Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN PSIKOSOSIAL

KLIEN An. H DENGAN HARGA DIRI RENDAH DI SEMARANG

Disusun oleh:
Shindy Mayang Sari
G3A020091

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2021
FORMAT PENGKAJIAN KLIEN PSIKOSOSIAL

Nama perawat : Shindy Mayang Sari


Tanggal pengkajian : 13 Januari 2021
Tempat pengkajian : Kota Semarang

I. IDENTITAS KLIEN
Nama klien : Nn. C
Umur : 17 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Alamat : Semarang

II. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


Nama penanggung jawab klien : Tn. J
Umur : 33 tahun
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Alamat : Semarang
Hubungan dengan klien : Ayah

III. Status Kesehatan Sekarang


Klien mengatakan malu karena dirinya tidak bekerja atau kuliah, padahal
teman-temannya pada bekerja atau kuliah. Klien mempunyai jerawat yang
sering muncul dan tidak suka jerawatan
IV. Faktor Predisposisi
Klien sebelumnya belum pernah mengalami gangguan jiwa. Tidak ada
anggota keluarganya yang mempunyai riwayat gangguan jiwa.
V. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan keluarga
Genogram

Keterangan :
: Klien
: Tinggal serumah
: Wanita
: Laki-laki
Dalam keluarga, An. H selalu berkomunikasi dengan ayah dan ibunya,
klien adalah anak tunggal, klien merasa tidak bisa berbuat apa - apa
selama sakit dan merasa selalu merepotkan keluarga. Ayah bekerja
sebagai Guru. Dalam keluarga pasien tidak ada yang mengalami
gangguan jiwa.
b. Riwayat kesehatan lingkungan
Dalam rumah terdapat ruangan untuk ruang tamu, nonton tv dan
berkumpul bersama keluarga, 1 WC, 1 dapur, dan 2 kamar tidur.
Terdapat ventilasi/ jendela yang cukup untuk sirkulasi udara di dalam
rumah, dinding rumah terbuat dari tembok batu bata, lantai keramik,
dengan penerangan lampu cukup baik.

VI. Pemeriksaan fisik


1. Kesadaran : Composmentis, tidak mengalami disorientasi
orang, tempat dan waktu
2. Keadaan umum : Baik
3. Tanda vital : TD: 120/80mmHg, N: 78x/mnt, RR: 20x/mnt, S :
36,6 C.

VII. Psikososial
1. Konsep Diri
a) Gambaran diri
Klien mengatakan malu karena mempunyai jerawat yang sering
muncul dan tidak suka jerawatan
b) Identitas diri
Klien anak tunggal
c) Peran diri
Sekarang ini klien adalah seorang anak tunggal dari pasangan
suami istri.
d) Ideal diri
Klien berharap dengan dirinya sekarang ini dapat melakukan
aktivitas dirumah bisa melupakan masalahnya. Klien juga berharap
keluarga dan teman- temannya sekarang bisa menerima klien yang
seperti ini.
e) Harga diri
Klien merupakan anak tunggal yang rajin membantu ibu nya
melakukan pekerjaan rumah saat libur sekolah. Hubungan klien
dengan orang- orang sekitar agak tertutup .
Masalah keperawatan yang muncul : Gangguan Konsep Diri
2. Hubungan social
Orang yang berarti untuk klien adalah ayah dan ibunya. Klien biasa
menceritakan masalah yang dihadapinya ke pada ibunya saat berada
dirumah.

VIII. STATUS MENTAL


1. Penampilan
Penampilan klien secara menyeluruh tampak berantakan, baju kotor,
kuku pendek, rambut tidak disisir dan pendek..
2. Alam perasaan
Saat dikaji klien mengatakan sering malu, minder dengan teman-
temanya dan keluarga karena klien merasa tidak bekerja atau kuliah
seperti teman-teman lainnya.
3. Interaksi selama wawancara
Kooperatif, dapat menjawab semua pertanyaan yang diajukan. Saat
diajak bicara klien selalu menunduk dan menunjukkan wajah sedih dan
murung.
4. Proses pikir
Pembicaraan klien dapat dimengerti, selama berinteraksi klien tidak
mengalami blocking.
5. Tingkat kesadaran
Tingkat kesadaran klien baik, orientasi tempat, waktu dan orang baik.
Klien mengetahui sekarang berada di rumah sakit jiwa, klien
mengetahui hari, tanggal, klien dapat membedakan pagi, siang dan
malam, klien dapat mengenali orang lain.

IX. Pohon Masalah

Isolasi Sosial : menarik diri Akibat

Gangguan konsep diri : Harga Diri Rendah Core problem

Koping Tidak Efektif Penyebab

X. ANALISA DATA

Tgl/jam Data Fokus Masalah


13/01/2021 DS : Gangguan konsep
11.00 - Klien mengatakan malu karena diri: Harga diri rendah
dirinya tidak bekerja ataupun
kuliah
- Klien mempunyai jerawat yang
sering muncul dan tidak suka
jerawatan
DO :
- Klien tiga hari tidak mau keluar
kamar.
- Klien cukup kooperatif
- Klien menunduk saat di ajak bicara
- Terlihat sedih dan murung saat
bercerita

XI. DIAGNOSA KEPERAWATAN :


Gangguan konsep diri: Harga diri rendah berhubungan dengan koping tidak
efektif

XII. RENCANA KEPERAWATAN

Tgl/
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Jam
13/01/21 Setelah 1x interaksi klien  Bina hubungan saling percaya
12.00 mampu menunjukkan harga diri dengan klien
meningkat dengan kriteria hasil:  Kaji tanda dan gejala serta
a. Kognitif: Klien mampu penyebab harga diri rendah
mengenal aspek positif dan  Diskusikan aspek positif dan
kemampuan yang dimiliki kemampuan yang pernah dan
b. Psikomotor: klien mampu masih dimiliki
melakukan asppek positif  Bantu klien memilih aspek positif
dan kemampuan yang atau kemampuan yang akan dilatih
dipilih  Berikan pujian untuk setiap
c. Afektif: klien mampu kegiatan yang dilakukan dengan
meningkatkan harga diri baik
 Fasilitasi klien bercerita tentang
keberhasilannya
 Bantu klien menilai manfaat latihan
yang dilakukan

XIII. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tgl/jam Implementasi Evaluasi


13/01/21 1. Membina hubungan saling S:
13.00 percaya dengan klien - Klien mengatakan saat ini
2. Mengkaji tanda dan gejala serta akan mulai melakukan
penyebab harga diri rendah aktivitas seperti sebelumnya
3. Mendiskusikan aspek positif - Klien mengatakan masih malu
dan kemampuan yang pernah jika bertemu dengan teman-
dan masih dimiliki temannya
4. Membantu klien memilih aspek - Klien mengatakan menerima
positif atau kemampuan yang bahwa dirinya tidak naik kelas
akan dilatih
5. Memberikan pujian untuk setiap O :
kegiatan yang dilakukan dengan - Klien kooperatif
baik - Salam dan sapa baik
6. Memfasilitasi klien bercerita - Raut wajah tampak lega
tentang keberhasilannya setelah berbincang-bincang
7. Membantu klien menilai mengungkapkan perasaanya
manfaat latihan yang dilakukan
A: Harga diri rendah belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi
- Bantu klien memilih aspek positif
atau kemampuan yang akan dilatih
- Berikan pujian untuk setiap kegiatan
yang dilakukan dengan baik
- Fasilitasi klien bercerita tentang
keberhasilannya
- Bantu klien menilai manfaat latihan
yang dilakukan

Anda mungkin juga menyukai