PIJAT OKSITOSIN
I. Standar Kompetensi
Setelah mengikuti mata kuliah ini, diharapkan mahasiswa memiliki
kemampuan untuk melaksanakan pijat oksitosin.
IX. SUMBER
Ambarwati, E.R., dan Wulandari, D., 2009. Asuhan Kebidanan Nifas. Jogjakarta :
Mitra Cendikia Offset
Bobak, Lowdermilk, Jense. 2012. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC.
http://www.academia.edu/SAP_Oksitosin_Maternitas_II
JOB SHEET
WAKTU : 30 menit
DOSEN : Hadriani
WAKTU
60 menit
METODE
Ceramah, Demontrasidan Check List
REFERENSI
http://www.academia.edu/PIJAT_OKSITOSIN_j
DASAR TEORI
Salah satu solusi dari ketidaklancaran ASI adalah pijat oksitosin. Dimana
pijat okstiosin dapat merangsang hormon prolaktin dan oksitosin setelah
melahirkan sehingga sangat berperan dalam produksi ASI. Pijatan atau
rangsangan pada tulang belakang, neurotransmitter akan merangsang
medullaoblongata langsung mengirim pesan ke hypothalamus di hypofise
posterior untuk mengeluarkan oksitosin sehingga menyebabkan buah dada
mengeluarkan air susunya. Pijatan di daerah tulang belakang ini juga akan 6
merileksasi ketegangan dan menghilangkan stress dan dengan begitu hormon
oksitosoin keluar dan akan membantu pengeluaran air susu ibu, dibantu dengan
isapan bayi pada puting susu pada saat segera setelah bayi lahir dengan keadaan
bayi normal.
Petunjuk :
1. Pijat oksitosin dilakukan oleh mahasiswa secara individu
PROSEDUR TINDAKAN
NO Langkah Kerja Key Point
1 Persiapan alat:
- Meja
- Kursi
- Kom kecil
- Waslap
- Baju ganti ibu
- Handuk kecil
2 Persiapan pasien :
6 Mencuci tangan
17 Mendokumentasikan hasil
tindakan
PENERAPAN
Mahasiswa mampu mempraktikan pijat oksitosin dibawah bimbingan dosen
EVALUASI
1. Mahasiswa dapat melakukan pesiapan dengan baik
Nama Mahasiswa :
Prodi :
1 2 3
3 Mencuci tangan
12 Melakukan pendokumentasian
PARAF PEMBIMBING