Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktik Keperawatan
Maternitas 1
Dosen Pengampu:
Ns. Istioningsih, MAN
Ns. Muhammad Khabib BI, M.Kep.,Sp.Kep.AN
Ns. Novi Indrayati, M.Kep
Ns. Yuni Puji Widiastuti, M.Kep
Disusun Oleh :
Semester 6A
Inggit Witiardhani (SK118025)
A. Latar Belakang
ASI eksklusif adalah memberikan ASI saja tanpa diberikan
makanan tambahan selama 6 bulan (Sugiarti, Zulaekah, & Puspowati,
2011). Menurut pendapat para ahli, ASI eksklusif dapat meningkatkan
daya tahan tubuh bayi karena mengandung zat antibodi yang dapat
membantu mencegah dari infeksi (Wulandari & Mayangsari, 2019).
Pengeluaran ASI yang sedikit dipengaruhi oleh berkurangnya rangsangan
hormon oksitosin. Kondisi psikologis ibu dapat mempengaruhi cara kerja
hormon oksitosin. Pijat oksitosin memberikan rasa nyaman dan
menumbuhkan rasa keyakinan pada ibu sehingga dapat menstimulasi
pengeluaran hormon oksitosin (Roesli, 2009).
Keadaan kesehatan ibu baik fisik maupun psikologis dan kesehatan
payudara juga dapat mempengaruhi proses produksi pengeluaran ASI.
Untuk itu diperlukan pemijatan oksitosin yang dilakukan pada tulang
belakang sampai tulang costae kelima dan keenam (Sulaeman et al., 2019).
Pijat oksitosin dilakukan selama 2-3 menit secara rutin dalam 2 kali sehari
pada ibu menyusui (Depkes RI, 2007). Pijatan atau rangsangan pada
tulang belakang, neuro transmitter akan merangsang medulla oblongata
langsung mengirim pesan ke hypothalamus di hypofise posterior untuk
mengeluarkan oksitosin sehingga menyebabkan buah dada mengeluarkan
air susunya. (Rustam, 2011).
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan pada Ny. E didapatkan
hasil bahwa pengeluaran ASI Ny. E sedikit. Oleh karena itu, maka
diperlukan upaya pendidikan kesehatan tentang pijat oksitosin untuk
memperlancar ASI kepada Ny. E dan keluarga.
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah diberikaan pendidikan kesehatan selama 1 x 45 menit
diharapkan Ny. E dan keluarga mampu mengerti, memahami, dan
menjelaskan kembali tentang pijat oksitosin dengan 90% benar.
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikam kesehatan selama 1 x 45 menit
diharapkan Ny. E dan keluarga mampu mengerti, memahami, dan
menjelaskan kembali tentang:
- Pengertian pijat oksitosin dengan 90 % benar
- Tujuan pijat oksitosin dengan 90 % benar
- Manfaat pijat oksitosin dengan 90 % benar
- Langkah-langkah pijat oksitosin dengan 90 % benar
C. Sasaran
a. Peserta
Ny. E dan keluarga
b. Jumlah
2 orang
D. Materi
Terlampir
E. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Diskusi
- Demonstrasi
F. Media
- Power point
- Laptop
- Handuk
- Kursi
- Meja
- Minyak aroma terapi / minyak telon aroma terapi
G. Tempat, Waktu, Dan Setting Tempat
Tempat: Di rumah Ny. E
Waktu: 10.00-Selesai
Keterangan :
: Penyuluh
: Audiens
H. Kegiatan Pembelajaran
N Waktu Kegiatan Aktivitas peserta Media
o
1 Persiapan Mempersiapkan peserta, Ny. E dan -
5 menit alat, dan pemateri keluarga
menyiapkan diri
2 Pembukaa 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab Ceramah
n 2. Memperkenalkan diri 2. Memperhatik
5 menit 3. Menjelaskan tujuan an
4. Kontrak waktu 3. Memperhatik
5. Apersepsi an
4. Memperhatik
an
5. Menjawab
I. Rencana Evaluasi
A. Standart
Materi sudah diketik rapi minimal 2 hari sebelum penyuluhan.
SAP sudah dibuat minimal 2 hari sebelum penyuluhan.
Power point sudah diketik rapi minimal 1 hari sebelum
penyuluhan.
Audiens duduk sesuai dengan setting tempat duduk yang sudah
ditentukan.
Laptop sudah disiapkan minimal 10 menit sebelum penyuluhan.
Handuk, kursi, meja, minyak aroma terapi / minyak telon aroma
terapi sudah disiapkan minimal 5 menit sebelum penyuluhan.
B. Proses
Ny. E dan keluarga memperhatikan dan mendengarkan penyuluh
saat menyampaikan pengertian pijat oksitosin.
Ny. E dan keluarga memperhatikan dan mendengarkan penyuluh
saat menyampaikan tujuan pijat oksitosin dengan cermat.
Ny. E dan keluarga dapat mempraktikan langkah-langkah pijat
oksitosin
C. Hasil
Ny. E dan keluarga mampu memahami dan menjelaskan kembali
pengertian pijat oksitosin dengan 90%.
Ny. E dan keluarga mampu memahami dan menjelaskan kembali
tujuan pijat oksitosin dengan 90%.
Ny. E mampu memahami dan menjelaskan kembali manfaat pijat
oksitosin dengan 90%.
Ny. E mampu memahami dan mempraktikan langkah-langkah pijat
oksitosin dengan 90%.
D. Evaluasi
DAFTAR PUSTAKA
Sugiarti, E., Zulaekah, S., & Puspowati, S. D. (2011). Faktor – faktor yang
berhubungan dengan pemberian asi eksklusif di kecamatan karangmalang
kabupaten sragen. Jurnal Kesehatan, 4(2), 195–206.
Roesli, U. (2009). Mengenal ASI Ekslusif. PT. Pustaka Pengembangan Swadaya
Nusantara.
Sulaeman, R., Lina, P., Mas'adah, & Purnamawati, D. (2019). Pengaruh Pijat
Oksitosin Terhadap Pengeluaran Asi Pada Ibu Postpartum Primipara.
Jurnal Kesehatan Prima, 13(1), 1–9.
Depkes RI. (2007). Panduan Managemen Laktasi. Depkes RI.
Wulandari, D. A., & Mayangsari, D. (2019). Jurnal Kebidanan Pengaruh Pijat
Oksitosin dan Pijat Endhorpin terhadap Kelancaran Produksi ASI. Jurnal
Kebidanan, XI (02), 128–134.
Bobak, Lowdermilk, Jense. (2012). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta:
EGC.
Rahayu. (2016). Panduan Praktikum Keperawatan Maternitas. Jakarta: CV Budi
Utama.
Rustam, (2011). Sinopsis Obstetri Fisiologi Patologi, Jilid 2. Jakarta : EGC.
Lampiran
PIJAT OKSITOSIN