Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PIJAT OKSITOSIT

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Profesi Ners


( Stase Keperawatan Maternitas )

Disusun oleh :
Izmi Novita Dewi,S.Kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YPIB MAJALENGKA PROGRAM


PROFESI NERS MAJALENGKA
2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Pijat oksitosit

Sub Pokok Bahasan : Pijat oksitosit

Sasaran : Pasien Ny.M

A. Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita sebagian besar ditentukan oleh jumlah ASI
yang diperoleh, termasuk energi dan zat giji lainya yang terkandung di dalam ASI tersebut.
Banyak hal yang mempengaruhi produk ASI antara lain prolaktin dan oksitosin
( Rahmawati,2014 )
B. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 20 menit, diharapkan keluarga pasien dapat memahami tentang
pijat oksitoksin untuk memperlancar produk ASI
C. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit tentang pijat oksitosin diharapkan pasien
dapat menjelaskan :
a. Menjelaskan apa itu pijat oksitoksin
b. Menjelaskan tujuan pijat oksitoksin
c. Menjelaskan manfaat pijat oksitoksin
d. Mendemonstrasikanan teknik pijat oksitoksin
D. Sasaran
Sasaran dalam penyuluhan mengenai pijat okstoksin adalah Ny.M
E. Bentuk Kegiatan
Penyuluhan mengenai pijat oksitoksin dengan menggunakan metode ceramah
F. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Penyuluhan dilakukan pada :
Hari/Tanggal : Selasa, 11 Maret 2021
Waktu : 09.00 WIB s/d Selesai
Tempat : RVK / Ruang Nifas 1
G. Materi
a. Pengertian pijat oksitoksin
b. Tujuan pijat oksitoksin
c. Manfaat pijat oksitoksin
d. Tekhnik / cara melakukan pijat oksitoksin
H.Media
Leaflet
I. Proses Pelaksanaan

No. Tahap Waktu Kegi atan Penyuluhan Media


Kegiatan
1. Pembukaan 3 Penyuluh = P Kata-
Menit Audien =A kata/
1. P: Mengucapkan salam Kalimat
2. A: Menjawab salam
3. Memperkenalkan diri
4. Menyampaikan tentang
tujuan pokok materi
5. Meyampakaikan pokok
pembahasan
6. Kontrak waktu

2. Pelaksanaan 12 Penyampaian Materi Leaflet


Menit 1. Menjelaskan
pengertian
2. Menjelaskan tujuan
3. Menjelaskan manfaat
4. Menjelaskan teknik
3. Penutup 5 1. Tanya Jawab Kata-
Menit 2. Memberikan kesempatan kata/
kepada peserta untuk Kalimat
bertanya
3. Melakukan Evaluasi
4. Menyampaikan
kesimpulan materi
5. Mengakhiri pertemuan
dan mengucapkan salam

J. Setting Tempat
Di RVK / R. Nifas 1 ( pasien berbaring di tempat tidurnya/bed )
K. Evaluasi
1. Evaluasi Proses
 Pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan rencana (SAP)
 Peserta aktif selama kegiatan berlangsung
 Tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
2. Evaluasi Hasil
Mengerti dan memahami mengenai DHF dan Pencegahanya dan mampu menjawab
pertanyaan yang diajukan.

MATERI PENYULUHAN
DHF DAN PENCEGAHANYA

A. PENGERTIAN DHF
Pijat oksitoksin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidaklancaran produksi
ASI. Pijat pksitoksin adalah pemijatan pada sepanjang tulang belakang ( vertebrae ) sampai
tulan costae kelima – keenam dan merupakan usaha untuk merangsang hormon prolaktiin
dan oksitoksin setelah melahirkan ( Biancuzzo,2003; Indiyani,2006,yohmi & roesli,2009 ).
Pijat oksitoksin adalah suatu tindakan pemijatan tulang belakang mulai dari nervus ke 5 – 6
sampai scapula yang akan mempercepat kerja saraf parasimpatis untuk menyampaikan
perintah ke otak bagian belakang sehingga oksitoksin keluar ( Rahmawati,2014 ).
B. TUJUAN PIJAT OKSITOKSIN
Sebenarnya laktasi melibatkan proses produksi dan pengeluaran ASI. Produksi ASI sudah
dimulai sejak masa kehamilan. Segera setelah bayi dan plasenta lahir. Esterogen dan
progesterone turun drastis sehingga kerja prolaktin dan okstosin akan maksimal sehingga
pengeluaran dan pengeluaran ASI akan lancar. Tidak keluarnya ASI tidak semata karena
produksi ASI tidak ada atau tidak mencukupi,tetapi sering kali produksi ASI cukup namun
pengeluaranya yang dihambat akibat hambatan sekresi oksitosin ( Rahmawati,2014 ).
Pacce. B dalam Rahmawati, menyatakan bahwa pijat secara signifikan dapat mempengaruhi
system saraf perifer, meningkatkan rangsangan dan konduksi impuls saraf, melemahkan dan
menghentikan rasa sakit serta meningkatkan aliran darah ke jaringan organ, disamping itu
membuat otot menjadi fleksibel dan memberikan efek terapi dan santai sehingga merasa
nyaman dan rileks. Pijat oksitioksin ini dilakukan untuk merangsang refleks oksitoksin atau
refleks let down ( Rahmawati,2014 ).
C. MANFAAT PIJAT OKSITOKSIN
Menurut Depkes RI dalam Rahmawati, pijat oksitoksin bermanfaat untuk merangsang
refleks let down manfaat pijat oksitoksin adalah memberikan kenyamanan pada ibu,
mengurangi bengkak ( engorgement ), mengurangi sumbata ASI, merangsang pelepasan
hormon oksitoksin, mempertahankan produk ASI ketika ibu dan bayi sakit
( Rahmawati,2014 ).
D. TEKHNIK PIJAT OKSITOKSIN
Langkah – langkah melakukan pijat oksitoksin sebagai berikut :
1. Melepaskan baju ibu bagian atas
2. Ibu miring ke kanan maupun ke kiri, lalu memeluk bantal
3. Memasang handuk
4. Melumuri kedua telapak tangan dengan minyak telon atau baby oil / air hangat
5. Memijat sepanjang kedua sisi tulang belakang ibu dengan menggunakandua kepalan
tangan, dengan ibu jari menunjuk ke depan
6. Menekan kuat – kuat kedua sisi tulang belakang membentuk gerakan – gerakan
melingkar kecil – kecil dengan kedua ibu jarinya
7. Pada saat bersamaan, memijat kedua sisi tulang belakang kearah bawah, dari leher ke
arah tulang belikat, selama 2 – 3 menit
8. Mengulangi pemijatan hingga 3x
9. Membersihkan pungung ibu dengan waslap air hangat dan dingin secara bergantian
E. WAKTU YANG TEPAT UNTUK MELAKSANAKAN PIJAT OKSITOKSIT
Waktu yang tepat untuk pijat oksitoksit adalah sebelum menyusui atau sebelum memeras
ASI. Lebih disarankan atau saat pikiran ibu sedang pusing, badan pegal – pegal , cukup 3 –
5 menit saja per sesi ( Depkes,2007).
DAFTAR PUSTAKA

 https://id.scribd.com/document/425476794/SAP-Pijat-Oksitosin
 https://www.academia.edu/43809467/SATUAN_ACARA_PENYULUHA
N_SAP_PIJAT_OKSITOSIN

Anda mungkin juga menyukai