LK CHF Kasus Seminar
LK CHF Kasus Seminar
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. N
Umur : 63 Tahun
Alamat : Jl. Lunjuk, bukit lama
Status marital : Kawin
Agama : Islam
Suku : Sumsel
Pendidikan : SD
Pekerjaan : wiraswasta
Tanggal pengkajian : 2 oktober 2018
Tanggal MRS : 30 oktober 2018
No. Rekam Medis : 0984868
2. Faktor Pencetus :
Sakit jantung
2. Pola Eliminasi :
Sebelum sakit pasien BAB 1x/hari, warna coklat konsistensi lembek, setelah sakit
BAB pasien menjadi tidak menentu dan sudah 3 hari belum BAB.
Sebelum sakit pasien BAK 5-6x/hari, setelah sakit pasien BAK 7-8x/hari/ warna
kuning kemerahan.
Masalah keperawatan: konstipasi
2
IV. RIWAYAT KELUARGA (Genogram)
Keterangan gambar:
V. ASPEK PSIKOSOSIAL
1. Pola pikir dan persepsi : pasien memikirkan kondisi kesehatannya namun
memiliki persepsi yang baik
2. Persepsi diri : pasien yakin penyakit yang diderita masih bisa
disembuhkan
3. Suasana hati : pasien merasa sedih dengan kondisinya sekarang,
namun tetap semangat menjalani pengobatannya
4. Hubungan / komunikasi : pasien masih bisa berkomunikasi dengan keluarga
dan suster
5. Pertahanan koping : baik
6.Sistem nilai kepercayaan : pasien percaya kepada Allah SWT dan beriman kepada
agama
Masalah keperawatan: tidak ada
3
2. Sistem Penglihatan:
a. bentuk: simetris e. akomodasi: -
b. visus: - f. tanda radang: tidak ada
c. konjunctiva: unanemis g. alat bantu:
d. ukuran pupil: 3mm/3mm h. pernahkah operasi: tidak
pernah
Masalah Keperawatan: tidak ada
4. Sistem Pernafasan:
a. pola nafas: tachipnea e. sputum: berlebih
b. suara paru: ronkhi f. nyeri: tidak ada
c. sesak: ada, dirasakan saat posisi terlentang, beraktifitas dan lebih dirasa jika
malam hari, pasien bisa tertidur jika menggunakan 2 bantal.
d. batuk: tidak ada
g. trauma dada: tidak ada
h. RR: 25x/menit
Masalah Keperawatan: pola napas tidak efektif
5. Sistem Kardiovaskuler :
a. HR: 104X/menit,
b. capilary refilling: < 3 dtk
c. JVP: tidak ada pembengkakan
d. Suara jantung: murmur 2/6
e. edema: di tungkai, cardiomegali
f. nyeri: tidak ada
g. palpitasi: Ada
h. baal: tidak ada
i. perubahan warna kulit: tidak ada
j. clubbing finger: tidak ada
k. akral dingin: ya
l. kuku: tidak ada
m. TD: 92/60 mmHg dengan support dobutamin 250 mg
Masalah Keperawatan: penurunan curah jantung
6. Sistem pencernaan :
a. Nutrisi:
1) I & O : I= 475 cc/ 5jam O= 580 cc/ 5jam
2) nafsu makan : baik
3) jenis diet : jantung II dan DM 19
4) mual, muntah : mual ada ± 3x/hari, muntah tidak ada
b. BB & TB : BB= 51 kg TB= 155 cm
c. Eliminasi:
4
1) BAB: belum BAB sejak 3 hari yang lalu 4) kateter: tidak menggunakan
2) BAK: 7-8x 5) urin output: ±400cc
3) keluhan/ gangguan: tidak ada
Masalah Keperawatan: konstipasi dan risiko defisit nutrisi
7. Sistem Reproduksi:
a. GPA : tidak
b. perdarahan : tidak ada
c. keluhan : tidak ada
Masalah Keperawatan: tidak ada
8.Sistem muskuloskeletal:
a. kekuatan otot : 4 4
4 4
9. sistem integumen:
a. Warna : kuning kecoklatan
b. integritas : baik
c. turgor : kurang elastis
Masalah Keperawatan: tidak ada
5
hasil: lv dilatasi sedang, ketebalan dinding ventricular normal, ventrikel kiri
mengalami penurunan, ef= 30-35%, struktur dan fungsi katup mitral dan
trikuspidalis normal
e. EKG (1 Oktober 2018)
hasil: Irama jantung takikardi, gelombang T abnormal, QRS= 94ms, QT= 364
ms, PR= 178 ms, P= 126 ms, RR/PP= 582/ 580 ms, P/QRS/T= 64/ 81/ -26 Deg
6
X. ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah
Data fokus : Arteriosklerosis koroner Penurunan curah
Ds: jantung
pasien mengatakan merasa Gangguan aliran darah ke otot
lelah dan sesak jantung
Do:
Kesadaran: composmentis Disfungsi miokardium
Irama jantung: takikardi
Cardiomegali CHF
Nadi perifer teraba lemah
Suara jantung: murmur Darah dari ventrikel terbatas
Ejection fraction (EF)
Cop menurun
menurun 30-35%
Akral dingin
Penurunan curah jantung
Observasi khusus :
1. Monitoring Vital sign
TD: 92/60mmHg,
ND: 104x/m
2. Balance cairan
I= 475cc/5jam
O= 580cc/5jam
Urine output= 500cc/5 jam
Balance: -105
7
Ds: CHF Intoleransi aktivitas
pasien mengeluh lelah, merasa
tidak nyaman setelah aktifitas, Gagal pompa ventrikel kiri
sesak napas saat dan setelah
aktifitas. Forward failure
Do:
TTV: Suplai darah jaringan
TD: 92/60mmHg, ND:
104x/m, T: 36,50C, RR: Metabolisme anaerob
25x/m, SpO2: 98%.
Irama jantung takikardi Asidosis metabolik
Gambaran EKG
menunjukan iskemia ATP
Bila beraktivitas pasien
sesak Fatigue
Sehabis mandi pasien
berkeringat Intoleransi aktifitas
X. PRIORITAS MASALAH
1. Penurunan curah jantung
2. Pola napas tidak efektif
3. Intoleransi aktivitas
8
XI. PROSES KEPERAWATAN
RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
TUJUAN KEPERAWATAN RENCANA TINDAKAN
Penurunan Tujuan: 1. Pantau tekanan darah,
curah jantung Tidak terjadi penurunan curah 2. Catat keberadaan nadi
berhubungan jantung. 3. Amati warna kulit, kelembaban suhu,
dengan dan masa pengisiaan kapiler
perubahan Kriteria hasil: 4. Catat edema umum dan tertentu
frekuensi 1. Tekanan darah 120/80 5. Berikan lingkungan tenang, nyaman,
jantung, mmHG kurangi aktivitas/keributan lingkungan
kontraktilitas 2. Irama jantung sinus rhythm 6. Pertahankan pembatasan aktifitas
dan preload 3. Nadi 100x/menit 7. Kolaborasi berikan obat-obatan sesuai
ditandai dengan 4. Akral hangat indikasi
Irama jantung:
takikardi
Akral dingin
TD:
92/60mmHg,
ND: 104x/m
edema
Pola napas Tujuan: 1. Posisikan pasien semi fowler
tidak efektif Setelah dilakukan tindakan 2. Auskultasi suara nafas, ada suara nafas
berhubungan keperawatan selama 3 x 24 jam tambahn atau tidak
dengan pasien menunjukkan keefektifan 3. Monitor pernapasan dan status oksigen
hambatan upaya pola nafas 4. Pertahankan jalan napas paten
napas ditandai 5. Catat pergerakan dada, simetris atau
dengan Kriteria hasil: tidak, menggunakan otot bantu
pola napas: 1. Frekuensi nafas 20x/menit pernafasan atau tidak
tachipnea 2. Pola nafas Vasikuler 6. Monitor pola nafas
RR: 25x/m 3. Tidak menggunakan otot-
otot bantu pernapasan
4. Tidak menggunakan
oksigen tambahan
9
Intoleransi Tujuan: 1. Pantau tanda tanda vital
aktivitas Setelah dilakukan tindakan 2. Tingkatkan istirahat, batasi aktivitas
berhubungan keperawatan selama 3 x 24 jam 3. Batasi pengunjung sesuai dengan
pasien menunjukkan keadaan klinis klien
dengan
peningkatan toleransi aktivitas
ketidakseimban 4. Bantu aktivitas sesuai dengan keadaan
Kriteria hasil:
gan antara 1. Pasien dapat melakukan klien
suplai dengan aktivitas di tempat tidur 5. Latih pasien melakukan aktivitas di
kebutuhan O2 2. Tekanan darah tempat tidur
120/80mmHg
3. Nadi 100x/menit
4. RR 20x/menit
5.
10
22.05 2. Mengatur posisi pasien semi fowler nafas
Respon : Pasien tampak lebih nyaman dengan
posisi semifowler O:
22.10 3. Mengauskultasi suara nafas - Pasien masih tampak tenang
Respon : tidak terdapat suara nafas tambahan - RR 20x/menit
22.15 4. Berkolaborasi dalam pemberian terapi oksigen - Pola nafas vasikuler
Respon : Pasien terpasang nasal kanul oksigen - SpO2 100%
3 L/ menit - Pasien sudah melepas nasal kanul
22.20 5. Mencatat pergerakan dada, simetris atau tidak, oksigen
menggunakan otot bantu pernafasan - Latih pasien duduk di tempat tidur
Respon : Pergerakan dada simetris
menggunankan otot pernafasan A:
23.10 6. Mempertahankan jalan napas paten Pola nafas tidak efektif teratasi
Respon : Pasien tidur dengan posisi
semifowler P : Intervensi di hentikan
3 22.50 1. Mengedukasi pasien dan keluarga bahwa Pukul 06.30 WIB
pasien harus istirahat total S:
Respon: pasein dan keluarga mengerti Pasien mengatakan masih merasa lelah
22.55 2. Membatasi pengunjung
Respon: Pengunjung atau yang menemani O:
pasien hanya satu Kesadaran Compos Mentis
TTV
3. Membantu pasien personal hygine pasien
05.30 Nadi: 107x/menit
Respon : Pasien mencuci muka, menggosok
gigi dan mengganti pakaian di tempat tidur TD: 102/73 mmHg
RR: 20 x / menit
05.45 4. Mengganti sprei dan merapikan tempat tidur
T: 36.2Oc
pasien
Respon : pasien miring kiri miring kanan saat SPO2: 100%
sprei tempat tidur diganti Pasien istirahat total
Pasien Adl di tempat tidur
A:
Intoleransi aktivitas belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi :
- Memantau TTV
- Tingkatkan istirahat, batasi
aktivitas
- Batasi pengunjung sesuai dengan
keadaan klinis klien.
- Bantu aktivitas sesuai dengan
keadaan klien
11
- TD : 117/68 mmHg
- N : 90x/menit O : - Sens : composmentis
10.00 2. Memonitor kondisi klien, - Gcs: e: 4, v: 5, m: 6
R/: - TD : 99/67 mmHg
- TD : 102/63 mmHg - N : 99x/menit
- N : 99x/menit - Hasil ECHO belum ada
11.10 3. Mendampingi klien untuk pemeriksaan
ECHO, A : Penurunan curah jantung belum teratasi
R/: Hasil belum ada P : Intervensi dilanjutkan
13.00 4. Memonitor kondisi klien, - Kaji frekuensi dan irama jantung.
R/: - Kaji CPR
- TD : 99/68 mmHg
- Pantau TTV
- N : 99x/menit
- Kaji kulit terhadap pucat dan sianosis
- Kolaborasi pemberian oksigen
tambahan
- Pantau EKG
- Anjurkan pasien istirahat total
12
14.20 2. Melihat warna dan kelembaban kulit pasien
R: warna: kuning kecoklatan/ normal, kulit O: sens: composmentis
sedikit lembab a. Gcs: e: 4, v: 5, m: 6
14.25 3. Melihat adanya edema pada pasien b. TD: 110/75mmHg,
R: edema pada tungkai c. ND: 105x/m
14.35 4. Memberikan obat ke pasien d. Edema tungkai masih ada
R: dobutamin 250mg drip dg Ns 100cc e. Irama jantung takikardi
14.45 5. Melakukan tindakan pemeriksaan EKG ke
pasien A: Penurunan curah jantung belum teratasi
R: abnormalitas ekg, sinus takikardi,
gelombang T abnormal. P: intervensi dilanjutkan
- Kaji frekuensi dan irama jantung.
- Kaji CPR
- Pantau TTV
- Kaji kulit terhadap pucat dan sianosis
- Kolaborasi pemberian oksigen
tambahan
- Pantau EKG
- Anjurkan pasien istirahat total
P: lanjutkan intervensi
- Periksa tanda vital sebelum dan
segera setelah aktivitas.
- Catat respons kardiopulmonal
terhadap aktivitas, catat takikardi,
disritmia, dispnea berkeringat dan
pucat
- Evaluasi peningkatan intoleran
aktivitas.
13
22.00 1. Memantau Tanda-tanda vital Pukul : 07.30 WIB
1. Respon: TD : 112/75 mmHg, HR: 98 x/menit, S : Pasien mengatakan masih merasa
RR: 19 x/menit, T: 36,10 , SPO2 : 100 % lelah
23.00 2. Memberikan pasien obat sesuai terapi
Respon : pasien diberikan obat clopidogrel 75 O:
mg/24 jam per oral, atorvastatin 20 mg/ 24 jam Nadi: 103x/menit
per oral, metformin 500 mg/12 jam per oral, TD: 100/73 mmHg
dan laxadine syrup 10 ml/8 jam per oral. Warna kulit: Pucat,
03.00 3. Mengkaji frekuensi dan irama jantung. Akral : teraba dingin
Respon : irama jantung takikardi Palpitasi: Ada
Frekuensi jantung 102 x/menit
06.00 4. Mengkaji kulit terhadap pucat dan sianosis. A : Penurunan curah jantung belum
Respon: Akral dingin, kulit pucat, tidak ada teratasi
sianosis
07.00 5. Memberikan obat sesuai terapi P : Lanjutkan intervensi :
Respon : pasien diberikan obat NRF 5 mg/12 - Kaji frekuensi dan irama jantung.
jam per oral. - Kaji CPR
- Pantau TTV
- Kaji kulit terhadap pucat dan
sianosis
- Kolaborasi pemberian oksigen
tambahan
- Pantau EKG
- Anjurkan pasien istirahat total
P : Lanjutkan intervensi :
- Pantau TTV
- Tingkatkan istirahat, batasi
aktivitas
- Batasi pengunjung sesuai dengan
keadaan klinis klien.
- Bantu aktivitas sesuai dengan
keadaan klien
14
Tanggal: 3 Oktober 2018
Dinas : Pagi
EVALUASI
NO TINDAKAN
JAM KEPERAWATAN
DX. KEPERAWATAN
(SOAP)
1. 10.00 1. Mengukur tanda-tanda vital pasien Pukul : 13.00 wib
R: TD: 103/55 mmHg, ND: 98x/m S: pasien mengatakan lemasnya sudah
10.30 2. Melihat adanya edema pada pasien berkurang
R: edema pada tungkai
10.40 3. Mengobservasi EKG pasien O: sens: composmentis
R: abnormalitas EKG - Gcs: e: 4, v: 5, m: 6
10.50 4. Mengkaji akral pasien - TD: 125/70mmHg
R: dingin
- ND: 98x/m
12.00 5. Mengukur tanda-tanda vital pasien
R: TD: 102/64 mmHg, ND: 97x/m - Edema tungkai masih ada
- Irama jantung sinus rythem
P: intervensi dilanjutkan
- Kaji frekuensi dan irama jantung.
- Kaji CPR
- Pantau TTV
- Kaji kulit terhadap pucat dan
sianosis
- Pantau EKG
3 09.00 1. Memberikan obat ke pasien Pukul : 14.30 wib
R: meropenem 1g (iv) S: pasien mengatakan lemasnya sudah
09.40 2. Membantu pasien memenuhi ADL berkurang
R: makan, minum, BAK
09.50 3. Mengkaji kemampuan aktivitas pasien O: - Sens: composmentis
R: pasien masih bisa makan, minum secara - Gcs: e: 4, v: 5, m: 6
mandiri, bak dengan pot urinal sendiri - Aktifitas yang dilakukan secara
11.05 4. Memberikan obat ke pasien mandiri yaitu makan, minum,
15
R: Metformin 500 mg (oral) BAK dengan pot urinal diatas
bad
P: lanjutkan intervensi
- Pantau TTV
- Tingkatkan istirahat, batasi
aktivitas
- Batasi pengunjung sesuai dengan
keadaan klinis klien.
- Bantu aktivitas sesuai dengan
keadaan klien
16
R: pasien meemperhatikan dengan seksama - Gcs: e: 4, v: 5, m: 6
17.35 5. Melatih mobilisasi pasien - Pasien mengalami sedikit
R: pasien semangat saat melakukannya peningkatan TD setelah
17.45 6. Memberikan obat ke pasien beraktifitas.
R: meropenem 1g (iv) - Aktifitas yang dilakukan secara
lansoprazole 30 mg (po) mandiri yaitu makan, minum,
BAK dengan pot urinal diatas
tempat tidur
P: intervensi dilanjutkan
- Kaji frekuensi dan irama jantung.
- Kaji CPR
- Pantau TTV
- Kaji kulit terhadap pucat dan
sianosis
Pantau EKG
17
bad
P: lanjutkan intervensi
- Pantau TTV
- Tingkatkan istirahat, batasi
aktivitas
- Batasi pengunjung sesuai dengan
keadaan klinis klien.
- Bantu aktivitas sesuai dengan
keadaan klien
P: intervensi dihentikan
Pasien pindah ke ruang rupit 1.2
pukul 11.55 wib.
3. 09.35 1. Mengukur tensi sebelum dan sesudah makan Pukul : 12.00 wib
R: TD sebelum: 118/65 mmhg S: pasien mengatakan lemasnya sudah
TD sesudah: 120/60 mmHg berkurang
10.00 2. Menanyakan respon setelah melakukan aktifitas
R: pasien merasa tenang dan nyaman setelah O: - TTV:TD: 110/78mmHg,
melakukan aktifitas ND: 97x/m,
10.15 3. Mengkaji aktivitas apa saja yang sudah dilakukan RR: 18x/m, SpO2: 100%
pasien - Sens: composmentis
R: makan, minum, BAK ± 200 cc/3jam, BAB di a. Gcs: e: 4, v: 5, m: 6
kamar mandi dengan bantuan - Pasien mengalami sedikit
10.30 4. Mempersiapkan pasien sebelum pindah ruangan peningkatan TD setelah
18
R: melepas elektroda yang menempel dibadan beraktifitas.
pasien, melepas tensi dari lengan pasien, - Aktifitas yang dilakukan secara
menggantu baju pasien. mandiri yaitu makan, minum,
BAK dengan pot urinal diatas
tempat tidur
P: intervensi dihentikan
Pasien pindah ke ruang rupit 1.2
pukul 11.55 wib.
19