Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Antenatal Care/Pemeriksaan Kehamilan

OLEH :
1. Ria Gita Utami /NPM : 21149011121
2. Dian Ekanatari / NPM. 21149011122
3. Lilis Suryani / NPM. 21149011115
4. Elis Adlifteriani / NPM. 21149011125

DOSEN PEMBIMBING :
Ns.YOFA ANGGRAINI, S.Kep., M.Kep

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA HUSADA PALEMBANG
Tahun 2021

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

1. Topik : Antenatal Care/Pemeriksaan Kehamilan


2. Pokok Bahasan : Kunjungan ANC
3. Subpokok Bahasan: - Pengertian antenatal care (ANC)
- Tujuan dan manfaat kunjungan ANC
- Jadwal kunjungan ANC
- Tempat kunjungan ANC
- Pemeriksaan yang dilakukan ketika kunjungan ANC
4. Sasaran : Poskesdes Puskesmas Sri tanjung
5. Waktu dan Tempat
 Tempat : Poskesdes Puskesmas Sri tanjung
 Waktu : 22 –1 2 – 2021
6. Alokasi Waktu : 20 menit
7. Metode : Ceramah, tanya jawab
8. Media :Leaflet dan materi (terlampir)
9. Tujuan Instruksional
 Tujuan Instruksional Umum:
Setelah mengikuticeramah dan diskusiselama 20 menit,diharapkan ibu
hamil dan keluarga dapat mengetahui dan memahami tentang kunjungan
ANC
 Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah ceramah dan diskusi selama 20 menit diharapkan ibu hamil dan
keluarga mampu :
Menjelaskan tentang pengertian antenatal care/ANC
Menjelaskan tentang tujuan dan manfaat ANC
Menjelaskan tentang jadwal kunjungan ANC
Menjelaskan tentang tempat kunjungan ANC
Menjelaskan tentang pemeriksaan yang dilakukan ketika kunjungan
ANC
11. Materi
( terlampir )

2
12. Tahap Kegiatan Pengajaran
Tahap Kegiatan Kegiatan Peserta Didik Metode &
Media
Pembukaan Memperkenalkan diri Menjawab salam Ceramah dan
(5 menit) tanya jawab
Menyamakan persepsi Memperhatikan dan
Menyampaikan maksud dan menjawab pertanyaan
tujuan penyuluhan

Kontrak waktu

Menggali pengetahuan
peserta didik

Penyajian Ceramah dan


Menyimak penjelasan
(10 menit) Menjelaskan pengertian dari tanya jawab
antenatal care Mengajukan pertanyaan
Leaflet
seputar materi
Menjelaskan tujuan dan
manfaat kunjungan ANC

Menjelaskan jadwal
kunjungan ANC

Menjelaskan tempat
kunjungan ANC

Menjelaskan pemeriksaan
yang dilakukan ketika
pemeriksaan ANC
Penutup
Ceramah dan
(5 menit) Memperhatikan
Memberi kesimpulan materi tanya jawab
penjelasan
Menyampaikan evaluasi Leaflet
Menjawab pertanyaan
hasil kegiatan dan umpan
dari penyuluh
balik
Menutup acara penyuluhan
Membagikan leaflet

3
13. Evaluasi :
Peserta didik mampu menjawab pertanyaan yang meliputi:
1. Apa pengertian antenatal care?
2. Apa tujuan dan manfaat ANC?
3. Kapan jadwal kunjungan ANC
4. Dimana saja tempat yang dapat dilakukan pemeriksaan ANC?
5. Pemeriksaan apa saja yang dilakukan ketika kunjungan ANC?

4
Materi Penyuluhan

Antenatal Care
A. Pengertian
- Asuhan antenatal adalah suatu program yang terencana berupa
observasi, edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk
memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman dan
memuaskan.
- Menurut Prawiroharjo (2005), pemeriksaan kehamilan merupakan
pemeriksaan ibu hamil baik fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan
anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas, sehingga keadaan
mereka post partum sehat dan normal, tidak hanya fisik tetapi juga
mental.
- Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk
mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, hingga mampu
menghdapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan ASI dan
kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar (Manuaba, 2008).

B. Tujuan dan manfaat kunjungan ANC


a. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan
tumbuh kembang janin.
b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, maternal dan sosial
ibu dan bayi.
c. Mengenal secara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi selama
hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan
pembedahan.
d. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu
maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
e. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
Eksklusif.
f. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi
agar dapat tumbuh kembang secara normal.
g. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.
Menurut Depkes RI (2004) tujuan Antenatal Care (ANC) adalah untuk
menjaga agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilannya, persalinan dan
nifas dengan baik dan selamat, serta menghasilkan bayi yang sehat.

5
C. Jadwal kunjungan ANC
Kunjungan antenatal care adalah kontak antara ibu hamil dan petugas
kesehatan yang memberi pelayanan antenatal untuk mendapatkan
pemeriksaan kehamilan. Istilah kunjungan tidak mengandung arti bahwa
selalu ibu hamil yang datang ke fasilitas pelayanan tetapi dapat juga
sebaliknya yaitu ibu hamil yang dikunjungi petugas kesehatan
dirumahnya.Selama kehamilan keadaan ibu dan janin harus selalu dipantau
jika terjadi penyimpangan dari keadaan normal dapat dideteksi secara dini
dan diberikan penanganan yang tepat. Oleh karena itu ibu hamil diharuskan
memeriksakan diri secara berkala selama kehamilannya.
Dalam pelaksanaan ANC terdapat kesepakatan adanya standar minimal yaitu
dengan pemeriksaan ANC 4 kali selama kehamilan dengan distribusi sebagai
berikut :
 Minimal satu kali pada trimester I (< 14 minggu)
Tujuan pada kunjungan pertama adalah
1. menentukan diagnosis ada/tidaknya kehamilan
2. menentukan usia kehamilan dan perkiraan persalinan
3. menentukan status kesehatan ibu dan janin
4. menentukan kehamilan normal atau abnormal, serta ada/ tidaknya
faktor risiko kehamilan
5. menentukan rencana pemeriksaan/penatalaksanaan selanjutnya.
- Minimal satu kali pada trimester II (14-28 minggu)
Pada kunjungan di trimester ini ibu hamil akan lebih mendapatkan informasi
yang lebih dalam mengenai kehamilan di trimester kedua dan
kewaspadaan khusus terhadap komplikasi yang mungkin terjadi pada
trimenster ini.
- Minimal dua kali pada trimester III (28-36 minggu dan sesudah minggu ke-
36)
Biasanya pada kunjungan pertama pada trimester ini akan mendeteksi
ada/tidaknya kehamilan ganda sedangkan pada kunjungan keduanya akan
memeriksa dan mendeteksi ada/tidaknya kelainan letak janin (Saifuddin,
2005).

6
D. Tempat kunjungan ANC
Menurut Dep Kes RI (1994 : 16), tempat pemberian pelayanan antenatal care
dapat bersifat statis dan aktif meliputi :
1. Puskesmas/ puskesmas pembantu
2. Pondok bersalin desa.
3. Posyandu.
4. Rumah sakit pemerintah/ swasta
5. Rumah sakit bersalin
6. Tempat praktek swasta (bidan dan dokter).

E. Pemeriksaan yang dilakukan ketika kunjungan ANC


Pelayanan antenatal care selengkapnya mencakup anemnesis, pemeriksaan
fisik (umum dan kebidanan), pemeriksaan laboratorium atas indikasi dasar
dan intervensi khusus sesuai dengan tingkat resiko. Dengan penerapan
operasionalnya dikenal standar minimal ”7T” untuk pelayanan antenatal yang
terdiri atas :
1. Timbang berat badan
Penimbangan dilakukan setiap kali ibu hamil memeriksakandiri, karena
hubungannnya erat dengan pertambahan berat badan lahirbayi. Berat
badan ibu hamil yang sehat akan bertambah antara 10-12 Kgsejak
sebelum hamil
2. Ukuran tekanan darah, diukur setiap kunjungan
Pengukuran tekanan darah harus dilakukan secara rutin dengan tujuan
untuk melakukan deteksi dini terhadap terjadinya tiga gejala preeklamsi.
Tekanan darah tinggi, protein urin positif, pandangan kabur atau oedema
pada ekstremitas. Apabila tekanan darah mengalami kenaikan 15 mmHg
dalam dua kali pengukuran dengan jarak 1 jam atau tekanan darah >
140/90 mmHg , maka ibu hamil mengalami preeklamsi.
3. Ukur tinggi fundus uteri
Dilakukan setiap kunjungan dimana fundus uteri mulai teraba setelah usia
kehamilan > 12 minggu.
Pengukuran tinggi fundus uteri dilakukan secara rutin untuk mendeteksi
secara dini terhadap berat badan janin. Indikator pertumbuhan janin
intrauterin, tinggi fundus uteri juga dapat digunakan untuk mendeteksi
terhadap terjadinya molahidatidosa, janin ganda atau hidramnion.

7
4. Pemberian imunisasi Tetanus Toxoid atau TT lengkap
Mulai diberikan usia kehamilan 16 minggu dengan interval pemberian
selanjutnya 4 minggu. Pemberian imunisasi TT ini untuk mencegah
terjadinya penyakit tetanus.

5. Pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama hamil, mulai


diberikan pada usia kehamilan 20 minggu diminum 1 hari 1 tablet.
Pemberian tablet tambah darah dimulai setelah rasa mual hilang satu
tablet setiap hari, minimal 90 tablet. Tiap tablet mengandung FeSO4 320
mg (zat besi 60 mg) dan asam folat 500 μg. Tablet besisebaiknya tidak
minum bersama kopi, teh karena dapat mengganggu penyerapan.
6. Tes laboratorium (rutin dan khusus).
Pemeriksaan laboratorium rutin mencakup pemeriksaanhemoglobin,
protein urine, gula darah, dan hepatitis B. Pemeriksaankhusus dilakukan
didaerah prevalensi tinggi dan atau kelompok perilakuterhadap HIV, sifilis,
malaria, tubercolusis, cacingan dan thalasemia.
7.Temu wicara (konseling).
Memberikan penyuluhan sesuai dengan kebutuhan sepertiperawatan diri
selam hamil, perawatan payudara, gizi ibu hamil, tanda-tandabahaya
kehamilan dan janin sehingga ibu dan keluarga dapatsegera mengambil
keputusan dalam perawatan selanjutnya danmendengarkan keluhan yang
disampaikan (Prawirohardjo, 2006).

Anda mungkin juga menyukai