Penyuluh : Individu
I. LATAR BELAKANG
Air Susu Ibu merupakan makanan terbaik bayi pada awal usia kehidupannya. ASI
terbukti mempunyai keunggulan yang tidak dapat digantikan oleh makanan dan
minuman manapun karena ASI mengandung zat gizi yang paling tepat, lengkap dan
selalu menyesuaikan dengan kebutuhan bayi setiap saat (Ambarwati, 2009). Kenyataan
dilapangan menunjukkan produksi dan ejeksi ASI yang sedikit pada hari-hari pertama
setelah melahirkan menjadi kendala dalam pemberian ASI secara dini. Salah satu solusi
dari ketidaklancaran ASI adalah pijat oksitosin. Dimana pijat okstiosin dapat merangsang
hormon prolaktin dan oksitosin setelah melahirkan sehingga sangat berperan dalam
produksi ASI (Manuaba, 2008). Pijatan atau rangsangan pada tulang belakang, neuro
menyebabkan buah dada mengeluarkan air susunya. (Rustam, 2011). Berdasarkan latar
belakang diatas, perawat tertarik untuk melakukan pendidikan kesehatan tentang pijat
oksitosin.
Terlampir
IV. KEGIATAN
No KEGIATAN
WAKTU
. PENYULUH PESERTA
1. Pembukaan Memberikan salam Menjawab salam
5 menit Perkenalan Memperhatikan
Apersepsi Berpartisipasi aktif
Mengkomunikasikan tujuan Memperhatikan
2. Kegiatan Inti Penyuluh menjelaskan tentang:
20 menit Pengertian pijat Memperhatikan penjelasan
oksitosin penyuluh dengan cermat
Manfaat pijat Menanyakan hal-hal yang
oksitosin belum jelas
Cara melakukan pijat Memperhatikan jawaban
oksitosin dari penyuluh
Memperhatikan apa yang
disajikan oleh penyuluh
3. Evaluasi Memberikan pertanyaan Memperhatikan keterangan
10 menit secara lisan kesimpulan dari materi
Menyimpulkan materi yang Menjawab pertanyaan yang
telah disampaikan telah diajukan penyuluh
Antusias
4. Penutup Mengakhiri kegiatan Memperhatikan
5 menit penyuluhan
Mengucapkan salam penutup Menjawab salam
V. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab
a. Leaflet
Keterangan :
: Penyuluh
: Pasien
VIII. Evaluasi
1. Evaluasi Persiapan
2. Evaluasi Proses
A. Pengertian
produksi ASI. Pijat oksitosin adalah pemijatan pada sepanjang tulang belakang
(vertebrae) sampai tulang costae kelima dan keenam dan merupakan usaha untuk
merangsang hormon prolaktin dan oksitosin setelah melahirkan (Bobak et al, 2012).
Pijat oksitosin juga dapat didefinisikan sebagai tindakan yang dilakukan oleh
keluarga, terutama suami pada ibu menyusui yang berupa pijatan pada punggung ibu
oksitosin atau reflex let down. Selain untuk merangsang reflex let down manfaat pijat
mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit (Rahayu, 2016).
Pijat oksitosin ini dilakukan untuk merangsang refleks oksitosin atau reflex let
down
D. Persiapan Alat
1. Kursi
2. Meja
E. Persiapan perawat
3. Mencuci tangan
4. Persiapan lingkungan
1. Duduklah dengan nyaman sambil bersandar ke depan, bisa dengan cara melipat
3. Lepas bra dan baju bagian atas. Biarkan payudara tergantung lepas
Untuk perawat
2. Kepalkan kedua tangan dengan ibu jari menunjuk ke depan dimulai dari bagian
tulang yang menonjol di tengkuk. Turun sedikit ke bawah kira-kira dua ruas jari
dan geser ke kanan ke kiri, setiap kepalan tangan sekitar dua ruas jari
melingkar kecil menuju tulang belikat atau daerah dibagian batas bawah bra ibu
4. Lakukan pijat ini sekitar 3 menit dan dapat diulangi sebanyak 3 kali.
5. Setelah selesai memijat sambil membersihkan sisa baby oil, kompres pundak-
DAFTAR PUSTAKA
Utama.