based kepada klien/pasien dalam bentuk
upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
yang dilaksanakan secara mandiri, kolaborasi dan
rujukan.
 Kriteria:
1. Memperhatikan keunikan klien sebagai makhluk bio-psiko-sosial-
spiritual-kultural
2. Setiap tindakan asuhan harus mendapatkan persetujuan dari klien
dan atau keluarganya (inform consent)
3. Melaksanakan tindakan asuhan berdasarkan evidence based
4. Melibatkan klien/pasien dalam setiap tindakan
5. Menjaga privacy klien/ pasien
6. Melaksanakan prinsip pencegahan infeksi
7. Mengikuti perkembangan kondisi klien secara berkesinambungan
8. Menggunakan sumber daya, sarana dan fasilitas yang ada dan
sesuai
9. Melakukan tindakan sesuai standar
10. Mencatat semua tindakan yang telah dilakukan
 Pernyataan standar
Bidan melakukan evaluasi secara sistimatis dan
berkesinambungan untuk melihat efektifitas dari asuhan
yang sudah diberikan, sesuai dengan perubahan
perkembangan kondisi klien.
 Kriteria Evaluasi:
1. Penilaian dilakukan segera setelah selesai
melaksanakan asuhan sesuai kondisi klien
2. Hasil evaluasi segera dicatat dan
dikomunikasikan pada klien dan /keluarga
3. Evaluasi dilakukan sesuai dengan standar
4. Hasil evaluasi ditindak lanjuti sesuai dengan
kondisi klien/pasien
Langkah ini menilai
semua tahap yang telah
dilakukan, untuk
mengetahui efektifitas
asuhan yang diberikan.

Keberhasilan suatu
asuhan kebidanan
ditandai adanya
perubahan bukan
hanya pada gejala
tetapi pada penyebab
masalahnya.
Proses manajemen kebidanan

7 langkah (Varney) Standar Asuhan


5 langkah
Kebidanan
PKK

Penilaian Pengkajian Pengkajian

Diagnosis Merumskan Diagnosa Merumskan Diagnosa


Perencanaan Mengantisipasi diagnosa/ masalah Perencanaan
potensial
menetapkan kebutuhan penanganan
segera
Merencanakan asuhan menyeluruh
Implementasi Pelaksanaan asuhan Implementasi
Evaluasi Evaluasi Evaluasi
 Pernyataan standar
Bidan melakukan pencatatan secara lengkap, akurat,
singkat dan jelas mengenai keadaan/kejadian yang
ditemukan dan dilakukan dalam memberikan asuhan
kebidanan.
 Kriteria Pencatatan Asuhan Kebidanan
1. Pencatatan dilakukan segera setelah melaksanakan asuhan
pada formulir yang tersedia (Rekam medis/KMS/Status
pasien/buku KIA)
2. Ditulis dalam bentuk catatan perkembangan SOAP
3. S adalah data subjektif, mencatat hasil anamnesa
4. O adalah data objektif, mencatat hasil pemeriksaan
5. A adalah hasil analisa, mencatat diagnosa dan masalah
kebidanan
6. P adalah penatalaksanaan, mencatat seluruh perencanaan
dan penatalaksanaan yang sudah dilakukan seperti tindakan
antisipatif, tindakan segera, tindakan secara komprehensif ;
penyuluhan, dukungan, kolaborasi, evaluasi/ follow up dan
rujukan.
Pinggang panas pegal mulai dari perut ke belakang
Mulai terasa sakit pukul 5 pagi
Keluar lendir dari kemaluan
Ada bagian yang menekan ke bawah
Kehamilan yang pertama periksa teratur di klinik
HPHT 19-8-03
Kesadaran composmentis
T.D. 110 – 70
Nadi 80 x / menit
Suhu 36,8 oC
U. 34 cm, letkep puki 3/5
His 3 x 10 menit, lamanya 50 s kuat
Bjj 152 x / menit
Pd : pembukaan 4 cm, porsio tipis, ketuban positif, kep hodge 2,
uuk kibel
Hb : 10,1 gr%
G I Po hamil aterem, inpartu kala I,
fase aktif, dengan anaemia ringan
janin tunggal, hidup, intra uterin,
.
Jam 7.00 Mengobservasi KU Ibu dan janin dengan patograf
Menilai kemajuan persalinan setiap 4 jam
Menyiapkan alat, obat pasien dan keluarga
Memberi kesempatan pasien memilih posisi
Menganjurkan keluarga untuk mendampingi
Menjelaskan proses persalinan yang akan terjadi
kepada pasien dan keluarga
Jam 8.00
Menganjurkan pasien untuk buang air kecil
dan BAK minimal tiap 2 jam
Memberi nutrisi dan hidrasi
Membuat catatan asuhan/perkembangan
 Standar ini dapat digunakan sebagai parameter dalam
melakukan penilaian tingkat kualitas dan keberhasilan
asuhan yang diberikan bidan.

 Untuk keberhasilan penerapan Stándar Asuhan


Kebidanan ini, diperlukan adanya dukungan
kebijakan dari berbagai pihak dan Komitmen bidan
di pelayanan.
59

Anda mungkin juga menyukai