OLEH :
1. Ria Gita Utami /NPM : 21149011121
2. Dian Ekanatari / NPM. 21149011122
3. Lilis Suryani / NPM. 21149011115
4. Elis Adlifteriani / NPM. 21149011125
DOSEN PEMBIMBING :
Ns.YOFA ANGGRAINI, S.Kep., M.Kep
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
2
12. Tahap Kegiatan Pengajaran
Tahap Kegiatan Kegiatan Peserta Didik Metode &
Media
Pembukaan Memperkenalkan diri Menjawab salam Ceramah dan
(5 menit) tanya jawab
Menyamakan persepsi Memperhatikan dan
Menyampaikan maksud dan menjawab pertanyaan
tujuan penyuluhan
Kontrak waktu
Menggali pengetahuan
peserta didik
Menjelaskan jadwal
kunjungan ANC
Menjelaskan tempat
kunjungan ANC
Menjelaskan pemeriksaan
yang dilakukan ketika
pemeriksaan ANC
Penutup
Ceramah dan
(5 menit) Memperhatikan
Memberi kesimpulan materi tanya jawab
penjelasan
Menyampaikan evaluasi Leaflet
Menjawab pertanyaan
hasil kegiatan dan umpan
dari penyuluh
balik
Menutup acara penyuluhan
Membagikan leaflet
3
13. Evaluasi :
Peserta didik mampu menjawab pertanyaan yang meliputi:
1. Apa pengertian antenatal care?
2. Apa tujuan dan manfaat ANC?
3. Kapan jadwal kunjungan ANC
4. Dimana saja tempat yang dapat dilakukan pemeriksaan ANC?
5. Pemeriksaan apa saja yang dilakukan ketika kunjungan ANC?
4
Materi Penyuluhan
Antenatal Care
A. Pengertian
- Asuhan antenatal adalah suatu program yang terencana berupa
observasi, edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk
memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman dan
memuaskan.
- Menurut Prawiroharjo (2005), pemeriksaan kehamilan merupakan
pemeriksaan ibu hamil baik fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan
anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas, sehingga keadaan
mereka post partum sehat dan normal, tidak hanya fisik tetapi juga
mental.
- Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk
mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, hingga mampu
menghdapi persalinan, kala nifas, persiapan pemberiaan ASI dan
kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar (Manuaba, 2008).
5
C. Jadwal kunjungan ANC
Kunjungan antenatal care adalah kontak antara ibu hamil dan petugas
kesehatan yang memberi pelayanan antenatal untuk mendapatkan
pemeriksaan kehamilan. Istilah kunjungan tidak mengandung arti bahwa
selalu ibu hamil yang datang ke fasilitas pelayanan tetapi dapat juga
sebaliknya yaitu ibu hamil yang dikunjungi petugas kesehatan
dirumahnya.Selama kehamilan keadaan ibu dan janin harus selalu dipantau
jika terjadi penyimpangan dari keadaan normal dapat dideteksi secara dini
dan diberikan penanganan yang tepat. Oleh karena itu ibu hamil diharuskan
memeriksakan diri secara berkala selama kehamilannya.
Dalam pelaksanaan ANC terdapat kesepakatan adanya standar minimal yaitu
dengan pemeriksaan ANC 4 kali selama kehamilan dengan distribusi sebagai
berikut :
Minimal satu kali pada trimester I (< 14 minggu)
Tujuan pada kunjungan pertama adalah
1. menentukan diagnosis ada/tidaknya kehamilan
2. menentukan usia kehamilan dan perkiraan persalinan
3. menentukan status kesehatan ibu dan janin
4. menentukan kehamilan normal atau abnormal, serta ada/ tidaknya
faktor risiko kehamilan
5. menentukan rencana pemeriksaan/penatalaksanaan selanjutnya.
- Minimal satu kali pada trimester II (14-28 minggu)
Pada kunjungan di trimester ini ibu hamil akan lebih mendapatkan informasi
yang lebih dalam mengenai kehamilan di trimester kedua dan
kewaspadaan khusus terhadap komplikasi yang mungkin terjadi pada
trimenster ini.
- Minimal dua kali pada trimester III (28-36 minggu dan sesudah minggu ke-
36)
Biasanya pada kunjungan pertama pada trimester ini akan mendeteksi
ada/tidaknya kehamilan ganda sedangkan pada kunjungan keduanya akan
memeriksa dan mendeteksi ada/tidaknya kelainan letak janin (Saifuddin,
2005).
6
D. Tempat kunjungan ANC
Menurut Dep Kes RI (1994 : 16), tempat pemberian pelayanan antenatal care
dapat bersifat statis dan aktif meliputi :
1. Puskesmas/ puskesmas pembantu
2. Pondok bersalin desa.
3. Posyandu.
4. Rumah sakit pemerintah/ swasta
5. Rumah sakit bersalin
6. Tempat praktek swasta (bidan dan dokter).
7
4. Pemberian imunisasi Tetanus Toxoid atau TT lengkap
Mulai diberikan usia kehamilan 16 minggu dengan interval pemberian
selanjutnya 4 minggu. Pemberian imunisasi TT ini untuk mencegah
terjadinya penyakit tetanus.