A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan peserta dapat
mengikuti dan memahami tentang Standar Pelayanan Antenatal Care
(ANC) dengan 10T.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan peserta mampu
menjelaskan tentang :
1. Pengertian Antenatal Care
2. Tujuan dan Manfaat Antenatal Care
3. Dampak Ibu Tidak ANC
4. Jadwal Kunjungan Antenatal Care
5. Tempat Kunjungan Antenatal Care
6. Pemeriksaan 10 T
B. MATERI
Terlampir
C. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. MEDIA
1. Leaflet
2. Lembar Balik
E. KEGIATAN PENYULUHAN
KEGIATAN KEGIATAN
NO
PENYULUH PESERTA
A. PENGERTIAN
Menurut Dinas Kesehatan Provinsi Dati I Jawa Timur dalam pelaksanaan
Pemgembangan Desa Siaga Provinsi jawa Timur (2006) terdapat beberapa
pengertian mengenai asuhan antenatal, yaitu sebagai berikut :
1. Antenatal Care adalah pemeriksaan kehamilan untuk melihat dan
memeriksa keadaan ibu dan janin yang dilakukan secara berkala
diikuti dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan
selama kehamilan.
2. Antenatal Care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama di
tujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.
3. Antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan untuk
mengoptimalisasikan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga
mampu menghadapi persalinan, masa nifas, persiapan memberikan
ASI dan pemulihan kesehatan reproduksi secara wajar.
Interval (Selang
Antigen Lama Perlindungan % Perlindungan
Waktu Minimal)
Pada kunjungan
TT 1 antenatal – –
pertama
26
6. Tes laboratorium
Tes laboratorium sederhana yang dilakukan saat pemeriksaan
kehamilan adalah pemeriksaan Hb untuk menilai status anemia atau tidak
pada ibu hamil. Sebaiknya pemeriksaan Hb ini dilakukan sejak trimester I,
sehingga apabila ditemukan kondisi anemia akan dapat segera diterapi
dengan tepat.
Apabila didapatkan resiko penyakit lainnya saat kehamilan seperti
darah tinggi/hipertensi dan kencing manis/diabetes melitus, maka dapat
dilakukan tes laboratorium lainnya seperti tes fungsi ginjal, kadar protein
(albumin dan globulin), kadar gula darah dan urin lengkap.
Tes laboratorium dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi ibu
hamil saat melakukan pemeriksaan kehamilan dan bertujuan untuk
mengatasi risiko penyakit lain selama kehamilan. Sehingga ketika waktu
persalinan dapat berlangsung dengan aman dan sehat.