TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Antenatal Care
kepada ibu hamil secara berkala untuk menjaga keselamatan ibu dan
Kunjungan ibu hamil adalah pertemuan (kontak) antara ibu hamil dan
selalu ibu hamil yang datang ke fasilitas pelayanan, tetapi dapat juga
lain :
1) Memantau kondisi kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan
ASI eksklusif.
(Sarwono, 2012).
1. Tenaga medis meliputi dokter umum dan dokter spesialis obstetrik dan
ginekologi.
sedini mungkin ketika haidnya terlambat satu bulan. Hasil penelitian telah
menunjukkan berulang kali bahwa wanita yang datang lebih dini dan
sedikit dan bayi yang lebih sehat dari pada wanita yang mendapat
sesuai dengan standar, paling sedikit empat kali syarat kunjungan selama periode
antenatal yaitu :
c. Dua kali kunjungan selama trimester ketiga (28-36 minggu dan sesudah
minggu ke-36).
Dewi (2011), menyatakan bahwa pada saat ibu hamil melakukan kunjungan
ibu.
c) Perencanaan persalinan.
2) Kunjungan II (14-28 minggu) dan III (28-36 minggu) bertujuan untuk hal-hal
berikut ini:
perkemihan.
3) Kunjungan IV (>36 minggu) sampai lahir bertujuan untuk hal-hal berikut ini :
C. Epidemiologi
berikut :
K1/kunjungan baru ibu hamil yaitu kunjungan ibu hamil yang pertama kali
pada masa kehamilan. Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini
waktu trimester satu kehamilan) dan K1 akses (kunjungan pertama kali diluar
trimester III).
berikut :
mungkin.
pertama adalah kesempatan untuk mengenalifaktor risiko ibu dan janin. Ibu
beda dalam rentang yang cukup luas, maka perlu dilakukan kunjungan ANC
yang teratur. Pada trimester II, ibu hamil diajurkan periksa kehamilan 1 bulan
perkemihan.
Pada periode ini pemeriksaan dilakukan setiap 2 minggu jika klien tidak
anamnesa terhadap keadaan normal dan keluhan ibu hamil trimester III,
pemeriksaan fisik (umum, khusus, dan tambahan pada bulan ke-9 dilakukan
pemeriksaan setiap minggu). Kelahiran dapat terjadi setiap waktu oleh karena
trimester III adalah setiap dua minggu dan sesudah 36 minggu setiap satu
minggu. Menurut Saifuddin (2012), menuturkan tujuan kunjungan
merupakan hal fisiologis yang terjadi pada wanita. Namun, proses normal
dalam daur hidup wanita ini (persalinan) dapat berubah menjadi komplikasi
penyakit atau kelainan mekanis baik dari bayi maupun ibu dan perubahan
psikologis ibu karena kurang siap dalam menghadapi persalinan. Begitu pula
tergantung faktor mental dan fisik ibu. Faktor fisik berkaitan dengan bentuk
panggul yang normal dan seimbang dengan besar bayi. Sedangkan faktor
melahirkan. Bila ia takut dan cemas bisa saja persalinannya jadi tidak lancar
hingga harus dioperasi. Ibu dengan mental yang siap bisa mengurangi rasa
dengan bahagia untuk menekan kecemasan dan tingkat stress yang dapat
2. Pengetahuan
a. Pengertian Pengetahuan
(Ariani,2014).
hasil dari tahu yang diperoleh melalui panca indra, dimana pengetahuan itu
seseorang.
b. Tingkat Pengetahuan
1) Tahu (Know)
pertanyaa.
2) Memahami (Comprehension)
Memahami suatu objek bukan sekedar tahu terhadap objek tersebut,
tersebut.
3) Aplikasi (Aplication)
4) Analisis (Analysis)
5) Sintesis (syntesis)
6) Evaluasi (Evaluation)
1) Tingkat Pendidikan
yaitu dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi
mengerti dan dari tidak dapat menjadi dapat. Maka makin tinggi
4) Lingkungan
5) Pekerjaan
6) Pengalaman
d. Kerangka Penelitian
Bagan 2.1
Kerangka Penelitian
Pengetahuan
Fasilitas
Kesehatan
Sumber : (Riduwan.2010)
e. Kerangka Konsep
Bagan 2.2
Kerangka Konsep
a. Pekerjaan
b. Umur
c. Paritas Kunjungan
d. Keterjangkauan dan Pemeriksaan
Ketersediaan Fasilitas Kehamilan
Kesehatan ANC
e. Dukungan Petugas Kesehatan
f. Dukungan Keluarga
g. Jarak Ke Pelayanan Kesehatan
f. Hipotesis
1. H0 : Tidak ada hubungan pekerjaan, umur, dan paritas ibu dengan