Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN VERTIGO

Definisi Etiologi
 Vertigo adalah sensasi  Kelainan telinga : Vertigo
Gangguan Terjadi gangguan pada Neuroma
berputar atau berpusing ini muncul setelah
pada telinga nervus vestibularis akustik
yang merupakan suatu terserang infeksi virus
gejala, penderita atau adanya peradangan
merasakan benda-benda dan kerusakan di daerah
di sekitarnya bergerak- telinga tengah. Saat
gerak memutar atau Vertigo menggerakkan kepala/
bergerak naik-turun menoleh secara tiba-tiba
karena gangguan pada maka gejalanya akan
sistem keseimbangan. muncul), infeksi telinga
Keadaan ini sering disusul bagian dalam karena
dengan mual muntah dan Otot leher Otak kecil Ganggguan Telinga Kurang bakteri, labirintis,
berkeringat (Sherwood, SSP pengetahuan penyakit maniere,
2001). peradangan saraf
 Vertigo adalah gejala Tertekan / Terjadi gang. Gangguan pada
vestibuler, herpes zoster.
klasik yang dialami ketika Nyeri  Kelainan neurologis :
kaku keseimbangan tekanan dalam Cemas
terjadi disfungsi yang tumor otak, tumor yang
cukup cepat dan asimetris menekan saraf
system vestibuler perifer Mual vestibularis, sklerosis
(telinga dalam). (Smeltzer Gang. Pola Resiko muntah Telinga/end multipel, dan patah tulang
& Bare, 2002). tidur jatuh olimfe otak yang disertai cedera
pada labirin,
persyarafannya atau
Gang. nutrisi keduanya.
Gangguan  Kelainan sirkularis :
pendengaran gangguan fungsi otak
Vertigo diklasifikasikan menjadi dua kategori :
sementara karena
 Vertigo Periferal
berkurangnya aliran darah
Vertigo periferal terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis
ke salah satu bagian otak
semisirkularis, yaitu telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol
(transient ischemic attack)
keseimbangan.
pada arteri vertebral dan
 Vertigo sentral arteri basiler.
Vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak,
khususnya di bagian saraf keseimbangan, yaitu daerah percabangan otak dan
serebelum (otak kecil).
Tanda gejala Pemeriksaan penunjang Komplikasi
Perasaan berputar yang kadang-kadang  Pemeriksaan CT-scan atau MRI kepala dapat  Cidera fisik
disertai gejala sehubungan dengan reak dan menunjukkan kelainan tulang atau tumor yang Klien dengan vertigo ditandai dengan
lembab yaitu mual, muntah, rasa kepala menekan saraf. Jika diduga infeksi maka bisa diambil kehilangan keseimbangan akibat
berat, nafsu makan turun, lelah, lidah pucat contoh cairan dari telinga atau sinus atau dari tulang terganggunya saraf VIII (Vestibularis),
dengan selaput putih lengket, nadi lemah, belakang. sehingga klien tidak mampu
puyeng (dizziness), nyeri kepala,  Pemeriksaan angiogram, dilakukan karena diduga mempertahankan diri untuk tetap
penglihatan kabur, tinitus, mulut pahit, mata terjadi penurunan aliran darah ke otak. Pemeriksaan berdiri dan berjalan.
merah, mudah tersinggung, gelisah, lidah ini bertujuan untuk melihat adanya sumbatan pada  Kelemahan otot
merah dengan selaput tipis. pembuluh darah yang menuju ke otak. Klien yang mengalami vertigo
 Pemeriksaan khusus : ENG, Audiometri dan BAEP, seringkali tidak melakukan aktivitas.
psikiatrik. Mereka lebih sering untuk berbaring
 Pemeriksaan tambahan : EEG, EMG, EKG, atau tiduran, sehingga berbaring yang
laboratorium, radiologik. terlalu lama dan gerak yang terbatas
 Pemeriksaan fisik : mata, alat keseimbangan tubuh, dapat menyebabkan kelemahan otot.
neurologik, otologik, pemeriksaan fisik umum.

Penatalaksanaan Diagnosa Keperawatan dan intervensi


 Penatalaksanaan Medikasi Diagnosa 1:Resiko jatuh
 Pada fase akut penderita harus dibaringkan dan diberi Avoming 25 mg tiap 6 jam. Kalau muntah dan vertigo NIC
hebat penderita perlu dirawat di Rumah Sakit. Promethazine 25 mg dan Chlorpromazine 1,25 mg melalui IM  Peningkatan Mekanika Tubuh
tiap 6jam selama 24 jam akan mengurangi muntah dan vertigo yang hebat.  Manajemen Lingkungan: Keamanan
 Penatalaksanaan Operatif  Terapi Latihan Fisik: Keseimbangan
Apabila pendengaran masih baik dianjurkan operasi untuk menghilangkan vertigo sambil mempertahankan  Terapi Latihan Fisik: Pengendalian
pendengarannya seperti: Otot
 Miringotomi dan pemasangan gromet dapat mengurangi vertigo.  Pencegahan Jatuh
 Dekomprese sakus endolimfatikus untuk mengurangi tekanan di dalam labirin mukosa dapat menghilangkan  Identifikasi resiko
vertigo.
 Perusakan dengan ultra sonik terhadap labirin untuk mempertahankan koklea telah dicoba pula tetapi cara ini Diagnosa 2:Ketidakseimbangan Nutrisi:
sudah banyak ditinggalkan oleh ahli THT. Kurang dari Kebutuhan Tubuh
 Apabila satu telinga tuli besar dan menyebabkan kambuhnya vertigo perusakan labirin membranosa perlu NIC
dilakukan dengan cara operasi ini penderita dibebaskan sama sekali dari vertigo sedangkan hilangnya  Manajemen Nutrisi
pendengaran tidak merisaukan penderita.
DAFTAR PUSTAKA

Herdman, T. H. (Ed). (2015). Nanda International Inc. Diagnosis Keperawatan: Definisi & Klasifikasi 2015-2017. Edisi 10. Jakarta: EGC.

http://documents.tips/documents/askep-vertigopdf.html (diakses 22 April 2018).

http://documentslide.com/documents/laporan-pendahuluan-vertigodocx.html (diakses 22 April 2018).

Labuguen. 2006. Tersedia dalam: https://www.academia.edu/19640476/LAPORAN_PENDAHULUAN_VERTIGO.

Wilkinson, J. M. (2011). Buku Saku Diagnosis Keperawatan: Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, Kriteria Hasil NOC. Edisi Revisi. Jakarta:
EGC.

Anda mungkin juga menyukai