Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

ANTENATAL CARE (ANC)

Oleh:
IMAM BUDI PRATOMO
NIM. 11201022

KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN KOTABUMI
2013
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

1. Topik : Antenatal Care/Pemeriksaan Kehamilan


2. Pokok Bahasan : Kunjungan ANC
3. Sub pokok Bahasan :
a. Pengertian antenatal care (ANC)
b. Tujuan dan manfaat kunjungan ANC
c. Jadwal kunjungan ANC
d. Tempat kunjungan ANC
e. Pemeriksaan yang dilakukan ketika kunjungan ANC
4. Sasaran : Ibu hamil di kelas ibu RS HM. Yusuf
5. Waktu dan Tempat
a. Tempat : Mushola Asy-Syifa RS HM.. Yusuf
b. Waktu : Jumat, 15 Nopember 2013
6. Alokasi Waktu : 20 menit
7. Metode : Ceramah, tanya jawab
8. Media : Leaflet
9. Tujuan Instruksional
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti ceramah dan diskusi selama 20 menit, diharapkan ibuhamil dan keluarga
dapat mengetahui dan memahami tentang kunjungan ANC
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah ceramah dan diskusi selama 20 menit diharapkan ibu hamil dankeluarga
mampu :
- Menjelaskan tentang pengertian antenatal care/ANC
- Menjelaskan tentang tujuan dan manfaat ANC
- Menjelaskan tentang jadwal kunjungan ANC
- Menjelaskan tentang tempat kunjungan ANC
- Menjelaskan tentang pemeriksaan yang dilakukan ketika kunjungan ANC
10. Materi
( terlampir )
11. Tahap Kegiatan
Tahap Kegiatan Kegiatan Peserta Metode &Media
Pembukaan 1. Memperkenalkan diri 1. Menjawab salam Ceramah dan tanya
(5 menit) 2. Menyamakan persepsi 2. Memperhatikan jawab
3. Menyampaikan maksud dan menjawab
dantujuan penyuluhan pertanyaan
4. Kontrak waktu
5. Menggali pengetahuan
peserta

Penyajian(10 1. Menjelaskan pengertian 1. Menyimak penjelasan Ceramah dan tanya


menit) dari ante natal care 2. Mengajukan jawab
2. Menjelaskan tujuan dan pertanyaan seputar Leaflet
manfaat kunjungan ANC materi
3. Menjelaskan jadwal
kunjungan ANC
4. Menjelaskan tempat
kunjungan ANC
5. Menjelaskan pemeriksaan
yang dilakukan ketika
pemeriksaan ANC

Penutup(5 1. Memberi kesimpulan 1. Memperhatikan Ceramah dan tanya


menit) materi penjelasan jawab
2. Menyampaikan evaluasi 2. Menjawab pertanyaan Leaflet
hasil kegiatan dan dari penyuluh
umpanbalik
3. Menutup acara
penyuluhan
4. Membagikan leaflet
12. Evaluasi
Peserta didik mampu menjawab pertanyaan yang meliputi:
a. Apa pengertian antenatal care?
b. Apa tujuan dan manfaat ANC?
c. Kapan jadwal kunjungan ANC?
d. Dimana saja tempat yang dapat dilakukan pemeriksaan ANC?
e. Pemeriksaan apa saja yang dilakukan ketika kunjungan ANC?
Materi Penyuluhan
Antenatal Care

1. Pengertian
Asuhan antenatal adalah suatu program yang terencana berupa observasi,
edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan
dan persalinan yang aman dan memuaskan.
Menurut Prawiroharjo (2005), pemeriksaan kehamilan merupakan
pemeriksaan ibu hamil baik fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam
kehamilan, persalinan dan masa nifas, sehingga keadaan mereka post partum sehat
dan normal, tidak hanya fisik tetapi juga mental.
Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk
mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, hingga mampu menghdapi
persalinan, kala, nifas, persiapan pemberiaan ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi
secara wajar (Manuaba, 2008).

2. Tujuan dan manfaat kunjungan ANC


a. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang janin
b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, maternal dan sosial ibu dan
bayi
c. Mengenal secara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk
riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan
d. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu maupun bayinya
dengan trauma seminimal mungkin
e. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI Eksklusif
f. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh
kembang secara normal.
g. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal
Menurut Depkes RI (2004) tujuan Antenatal Care (ANC) adalah untuk
menjaga agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilannya, persalinan dan nifas dengan baik dan
selamat, serta menghasilkan bayi yang sehat.
3. Jadwal kunjungan ANC
Kunjungan antenatal care adalah kontak antara ibu hamil dan petugas kesehatan yang
memberi pelayanan antenatal untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan. Istilah
kunjungan tidak mengandung arti bahwa selalu ibu hamil yang datang ke fasilitas
pelayanan tetapi dapat juga sebaliknya yaitu ibu hamil yang dikunjungi petugas kesehatan
dirumahnya. Selama kehamilan keadaan ibu dan janin harus selalu dipantau jika terjadi
penyimpangan dari keadaan normal dapat dideteksi secara dini dan diberikan
penanganan yang tepat.
Oleh karena itu ibu hamil diharuskan memeriksakandiri secara berkala selama
kehamilannya. Dalam pelaksanaan ANC terdapat kesepakatan adanya standar minimal yaitu dengan
pemeriksaan ANC 4 kali selama kehamilan dengan distribusi sebagai berikut :
a. Minimal satu kali pada trimester I (< 14 minggu)
Tujuan pada kunjungan pertama adalah:
1) Menentukan diagnosis ada/tidaknya kehamilan
2) menentukan usia kehamilan dan perkiraan persalinan
3) menentukan status kesehatan ibu dan janin
4) menentukan kehamilan normal atau abnormal, serta ada/ tidaknya faktor risiko
kehamilan
5) menentukan rencana pemeriksaan/penatalaksanaan selanjutnya

b. Minimal satu kali pada trimester II (14-28 minggu)


Pada kunjungan di trimester ini ibu hamil akan lebih mendapatkan informasi yang
lebih dalam mengenai kehamilan di trimester kedua dan kewaspadaan khusus terhadap
komplikasi yang mungkin terjadi pada trimenster ini.

c. Minimal dua kali pada trimester III (28-36 minggu dan sesudah minggu ke-36)
Biasanya pada kunjungan pertama pada trimester ini akan mendeteksi ada/tidaknya
kehamilan ganda sedangkan pada kunjungan keduanya akan memeriksa dan
mendeteksi ada/tidaknya kelainan letak janin (Saifuddin,2005).
4. Tempat kunjungan ANC
Menurut Depkes RI (1994 : 16), tempat pemberian pelayanan antenatal care dapat
bersifat statis dan aktif meliputi :
a. Puskesmas/ puskesmas pembantu
b. Pondok bersalin desa
c. Posyandu
d. Rumah sakit pemerintah/swasta
e. Rumah sakit bersalin
f. Tempat praktek swasta petugas kesehatan (bidan dan dokter).

5. Pemeriksaan yang dilakukan ketika kunjungan ANC


Pelayanan antenatal care selengkapnya mencakup anemnesis, pemeriksaan fisik (umum
dan kebidanan), pemeriksaan laboratorium atas indikasi dasar dan intervensi khusus
sesuai dengan tingkat resiko. Dengan penerapa operasionalnya dikenal standar minimal
”7T” untuk pelayanan antenatal yang terdiri atas :
a. Timbang berat badan
Penimbangan dilakukan setiap kali ibu hamil memeriksakan diri,
karenahubungannnya erat dengan pertambahan berat badan lahir bayi. Beratbadan
ibu hamil yang sehat akan bertambah antara 10-12 Kg sejak sebelum hamil.
b. Ukuran tekanan darah, diukur setiap kunjungan
Pengukuran tekanan darah harus dilakukan secara rutin dengan tujuan untuk melakukan deteksi
dini terhadap terjadinya tiga gejala pre-eklamsi. Tekanan darah tinggi, protein urin positif,
pandangan kabur atau oedema pada ekstremitas. Apabila tekanan darah mengalami
kenaikan 15 mmHg dalam dua kali pengukuran dengan jarak 1 jam atau tekanan
darah >140/90 mmHg, maka ibu hamil mengalami pre-eklamsi.
c. Ukur tinggi fundus uteri
Dilakukan setiap kunjungan dimana fundus uteri mulai teraba setelah usia
kehamilan > 12 minggu. Pengukuran tinggi fundus uteri dilakukan secara rutin untuk
mendeteksi secara dini terhadap berat badan janin. Indikator pertumbuhan janin
intrauterin, tinggi fundus uteri juga dapat digunakan untuk mendeteksi terhadap
terjadinya molahidatidosa, janin ganda atau hidramnion.
d. Pemberian imunisasi Tetanus Toxoid atau TT lengkap
Mulai diberikan usia kehamilan 16 minggu dengan interval pemberian selanjutnya
4 minggu. Pemberian imunisasi TT ini untuk mencegah terjadinya penyakit
tetanus.

e. Pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama hamil, mulai diberikan pada
usia kehamilan 20 minggu diminum 1 hari 1 tablet. Pemberian tablet tambah darah
dimulai setelah rasa mual hilang satu tablet setiap hari, minimal 90 tablet. Tiap tablet
mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 60 mg) dan asam folat 500 μg. Tablet besi
sebaiknya tidak diminum bersama kopi dan teh karena dapat mengganggu penyerapan.
f. Tes laboratorium (rutin dan khusus).
Pemeriksaan laboratorium rutin mencakup pemeriksaan hemoglobin, protein urine, gula
darah, dan hepatitis B. Pemeriksaan khusus dilakukan didaerah prevalensi tinggi dan
atau kelompok perilaku terhadap HIV, sifilis, malaria, tubercolusis, cacingan dan
thalasemia.
g. Temu wicara (konseling)
Memberikan penyuluhan sesuai dengan kebutuhan seperti perawatan diri selama
hamil, perawatan payudara, gizi ibu hamil, tanda-tanda bahaya kehamilan dan janin sehingga ibu
dan keluarga dapat segera mengambil keputusan dalam perawatan selanjutnya dan
mendengarkan keluhan yang disampaikan (Prawirohardjo, 2006).
Daftar Pustaka

Bobak, Irene M; DL Lowdermilk; Perry. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternita, Edisi 5.
Jakarta: EGC
Farrer, Helen.2001. Perawatan Maternitas. Jakarta: EGC
Manuaba, I.B.G.2008. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC
Mary Hamilton, Persis. 1995. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai