SATUAN ACARA PENYULUHAN PADA IBU NIFAS DI BANJAR

TAMAN KEROBOKAN KELOD DENGAN TOPIK PIJAT OKSITOSIN

Oleh:
NI KADEK CANDRA AYU SETYAWATI
219012665
NERS-REG A11

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2021
 SATUAN ACARA PENYULUHAN
PADA IBU NIFAS DI BANJAR TAMAN KEROBOKAN KELOD DENGAN
TOPIK PIJAT OKSITOKSIN

Topik : Pijat Oksitosin

Hari/Tanggal : 2 Desember 2021
Waktu : 09:00 WITA
Penyaji : Materi dan Leaflet
Tempat : Rumah kelihan banjar taman kerobokan kelod

A. LATAR BELAKANG
Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita sebagian besar ditentukan
oleh jumlah ASI yang diperoleh, termasuk energi dan zat gizi lainnya yang
terkandung di dalam ASI tersebut. Banyak hal yang dapat mempengaruhi
produksi ASI antara lain prolaktin dan oksitosin (Rahmawati, 2014).
Pijat oksitoksin adalah suatu tindakan pemijatan tulang belakang mulai
dari nervous ke 5-6 sampai scapula yang akan mempercepat kerja saraf
parasimpatis untuk menyampaikan perintah ke otak bagian belakang sehingga
oksitosin keluar.
Pijat oksitosin dapat merangsang refleks oksitosin dan let down refleks.
Selain untuk merangsang refleks oksitosin manfaat lain adalah memberi
memberi kenyamanan pada ibu, mengurangi bengkak, mengurangi sumbata
ASI, merangsang pelepasan hormon oksitosin dan mempertahankan produksi
ASI ketika ibu dan bagi sakit (Rahmawati, 2014)
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang pijat oksitosin selama 30
menit, diharapkan ibu nifas dan suami mampu melakukan pijat oksitosin
untuk memperlancar produksi ASI.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti  pendidikan kesehatan tentang pijat oksitosin, ibu
dapat:
- Menjelaskan apa itu pijat oksitosin
 - Menjelaskan tujuan pijat oksitosin
- Menjelaskan manfaat pijat oksitosin
- Mendemonstrasikan teknik pijat oksitosin

C. SASARAN
Ibu nifas di Banjar Taman Kerobokan Kelod

D. GARIS BESAR MATERI

1. Definisi pijat oksitosin
2. Tujuan pijat oksitosin
3. Manfaat pijat oksitosin
4. Teknik/cara melakukan pijat oksitosin

E. PELAKSANAAN KEGIATAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

Pembukaan 1. Menjawab
1. Memberikan salam salam
2. Memperkenalkan diri 2. Menyimak
5 menit 3. Kontrak waktu 3. menyimak
1
4. Menyampaikan tujuan
5. Menyampaikan pokok
pembahasan
Pelaksanaan A. Memperhatikan
Menyampaikan materi :
1 Menjelaskan apa itu pijat
oksitosin
2 Menjelaskan tujuan pijat
2 15 menit
oksitosin
3 Menjelaskan manfaat pijat
oksitosin
4 Mendemonstrasikan
teknik/cara pijat oksitosin
7 menit Evaluasi 1. Menjawab
3 1. Memberikan pertanyaan pertanyaan
 terkait materi yang telah
diberikan

Terminasi 1. Menyimak
1. Memberikan 2. Menyimak
reinforcement positif 3. Menjawab
4 2. Mengucapkan terima salam
3 menit
kasih
3. Mengucapkan salam
penutup

A. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

B. MEDIA
1. Leaflet

C. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Satuan acara penyuluhan sudah di siapkan 1 hari sebelum acara
penyuluhan berlangsung
b. Tempat penyelenggaraan penyuluhan telah diatur sesuai dengan yang
telah ditentukan
c. Media penyuluhan (leaflet) sudah disiapkan 1 hari sebelum
penyuluhan
2. Evaluasi proses
a. Minimal 80% pasien mampu memahami dan mengerti tentang pijat
oksitosin
b. Minimal 75% pasien mau dan mampu menerapkan teknik/cara pijat
oksitosin

D. DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1 : Materi persiapan persalinan
1 Pengertian Pijat Oksitosin
 Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengetahui
ketidaklancaran produksi ASI. Pijat oksitosin adalah pemijatan pada
sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai tulang costae ke 5-6 dan
merupakan usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin
setelah melahirkan.
Pijat oksitosin adalah suatu tindakan pemijatan tulang belakang
mulai dari nervous ke 5-6 sampai scapula yang akan mempercepat kerja
saraf parasimpatis untuk menyampaikan perintah ke otak bagian belakang
sehingga oksitosin keluar (Rahmawati, 2014).
2 Tujuan Pijat Oksitosin
Sebenarnya, laktasi melibatkan proses produksi dan pengeluaran
ASI. Produksi ASI sudah dimulai sejak kehamilan, dan pengeluaran ASI
masih dihambat selama masa kehamilan. Segera setelah bayi dan plasenta
lahir, estrogen dan progesterone turun drastis sehingga kerja prolaktin dan
oksitosin akan maksimal sehingga pengeluaran ASI akan lancar. Tidak
keluarnya ASI tidak semata karena produksi ASI tidak ada atau tidak
mencukupi tetapi sering kali produksi ASI cukup namun pengeluarannya
yang dihambat akibat hambatan sekresi oksitosin.
Pijat oksitosin secara signifikan dapat mempengaruhi system saraf
perifer, meningkatkan rangsangan dan konduksi impuls saraf, melemahkan
dan menghentikan rasa sakit serta meningkatkan aliran darah ke jaringan
dan organ. Disamping itu membuat otot menjadi fleksibel dan memberikan
efek terapi dan santai sehingga merasa nyaman dan rileks. Pijat oksitosin
ini dilakukan untuk merangsang refleks oksitosin atau refleks let down
(Rahmawati, 2014).
3 Manfaat Pijat Oksitosin
Menurut DEPKES RI dalam Rahmawati, pijat oksitosin
bermanfaat untuk merangsang refleks let down dan memberikan
kenyamanan pada ibu, mengurangi bengkak (engorgement), mengurangi
sumbatan ASI, merangsang pelepasan hormon oksitosin, mempertahankan
ASI ketika ibu dan bayi sakit (Rahmawati, 2014).
4 Teknik Pijat Oksitosin
1. Melepaskan baju bagian atas
2. Ibu miring kekanan atau ke kiri, lalu memeluk
bantal
3. Memasang handuk
4. Melumuri telapak tangan dengan minyak telon atau
baby oil/air hangat
5. Memijat sepanjang kedua sisi tulang belakang ibu
dengan menggunakan dua kepalan tangan, dengan ibu jari menunjuk
ke depan
6. Menekan kuat-kuat kedua sisi tulang belakang
membentuk gerakan-gerakan melingkar kecil-kecil dengan kedua ibu
jari
7. Pada saat bersamaan, memijat kedua sisi tulang
belakang kearah bawah dari leher kearah tulang belikat, selama 2-3
menit
8. Mengulangi pemijatan hingga 3x
9. Membersihkan punggung ibu dengan washlap air
hangat dan dingin secara bergantian
Lampiran 2 : Leaflet
Lampiran 3 : Dokumentasi
 DAFTAR PUSTAKA

Rahmawati. 2015.  Hubungan Pijat Oksitosin Dengan Pengeluaran ASI

Pada Ibu Postpartum Hari 1-2 Di Bpm Hj. Nl Kota Balikpapan Tahun
2013

Putri. 2017.  Pengaruh Pijat Oksitosin Pada Ibu Nifas Terhadap Produksi Asi
Di Wilayah Kerja Puskesmas Nogosari.

.